Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 2

PENGANTAR AKUNTANSI

NAMA : LIZA KHAIRANI


NIM : 041523766
PRODI : MANAJEMEN

1. Berikan penjelasan mengenai perbedaan antara badan usaha persekutuan


dan perseroan terbatas

Jawab :

Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan
perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak
terbatas atas harta perusahaan.

Ciri-ciri bentuk usaha persekutuan

1. Jangka waktu yang terbatas

Persekutuan mempunyai usia atau jangka waktu yang terbtas, karena jika salah satu
seorang anggota sekutu (mitara usaha) mengundurkan diri atau meninggal dunia
maka otomatis bentuk persekutuan yang ada bubar. Demikian pula jika ada anggota
baru yang masuk, maka keadaan ini pun bahwa membubarkan bentuk persekutuan
yang ada.

2. Tanggung jawab yang tidak terbatas

Walupun terjadi pemisahaa kekayaan, tetapi setiap sekutu bertanggung jawab


penuh terhadap utang yang dilakukan oleh persekutuan. Apabila persekutuan
mengalami kebangkrutan, sehingga aktivita yag ada pada persekutuantidak dapat
digunakan untuk menutup utang-tang yang ada, maka harta pribadi sekutu dapat
digunakan untuk melunasi utang persekutuan.

3. Pemilikan harta bersama

Harta kekeyaan baik yang berwujud tanah, gedung, barang atau uang tunai yang
telah disetorkan kepada persekutuan, otomatis menjadi milik bersama para anggota
sekutu. Biarpun secara hukum aktiva tersebut menjadi salah satu anggota sekutu.

4. Partisipasi dalam pembagian laba


Laba atau rugi akan dibagikan atau dibebankan kepada para anggota sekutu sesuai
dengan perjanjian yang ada. Bila dalam perjanjian tidak diatur masalah pembagian
laba, maka laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan sama rata.

5. Perjanjian persekutuan

Suatu persekutuan dibentuk dengan perjanjian suka rela dari para anggotanya.
Perjanjian ini harus berisi elemen-elemen penting, dan dapat memaksa mereka
untuk mematuhinya. Perjanjian tersebut tidak harus dalam bentuk tertulid, juga
tidak harus dilafalkan secara khusus.

Kelebihan

a. Modal dan kerugian ditanggung bersama


b. Tercipta spesialisasi
Kekurangan

a. Tanggung jawab terbatas


b. Laba dibagi sesuai dengan jumlah pemilik
c. Pengendalian perusahaan juga terbgai di antara pemilik
Bentuk-bentuk perusahaan persekutuan

a. Perusahaan Persekutuan Bukan Berbadan Hukum, yaitu : Firma dan CV


b. Perusahaan Persekutuan Berbadan Hukum, yaitu : Perseroan Terbatas (PT),
Koperasi, Yayasan dan BUMN.

PERSEROAN

Perusahaan Perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu


orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara
tertentu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya.

Perseroan Terbatas yang disingkat dengan PT adalah badan hukum yang


didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang. Berdasarkan macamnya, Perseoran Terbatas ada dua macam yaitu :

a. Perseoran Terbatas Tertutup atau Perseoran Terbatas Biasa jika saham-


sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja.
b. Perseoran Terbatas Terbuka yaitu perseoran terbatas yang melakukan
penawaran umum sesuai dengan Undang-undang Pasar Modal, saham-
sahamnya bisa dibeli oleh masyarakat bebas.
Modal saham perseoran dapat terdiri atas saham biasa dan saham priorotas (saham
pereferen) yaitu saham yang memiliki hak-hak lebih tertentu, seperti hak untuk
memperoleh dividen lebih dulu, hak suara, hak pembagian dividen yang pasti dan hak
pembagian kekayaan lebih dulu.

