Anda di halaman 1dari 10

Nama : Devi Septiani

NIM : 191071036
Manajemen A
Ekonomi Koperasi

BAB 8
1. Sebutkan berbagai bentuk badan usaha yang ada di Indonesia
Jawab : DRS. SUBANDI HAL-100 s/d 104
1) Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang dimiliki, dikelola,
dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap resiko dan
kegiatan perusahaan. Perusahaan ini tidak memerlukan anggaran dasar. Untuk
membiayai dan mengembangkan usaha, yang bersangkutan dapat menggunakan
modal pinjaman
Perusahaan perorangan tidak mengenal adanya pemisahan antara kekayaan
perusahaan dan kekayaan pribadii. Segala harta kekayaan pemilik menjamin semua
utang-utang perusahaan atau dengan kata lain pengusaha tersebut mempunyai
tanggung jawab yang tidak terbatas. Sebaliknya keuntungan bersih yang diraih
perusahaan seluruhnya menjadi hak pemilik.
Pendirian perusahaan perorangan (di Indonesia) tidak memiliki aturan khusus,
tetapi untuk beberapa lapangan kegiatan usaha diperlukan izin dari pemerintah
daerah setempat.
Pada umumnya usaha ini bermodal sangat terbatas, sehingga umumnya
perusahaan perorangan ini tergolong dalam usaha kecil. Contoh perusahaan
perorangan adalah toko-toko kecil, warung-warung, bengkel sepeda/sepeda motor.
2) Persekutuan Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan.
Persekutuan ini didirikan tanpa mengeluarkan saham. Pada pendirian firma, para
sekutu secara bersama-sama membuat akta pendirian dari badan usaha tersebut di
depan notaris, didaftarkan di pengadilan negeri dan di umumkan di berita negara.
Jika, firma menderita kerugian dan kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi
pembayaran utang-utangnya, maka kekayaan pribadi para sekutu ikut bertanggung
jawab atas pembayaran utang-utang tersebut. Sedangkan keuntungan yang
diperoleh firma dibagi antar sekutu secara proporsional dengan banyaknya modal
yang dimasukkan oleh masing-masing sekutu.
Sekali lagi dikatakan bahwa firma adalah merupakan persekutuan dalam
menjalankan perusahaan di bawah nama bersama.
3) Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk
berusaha antara mereka yang bersedia menjalankan, memimpin dan bertanggung jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya dengan mereka yang memberikan pinjaman, tetapi
tidak bersedia mempimpin perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan
yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
Berbeda dengan persekutuan firma, persekutuan komanditer ini memiliki dua
sekutu, yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer
adalah mereka yang menjalankan dan memimpin perusahaan, sedang sekutu
komanditer adalah mereka yang mempercayakan modalnya kepada sekutunya. Jadi,
sekutu komanditer tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan.
Perbedaan dalam hak antara tanggung jawab atas utang-utang kepada pihak
ketiga. Sekutu komplementer bertanggung jawab atas utang-utang perusahaan,
