PENDAHULUAN
Stakeholder dan kebijakan memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain.
Hubungan mengenai stakeholder pada proses kebijakan publik membuktikan
bahwa dalam pengambilan suatu kebijakan tidak akan terlepas dari adanya
keterlibatan stakeholder yang ada didalam kebijakan publik itu sendiri. Hal
tersebut didukung oleh pernyatan Lattimore dkk (2010:52) yang menyatakan
adanya stakeholder memiliki konsekuensi satu dengan yang lain, dimana
organisasi dapat menciptakan masalah dan kesempatan satu sama lain.
1
Tidak hanya berperan dalam perumusan kebijakan, interaksi kepentingan
antar aktor diperlukan dalam proses pelaksanaan kebijakan. Interaksi tersebut
berupa koordinasi antara stakeholder. Sehingga tanpa adanya koordinasi yang
baik, kebijakan kesehatan yang ada tentunya tidak akan tercapai. Hal ini dapat
dibuktikan dari tiga elemen pembentuk sistem kebijakan yakni, pelaku/aktor,
kebijakan, dan lingkungan kebijakan. Keterlibatan stakeholder dalam proses
implementasi kebijakan sangat erat kaitannya.
1.3 Tujuan
1. Mampu mengetahui apa definisi stakeholder
2. Mampu mengetahui jenis stakeholder
3. Mampu mengetahui bagaimana peran stakeholder
4. Mampu mengetahui apa definisi dari analisis stakeholder
5. Mampu mengetahui apa konsep dari analisis stakeholder
6. Mampu mengetahui apa tujuan analisis stakeholder
7. Mampu memahami cara analisis stakeholder berdasarkan contoh kasus
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Freeman
2. Menurut Biset
3. Menurut Wibisono
3
5. Menurut AA1000 SES
4
1. Stakeholder Utama (Primer)
5
c. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat yang bergerak pada
bidang yang berhubungan dengan dampak, rencana, atau juga manfaat
yang akan muncul
d. Perguruan Tinggi, merupakan kelompok akademis yang berpengaruh
didalam proses pengambilan keputusan pemerintah
e. Pengusaha atau juga Badan Usaha yang berhubungan dengan
permasalahan
3. Stakeholder Kunci
Pemerintah Kabupaten
DPR Kabupaten
Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan
Sedangkan pada dunia bisnis pembagian kelompok Stakeholder ini dapat dibagi
menjadi dua (1), yakni Internal Stakeholder serta External Stakeholder. Pihak-
pihak yang termasuk di dalamnya itu dapat dilihat dalam tabel berikut:
6
b.3 Peran Stakeholder
7
2.4 Pengertian analisis stakeholder
8
Analisis stakeholder merupakan suatu alat untuk:
1. siapa saja yang akan dipengaruhi oleh program / proyek baik positif ataupun
negatif;
2. siapa saja yang mungkin memberikan pengaruh terhadap program / proyek
baik positif ataupun negatif;
3. individu, kelompok, dan lembaga apa saja yang perlu dilibatkan dalam
program / proyek serta bagaimana caranya; dan siapa saja yang perlu
dibangun kapasitasnya agar turut berpartisipasi aktif di dalamnya.
9
3. Apakah kelompok-kelompok yang rentan telah diidentifikasi ? Siapa
saja ?
4. Apakah kelompok-kelompok pendukung dan kelompok-kelompok
lawan juga telah diidentifikasi ? Siapa saja ?
5. Apa saja hubungan-hubungan yang terjadi di antara stakeholder-
stakeholder tersebut ?
10
6) Arti penting terhadap keberhasilan program / proyek
Terdapat dua hal penting di sini, yaitu stakeholder yang mempunyai pengaruh
(influence) dan stakeholder yang sangat berkepentingan / mempunyai arti
penting (importance).
11
Baik pengaruh / influence maupun kepentingan / importance dari berbagai
stakeholder ini bisa diranking dengan skala sederhana dan dipetakan satu
sama lainny, sebagai langkah awal untuk menentukan strategi yang cocok
bagi pelibatan mereka. Kedua variabel utama ini juga bisa dilakukan
assessment di tahap-tahap awal berdasarkan pengetahuan/informasi yang
dimiliki oleh pihak-pihak yang sangat mengenal “kepedulian” para
stakeholder tersebut terhadap program / proyek. Namun demikian,
assessment yang lebih mendalam perlu dilakukan melalui wawancara-
wawancara secara langsung (diperlukan keterampilan bertanya).
12
mungkin menjadi penentang / opposan atau minimal selalu mengintervensi.
Dari sini, mereka perlu mendapatkan perlakuan bahwa keberadaan mereka
itu adalah penting, selalu berikan pada mereka informasi-informasi, dan
berikan pengakuan terhadap pandangan-pandangan mereka, hal ini perlu
dilakukan agar tidak timbul keonaran dan konflik terbuka.
3. Stakeholder dengan pengaruh yang kecil namun kepentingan / arti penting
terhadap proyek yang sangat tinggi membutuhkan upaya-upaya khusus dan
strategi-strategi khusus, agar mereka menjadi yakin bahwa kebutuhan-
kebutuhan mereka sejalan dengan tujuan program / proyek dan
keterlibatkan mereka sungguh-sungguh sangat bermakna.
4. Stakeholder dengan pengaruh dan kepentingan yang kecil atau bahkan
tidak sama sekali, mau tidak mau juga perlu dilibatkan dalam program /
proyek namun tidak memerlukan statregi partisipasi / pelibatan mereka
secara sangat khusus.
13
DISTANBUNHUT dan dua organisasi masyarakat; Saka Kalpataru, Sekber
Peduli Alam. Peranan yang dilakukan oleh instansi pemerintahan sebagai
stakeholders kunci, berpengaruh kuat dalam kelancaran kegiatan
pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau (RTH). Organisasi masyarakat
sebagai stakeholders penunjang yang menjadi perantara dalam proses
pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau (RTH). Kolaborasi belum
berhasil, karena komitmen mereka masih dianggap kurang karena
partisipasi masyarakat yang harus mereka dapatkan dalam sosialisasi dan
pembinaan belum kentara hasilnya serta target pemenuhan nilai terhadap
ruang terbuka hijau (RTH) belum dicapai. Hambatan yang terjadi didalam
kolaborasi ini di karenakan faktor budaya yang ada di masyarakat dan
perbedaan kepentingan yang terjadi diantara stakeholders.
14
DAFTAR PUSAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/stakeholder-adalah/
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-stakeholder.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-stakeholder-klasifikasi-peran-fungsi-dan-
menurut-ahli/
http://quickstart-indonesia.com/stakeholder-analysis/
https://idtesis.com/pembahasan-lengkap-teori-analisis-stakeholder-menurut-para-ahli-
dan-contoh-tesis-analisis-stakeholder/
15