Ciri-ciri yang membedakan bentuk perusahaan perseoran dengan persekutuan adalah


sebagai berikut :

1. Badan hukum tersendiri


Perseroan merupakan badan hukum sendiri, oleh sebab itu tanggung jawab
harta kekayaan dan utang ada ditangan perseoran itu sendiri. Oleh karena itu,
pemilik perseroan hanya bertanggung jawab terhadap jumlah uang yang telah
ditanamkan di perseroan tersebut. Dalam hal ini tidak ada tanggung jawab
rentang. Hak pemilikan perseoran yang ditandai dengan surat saham dapat
dengan mudah dipindah tangankan, dengan demikian pemilikan perseoran lebih
luwes dibandingkan dengan persekutuan. Perseoran juga dapat melakukan
pembelian, pemilikan dan penjualan harta kekayaan atas namanya sendiri serta
dapat mendatangani kontrak-kontrak perjanjian asal sejalan dengan anggaran
dasar perusahaan.

2. Hak pemilikan yang dapat dipindah tangankan


Pemilikan perseroan yang ditandai dengan saham atau sero yang dapat dengan
mudah diperjualbelikan tanpa menunggu kegiatan atau perubahan modla
perusahaan.

3. Tanggung jawab utnag yang terbatas


Nama perseoran terbats dapat dikaitkan dengan masalah tanggung jawab
pemilik perseoran yang terbatas pada jumlah yang telah disetorkan kedalam
perseoran tersebut atau jumlah uang yang telah dibayarkan untuk mebeli saham
perusahaan.

4. Stuktur organisasi tertentu


Pemilik perseoran yang sesungguhnya ialah pemegang saham atau persero. Para
pemegang saham ini ada yang memiliki satu lot saham saja namun ada pula yang
memiliki ratusan atau bahkan ribuan lot saham. Umumnya, nominal sertifikat
saham dalam pecahan ribuan atau puluhan ribu.

5. Tamabahkan pajak (pengenaan pajak ganda) atas laba


Untuk mendirika perseoran, perusahaan harus menbayar bea materai modal
yang jumlahnya telah ditetapkan oleh undang-undang . selain itu perseolan
dikenakan pajak penghasilan yang besarnya dapat mencapai 30 persen.

6. Peraturan pemerintah
Lain hanya dengan bentuk perusahaan perseorangan atau persekutuan, bentuk
perseoran ini bnayak sekali diatur oleh peraturan pemerintah atau undang-
undang. Peraturan-peraturan tersebut antara lain : mengatur masalah siap yang
dapat menjadi pemegang saham, tata cara dalam menjual saham pada
masyarakat, jenis modal yang dapat dikeluarkan, kapan perseoran dapat
beroperasi, berapa jumlah minimum modal yang harus disetorkan dan
sebgainya.
Selain itu perseoran pada umunya dikenakan peraturan-peraturan pemerinth
yang lebih banyak dibandingkan dengan persekutuan atau peerusahaan perseorangan.
Namun bentuk perseroan lebih disukai oleh perusahaan-perusahaan besar
dibandingkan dengan bentuk perusahaan yang lain.

Kelebihan perseroan :

a. Mudah memperoleh dan menambah modal dengan jalan menjual saham


b. Profesionalisme pengelola dapat diandalkantanggung jawab pemilik sebatas
saham yang dimilikinya
c. Mudah memperoleh kredit dari bank

Kelemahan perseroan :

a. Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan rumit


b. Spekulasi saham di bursa saham menyebabkan labilnya permodalan usaha

Perbedaan Antara Kepemilikan Perseorangan, Persekutuan dan Perseroan


Terbatas
Dalam membuat usaha, kita bisa membuat usaha perorangan, persekutuan (CV)
dan perseroan terbatas atau PT. perbedaan ketiga macam organisasi bisnis ini ialah :

1. Organisasi bisnis perorangan

Organisasi bisnis perorangan dijalankan seorang pribadi. Toko kelontong pribadi


di rumah sendiri merupakan contoh usaha perorangan. Pemilik usaha ini
bertanggung jawab terhadap seluruh operasional usahanya. Jika usahanya punya
hutang maka dia sendiri harus melunasi hutangnya termasuk menjual aset-aset
pribadinya. Meskipun demikian pencatatan transaksi keuangan harus ada
pemisahan antara transaksi usaha dan transaksi pribadi.