sedangkan sekutu komanditer hanya bertanggung jawab sebesar modal yang
dipercayakan kepada sekutu komplementer.
4) Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan
diakui oleh hukum untuk berusaha dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Modal usaha dari PT terdiri atas saham-saham dari pemegang saham. Jadi
kekayaan PT terpisah dari kekayaan pemilik-pemiliknya. Dalam hal likuidasi dan jika
ternyata perusahaan tersebut masih mempunyai utang/kewajiban yang harus dibayar,
maka para pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap kerugian sebatas
jumlah saham yang dimilikinya.
Ada 6 jenis saham dalam PT, yaitu sebagai berikut :
1. Saham biasa, yaitu saham dimana deviden hanya diberikan bila perusahaan
memperoleh laba.
2. Saham prioritas preferen, yaitu saham yang mempunyai hak utama dalam
pembagian keuntungan atau pada saat likuidasi.
3. Saham preferen kumulatif. Pada jenis saham ini, jika pada tahun tertentu
perusahaan tidak mendapat keuntungan, maka deviden dari saham ini akan
dibayar secara kumulatif pada saat perusahaan mendapat keuntungan.
4. Saham bonus, yaitu saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada para
pemegang saham biasa. Hal ini dimungkinkan bila, misalnya jumlah cadangan
yang dihimpun terlalu besar, sehingga perlu dikurangi dan diwujudkan dalam
saham. Pada hakikatnya saham bonus merupakan tambahan modal.
5. Saham pendiri, saham ini diberikan pada para pendiri perusahaan sebagai
imbalan atas jasa-jasanya.
6. Saham kosong, adalah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan dari
pemegang saham dan disimpan sehingga tidak diikutsertakan lagi dalam
peredaran.
5) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Yang dimaksud dengan BUMN adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN
yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Perusahaan negara berbentuk BUMN
tersebut bisa berbentuk perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum), dan
perseroan terbatas (persero).
a. Perjan adalah perusahaan milik negara yang merupakan bagian dari sebuah
departemen. Contoh : TVRI.
b. Perum adalah perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani
kepentingan umum. Contoh : Perum Damri.
c. Persero adalah perusahaan milik negara yang berbentuk PT dan bertujuan
untuk memperoleh laba seperti halnya pada PT lainnya. Contoh : PT. BNI, PT.
Garuda Indonesia.
BUMN memiliki ciri/sifat sebagai berikut :
a. Didirikan berdasarkan undang-undang yang berlaku dan dimiliki serta dikelola
oleh pemerintah.
b. Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan
masyarakat.
c. Dibentuk untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
d. Usahanya pada umumnya bersifat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
e. Di samping usaha bersifat komersial, BUMN menghasilkan produk berupa
barang/jasa untuk pemerintah yang karena sifat kerahasiaannya/keamanannya
tidak diserahkan kepada perusahaan swasta.

6) Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah didirikan dengan suatu peraturan daerah dan telah mendapat
pengesahan dari instansi atasannya, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi daerah tingkat
I dan Gubernur bagi daerah tingkat II. Khusus DKI Jakarta pengesahan oleh Presiden.
2. Apa perbedaan koperasi dengan bentuk badan usaha lain?
Jawab : DRS. SUBANDI HAL-104 s/d 106
Badan usaha koperasi dengan bentuk badan usaha lain terdapat perbedaan dalam
berbagai aspek. Perbedaan koperasi dengan perusahaan-perusahaan yang semata-mata
bertujuan mencari keuntungan, dapat dilihat dari beberapa dimensi. Dibawah ini
disajikan perbedaan tersebut yang meliputi 8 dimensi, yaitu sebagai berikut :
1) Siapa pengguna jasa (tujuan pendirian)?
Koperasi didirikan atas dasar kesamaan cita-cita, serta kesamaan hak dan
kewajiban diantara para anggotanya. Tujuan pendirian koperasi ialah untuk
menyelenggarakan usaha bersama guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya. Dengan demikian dalam menjalankan usahanya, koperasi lebih
mementingkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Sedangkan tujuan pendirian perusahaan lain selain koperasi (perseroan) ialah
untuk mengorganisasikan modal dan sumber daya lainnya, untuk menghasilkan
barang dan jasa dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Prestasi
perusahaan perseroan pada umumnya diukur dari segi jumlah keuntungan yang
diperolehnya.
2) Siapa pemilik usaha dan permodalannya?
Koperasi melakukan usaha dengan modal awal yang diperoleh dari simpanan
pokok para anggotanya. Selain itu koperasi bisa juga memanfaatkan sumber-sumber
modal lain, baik dari dalam maupun dari luar koperasi. Maka akan selalu berubah-
ubah tergantung pada mutasi keluar masuk para anggotanya.
Modal awal perusahaan perseroan, berasal dari penyertaan pertama yang
dilakukan oleh para pemiliknya. Jumlah modal pendiriannya. Dalam perjalanannya,
perusahaan perseroan dapat menambah modalnya dengan menjual sebagian
sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal.
3) Siapa yang akan memiliki hak suara dan pemegang kekuasaan tertinggi?
Kekuasaan tertinggi dalam koperasi terletak di tangan rapat anggota. Masing-
masing anggota koperasi mempunyai hak dan kedudukan yang akan ditempuh
koperasi. Kebijakan yang ditetapkan oleh rapat anggota harus dilaksanakan oleh
pengurus koperasi dan harus dipertanggungjawabkan secara periodik.
Kekuasaan pada perusahaan perseroan ada ditangan pemilik. Dengan demikian
jumlah pemilikan saham akan sangat menentukan dominasi pemegang saham dalam
menentukan kebijaksanaan yang akan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan.
4) Bagaimana keanggotaan dan voting itu dilakukan?
Koperasi beranggotkan orang-orang yang menjadi pelanggan usahanya. Mereka
bergabung dengan menyerahkan sumbangan modal dalam bentuk simpanan pokok.
Sumbangan dengan merupakan bagian modal koperasi secara keseluruhan yang
akan digunakan dalam membiayai usahanya. Hubungan anara koperasi dengan para
anggotanya bersifat langsung. Selain itu para anggota mempunyai kesempatan yang
sama untuk melibatkan diri secara aktif dalam pengelolaan dan pengawasan
jalannya usaha koperasi.
Berbeda dengan penyelenggaraan koperasi, perusahaan perseroan, hubungan
antara kegiatan perusahaan dengan para pemilik sifatnya tidak langsung dan tidak
jelas karena memang secara konsepsional dan hukum ada pemisahan yang tegas
antara fungsi pemikiran dan fungsi manajemen.
5) Siapa yang menentukan kebijaksanaan perusahaan?
Penentu kebijaksanaan dalam koperasi adalah pengurus, sedangkan untuk badan
usaha lain ada yang ditetapkan orang yang bersangkutan, ada yang ditetapkan
sekutunya dan ada yang ditetapkan oleh direksi perusahaan. Hal ini tergantung pada
bentuk badan usahanya.
6) Apa balas jasa atas modal itu terbatas?
Balas jasa atas modal pada koperasi terbatas, sedangkan bagi perusahaan balas
jasa atas modal tidak terbatas.
7) Siapa yang akan menerima hasil dari usaha tersebut?
Koperasi tidak menggunakan istilah keuntungan untuk menunjukkan selisih
antara penghasila yang diterima selama periode tertentu dengan pengorbanan yang
dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Selisih tersebut dalam
koperasi dikenal sebagai sisa hasil usaha (SHU). Setelah dikurangi dengan biaya
tertentu, SHU dibagikan kepada anggota sesuai pertimbangan jasa masing-masing
anggota.
Sedangkan pembagian keuntungan diperoleh oleh perusahaan ditentukan
berdasarkan jumlah kepemilikan saham oleh masing-masing pemegangnya. Dalam
praktik, pemegang saham perseroan mungkin juga tidak akan mendapatkan bagian
keuntungan apabila hal ini dikehendaki oleh pemegang saham mayoritas.
8) Siapa yang bertanggung jawab terhadap kerugian?
Yang bertanggung jawab terhadap kerugian untuk usaha koperasi adalah
anggota, dan sejumlah modal equity. Sedangkan yang betanggung jawab terhadap
kerugian bagi perusahaan perorangan adalah pemilik, untuk firma para sekutu, dan
untuk perseroan adalah pemegang saham.

