BADAN-BADAN USAHA
Kelompok 3 (Tiga) :
1. TOLO
2. AINI
3. NASRANI
4. DEWI JULIANI GEA
5. MELIYANUS
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa sehingga kami dari
kelompok 3 (Tiga) dapat menyelesaikan Makala kami ini yang merupakan Tugas dari Mata Kuliah
Hukum Bisnis dengan judul “Aspek Hukum Badan-badan Usaha” tidak lupa juga kami
mengucapkan terimakasih untuk Dosen mata kuliah Hukum Bisnis telah membantu mengarahkan
dan teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makala ini.
Kami dari Kelompok Tiga menyadari dalam makalah kami ini masih begitu banyak
kekurangan-kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dikemudian hari. Akhir kata saya
ucapkan Terimakasih.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
Tujuan makalah ini untuk menambah wawasan tentang Aspek Hukum badan-badan Usaha.
Dan apa saja yang menjadi permasalahan dan beberapa hal yang terjadi dalam aspek dalam
sebuah usaha.
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Usaha Swasta
1. Perusahaan perorangan
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang hanya dimiliki perseorangan
atau hanya seorang saja dan ia bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan
kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang tersebut (pemilik) bertanggung
jawab atas kewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankan modal.
Contoh: Usaha Dagang (UD), Perusahaan Dagang (PD), toko kelontong, warung,
usaha percetakan, jasa ahli/konsultan, tukang bakso keliling, salon, dan lain sebagainya.
Kelebihan perusahaan perseorangan:
- Keuntungan yang diperoleh dapat dimiliki sendiri
- Mudah dalam proses pendiriannya
- Membutuhkan modal yang relatif kecil
- Biaya pengelolaan rendah
Kelemahan perusahaan perseorangan:
- Aset pribadi dan aset perusahaan sulit dibedakan dan dipisahkan karena
umumnya belum dilakukan pencatatan secara tertib
- Pengembangan dan pengelolaan usaha sangat tergantung dari kemampuan
pemilik
- Kelangsungan perusahaan tidak terjamin
- Jika mengalami kerugian akan ditanggung sendiri
- Pemilik bertanggung jawab penuh dalam segala aspek pengelolaan usaha .
2. Persekutuan perdata
Persekutuan perdata atau Maatschap merupakan kumpulan dari orang-orang yang biasanya
memiliki profesi yang sama dan berkeinginan untuk berhimpun/berkumpul dengan
menggunakan nama bersama. Biasanya mereka memiliki satu tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Adapun hal yang dihimpun beragam, dapat berupa barang, uang atau
pun keahlian.
Contoh profesi dalam pesekutuan perdata diantaranya adalah pengacara dan akuntan.
Persekutuan perdata ini biasanya lebih dikenal dengan menggunakan istilah associate, rekanan
atau partner.
Terdapat beberapa jenis Persekutuan Perdata diantaranya yaitu :
a. Persekutuan Perdata Umum (algehele maatschap.
Jenis ini tidak mengadakan perincian atas harta kekayaan tertentu yang dimasukkan para
sekutu, baik sebagian maupun seluruhnya.
b. Persekutuan perdata khusus (Bijzondere maatchap).
Merupakan jenis yang mengadakan perincian atas harta kekayaan tertentu yang
dimasukan para sekutu, baik sebagian maupun seluruhnya. Persekutuan Keuntungan
(algehele maatschap van wints) Jenis ini merupakan pengecualian dari perdata umum
yaitu tidak diperkenankan menjalankan persekutuan perdata kecuali jika pemasukan para
sekutu seluruhnya berupa tenaga kerja dan dibagi rata.
3. Firma (Fa)
Firma merupakan salah satu organisasi bisnis, di mana dilakukan perjanjian antara dua orang
atau lebih untuk melakukan kerjasama dengan tujuan memperoleh keuntungan bersama.
Biasanya, pemilik firma adalah orang yang sangat dekat misalnya keluarga. Semua anggota
memiliki tanggung jawab yang sama termasuk tanggung jawab terhadap hutang maupun
memikul kerugian yang mungkin terjadi. Apabila salah seorang anggota mengundurkan diri,
otomatis Firma tersebut bubar.
Pendirian firma harus resmi, artinya harus dibuat di depan Notaris dan terdaftar di
pengadilan.
4. CV (Commanditaire Vennottchap)
Pengertian CV / Persekutuan Komanditer adalah suatu bentuk badan usaha persekutuan yang
didirikan oleh dua orang atau lebih dimana beberapa anggotanya memiliki tanggung jawab yang
tak terbatas dan sebagian anggota lainnya memiliki tanggung jawab yang terbatas.
