NIM : 042411712
2. Kebijakan Pemasaran
Kebijakan pemasaran dilakukan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang bertujuan ekspor,
selain pengaturan distribusi sarana produksi bagi petani. Pemerintah berusaha menciptakan
persaingan yang sehat di antara pedagang dengan melayani kebutuhan petani seperti pupuk,
insektisida, pestisida, dan lain-lain, sehingga petani dapat membeli sarana produksi tersebut dengan
harga yang tidak terlalu tinggi. Perubahan peranan pemerintah karena liberalisasi pertanian telah
mengecilkan kemampuan pemerintah dalam mengatur pasar, sehingga petani kesulitan untuk
mendapatkan sarana produksi tersebut dengan harga yang terjangkau.
3. Kebijakan Struktural
Kebijakan struktural dalam pertanian dimaksudkan untuk memperbaiki struktur produksi misalnya
luas pemilikan lahan, pengenalan dan pengusahaan alat-alat pertanian yang baru, dan perbaikan
sarana pertanian yang umumnya baik prasarana fisik maupun sosial ekonomi. Penguasaan aset
produktif berupa lahan yang terlalu kecil dan tidak merata mengakibatkan rendahnya produktivitas
yang berimbas pada sulitnya upaya peningkatan kesejahteraan petani kecil. Kebijakan pemerintah
dalam hal ini adalah dengan mengatur kembali distribusi pemilikan lahan (land reform) yang
diupayakan secara adil dan demokratis. Kebijakan lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan
mengembangkan teknologi lokal dan mengenalkan teknologi baru yang sesuai dengan kebutuhan
petani melalui pelatihan-pelatihan dan penyuluhan yang intensif.
3. pemerintah saat ini sudah menyiapkan langkah yang dinilai dapat mendukung
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
- Melaksanakan reformasi pajak secara konsisten dan berkelanjutan, lalu meningkatkan
pelayanan kepada wajib pajak dalam bentuk kemudahan pelaporan, pembayaran, dan
kemudahan akses informasi perpajakan.
- Selanjutnya, pemerintah mengklaim akan meningkatkan efektivitas penyuluhan dan
hubungan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak.
- Meningkatkan ekstensifikasi, intensifikasi, dan penegakan hukum perpajakan,
- Meningkatkan efektivitas pemeriksaan dan penagihan, sedangkan langkah dan
meningkatkan kapasitas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang meliputi penguatan sumber
daya manusia, teknologi informasi, dan anggaran.
- Memanfaatkan hasil kebijakan pengampunan pajak, yaitu perluasan basis pajak dan
peningkatan kepatuhan wajib pajak.
- Melakukan identifikasi dan penggalian potensi pajak dengan kerja sama internasional,
serta pelaksanaan program keterbukaan informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan,
Selain bertekad untuk menggenjot penerimaan pajak, pemerintah tengah berupaya untuk
meningkatkan kualitas belanja negara, kinerja realisasi belanja negara, dan juga belanja
NAMA : DANI GUNAWAN GINTING Tugas 1 : ESPA4314
NIM : 042411712
modal. “Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya mengelola APBN secara efektif, efisien,
prudent, dan akuntabel untuk sebesar-besarnya peningkatan kesejahteraan rakyat.