Anda di halaman 1dari 4

Nama : Joshua Kriston Octavianus

Prodi : Sistem Informasi


Nim : 043612581
Tugas 2 Pengantar Bisnis

1. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana


keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.
A. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan atau
individu. Karena dimiliki secara individu maka tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan
keberlanjutannya juga hanya ditentukan oleh seorang pemilik tersebut. Pemilik perusahaan
perseorangan juga harus menyediakan dana yang cukup besar untuk menjalankan bisnisnya. Ada
bebrapa keunggulan yang dimiliki perusahaan perseorangan.

 Tidak membutuhkan investasi dalam jumlah besar, dengan kata lain perusahaan
perseorangan dapat dengan mudah dimulai dan diakhiri.
 Dapat menjadi bos di perusahan milik sendiri, dengan kata lain di perusahaan ini pemilik
perusahaan sendiri lah yang menentukan semua peraturan, karena tidak ada investor
maka pemilik perusahaan memiliki kedudukan yang tertinggi tidak ada orang dalam
perusahaan yang setara kedudukannya dengan pemilik.
 Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak mengalami
kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
 Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah.
 Pajak perusahaan perseorangan rendah.

Selain ada keuntugan dalam jenis kepemilikan perseorangan ada juga kelemahan dari perusahaan
perseorangan antara lain.

 Tanggung jawab pemilikmtidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis tersebut. Ini
menyebabkan harta pribadi dan harta perushaan tercampur, sehingga hutang pribadi pun
tidak dapat dipisah dengan hutang perusahaan.
 Sumber daya keuangan sangat terbatas. Hal ini terjadi karena tidak ada pemilik modal lain
selain pemilik itu sendiri.
 Kesulitan dalam pengelolaan. Hal ini disebabkan tidak ada seorang pun yang ahli dalam
semua bidang dan sulitnya mendapatkan karyawan yang ahli karena untuk mempekrjaan
karyawan ahli membutuhkan biaya yang besar dan perusahaan perorangan biasanya tidak
dapat memberikan upah yang sangat besar.
 Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak terlalu
besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan perseorangan hanya mengandalkan kreativitas,
pengetahuan, dan dana milik sendiri atau satu individu.
 Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal dunia, maka besar kemungkinan
perusahaan tersebut ikut mati.

Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti
bengkel, penatu, salon kecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan internet, toko
kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan. Dari contoh tersebut kita ambil tukang
bakso keliling untuk memulai usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar, dan hasil dari
keuntungan hanay didapatkan oleh pemilik sendiri. Tetapi pedagang bakso keliling melakukan semua
tanggung jawab sendiri sehingga terkadang sangat sulit dalam pengelolaannya, dan juga uang untuk
berbisnis sering sekali tercampur dengan uang peribadi atau uang untuk berbisnis terpakai untuk
kebutuhan pribadi yang dapat mengakibatkan kebangkrutan.
Nama : Joshua Kriston Octavianus
Prodi : Sistem Informasi
Nim : 043612581
Tugas 2 Pengantar Bisnis

B. Persekutuan atau Partnership

Perusahaan persekutuan adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
dengan maksud kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama dapat dilakukan dari segi
modal, pengelolaan, dan lain-lain. Sehingga pada akhirnya menjadi sebuah organisasi berbadan
hukum yang mengadakan transaksi atau usaha. Sementara persekutuan menurut KBBI adalah
hal bersekutu, persatuan, perhimpunan, ikatan, perseroan dagangan, kongsi, maskapai, dan
perserikatan.

Ada beberapa keunggulan bentuk persekutuan atau partnership, yaitu:

 Mendapat lebih banyak dana karena melibatkan lebih dari satu orang untuk memulai
bisnis.
 Pengelolaan bisnis dilakukan secara bersama-sama dengan keahlian dan pengetahuan
yang saling melengkapi.
 Perkembangan bisnis untuk tumbuh lebih besar karena ada tambahan kreativitas,
pengetahuan dan dana dari rekan Kerjasama.
 Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Yaitu menggunakan tarif pajak
perseorangan yaitu pemiliknya saja.

Selain ada keuntugan dalam jenis kepemilikan persekutuan atau partnership ada juga kelemahan
dari perusahaan persekutuan atau partnership antara lain.

 Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola. Ada
kalanya satu sekutu juga dilibatkan mennaggung kesalahananggota sekutu lainnya atau
anggota sekutu menanggung kerugian perusahaan karena tidak ada pemisahaan tanggung
jawab.
 Apabila salah satu pihak yang bekerjasama tersebut meninggal maka keberlanjutannya sulit
dipertahankan.
 Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak.
 Keuntungan sulit dibagi apabila tidak ada sistem pembagian keuntungan yang jelas .
 Rekan Kerjasama dapat menjalin komitmen denga berbagai pihak lain tanpa kita ketahui
sehingga menjadi tidak berkonsentrasi dalam mengelola perusahaan.