2. Organisasi bisnis persekutuan

Organisasi bisnis persekutuan didirikan dua orang atau lebih. Jika terjadi hutang
maka anggota-anggotanya harus bertanggung jawab untuk melakukan
pelunasan. Terkait pencatatan transaksi, organisasi bisnis persekutuan harus
memisahkan transaksi usaha dan transaksi pribadi masing-masing anggotanya.
3. Organisasi bisnis perseroan terbatas atau PT

Organisasi bisnis perseroan terbatas merupakan kumpulan saham-saham yang


disetor para pendirinya. Secara hukum, jika terjadi hutang yang harus dilunasi
maka resiko pemilik perusahaan hanya sebatas saham yang disetorkannya.
Dengan demikian maka resiko organisasi bisnis PT lebih kecil dilihat dari
kewajiban pribadi. Organisasi bisnis dengan PT memerlukan syarat-syarat
pendirian yang lebih kompleks dibandingkan dengan organisasi bisnis
perorangan dan persekutuan, tetapi organisasi bisnis dengan bentu PT lebih
mudah berinteraksi dengan institusi lain. Pencatatan transaksi keuangan atau
akuntansi harus rapi dan harus dan tentu saja transaksi yang dicatat adalah
transaksi bisnis perusahaan.

SUMBER : BMP / PENGANTAR AKUNTANSI / MODUL 6-7

2. Jelaskan jenis-jenis dividen dan apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pendistribusian dividen kepada pemegang saham oleh manajemen.

Jawab :

Dividen adalah bagian laba yang didistribusikan oleh direksi perusahaan kepada para
pemegang sahamnya dan sejajar dengan jumlah saham yang dimiliki. Hampir dalam
setiap kasus dividen merupakan pembagian dari saldo laba atau retained earning (laba
yang ditahan). Besarnya dividen umumnya tergantung pada sisa keuntungan setelah
dikurangi dengan potongan-potongan yang ditentukan dalam akte pendirian, dan juga
tergantung kepada keputusan rapat pemegang saham.

Jenis Deviden

1. Deviden Tunai (Cash Devidend)

Pada umumnya deviden yang dibagikan perusahaan beruapa kas. Deviden tunai atau
kas adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk uang tunai kepada para pemegang
saham. Tentunya besaran deviden tunai yang dibagikan ini akan dikenakan pajak dari
pemerintah setiap tahunnya yang dipotong langsung saat pembagian.

Setiap akun investor umumnya akan mendapatkan dividen tunai yang dibagikan
perusahaan sebanyak 2 hingga 4 kali setiap tahunnya. Namun frekuensi pembagian
deviden tunai ini tidak baku, tergantung dari performa masing-masing perusahaan.

2. Deviden saham (Saham Bonus)


Yang dimaksudkan dengan dividen saham adlah dividen yang tidak dibayarkan dalam
bentuk kas atau aktivita lain, akan tetapi dibayarkan dalam bentuk saham perusahaan
itu sendiri atau sering disebut dengan saham bonus. Sifat dari pemberian ini pada
hakikatnya merupakan suatu pembesaran modal yang berasal dari keuntungan-
keuntungan tahun-tahun yang lalu yang sebenarnya harus dibagikan dalam bentuk
dividen kepada pemegang saham. Stock dividen juga dapat diberiksn dalam bentuk
saham biasa kepada pemegan saham prioritas atau berupa saham prioritas kepada para
pemegang saham biasa.

Deviden saham dibagikan pada investor dalam bentuk saham. Jadi ketika deviden
saham dibagi, maka secara otomatis saham yang akan dimiliki oleh pemegang saham
juga akan bertambah. Meskipun demikian, dividen saham tidak berarti mengubah
kapitalisasi pasar karena dilakukan dengan menambah jumlah saham yang diiringi
dengan pengurangan nilai dari saham yang ada. Dividen saham sebetulnya merupakan
penanaman kembali laba yang diperoleh perusahaan guna membeli fasilitas baru atau
ekspansi kegiatan.

3. Deviden Non Kas (Property Dividend)

Berbeda dengan jenis deviden sebelumnya, dividen properti dibagian dalam bentuk
aset, barabg dagang, surat utang, atau jenis aktivita yang lain. Umumnya, deviden
properti dibagikan jika perusahaan kekurangan kas. Pembagian dividen dalam aktivita
non kas akan dicatat pada harga pasar. Selisih antara nilai buku dengan harga pasar
aktivita yang dibagikan dicatat sebagai keuntungan perusahaan. Namun, dividen ini
kurang diminati oleh investor karena memiliki penghitungan yang cukup rumit.

