Anda di halaman 1dari 45

DEFINISI LAPORAN

KEUANGAN & BENTUK


LAPORAN KEUANGAN

Oleh : Muhammad Abbas, SE., MM


1. ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Laporan Keuangan
adalah catatan yang tertulis dengan
menyampaikan kegiatan bisnis dan
kinerja keuangan perusahaan
selama periode tertentu. Dimana
laporan keuangan digunakan oleh
akuntan, lembaga pemerintah,
firma, dan lainnya, untuk dianalisa
dan memastikan keakuratan pajak,
pembiayaan, atau investasi
Definisi Laporan Keuangan
Menurut Beberapa Ahli,
1. Menurut SAK (Standar Akuntansi
Keuangan), adalah proses pelaporan
yang meliputi laporan neraca, laba
rugi, dan laporan perubahan posisi
keuangan yang disajikan dengan
berbagai cara seperti, laporan
catatan, arus kas, dan laporan lain
yang merupakan bagian dari integral
laporan keuangan
2. Menurut Harnanto (2002:31),
yaitu hasil akhir dari proses
akuntansi. Terdiri dari 2 laporan
utama yaitu neraca dan laporan
perhitungan laba rugi. Mempunyai
sifat sebagai pelengkap seperti
laporan laba yang ditahan pada
laporan sumber dan penggunaan
dana.
3. Menurut Machfoeds dan Mahmudi
(2008:1.18), yaitu hasil akhir dari
proses akuntasi. Laporan dimulai dari
bukti transaksi, sesudah itu akan
dicatat pada buku harian yang disebut
jurnal. Selanjutnya, secara periodik
dari jurnal dikelompokan menjadi
buku besar sesuai dengan
transaksinya
4. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia,
adalah struktur yang menyajikan posisi
keuangan dan kinerja keuangan dalam
entitas. Tujuan umum dari laporan
keuangan yaitu untuk kepentingan
umum, berupa penyajian informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja,
dan arus kas dari entitas, yang
berguna dalam memberikan keputusan
ekonomis untuk para pengguna
5. Menurut Sundjaja dan Barlian,
mengatakan bahwa laporan yang
menyajikan hasil dari proses
akuntansi yang digunakan sebagai
alat komunikasi oleh beberapa pihak.
Orang tersebut adalah yang
mengelola dan berkepentingan
dengan data keuangan maupun
aktivitas perusahaan.
2. ARTI PENTINGNYA LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan dalam perusahaan
merupakan satu hal yang sangat penting.
Hal ini karena memiliki laporan keuangan
berarti perusahaan mengetahui kondisi
bisnisnya. Baik itu perusahaan besar
maupun menengah dan usaha kecil. Jadi,
seberapa pentingnyakah laporan
keuangan untuk perusahaan?
1. Memberikan Gambaran Kondisi
Perusahaan
Laporan keuangan merupakan informasi
yang akurat untuk mengetahui secara
lebih detail mengenai kondisi keuangan
sebuah perusahaan secara keseluruhan.
Seluruh aktifitas keuangan perusahaan
akan tercatat di dalam sebuah laporan
keuangan. Apalagi jika perusahaan
dimiliki oleh beberapa pemilik saham
tentunya mereka ingin mengetahui
bagaimana uang mereka digunakan.
2. Mengetahui Jumlah Asset yang
dimiliki Perusahaan
Setiap perusahaan pasti memiliki aset
dan sangat penting untuk selalu
mengetahui nilainya secara rutin baik itu
aset lancar ataupun aset tetap. Disinilah
peranan pentingnya lap. keuangan untuk
perusahaan, lap. keuangan akan
mencatat segala perubahan aset yang
mungkin saja terjadi sehingga nilai