3. Apa perbedaan koperasi dengan gotong royong?


Jawab : DRS. SUBANDI HAL-109

KOPERASI GOTONG ROYONG


Tujuan Tujuan
Didirikan karena kebutuhan ekonomi Diadakan karena didorong oleh perasaan
terikat kepada masyarakat dan mencakup
semua lapangan penghidupan.
Sifat Sifat
Didirikan untuk waktu yang lama Hanya selama diperlukan dan akan bubar,
jika yang dituju telah tercapai.

Ketentuan dalam mendirikan Ketentuan dalam mendirikan


Didirikan menurut ketentuan/peraturan- Adalah sesuai dengan adat kebiasaan
peraturan yang ditetapkan pemerintah dalam pergaulan hidup.

Keanggotaan Keanggotaan
Mempunyai anggota yang pasti Tidak mengenal keanggotaan dan adalah
semua mereka yang berkewajiban
menurut hukum adat setempat
Tujuan dari kegiatan Tujuan dari kegiatan
Ditujukan terutama untuk anggota- Dipusatkan untuk kepentingan
anggota dan baru kemudian untuk umum/masyarakat
masyarakat dalam lingkungan daerah
kerjanya

4. Apa yang membedakan bentuk badan usaha di Indonesia dengan bentuk


badan usaha di negara lain dilihat dari sektornya?
Jawab : DRS. SUBANDI HAL-99 s/d 100
Di banyak negara umumnya hanya terdapat 2 sektor usaha yaitu usaha yang
diselenggarakan oleh swasta dan yang diusahakan oleh pemerintah. Sedangkan
Indonesia mengelompokkan kegiatan usaha dalam 3 sektor yaitu usaha swasta, usaha
pemerintah dan koperasi. Secara lebih terperinci, kegiatan usaha di Indonesia terdiri
atas :
1) Perusahaan perorangan
2) Persekutuan yang terdiri atas persekutuan firma dan persekutuan komanditer
3) Perseroan terbatas
4) Perusahaan negara dan perusahaan daerah
5) Koperasi.

5. Apa perbedaan antara PT, CV, Firma dan BUMN/D


Jawab : DRS. SUBANDI HAL-100 s/d 104

 Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan terbatas adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan diakui
oleh hukum untuk berusaha dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Modal
usaha dari PT terdiri atas saham-saham dari pemegang saham. Jadi kekayaan PT
terpisah dari kekayaan pemilik-pemiliknya. Dalam hal likuidasi dan jika ternyata
perusahaan tersebut masih mempunyai utang/kewajiban yang harus dibayar, maka para
pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap kerugian sebatas jumlah saham
yang dimilikinya.

 Persekutuan Komanditer (CV)


Persekutuan komanditer adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha
antara mereka yang bersedia menjalankan, memimpin dan bertanggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya dengan mereka yang memberikan pinjaman, tetapi tidak
bersedia mempimpin perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang
diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.

 Persekutuan Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan.
Persekutuan ini didirikan tanpa mengeluarkan saham. Pada pendirian firma, para sekutu
secara bersama-sama membuat akta pendirian dari badan usaha tersebut di depan
notaris, didaftarkan di pengadilan negeri dan di umumkan di berita negara. Jika, firma
menderita kerugian dan kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran
utang-utangnya, maka kekayaan pribadi para sekutu ikut bertanggung jawab atas
pembayaran utang-utang tersebut. Sedangkan keuntungan yang diperoleh firma dibagi
antar sekutu secara proporsional dengan banyaknya modal yang dimasukkan oleh
masing-masing sekutu.

 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/D


Yang dimaksud dengan BUMN adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN yang
seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Perusahaan negara berbentuk BUMN tersebut
bila berbentuk perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum), dan perseroan
terbatas (persero).
 Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah didirikan dengan suatu peraturan daerah dan telah mendapat
pengesahan dari instansi atasannya, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi daerah tingkat I
dan Gubernur bagi daerah tingkat II. Khusus DKI Jakarta pengesahan oleh Presiden.
6. Menurut Bung Hatta koperasi dapat berkembang dengan 2 tiang yaitu
individualiteit dan solidariteit. Apa yang dimaksud individualiteit dan
solidariteit tersebut?
Jawab : DRS. SUBANDI HAL-108 s/d 109
Individualiteit (kesadaran harga diri) sangat perlu untuk menjamin kehidupan mutlak
koperasi. Tiang atau unsur ini sebagaimana terlihat pada organisasi ekonomi lainnya
adalah hasil dari pendidikan, latihan dan pengalaman yang dapat menimbulkan
kepercayaan pada diri sendiri.
Solidariteit yaitu perasaan senasib dan sepenanggungan. Tanpa memiliki unsur ini,
koperasi hanya asal nama saja. Gotong royong hanya berasasjan pada solidariteit saja,
sedangkan koperasi harus memiliki kedua-duanya. Di pedesaan Indonesia individualiteit
sering tertahan oleh adat.