4. Deviden Interim

Dividen interim merupakan dividen yang dibagikan kepada investor sebelum


perusahaan melakukan pembukuan tahunan. Dividen ini biasanya dibagikan pada
pertengahan tahun. Namun tidak menutup kemungkinan investor akan mendapatkan
dividen final lagi di tahun yang sama.

Contoh deviden saham ini adalah pembagian saham interim yang dilakukan oleh PT
Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada tahun 2019. Pada waktu itu dia membagikan
dividen final kepada pemegang saham pada bulan Juni 2019. Unilever juga membagikan
dividen interim yang dibagikan pada Desember 2019.

5. Deviden Script

Dividen script kerap disebut sebagai dividen utang karena diterbitkan dalam bentuk
surat utang ke para investor. Isinya menyatakan bahwa perusahaan akan membayarkan
dividen dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, utang atau liabilitas perusahaan
akan bertambah karena ada penerbitan utang baru dan pastinya utang ini juga
berbunga.

6. Deviden Likuidasi
Dividen likuidasi merupakan dividen yang dibagikan ketika perusahaan bangkrut atau
pailit. Nantinya modal perusahaan akan dibagikan ke investor akibat likuidasi. Hal ini
terjadi karena perusahaan tidak memiliki cadangan kas yang cukup.

Cara Pembagian Deviden Saham

Deviden saham merupakan pembagian keuntungan yang dibagikan kepada investor,


sehingga pembagiannya harus sesuai dengan prosedur. Umumnya, sebelum
membagikan dividen perusahaan akan membuat pengumuman terlebih dahulu
mengenai jadwal pembagian saham yang dipublikasikan melalui KSEI.

a. Declaration Date

Perlu diketahui bahwa terdapat proses declaration date yang akan muncul pertama kali
sebelum pembagian saham. Tanggal ini merupakan waktu ketika perusahaan
mengumumkan besaran dividen yang dibagikan kepada investor.

b. Cum Deviden

Cum Dividen merupakan hari terakhir pemegang saham dapat menerima hak
pembagian saham. Maksudnya, pemegang saham berhak mendapatkan dividen ketika ia
masing memegang saham perusahaan di tanggal cum deviden.

Misalnya ketika kamu membeli saham perusahaan A pada saat perusahaan tersebut
masuk ke tahap cum deviden, maka kamu berhak atas deviden perusahan tersebut.
Namun kamu menjadi tidak berhak menerima deviden jika sebelum tanggal tersebut
kamu sudah menjualnya.

c. Ex Deviden

Ex deviden merupakan waktu perdagangan di mana investor tidak lagi mendapat hak
deviden. Oleh karena itu disarankan untuk membeli saham pada saat cum deviden atau
sebelumnya.

Pencatatan

Ketika tanggal pencatatan dimulai, perusahaan akan mendata siapa saja pemegang
saham yang berhak menerima dividen. Jika ada pemegang saham yang membeli saham
pada saat ex deviden, maka ia berhak mendapatkan dividen pada tahun depan, bukan
tahun ini.

d. Pembayaran Deviden

Ketika masuk tanggal pembayaran deviden, perusahaan akan mentransfer laba mereka
ke para investor. Rekening Dana Nasabah atau RDN akan bertambah secara otomatis
setelah deviden ditransfer dan dibagi.
Dividen tunai tidak boleh dibagikan kepada pemilik saham treasury sedangkan
dividen saham dapat dibagikan kepada pemilik saham treasury dapat pula tidak.
Pembagian dividen tunai akan menyebabkan laba yang ditahan berkurang dan aktivita
perusahaan berkuran. Sedangkan pembagian dividen saham tidak akan mengurnagi
jumlah modal dari laba yang ditahan menjadi modal saham.

