Anda di halaman 1dari 5

Nama: Felizhia Zafirah Arine

Kelas: 1EA07

Jurusan: Manajemen

NPM: 10221754

1. Sebutkan langkah-langkah dalam proses akuntansi?


-> 1. Mengumpulkan dan menganalisa data transaksi
Tahap pertama dalam siklus akuntansi ini dimulai dengan mengumpulkan data
transaksi keuangan yang umumnya disebut nota bukti. Transaksi keuangan tidak
harus selalu dalam bentuk nota, namun bisa dalam bentuk surat perjanjian, surat
pengakuan utang-piutang, atau kwitansi.
2. Membuat jurnal/posting
Setelah bukti transaksi diterima dan dianalisa, maka tahap berikutnya adalah
memasukkan nilai yang tercantum pada bukti transaksi ke dalam buku catatan
transaksi. Proses pencatatan ini disebut menjurnal atau posting. Pembuatan jurnal
bisa dilakukan setiap kali setiap ada transaksi atau sekaligus dimasukkan pada sore
hari menjelang jam kerja tutup. Pencatatan transaksi ini dalam akuntansi disebut
dengan Jurnal Umum.
3. Memindah jurnal umum ke buku besar
Pada jurnal umum, catatan transaksi masih tercampur dengan berbagai macam
transaksi lainnya. Di tahap ketiga ini catatan transaksi dipindahkan sesuai dengan
kelompok akunnya (sesuai dengan jenis transaksi).
4. Membuat neraca percobaan
Neraca percobaan dibuat menjelang penutupan buku. Langkah ini dilakukan untuk
memastikan bahwa jumlah nilai transaksi debit sama dengan transaksi kredit. Saldo
akhir pada akun bersaldo debit dijumlahkan dan saldo pada akun bersaldo negatif
juga dijumlahkan kemudian dibandingkan. Jika nilainya sama berarti sudah balance.
Lalu bagaimana jika tidak balance? harus ditelusuri kembali, dilakukan pengecekan
mengapa terjadi ketidaksamaan.
5. Membuat jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat agar tercapai keseimbangan. Ada beberapa penyebab yang
mengakibatkan ketidaksamaan, diantaranya:
– Ada transaksi yang terlewat (belum dicatat).
– Kesalahan perhitungan (nilai transaksi yang dicatat terlalu besar atau terlalu
kecil).
– Ada transaksi yang tidak bisa diakui akibat penerapan sistem akrual.
6. Membuat neraca percobaan setelah penyesuaian
Melakukan langkah pada poin 4, jika masih belum balance maka langkah 5 diulangi.
Kedua langkah tersebut harus dilakukan sampai balance.
7. Menyusun laporan keuangan
Setelah saldo balance, langkah selanjutnya adalah membuat Laporan Keuangan.
Laporan keuangan terdiri dari 4 jenis laporan:
– Laporan laba rugi.
– Neraca.
– Laporan arus kas.
– Laporan perubahan modal.
8. Penutupan buku
Pendapatan dan biaya yang diakumulasi dilaporkan untuk periode tertentu (bulanan,
kuartal, atau tahunan). Agar akun pendapatan dan biaya tidak tercampur dengan
periode berikutnya, maka harus ditutup pada setiap akhir periode sehingga saldonya
nol. Selisih yang dihasilkan antara pendapatan dengan biaya akan memberikan nilai
tertentu. Nilai inilah yang disebut dengan Laba atau Rugi. Disebut laba jika selisih
bernilai positif, sedangkan rugi jika selisih bernilai negatif.
9. Membuat penyesuaian kembali
Inilah tahap terakhir dalam siklus akuntansi. Membuat penyesuaian kembali ini
dilakukan untuk:
– Memastikan semua kolompok akun pendapatan dan biaya sudah ditutup
– Memastikan semua saldo akun pada kelompok neraca sudah balance dan siap
digunakan menjadi saldo awal pembukaan buku periode selanjutnya.