Contoh perusahaan persekutuan dan partnership adalah Persekutuan Perdagangan, Persekutuan


Jasa, Persekutuan Umum, Persekutuan Terbatas, Persekutuan Saham Gabungan, PT (Perseroan
Terbatas), Firma, Perusahaan Komanditer (CV). Dari contoh tersebut kita ambil PT (Perseroan
Terbatas) Perusahaan jenis ini memiliki badan hukum yang sudah jelas dan memiliki izin. Modal
perusahaan ini berasal dari saham pemilik perusahaan. Pemilik saham dapat dibuktikan dengan surat
saham yang dimiliki. Kepemilikan surat saham ini akan menentukan pembagian laba dari
perusahaan. Setiap orang yang memiliki surat tersebut wajib mendapat bagian keuntungan yang
sesuai dengan saham yang ditanam. Perusahaan dalam pelaksanaannya tidak dikelola oleh seluruh
pemilik saham melainkan salah satu orang yang dipercayai untuk memimpin perusahaan ini. Orang
yang memimpin perusahaan ini bertanggungjawab penuh atas keberjalanan perusahaan. Apabila
peusahaan mengalami kerugian maka kerugian tersebut ditanggung oleh pemilik perusahaan secara
menyeluruh tergantung pada perjanjian. Perjanjian dalam perusahaan jenis ini sangat penting,
karena segala jenis tindakan berdasarkan perjanjian yang telah dibuat. Apabila perjanjian dirasa
kurang jelas apabila terjadi kerugian maka segala jenis kerugian ditanggung bersama.
Nama : Joshua Kriston Octavianus
Prodi : Sistem Informasi
Nim : 043612581
Tugas 2 Pengantar Bisnis

C. Korporasi

Korporasi adalah suatu perusahaan yang diakui secara hukum perdata. Korporasi berbentuk
kumpulan organisasi profesi atau perusahaan yang berbadan hukum dan non berbadan hukum.
Kepemilikan perusahaan korporasi dari gabungan beberapa entitas atau perusahaan orang.
Gabungan tersebut dapat dilihat dari keterlibatan modal berupa saham dari beberapa orang.
Keterlibatan tersebut berkaitan dengan pembagian keuntungan kedepannya. Modal perusahaan
yang berupa saham hal tersebut mempermudah siapa pun bergabung atau meninggalkan
perusahaan tanpa harus membubarkan perusahaan. Tanggung jawab yang dimiliki adalah sebesar
modal yang diivestasikan ke dalamnya. Dalam pengelolaannya, korporasi dikendalikan oleh dewan
direktur yang dipilih dari para pemegang saham.

Ada beberapa keunggulan dari kepemilikan korporasi, yaitu:

 Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan dalam
korporasi tersebut. Aset personal para pebisnis tidak akan tercampur dengan aset korporasi.
 Mudah dalam mendapat tambahan modal, jika korporasi membutuhkan tambahan modal
maka saham korporasi dapat dijual kepada investor.
 Korporasi dapat berkembang dengan pesat karena dapat menggunakan peralatan dan
fasilitas terbaru dan juga dapat mendapatkan tenaga kerja ahli.
 Mengalami perubahan kerpemilikan dengan cara menjual lembar saham yang dimilikinya.
 Pemisahaan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan jumlah dananya
dari para pemilik dan investor tanpa haru melibatkan pemilik dana tersebut dalam
pegelolaan bisnis.

Selain ada keuntugan dalam jenis kepemilikan korporasi ada juga kelemahan dari perusahaan
korporasi antara lain.

 Persyaratan untuk memulai bisnis sangat kompleks.


 Butuh biaya yang besar untuk memulai bisnis.
 Perhitungan pajak ganda, pajak pertama adalah pembayaran pajak dari keuntungan
perusahaan dan yang kedua adalah dari para pemegang saham yang membayar pajak atas
keuntungan yang telah diterimanya.
 Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam menanggapi
perubahan pasar yang pesat dan sulit dihentikan.
 Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan direktur.

Contoh dari kepemilikan perusahaan korporasi adalah. Bank BRI adalah Salah satu perusahaan
dibidang keuagan yang melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Kepemilikan perusahaan ini
juga bersifat publik, siapapun diperbolehkan untuk membeli saham yang telah di jual pada pasar
modal. Besaran masing-masing pemilik modal berbeda-beda tergantung kemampuan masing-masing
individu.
Nama : Joshua Kriston Octavianus
Prodi : Sistem Informasi
Nim : 043612581
Tugas 2 Pengantar Bisnis

2. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di


tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan
asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Dalam prakteknya, perusahaan tempat saya bekerja memiliki budaya organisasi perusahaan kerja
yang bagus.

Berikut beberapa budaya perusahaan tempat saya bekerja.

a. Berdasarkan data

Semua pengambilan keputusan di perusahaan dilakukan berdasarkan data. Baik untuk keputusan
besar maupun kecil.

b. Lingkungan kerja yang menyenangkan

Di perusahaan, suasana tempat bekerja nyaman tidak hanya itu, budaya perusahaan adalah
menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawannya. Seperti fasilitas makan, dan hal-hal
lainnya.

‍‍

c. Merekrut berdasarkan karakter

Perusahaan tidak terlalu terpaku kepada keahlian dalam merekrut pegawai baru, karena perusahaan
biasanya akan memberi pelatihan. Maka dari itu, budaya perusahaan adalah merekrut karyawan
berdasarkan karakternya.

e. Komunikasi terbuka

Budaya perusahaan sangatlah flat. Artinya, semua orang di perusahaan berhak dan bisa berbicara
kepada siapapun tanpa melihat jabatan. Sehingga semua karyawan di perusahaan bebas untuk
berekspresi dan mengungkapkan ide dengan siapa pun tanpa dibatasi.

Anda mungkin juga menyukai