CV adalah singkatan dari Commanditaire Vennootschap, yaitu jenis badan usaha
persekutuan yang belum memiliki badan hukum. Pendirian CV atau Persekutuan Komanditer
adalah menggunakan akta dan harus didaftarkan. Menurut para ahli pengertian CV atau
Persekutuan Komanditer adalah suatu badan usaha yang mempersekutukan modal dari dua
orang atau lebih yang terbagi dalam dua jenis sekutu.
Para pemilik modal pada CV atau Persekutuan Komanditer dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
1. Sekutu Aktif (Komplementer), yaitu sekutu yang menjalankan perusahaan dan memiliki
hak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga.
2. Sekutu Pasif (Komanditer), yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modal dalam
persekutuan dan tidak turut campur dalam kepengurusan, maupun kegiatan perusahaan.
b. Usaha Negara
Secara umum, pengertian BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau keseluruhan
kepemilikan asetnya dikuasai oleh Negara.
Dalam hal ini, Negara yang dimaksud adalah Negara kesatuan Republik Indonesia. Jadi
BUMN adalah bentuk usaha nirlaba yang Negara miliki. Sedangkan pengertian BUMN secara
resmi bisa kamu lihat dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, tepatnya terdapat dalam
pasal 1 yang menyebutkan bahwa BUMN merupakan sebuah badan usaha yang seluruh atau
sebagian modalnya adalah milik pemerintah. Adapun modal yang Negara gunakan berasal dari
kekayaan Negara yang memang sengaja dipisahkan. Di Indonesia perusahaan-perusahaan yang
masuk kedalam Badan Usaha Milik Negara akan mengelola cabang-cabang produksi yang
memiliki fungsi penting bagi Negara.
Sama seperti badan usaha lainnya, terdapat beberapa fungsi BUMN yang perlu diketahui
yaitu :
1. Sebagai badan usaha yang menyediakan produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa
untuk masyarakat Indonesia.
2. Berfungsi sebagai media bagi Pemerintah Indonesia dalam membuat kebijakan
perekonomian yang berpengaruh terhadap kesejahtraan masyarakat.
3. Sebagai alat untuk menciptkan lapangan pekerjaan
4. Sebagai salah satu sumber pendapatan atau devisa negera terbesar
5. Tempat pengembangan berbagai usaha kecil, contohnya koperasi dan UMKM.
6. Badan usaha milik Negara bisa menjadi media untuk mengatur pengelolaan sumber daya
alam milik Negara dengan benar dan tepat.
7. Badan usaha milik Negara berfungsi sebagai pelopor pembangunan dari berbagai sector
yang tidak terjamah oleh sector swasta.
8. Sebagai salah satu pendorong untuk memunculkan peluang usaha baru sehingga dapat
menciptkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
9. Sebagai penyedia layanan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
10. Menjadi wadah untuk mendorong aktivitas masyarakat diberbagai media usaha.
Tujuan didirikan BUMN dapat dilihat dari pasal 2 ayat 1 UU BUMN menentukkan bahwa
maksud dan tujuan didirikan BUMN adalah :
1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan Negara pada khususnya. Disini BUMN diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan pada masyrakat sekaligus memberikan kontribusi dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu penerimaan keuangan Negara.
2. Mengejar keuntungan, menurut penjelasan Pasal 1 ayat (1) huruf a, meskipun maksud
dan tujuan persero adalah untuk mengejar keuntungan, namun dalam hal-hal tertentuk
untuk melakukan pelayanan umum, persero dapat diberikan tugas khusus dengan
memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
3. Menyelengarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang/jasa yang bermutu
tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan yang belum dapat dilaksanakan oleh sector swasta
dan koperasi dan turut aktif memberikan bimbingan.
3. Merek
Merek merupakan instrumen yang dijadikan acuan sebagai pembeda antara produk
satu dengan produk yang lain. Dasar hukum dari penerbitan merek adalah Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2001 mengenai Merek dimana disana dipaparkan bahwa merek
merupakan tanda dalam bentuk gambar, susunan warna, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, maupun kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda, dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Merek yang bagus dan menarik akan menciptakan kesan yang membuat konsumen
mengingat terus produk dan usaha tertentu. Dengan merek yang menjual akan
menjadikan konsumen semakin tertarik akan produk yang ditawarkan dan membuat
konsumen enggan beralih ke merek lain.
4. BPOM
Badan pengawas obat dan makanan merupakan suatu lembaga yang dibentuk
pemerintah Indonesia dalam mengontrol peredaran segala jenis obat-obatan dan
makanan. Tujuan dari badan ini adalah demi menjaga kualitas dari produk obat dan
makanan yang beredar agar aman dipakai dan dikonsumsi.
Obat-obatan, makanan dan minuman yang sudah terdaftar dalam BPOM dijamin
kelayakan konsumsinya. Kelayakan disini tentu dengan catatan-catatan. Semua jenis obat
digunakan sesuai dengan gejala dan resep dokter dan segala jenis makanan dikonsumsi
dalam jumlah yang wajar, tidak berlebihan.