“ASPEK HUKUM”
Tentu saja, mengemban tugas sebagai pendiri usaha sendiri pasti tidaklah mudah.
Pasti perusahaan perorangan semacam ini pun memiliki kelebihan dan
kekurangannya sendiri. Ada baiknya kamu mengetahui apa saja itu, sebelum
memutuskan untuk membangun bisnis seorang diri. Berikut adalah kelebihan dan
kekurangan tersebut:
Kelebihan
Kekurangan
Contoh paling mudah untuk sebuah perusahaan perorangan adalah UKM (Usaha
Kecil dan Menengah), misalnya di bidang kuliner, bengkel, laundry, salon
kecantikan maupun ritel.
2. Firma (Fa)
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal yang dipakai firma
berasal dari anggota pendiri itu sendiri. Laba atau keuntungannya dibagikan
kepada anggota dengan ratio yang sesuai dengan perjanjian pada saat
mendirikannya. Berikut adalah ciri-ciri firma:
Ciri-ciri Firma
Dengan ciri-ciri tersebut di atas, firma tentu juga memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan. Ada baiknya, sebelum menentukan apakah kamu mau membangun
suatu firma—misalnya dengan beberapa rekan—kamu mengetahui kelebihan dan
kekurangan berikut:
Kelebihan
Hanya perlu kesepakatan semua pihak yang akan mendirikan firma, tanpa
persyaratan lain
Tidak membutuhkan akta formal, hanya akta di bawah tanda tangan
Modal lebih cepat cair
Lebih mudah berkembang
Kekurangan
Adapun contoh perusahaan yang tergolong firma antara lain perusahaan sepatu
dan sportswear, seperti nike dan converse, firma hukum, firma akutansi dan
konsultan bisnis. Tidak jarang juga beberapa pengusaha membuat kesepakatan
kongsi dalam membentuk firma untuk memperluas usahanya.
Ciri–ciri PT
Kewajiban terhadap pihak luar yang hanya terbatas pada modal yang
disetorkan.
Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
Usia perusahaan tidak terbatas.
Mampu menghimpun dana dalam jumlah yang lumayan besar.
Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
Mudah mencari karyawan.
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
Pajak menjadi berganda antara pajak penghasilan dan pajak dividen.
Kelebihan PT
Kekurangan PT
Sekutu pasif atau sekutu komanditer meupakan anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional
perusahaan.
Untuk mengetahui tentang CV dengan lebih baik, tidak ada salahnya kamu
mengetahui tentang ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan bentuk badan usaha
tersebut. Berikut adalah ciri-ciri dari CV:
Ciri–ciri CV
Didirikan oleh minimal 2 orang (satu orang sebagai sekutu aktif, satu lagi
sebagai sekutu pasif).
Seorang sekutu aktif akan bertindak mengurus kegiatan usaha dan
bertanggung jawab penuh atas segala resiko.
Sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang ia setorkan
kepada perusahaan.
Kelebihan
Kekurangan
5. Koperasi
Di luar BUMN dan BUMS, adapula badan-badan usaha yang bergerak dengan
ketentuan yang berbeda. Salah satunya adalah koperasi, yakni badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi. Kegiatan usaha oleh
badan usaha ini merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas
kekeluargaaan, sesuai dengan prinsip koperasi. Menurut ILO ( International
Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen, yaitu:
Dengan ciri-ciri tersebut di atas, sudah pasti koperasi pun memiliki kelebihan dan
kekurangannya sendiri. Dengan asas kekeluargaan sebagai landasannya, Koperasi
memiliki kelebihan dan kekurangan yang terbilang unik dibanding badan-badan
usaha lain. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Koperasi:
Kelebihan
Modal terbatas
Daya saing lemah
Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi
Sumber daya manusia terkadang kurang
Koperasi sendiri sebetulnya masih dibagi-bagi lagi, berdasarkan jenis usaha, status
anggota, tingkatan dan fungsinya. Kamu mungkin sangat familier dengan
keberadaan koperasi di sekolahmu dulu. Itu pun termasuk salah satu contoh
koperasi yang ada di Indonesia.
6. Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang tidak mencari untung. Yayasan lebih cenderung
mengutamakan kepentingan sosial dan mempunyai badan hukum sendiri.
Mungkin kalau kamu mendengar kata yayasan pun, kamu akan langsung terpikir
akan sekolah, panti asuhan dan lembaga-lembaga nonprofit lainnya. Berikut
adalah beberapa ciri-ciri yayasan:
Ciri–ciri Yayasan