aktual aset dapat diketahui dan
dipertanggungjawabkan.
3. Mengetahui Jumlah Hutang yang
dimiliki Perusahaan
Hutang merupakan satu hal yang tidak
dapat dilepaskan dari perusahaan.
Selain memiliki asset, perusahaan juga
tak dapat dilepaskan dari hutang baik
itu yang jangka pendek maupun
jangka panjang. Mengetahui berapa
jumlah hutang perusahaan dalam
periode tertentu atau pada saat itu
juga sangat penting untuk dilakukan.
Manfaatnya adalah agar mengetahui
rasio hutang dibandingkan dengan aset
perusahaan, akan sangat fatal jika nilai
hutang lebih besar dibandingkan dengan
aset yang dimiliki. Ini merupakan salah
satu pentingnya laporan keuangan. Agar
dalam mengelola hutang perusahaan
dengan bijak dan tak akan menimbulkan
masalah masalah di kemudian hari,
khususnya masalah yang berhubungan
dengan aspek finansial.
4. Mengetahui Laba atau Rugi
Perusahaan
Tentu salah satu alasan pentingnya laporan
keuangan untuk perusahaan adalah untuk
mengetahui besaran laba atau bahkan rugi
yang dialami oleh perusahaan. Semua akan
diuraikan dengan detail dalam sebuah
laporan keuangan, sehingga hasil dari
laporan keuangan tersebut dapat dijadikan
dasar atau landasan untuk mengambil
langkah selanjutnya atau bahkan
keputusan yang dirasa paling tepat untuk
sebuah perusahaan
5. Mengetahui Masa Depan
Perusahaan
Selain itu, lap. keu juga dapat menjadi
sebuah media untuk mengetahui masa
depan perusahaan. Lap. keu akan
menunjukkan secara detail mengenai
segala kondisi yang dialami oleh
perusahaan seperti kemajuan,
kemunduran, krisis atau bahkan
kebangkrutan yang dialami oleh sebuah
perusahaan, yang akan menjadi sebuah
pertimbangan yang matang untuk
mengambil keputusan di masa depan.
3. Manfaat Lap. Keu Perusahaan bagi
Pihak yang membutuhkan
1. Pemilik Perusahaan, ia adalah
orang terpenting yang berhak
mengetahui lap. Keuangan,untuk
memastikan,
1. Untuk Mengetahui Keberhasilan
Perusahaannya,
2. Untuk Menilai Prestasi para Managernya
untuk memastikan semua proses
kegiatan usaha berjalan dengan baik.
2. Manajemen Perusahaan,
ia adalah orang yang berhak
mengetahui lap. keuangan. Dengan
begitu, pihak manajemen dapat
memastikan semua proses kegiatan
yang berkaitan dengan keuangan
telah berjalan dengan baik.
Manajemen juga akan mendukung
perencanaan bisnis dimasa depan
3. Investor, misalnya Anda
merupakan investor dari sebuah
perusahaan. Maka Anda berhak untuk
mengetahui apakah modal yang
perusahaan berikan telah digunakan
dengan tepat. Sehingga Anda dan para
investor lainnya akan merasa yakin
pada bisnis tersebut.
4. Kreditor, sebagai pihak yang
memberikan pinjaman untuk
mendukung bisnis Anda. Laporan
keuangan berguna untuk menyatakan
informasi mengenai kondisi keuangan
perusahaan sebagai bahan
pertimbangan kreditor untuk menolak
ataupun menyetujui pinjaman yang
dipinjamkan.
5. Pemerintah. Kewajiban membayar
pajak merupakan sesuatu yang wajib
dibayarkan sesuai dengan angka yang
tertulis pada laporan pengusaha.
Semakin awal membuat laporan, maka
perusahaan Anda akan terhindar dari
hal yang tidak diinginkan seperti
penggelapan pajak.
4. Sifat Laporan Keuangan Perusahaan

