UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku
bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat.
Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis
kepemilikan. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan
bisnis, bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya. (Skor 60)
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat diantara
karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang kuat
antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi. Budaya
organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya organisasi
perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan
perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan mengubah
cara hidup dan napas suatu perusahaan. Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara
pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan,
pelanggan dan mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya
organisasi pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan
di Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi. (Skor 40)
1. Bentuk-bentuk kepemilikan bisnis antara lain
1. Persekutuan
Persekutuan atau partnership merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis kedua, yang
sering disebut dengan persekutuan. Ada beberapa jenis persekutuan, yaitu persekutuan
umum (general partnership), persekutuan terbatas (limited partnership) dan persekutuan
yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership).
1. Persekutuan umum (general partnership) merupakan persekutuan di mana semua
pemilik berbagi dalam kegiatan operasional bisnis dan dalam mengasumsikan tanggung
jawab atas hutang perusahaan. Persekutuan umum (general partner) merupakan pemilik
(sekutu) yang memiliki tanggung jawab terbatas dan aktif mengelola perusahaan.
2. Persekutuan terbatas (limited partner) merupakan pemilik yang menginvestasikan
dana atau uang nya ke dalam bisnis tetapi tidak memiliki tanggung jawab mengelola
hutangnya atau kerugiannya dalam investasi. Tanggung jawabnya terbatas, dalam arti
sekutu terbatas tidak bertanggung jawab atas hutang perusahaan di luar apa yang telah
diinvestasikan ke dalam perusahaan tersebut. Dengan kata lain, tanggung jawabnya
hanya sebatas jumlah dana yang ditanamkan dalam perusahaan.
3. Persekutuan yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership). Bentuk
persekutuan ini mirip dengan korporasi yang kegiatannya juga mirip korporasi, namun
pajaknya merupakan pajak partnership dan bertujuan menghindari tarif pajak korporasi.
Persekutuan adalah perusahaan yang memiliki dua pemodal atau lebih. Pembentukan
pesekutuan bisa berdasarkan kontrak tertulis atau kesepakatan yang legal. Persekutuan
terdiri dari Firma dan Persekutuan Komanditer/CV.
Contoh perusahaan persekutuan CV. NATUSI Software dan Hardware, Firma Multi
Marketing, CV. Tunas Muda, PT. Gudang Garam.
Kelebihan Persekutuan
a. Mudah dalam Pembentukannya.
b. Penyatuan pengetahuan dan ketrampilan.
c. Sumberdaya lebih besar karena modal dari masing – masing anggota dikumpulkan
menjadi satu untuk menambah skala usaha dan meningkatkan kemampuan finansial.
d. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan.
e. Keuntungan dari sisi pajak.
Semua jenis pemasukan dijadikan sebagai pendapatan pribadi tanpa dikenai pajak.
Kelemahan Persekutuan
a. Tanggung jawab tidak terbatas.
b. Tenggang waktu operasi yang terbatas.
c. Perselisihan diantara partner.
d. Ada halangan untuk membubarkan karena ada komitmen untuk berpartner.
2. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan badan usaha yang kepemilikan dan
pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Dalam sisi pengelolaannya, pengusaha
memperoleh semua keuntungan perusahaan namun juga menanggung semua resiko
yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Contoh perusahaan perseorangan salon
kecantikan, Bengkel, Produksi Tahu Tempe.
Kelebihan Perusahaan Perseorangan
a. Mudah dibentuk dan dibubarkan, untuk mendirikan perusahaan perseorangan
tidak perlu perizinan yang rumit, hanya dituntut untuk Izin Gangguan (HO,
atau Hinder Ordonasie) dan Izin Usaha (SIUP)
b. Penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan yang diperoleh
c. Kebanggaan dan kepuasan dapat memimpin perusahaan sendiri
d. Pengelolaan perusahaan sederhana
e. Tidak dikenakan pajak berganda, apabila perusahaan perseorangan
mendapatkan keuntungan melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP),
perusahaan hanya dikenakan pungutan dan berbagai retribusi.
f. Motivasi usaha yang tinggi
Kelemahan Perusahaan Perseorangan
a. Tanggung jawab tidak terbatas atas resiko kerugian, karena kekayaan/utang
perusahaan sama dengan kekayaan/utang pemilik.
b. Keterbatasan sumber daya modal
c. Kemampuan manajemen terbatas
d. Keuntungan yang kecil, seorang pengusaha yang mendirikan perusahaan
perseorangan akan kehilangan kesempatan bisnis yang mendatangkan
keuntungan yang lebih besar diluar bisnis yang di jalankannya.
e. Pertumbuhan terbatas, apabila pemilik tidak memiliki kapasitas yang memadai
lagi maka bisnis kemungkinan akan macet dan tentunya akan memperlambat
kemungkinan ekspansi usaha.
f. Kontinuitas kapasitas kerja karyawan terbatas, tidak jarang karyawan hanya
bekerja sekedar untuk mendapatkan ketrampilan serta rahasia teknis dari bisnis
itu.
3. Korporasi
Secara umum, perusahaan korporasi adalah badan usaha yang telah mendapatkan
pengakuan hukum dan memiliki identitas terpisah dari individu di dalamnya. Di
Indonesia, istilah perusahaan korporasi sering digunakan untuk merujuk kepada
perusahaan yang memiliki skala besar dan beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua perusahaan dapat disebut sebagai perusahaan
korporasi. Sebab, istilah ini khususnya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang
memiliki struktur dan skala signifikan. Sebagai contoh, perusahaan korporasi bisa
menjadi raksasa industri yang meraih pendapatan dalam skala miliaran atau bahkan
triliunan rupiah. Beberapa nama terkenal di dunia korporasi meliputi Astra Internasional,
Gudang Garam, Telekomunikasi Indonesia, Grup Salim, dan berbagai perusahaan
lainnya.