7. Menurut bentuknya BUMN dan BUMD dibedakan menjadi 3 jenis. Sebutkan


dan jelaskan.
Jawab : DRS. SUBANDI HAL-103
Perusahaan negara berbentuk BUMN tersebut bisa berbentuk perusahaan jawatan
(perjan), perusahaan umum (perum), dan perseroan terbatas (persero).
1. Perjan adalah perusahaan milik negara yang merupakan bagian dari sebuah
departemen. Contoh : TVRI.
2. Perum adalah perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani
kepentingan umum. Contoh : Perum Damri.
3. Persero adalah perusahaan milik negara yang berbentuk PT dan bertujuan
untuk memperoleh laba seperti halnya pada PT lainnya. Contoh : PT. BNI, PT.
Garuda Indonesia.

8. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri dari BUMN DAN BUMD


Jawab : DRS. SUBANDI HAL-103 s/d 104
BUMN/D memiliki ciri/sifat sebagai berikut :
a. Didirikan berdasarkan undang-undang yang berlaku dan dimiliki serta dikelola
oleh pemerintah.
b. Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan
masyarakat.
c. Dibentuk untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
d. Usahanya pada umumnya bersifat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
e. Di samping usaha bersifat komersial, BUMN menghasilkan produk berupa
barang/jasa untuk pemerintah yang karena sifat kerahasiaannya/keamanannya
tidak diserahkan kepada perusahaan swasta.

9. Apa yang membedakan BUMN/D dengan perusahaan lain dan koperasi?


Jawab : DRS. SUBANDI HAL-103
Berdasarkan SK Menteri Keuangan No. S40/KMK.OO/1994 dimana dalam BAB 1 Pasal 1
dikatakan bahwa yang dimaksud dengan BUMN adalah sebagai berikut :

 BUMN merupakan badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara.
 Badan usaha yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara, tetapi statusnya
disamanakan dengan BUMN yaitu :
a. BUMN patungan antara pemerintah dan daerah.
b. BUMN patungan antara pemerintah dengan BUMN lain.
c. Badan usaha patungan BUMN dengan swasta nasional/asing di mana negara
memiliki saham mayoritas (Minimal 51%)
d. Kekayaan negara pada BUMN yang dipisahkan berdasarkan peraturan
pemerintah.

10. Ada berapa jenis saham PT yang anda ketahui? Sebutkan dan jelaskan untuk
masing-masing saham.
Jawab : DRS. SUBANDI HAL-102 s/d 103
Ada 6 jenis saham dalam PT, yaitu sebagai berikut :
1) Saham biasa, yaitu saham dimana deviden hanya diberikan bila perusahaan
memperoleh laba.
2) Saham prioritas preferen, yaitu saham yang mempunyai hak utama dalam
pembagian keuntungan atau pada saat likuidasi.
3) Saham preferen kumulatif. Pada jenis saham ini, jika pada tahun tertentu
perusahaan tidak mendapat keuntungan, maka deviden dari saham ini akan dibayar
secara kumulatif pada saat perusahaan mendapat keuntungan.
4) Saham bonus, yaitu saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada para
pemegang saham biasa. Hal ini dimungkinkan bila, misalnya jumlah cadangan yang
dihimpun terlalu besar, sehingga perlu dikurangi dan diwujudkan dalam saham.
Pada hakikatnya saham bonus merupakan tambahan modal.
5) Saham pendiri, saham ini diberikan pada para pendiri perusahaan sebagai imbalan
atas jasa-jasanya.
6) Saham kosong, adalah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan dari pemegang
saham dan disimpan sehingga tidak diikutsertakan lagi dalam peredaran.

Anda mungkin juga menyukai