1. Fakta – fakta yang telah dicatat :


berarti bahwa lap. keu ini dibuat atas dasar
fakta dan catatan akuntansi, seperti
jumlah uang kas yang tersedia dalam
perusahaan maupun yang disimpan di
Bank, jumlah piutang, persediaan barang
dagangan, hutang maupun aktiva tetap yg
dimiliki perusahaan. 
Pencatan dari pos-pos ini berdasarkan
catatan historis dari peristiwa – peristiwa
yang telah terjadi masa lampau, dan
jumlah jumlah uang yang tercatat dalam
pos pos itu dinyatakan dalam harga harga
pada waktu terjadinya peristiwa tersebut
(at original cost).
2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan-
kebiasaan di dalam Akuntansi.
Untuk memudahkan pencatatan
atau untuk keseragaman
 Dianggap perusahaan akan
berjalan terus
 Daya beli uang dianggap tetap,
stabil atau konstan
3. Pendapat pribadi (personal judgement)

 Walaupun sudah ada konvensi


penerapan tergantung pribadi

 Misalnya penentuan metode


penyusutan

 Penentuan metode penilaian persediaan


5. Keterbatasan Laporan Keuangan
Perusahaan
1. Laporan keuangan yang dibuat
secara periodik pada dasarnya
merupakan interim report (laporan
yang dibuat antara waktu tertentu yg
sifatnya sementara) dan bukan
merupakan laporan yang final, seperti
laporan keuangan bulanan, triwulan
atau enam bulanan.
2. Laporan keuangan bersifat historis,
dimana disusun berdasarkan hasil
pencatatan transaksi keuangan atau nilai
rupiah dari berbagai waktu atau tanggal
yang lalu.
Jadi suatu analisa dengan
memperbandingkan data beberapa tahun
tanpa membuat penyesuaian terhadap
perubahan tingkat harga akan diperoleh
kesimpulan yang keliru (misleading).
3. Angka yang tercantum dalam laporan
keuangan hanya merupakan nilai buku
(book value) yang belum tentu sama
dengan harga pasar sekarang maupun nilai
gantinya.
4.Laporan keuangan tidak dapat mencer
minkan berbagai faktor yang dapat memp
engaruhi  posisi  atau  keadaan  keuanga
n  perusahaan  karena  faktor-faktor
tersebut tidak dapat dinyatakan dengan
satuan uang (dikuantifisir),
misalnya, reputasi dan prestasi
perusahaan perusahaan, sehingga
laporan keuangan hanya memuat hal-
hal yang material didalamnya.
5. Laporan keuangan bersifat umum,
sehingga tidak dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan pihak
tertentu dan tidak dapat dianggap
sebagai satu-satunya sumber informasi
dalam proses pengambilan keputusan.
6. Bentuk – Bentuk Laporan Keuangan
1. NERACA
Adalah laporan yang menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.
Neraca menunjukkan:
 Kekayaan perusahaan atau disebut aktiva
(Assets) dan
 Sumber kekayaan yang berasal dari
kemampuan sendiri atau Modal dan dari
pinjaman atau Hutang sering disebut PASIVA
 Sumber kekayaan yang berasal dari
kemampuan sendiri atau Modal dan dari
pinjaman atau Hutang sering disebut PASIVA

 AKTIVA
Merupakan kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan yang tidak hanya kekayaan yang
berujud saja, tetapi juga kekayaan yang tidak
berujud (intangible asset)
KLASIFIKASI AKTIVA
 AKTIVA LANCAR (Current Asset) adalah kas
atau aktiva lainnya yg masa perputarannya
(menjadi kas lagi) kurang dari satu tahun.
Kelompok aktiva lancar berdasar urutan
likuidasinya
 Kas/Bank
 Surat Berharga (efek)
 Piutang Wesel
 Piutang Dagang
 Perlengkapan/Persediaan
 Piutang Penghasilan
 dll
 AKTIVA TIDAK LANCAR
adalah aktiva yang masa manfaatnya lebih dari
satu tahun atau jangka panjang

Kelompok aktiva tidak lancar adalah


 Investasi Jangka Panjang
o Saham dari perusahaan
o Obligasi
o Penempatan dana lain berjangka panjang
Aktiva Tetap (Fixed Asset)
o Tanah
o Mesin-mesin
o Bangunan Gedung dan pabrik
o Kendaraan
o Inventaris

 Aktiva Tetap Tidak Berujud


o Goodwill, Linsensi
o Hak Paten, Merk, dll
PASIVA

HUTANG
Adalah semua kewajiban keuangan perusahaan
kepada pihak lain yang belum terpenuhi, di mana
hutang ini merupakan sumber dana bagi
perusahaan yang berasal dari kreditor.

 HUTANG LANCAR atau hutang jangka pendek


yakni kewajiban kepada pihak lain yang masa
pembayarannya kurang dari satu tahun.
Kelompok hutang lancar adalah
 Hutang Dagang
 Hutang Wesel
 Hutang Pajak
 Biaya yang Masih Harus Dibayar
 Hutang Jangka panjang yang Segera
Jatuh Tempo
 Penghasilan Diterima Dimuka
 HUTANG JANGKA PANJANG adalah
kewajiban keuangan perusahaan yang jangka
waktu pembayarannya masih jangka panjang
(lebih dari satu tahun).