SUMBER : BMP / PENGANTAR AKUNTANSI / MODUL 8

3. Diketahui transaksi UD Jaya Abadi selama bulan Juli 2021 adalah sebagai
berikut:

NO Tanggal Keterangan
1 4 Juli Dibeli barang dagangan dari CV Makmur sebesar Rp12.000.000,-
dengan nomor faktur 120, syarat 3/15, n/30.
2 6 Juli Dibeli barang dagangan dari PD Gemilang sebesar Rp2.500.000,- tunai
3 7 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Mercusebesar Rp3.000.000,-
dengan nomor faktur 221 syarat 2/10, n/30.
4 8 Juli Diterima pengembalian barang dagangan dariPD Mercu sebesar
Rp750.000,- karena barang tidak sesuai dengan pesanan
5 11 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Sahabat Rp1.500.000,- tunai
6 12 Juli Dijual barang dagang kepadaPD Melati sebesar Rp2.250.000,- dengan
syarat EOM nomor faktur 225
7 14 Juli Diterima pelunasan dari PD Melati sebesar Rp1.000.000,-
8 18 Juli Dibayar beban listrik dan telepon bulan ini sebesar Rp450.000,-
9 19 Juli Dibayar semua hutang kepada CV Makmur
10 21 Juli Diterima sisa piutang dariPD Melati
11 22 Juli Diterima pendapatan bunga dari Bank ABC sebesar Rp250.000,-
12 25 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Bara sebesar Rp2.500.000,- dengan
syarat 2/10, n/30 nomor faktur 229
13 27 Juli Dijual peralatan kantor sebesar Rp750.000,- kepada PD Mercu
14 28 Juli Dibeli barang dagangan dari CV Anugerah sebesar Rp5.000.000,-
dengan syarat 3/15, n/30 nomor faktur 121
15 29 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Cahya sebesar Rp500.000,- dengan
nomor faktur 230 dengans yarat EOM

Diminta:Silakan buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas dengan


menggunakan Metode Acrual Basis.

Jawab :
Tanggal 4 Juli

[D] pembelian Rp 12.000.000

[K] Hutang Dagang Rp 12.000.000


(pembelian; PT Indofood; 3/15,n/30 )

Tanggal 6 Juli

[D] pembelian Rp 2.500.000

[K] kas Rp 2. 500.000

(pembelian tunai; PD Gemilang)

Tanggal 7 Juli

[D] Piutang Dagang Rp 3.000.000

[K] Penjualan Rp 3.000.000

(Penjualan; PD Mercu; 2/10,n/30)

Tanggal 8 Juli

[D] Retur Penjualan Rp 750.000

[K] Piutang Dagang Rp 750.000

(Retur Penjualan; PD Mercu)

Tanggal 11 Juli

[D] Kas Rp 1.500.000

[K] Penjualan Rp 1.500.000

(Penjualan Tunai; PD Sahabat)

Tanggal 12 Juli

[D] Piutang Dagang Rp 2.250.000

[K] Penjualan Rp 2.250.000

(Penjualan; PD Melati; EOM)


Tanggal 14 Juli

[D] Kas Rp 1.000.000

[K] Piutang Dagang Rp 1.000.000

(Peerimaan; PD Melati)

Tanggal 18 Juli

[D] Beban listrik & telepon Rp 450.000

[K] Kas Rp 450.000,-

(Pembayran beban listrik & telepon)

Tanggal 19 Juli

[D] Hutang Dagang Rp 12.000.000

[K] kas Rp 12.000.000

(Pelunasan; PT Indofood ; Pembelian tgl 2 )

Tanggal 21 Juli

[D] Kas Rp 1.000.000

[K] Piutang Dagang Rp 1.000.000

(Penerimaan pelunasan; PD Melati; Penjualan)

Tanggal 22 Juli

[D] Kas Rp 250.000

[K] Pendapatan Bunga Rp 250.000

(Pendapatan Bunga)
Tanggal 25 Juli

[D] Piutang Dagang Rp 2.500.000

[K] Penjualan Rp 2.500.000

(Penjualan; PD Bara; 2/10, n/30)

Tanggal 27 Juli

[D] kas Rp 750.000

[K] Peralatan Rp 750.000

(Penjualan; Peralatan; PD Mercu)

Tanggal 28 Juli

[D] Pembelian Rp 5.000.000

[K] Hutang Dagang Rp 5.000.000

(Pembelian; CV Anugrah; 3/15,n/30)

Tanggal 29 Juli

[D] Piutang Dagang Rp 500.000

[K] Penjualan Rp 500.000

(Penjualan; PD Cahaya; EOM)

SUMBER : BMP / PENGANTAR AKUNTANSI / MODUL 5

Anda mungkin juga menyukai