Anda di halaman 1dari 2

1.

2. Beberapa perbedaan nya adalah :


-SAHAM :
1.Tanda bukti kepemilikan perusahaan
2.Jangka waktu tidak terbatas
3. Pemegang saham memperoleh penghasilan disebut dividen dengan frekuensi tidak
menentu
4.Dividen dibayar dari laba perusahaan, potensi laba perusahaan sulit ditaksir 5.Dari sisi
perpajakan, dividen merupakan abgian laba perusahaan setelah dikenai pajak
6.Harga saham sangat fluktuatif dan sangat sensitif terhadap kondisi makro dan mikro
7.Pemegang saham memiliki hak suara pada perusahaan (RUPS)
8.Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham memiliki klaim
yang inferior (kebagian sisa-sisa hasil pembubaran).

-OBLIGASI
1.Merupakan bukti pengakuan utang
2.Jangka waktu terbatas, hari jatuh tempo ditentukan
3.Tingkat bunga dan periode pembayaran telah ditetapkan
4.Baik perusahaan untukng maupun rugi bunga dan pokok pinjaman wajib dibayar
5.Bunga obligasi terlebih dahulu dikeluarkan sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan
6.Harga obligasi relatif stabil namun sensitif terhadap tingkat bunga dan inflasi
7.Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan
8.Jika terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) pemegang obligasi memiliki klaim terlebih
dahulu terhadap assets perusahaan.

3. Sistem Pengendalian Intern dalam akuntansi memiliki peranan penting karena sistem 


pengendalian intern merupakan prosedur atau sistem yang dirancang untuk mengontorol,
mengawasi, mengarahkan organisasi agar dapat mencapai suatu tujuan. Sistem tersebut
dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi
perusahaan, membantu menyediakan informasi akuntansi yang handal untuk laporan
keuangan, dan menjamin dipatuhinnya hukum dan peraturan yang berlaku.
Sistem pengendalian internal pada dasarnya meliputi pengorganisasian, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, memeriksa
ketelitian dan keandalan data keuangan, mendorong efisiensi dan dipenuhinya kebijakan
menejemen.
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didifinisikan sebagai suatu proses yang
diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan,
dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang
secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :
Keefektifan dan efisiensi operasional perusahaan
Pelaporan Keuangan yang handal
Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan
tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan,
dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat
profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
Laporan Keuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi
laporan segmen maupun interim sehingga dapat dijadikan untuk pengambilan keputusan.
Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi
dengan semestinya.

Anda mungkin juga menyukai