Kelompok hutang jangka panjang adalah


 Hutang Obligasi
 Hutang Hipotik
 Pinjaman jangka panjang lain
MODAL
Merupakan hak atau bagian yang dimiliki
oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan
dalam pos modal (modal saham), surplus dan
laba ditahan.

 Modal Saham
 Agio Saham
 Laba Ditahan
BENTUK NERACA

 Bentuk Skontro (account form)


Suatu bentuk neraca di mana semua aktiva
dicantumkan disebelah debit atau kiri dan
hutang serta modal dicantumkan disebelah
kredit/kanan

 Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini semua aktiva tampak di bagian
atas yang selanjutnya diikuti dengan hutang
jangka pendek, hutang jangka panjang dan
modal di bagian bawahnya
BENTUK SKONTRO
PT. RAJAWALI
NERACA
31 Desember 2020

AKTIVA LANCAR HUTANG LANCAR


Kas xxx Hutang Dagang xxx
Surat Berharga xxx Hutang Wesel xxx
Piutang Wesel xxx Hutang Pajak xxx
Piutang Dagang xxx Total Hutang Lncar xxx
Persediaan Barang Dagangan xxx HUTANG JANGKA PANJANG
Total Aktiva Lncar xxx Hutang Obligasi xxx
AKTIVA TETAP Hutang Hipotik xxx
Tanah xxx Total Hutang Jangka Panjang xxx
Gedung xxx
Mesin xxx MODAL
Kendaraan xxx Modal Saham xxx
Inventaris xxx Laba Ditahan xxx
Total Aktiva Tetap xxx Total Modal xxx
TOTAL AKTIVA xxx TOTAL HUTANG DAN MODAL xxx
BENTUK VERTIKAL
PT. RAJAWALI
NERACA
31 Desember 2020

HUTANG LANCAR
Hutang Dagang xxx
Hutang Wesel xxx
Hutang Pajak xxx
Total Hutang Lncar xxx
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Obligasi xxx
Hutang Hipotik xxx
Total Hutang Jangka Panjang xxx

MODAL
Modal Saham xxx
Laba Ditahan xxx
Total Modal xxx
TOTAL HUTANG DAN MODAL xxx
LAPORAN LABA-RUGI
Adalah suatu laporan yang menunjukkan hasil
operasional perusahaan berhubungan dengan
penghasilan, biaya-niaya dan rugi/laba yang
diperoleh perusahaan selama periode tertentu.
ISI LAPORAN LABA-RUGI
 Penghasilan
 Biaya Operasional
 Penghasilan dan biaya non operasi
 Laba atau rugi
BENTUK LAPORAN LABA-RUGI
 Single Step
 Multiple Step
BENTUK SINGLE STEP

PT. RAJAWALI
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN 2011
Penghasilan Operasi xxx
Penghasilan Non Operasi xxx
Total Penghasilan xxx

Biaya Operasional xxx


Biaya non Operasional xxx
Total Biaya xxx
Laba (Rugi) xxx
BENTUK MULTIPLE STEP
PT. RAJAWALI
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN 2011
Penjualan kotor xxx
Potongan Penjualan xxx
Penjualan Bersih xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Laba Kotor xxx
Biaya-Biaya Operasi:
Biaya Pemasaran xxx
Biaya Administrasi dan Umum xxx
Total Biaya Operasi xxx
Laba Bersih Operasi xxx
Penghasilan dan Biaya non Operasi:
Penghasilan non operasi xxx
Biaya non operasi xxx
xxx
Laba (Rugi) xxx
JENIS USAHA dan PERUSAHAAN
 PERUSAHAANJASA
 PERUSAHAAN DAGANG
 PERUSAHAAN MANUFAKTUR
 PERUSAHAAN JASA
Perusahaan yang usahanya berupa jasa atau barang abstrak, seperti
usaha salon menjual jasa mempercantik orang, hotel menjual kenyaman
tinggal, perusahaan penerbangan menjual jasa berupa pemindahan
orang/barang secara cepat.
Pada perusahaan jasa tidak ada harga pokok penjualan atau harga
pokok produksi, yang ada biaya operasi.
 PERUSAHAAN DAGANG
 PERUSAHAAN MANUFAKTUR / INDUSTRI
Thanks
Salam Semangat

Anda mungkin juga menyukai