2. Ada berapakah jenis entitas bisnis? Sebutkan jenis entitas bisnis tersebut!
-> 1. Perusahaan perorangan
Jenis ini diterapkan dalam skala usaha yang masih kecil yang dimiliki atas nama
individu. Dengan biaya pendirian yang rendah dan tidak banyak pengelolaan, tipe ini
cocok bagi perorangan. Sehingga individu ini nantinya memiliki kekuasaan dan kendali
penuh atas bisnis tersebut. Ciri-ciri perusahaan perorangan yaitu:
 Bermodal kecil.
 Terbatasnya jumlah produksi.
 Jenis produksi masih sedikit.
 Tidak memiliki banyak karyawan.
 Alat dan perlengkapan masih sederhana.
2. Perusahaan persekutuan
Jenis perusahaan ini dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk menjalankan
bisnis tersebut. Di Indonesia sendiri perusahaan persekutuan dikenal sebagai
Firma atau CV. Perusahaan ini menggabungkan seluruh sumber daya yang
dimiliki oleh dua orang atau lebih ini. Nantinya pengambilan keuntungan dapat
didasarkan pada banyaknya masing-masing individu menyetorkan modalnya,
tentunya sesuai dengan kesepakatan bersama. Ciri-ciri perusahaan
persekutuan adalah:
 Hak kepemilikan bersama.
 Modal milik bersama.
 Tidak terbatasnya tanggungjawab.
 Besar keuntungan dan kerugian tiap individu sesuai dengan
kesepakatan.
3. Perseroan
Jenis perusahaan ini akan diatur berdasarkan badan hukum yaitu perundang-
undangan sehingga nantinya akan dikenakan pajak. Pemilik dari perusahaan ini
adalah dilihat dari banyaknya saham yang ia miliki. Pemilik saham nantinya
akan bertanggungjawab akan bisnis tersebut. Biasanya perseroan ini dibentuk
oleh dua orang atau lebih dengan kesepakatan yang disetujui oleh seorang
notaris. Ciri-ciri dari perseroan adalah:
 Didirikan untuk memperoleh keuntungan.
 Keuntungan saham akan diberikan dalam bentuk deviden.
 Perusahaan tidak memperoleh fasilitas dari negara.
 Kekuasaan tertinggi terletak pada RUPS.
 Tanggungjawab pemegang saham sesuai dengan banyaknya modal
saham yang ditanamkan.
4. Koperasi
Didirikan oleh sekelompok orang yang diakui sebagai anggota. Hanya anggota
yang dapat menjalankan kegiatan di dalam koperasi. Anggota koperasi
nantinya mendapatkan SHU berdasarkan modal yang ditanam. Koperasi dapat
membantu mengembangkan potensi dan kemampuan masyarakat,
memperkokoh ekonomi masyarakat, dan memperbaiki kualitas perekonomian
masyarakat.
3. Melaksanakan pekerjaan dan belum dibayarkan akan memiliki pengaruh  pada
komponen-komponen persamaan akuntansi dasar yaitu...
-> 1. Aset
Dalam akuntansi kita selalu menemukan kata aset. Tentu aset bukan sekedar
properti, alat produksi, dan kendaraan saja. Aset merupakan seluruh sumber daya
yang dimiliki untuk digunakan manfaatnya di masa depan oleh bisnis.
Jenis aset terdiri dari kas seperti uang tunai dan cek kontan, piutang, bangunan,
tanah, kendaraan, peralatan, dan perlengkapan kantor termasuk dalam aset. Aset
berupa barang-barang biasanya mengalami penyusutan setiap tahun, baik itu dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun jenis-jenis aset yang harus Anda ketahui:
 Lancar: Kas, Piutang, Biaya dibayar di muka.
 Tetap: Properti dan kendaraan.
 Tidak berwujud: Goodwill, Hak Cipta, dan Paten.
2. Kewajiban atau Hutang
Hampir setiap bisnis memiliki kewajiban atau hutang. Biasanya hutang ini adalah
sebuah dana yang di pinjam kepada pihak lain. Bisa kepada investor maupun kepada
pihak perbankan yang memberikan kewajiban. Kewajiban harus dilunasi sesuai dengan
kesepakatan yang sudah disepakati.
Saat bisnis membeli suatu barang atau aset secara kredit, disinilah hutang. Biasanya
hutang digunakan untuk meningkatkan produksi, memperluas pasar, maupun untuk
membeli suatu aset dengan nilai yang cukup besar. Adapun jenis kewajiban:
 Jangka Pendek: Hutang dagang, hutang bank, hutang gaji, dan hutang pajak.
 Jangka Panjang: Hutang obligasi.
3. Ekuitas
Ekuitas atau disebut dengan modal merupakan bagian yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan, investor, dan modal dari pihak ketiga. Pemilik dapat memperlebar
kepemilikan perusahaan dengan menginvestasikan dana kepada perusahaan atau
mengurangi ekuitas dana perusahaan. Modal ini juga menjadi dasar untuk operasional
perusahaan.

4. Pada 31 Desember 2020, Stoneland Company memiliki aset 3.500 dan ekuitas


2.000. Berapakah Liabilitas Stoneland Company per 31 Desember 2020?
-> Diketahui Aset sebesar Rp 3.500 dan Ekuitas Rp 2.000. Dengan menggunakan
persamaan dasar akuntansi, kita bisa mencari besar liabilitas perusahaan dengan
memindahkan Modal ke ruas kiri sebagai pengurang Aset. Sehingga bisa kita tulis
sebagai berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
3.500 = Liabilitas + 2.000
3.500 - 2.000 = Liabilitas
Liabilitas = 1.500
Jadi, besar liabilitas StoneLand Company adalah sebesar Rp 1.500.

5. Sebutkan karakteristik persekutuan?


-> Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan diantara dua orang (badan)
atau lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan
gunamendapatkan keuntungan atau laba.

Karakteristik Persekutuan
Secara umum ada 5 yang menjadi karakteristik persekutuan yaitu:
 Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency)
Setiap anggota merupakan agen dari pada persekutuan untuk mencapai tujuan
usahanya.
 Jangka waktu terbatas (Limited life)
Persekutuan tetap ada selama orang-orang (badan-badan) yang mengadakan
persekutuan itu ada dan masing-masing masih tetap menghendakinya.
 Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability)
Tanggung jawab seorang anggota terbatas pada jumlah yang ditanam di dalam usaha
persekutuan.
 Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership of an Interest in a
Partnership)
Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan tidak lebih dari hak milik yang terpisah
dari anggota yang menjadi kekayaan persekutuan.
 Pengembalian bagian keuntungan persekutuan
Setiap anggota mendapat bagian dari keuntungan persekutuan. Suatu
persetujuan yang dibuat untuk membagi keuntungan itu sendiri, tidak merupakan
suatu bentuk persekutuan.

Anda mungkin juga menyukai