Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DANI GUNAWAN GINTING TUGAS 2 : EKMA4115

NIM : 042411712

1.
- Perbedaan pokok antara perusahaan perseorangan dan persekutuan adalah dalam masalah
transaksi modal. Oleh karena persekutuan merupakan perusahaan milik beberapa orang
maka laba yang diperoleh juga harus dibagikan kepada seluruh pemilik. Ada berbagai cara
dalam pembagian laba atau rugi ini. Bila tidak ada perjanjian yang menyangkut masalah
pembagian laba atau rugi, maka dianggap pembagian laba atau rugi dilakukan dengan
perbandingan yang sama. Bila persekutuan dibentuk dari perusahaan yang sebelumnya
sudah berjalan, biasanya nilai buku aktiva dari perusahaan sebelumnya menjadi tidak
relevan lagi. Oleh karena itu pada umumnya nilai buku tersebut harus disesuaikan lebih
dahulu. Persekutuan cukup mencatat nilai aktiva yang baru (yang disetujui bersama), tidak
perlu memperhatikan harga perolehan aktiva ketika dulu dibeli oleh perusahaan sebelum
menjadi persekutuan. Harga perolehan aktiva bagi persekutuan yaitu harga pada saat aktiva
tersebut menjadi hak persekutuan.

Secara umum ciri-ciri persekutuan adalah:

a. umur atau jangka waktu persekutuan terbatas


b. tanggung jawab anggota yang tidak terbatas
c. kepemilikan harta bersama
d. partisipasi dalam pembagian laba atau rugi:
e. dan perjanjian tertentu.

- Organisasi bisnis perorangan


Organisasi bisnis perorangan dijalankan seorang pribadi. Pemilik usaha ini bertanggung
jawab terhadap seluruh operasional usahanya. Jika usahanya punya hutang maka dia sendiri
harus melunasi hutangnya termasuk menjual aset-aset pribadinya. Meskipun demikian
pencatatan transaksi keuangan harus ada pemisahan antara transaksi usaha dan transaksi
pribadi.
- Ciri-ciri yang membedakan bentuk perusahaan perseroan dengan persekutuan adalah
sebagai berikut. Perseroan merupakan badan hukum tersendiri, oleh sebab itu tanggung
jawab harta kekayaan dan utang ada di tangan perseroan itu sendiri. Oleh karena itu, pemilik
perseroan hanya bertanggung jawab terhadap jumlah uang yang telah ditanamkan di
perseroan tersebut. Dalam hal ini tidak ada tanggung jawab renteng. Hak pemilikan
perseroan yang ditandai dengan surat saham dapat dengan mudah dipindahtangankan,
dengan demikian pemilikan perseroan lebih luwes dibandingkan dengan persekutuan. Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa laba yang dibagikan kepada para pemilik akan
dikenakan pajak dua kali. Pertama, pada saat laba diperoleh perseroan akan dikenakan pajak
penghasilan untuk perseroan dan kedua, pada saat laba diterima pemegang saham akan
dikenakan pajak penghasilan atas nama pemegang saham pribadi. Selain itu perseroan pada
umumnya dikenakan peraturan-peraturan pemerintah yang lebih banyak dibandingkan
dengan persekutuan atau perusahaan perseorangan. Namun bentuk perseroan lebih disukai
oleh perusahaan-perusahaan besar dibandingkan dengan bentuk perusahaan yang lain.

2. Dalam suatu perseroan terbatas akan Anda jumpai akun modal yang menggambarkan
jumlah nominal modal yang telah disetor dan akun agio saham yang menunjukkan kelebihan
jumlah yang disetor di atas nominal saham. Kedua akun ini menunjukkan jumlah
NAMA : DANI GUNAWAN GINTING TUGAS 2 : EKMA4115
NIM : 042411712

keseluruhan modal yang disetorkan oleh para pemegang saham. Saldo akun ini akan selalu
tetap selama tidak terjadi transaksi emisi (penambahan) atau penebusan modal. Selain itu
juga akan Anda jumpai akun laba yang ditahan. Akun ini mempunyai fungsi untuk
menampung laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian jumlah akun ini
dalam penutupan buku akun laba yang ditahan akan menerima saldo dari akun ikhtisar rugi-
laba. Bila perusahaan membagikan dividen, maka akan di debet pada akun laba yang ditahan
dan di kredit pada akun kas. Alternatif lain, perusahaan dapat menyelenggarakan akun
dividen. Pada saat diumumkan akun dividen di kredit, akun laba yang ditahan di debet dan
pada saat uangnya dibagikan akun dividen di debet dan akun kasnya di kredit.

Anda mungkin juga menyukai