Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan atau
individu. Karena dimiliki secara individu maka tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan
keberlanjutannya juga hanya ditentukan oleh seorang pemilik tersebut. Pemilik perusahaan
perseorangan juga harus menyediakan dana yang cukup besar untuk menjalankan bisnisnya. Ada
bebrapa keunggulan yang dimiliki perusahaan perseorangan.
Tidak membutuhkan investasi dalam jumlah besar, dengan kata lain perusahaan
perseorangan dapat dengan mudah dimulai dan diakhiri.
Dapat menjadi bos di perusahan milik sendiri, dengan kata lain di perusahaan ini pemilik
perusahaan sendiri lah yang menentukan semua peraturan, karena tidak ada investor
maka pemilik perusahaan memiliki kedudukan yang tertinggi tidak ada orang dalam
perusahaan yang setara kedudukannya dengan pemilik.
Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak mengalami
kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah.
Pajak perusahaan perseorangan rendah.
Selain ada keuntugan dalam jenis kepemilikan perseorangan ada juga kelemahan dari perusahaan
perseorangan antara lain.
Tanggung jawab pemilikmtidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis tersebut. Ini
menyebabkan harta pribadi dan harta perushaan tercampur, sehingga hutang pribadi pun
tidak dapat dipisah dengan hutang perusahaan.
Sumber daya keuangan sangat terbatas. Hal ini terjadi karena tidak ada pemilik modal lain
selain pemilik itu sendiri.
Kesulitan dalam pengelolaan. Hal ini disebabkan tidak ada seorang pun yang ahli dalam
semua bidang dan sulitnya mendapatkan karyawan yang ahli karena untuk mempekrjaan
karyawan ahli membutuhkan biaya yang besar dan perusahaan perorangan biasanya tidak
dapat memberikan upah yang sangat besar.
Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak terlalu
besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan perseorangan hanya mengandalkan kreativitas,
pengetahuan, dan dana milik sendiri atau satu individu.
Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal dunia, maka besar kemungkinan
perusahaan tersebut ikut mati.
Contoh perusahaan perorangan adalah usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti
bengkel, penatu, salon kecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan internet, toko
kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan. Dari contoh tersebut kita ambil tukang
bakso keliling untuk memulai usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar, dan hasil dari
keuntungan hanay didapatkan oleh pemilik sendiri. Tetapi pedagang bakso keliling melakukan semua
tanggung jawab sendiri sehingga terkadang sangat sulit dalam pengelolaannya, dan juga uang untuk
berbisnis sering sekali tercampur dengan uang peribadi atau uang untuk berbisnis terpakai untuk
kebutuhan pribadi yang dapat mengakibatkan kebangkrutan.
Nama : Joshua Kriston Octavianus
Prodi : Sistem Informasi
Nim : 043612581
Tugas 2 Pengantar Bisnis
Perusahaan persekutuan adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih
dengan maksud kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama dapat dilakukan dari segi
modal, pengelolaan, dan lain-lain. Sehingga pada akhirnya menjadi sebuah organisasi berbadan
hukum yang mengadakan transaksi atau usaha. Sementara persekutuan menurut KBBI adalah
hal bersekutu, persatuan, perhimpunan, ikatan, perseroan dagangan, kongsi, maskapai, dan
perserikatan.
Mendapat lebih banyak dana karena melibatkan lebih dari satu orang untuk memulai
bisnis.
Pengelolaan bisnis dilakukan secara bersama-sama dengan keahlian dan pengetahuan
yang saling melengkapi.
Perkembangan bisnis untuk tumbuh lebih besar karena ada tambahan kreativitas,
pengetahuan dan dana dari rekan Kerjasama.
Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Yaitu menggunakan tarif pajak
perseorangan yaitu pemiliknya saja.
Selain ada keuntugan dalam jenis kepemilikan persekutuan atau partnership ada juga kelemahan
dari perusahaan persekutuan atau partnership antara lain.
Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola. Ada
kalanya satu sekutu juga dilibatkan mennaggung kesalahananggota sekutu lainnya atau
anggota sekutu menanggung kerugian perusahaan karena tidak ada pemisahaan tanggung
jawab.
Apabila salah satu pihak yang bekerjasama tersebut meninggal maka keberlanjutannya sulit
dipertahankan.
Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak.
Keuntungan sulit dibagi apabila tidak ada sistem pembagian keuntungan yang jelas .
Rekan Kerjasama dapat menjalin komitmen denga berbagai pihak lain tanpa kita ketahui
sehingga menjadi tidak berkonsentrasi dalam mengelola perusahaan.
C. Korporasi
Korporasi adalah suatu perusahaan yang diakui secara hukum perdata. Korporasi berbentuk
kumpulan organisasi profesi atau perusahaan yang berbadan hukum dan non berbadan hukum.
Kepemilikan perusahaan korporasi dari gabungan beberapa entitas atau perusahaan orang.
Gabungan tersebut dapat dilihat dari keterlibatan modal berupa saham dari beberapa orang.
Keterlibatan tersebut berkaitan dengan pembagian keuntungan kedepannya. Modal perusahaan
yang berupa saham hal tersebut mempermudah siapa pun bergabung atau meninggalkan
perusahaan tanpa harus membubarkan perusahaan. Tanggung jawab yang dimiliki adalah sebesar
modal yang diivestasikan ke dalamnya. Dalam pengelolaannya, korporasi dikendalikan oleh dewan
direktur yang dipilih dari para pemegang saham.
Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan dalam
korporasi tersebut. Aset personal para pebisnis tidak akan tercampur dengan aset korporasi.
Mudah dalam mendapat tambahan modal, jika korporasi membutuhkan tambahan modal
maka saham korporasi dapat dijual kepada investor.
Korporasi dapat berkembang dengan pesat karena dapat menggunakan peralatan dan
fasilitas terbaru dan juga dapat mendapatkan tenaga kerja ahli.
Mengalami perubahan kerpemilikan dengan cara menjual lembar saham yang dimilikinya.
Pemisahaan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan jumlah dananya
dari para pemilik dan investor tanpa haru melibatkan pemilik dana tersebut dalam
pegelolaan bisnis.
Selain ada keuntugan dalam jenis kepemilikan korporasi ada juga kelemahan dari perusahaan
korporasi antara lain.
Contoh dari kepemilikan perusahaan korporasi adalah. Bank BRI adalah Salah satu perusahaan
dibidang keuagan yang melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Kepemilikan perusahaan ini
juga bersifat publik, siapapun diperbolehkan untuk membeli saham yang telah di jual pada pasar
modal. Besaran masing-masing pemilik modal berbeda-beda tergantung kemampuan masing-masing
individu.
Nama : Joshua Kriston Octavianus
Prodi : Sistem Informasi
Nim : 043612581
Tugas 2 Pengantar Bisnis
Dalam prakteknya, perusahaan tempat saya bekerja memiliki budaya organisasi perusahaan kerja
yang bagus.
a. Berdasarkan data
Semua pengambilan keputusan di perusahaan dilakukan berdasarkan data. Baik untuk keputusan
besar maupun kecil.
Di perusahaan, suasana tempat bekerja nyaman tidak hanya itu, budaya perusahaan adalah
menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawannya. Seperti fasilitas makan, dan hal-hal
lainnya.
Perusahaan tidak terlalu terpaku kepada keahlian dalam merekrut pegawai baru, karena perusahaan
biasanya akan memberi pelatihan. Maka dari itu, budaya perusahaan adalah merekrut karyawan
berdasarkan karakternya.
e. Komunikasi terbuka
Budaya perusahaan sangatlah flat. Artinya, semua orang di perusahaan berhak dan bisa berbicara
kepada siapapun tanpa melihat jabatan. Sehingga semua karyawan di perusahaan bebas untuk
berekspresi dan mengungkapkan ide dengan siapa pun tanpa dibatasi.