Anda di halaman 1dari 4

ADBI4532 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

TUGAS 1

1. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN.


- Laporan Laba/Rugi Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss
statement merupakan laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja
keuangan apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada satu
periode akuntansi. Selain untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan
laba rugi juga dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan,
bahan evaluasi manajemen dan membantu dalam pengambilan keputusan.
- Laporan Perubahan Modal. Laporan perubahan modal adalah laporan yang
menggambarkan perubahan baik berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih
selama satu periode. Pada saat awal pendirian perusahaan, sebagai pemilik
perusahaan pasti menyetorkan modalnya. Selama beroperasi tentu saja modal awal
akan berubah sesuai dengan kinerjanya. Misalnya, jika pada periode berjalan
perusahaan mengalami kerugian maka modal akan berkurang. Sebaliknya jika
perusahaan mengalami keuntungan, modal akan bertambah.
- Laporan Posisi Keuangan. Seperti namanya laporan posisi keuangan (neraca)
atau balance sheet  merupakan laporan keuangan yang menunjukan posisi dan
informasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam laporan neraca, kamu akan melihat
informasi tentang aset, kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci.
Dengan kata lain, elemen dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut.
- Laporan Arus Kas. Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas
perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi
sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang.
- Catatan Atas Laporan Keuangan. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas. Namun, catatan laporan
keuangan bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan. Sehingga biasanya
perusahaan yang membuat catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-
perusahaan skala besar atau perusahaan yang sudah terbuka (public companies).
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci
tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya. Sehingga letak
catatan atas laporan keuangan ada di belakang sendiri

2. tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan analisis laporan keuangan,


- analisis akuntansi
analisis akuntansi adalah proses mengevaluasi apakah pelaporan keuangan yg
dilakukan oleh perusahaan telah mencerminkan realitas ekonomi yg sebenarnya
atau tidak sesuai dengan SAK ( STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN). Porses
ini dilakukan dengan cara mempelajari transaksi yg terjadi, kebijakan akuntansi
yg digunakan, dan melakukan penyesuaian (menghilangkan distorsi akuntansi)
laporan keuangan agar laporan tersebut lebih mencerminkan realitas ekonomi yg
sebenarnya sehingga kesimpulan yg diambil pada tahap keuangan menjadi lebih
bisa diandalkan.
- Analisis keuangan
Setelah laporan keuangan ‘dibersihkan’ dilakukan analisis keuangan yaitu
pemanfaatan laporan keuangan untuk menganalisa posisi dan kinerja keuangan yg
telah dicapai perusahaan dan mengevaluasi kinerja perusahaan dimasa yg akan
datang. Dalam tahap ini peruahaan melakukan analisis kegiatan operasi, kegiatan
investasi dan pendanaan yg telah dicapai perusahaan. Analisis atas kegiatan
operasi dan kegiatan investasi biasanya dilakukan dengan melakukan apa yg biasa
disebut sebagai analisis probabilitas, yaitu evaluasi atas kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba (kegiatan operasi) dasi sumber daya yg dimilikinya
(kegiatan investasi). Analisis kegiatan pendanaan biasanya dilakukan dengan
melakukan apa yg biasa disebut sbg analisis resiko, yaitu melakukan evaluasi atas
kemampuan perusahaan untuk memeuhi komitmennya. Didalamnya dilakukan
analisis likuiditas dan solvabilitas.
- Analisis prospektif
Yg merupakan tahap terkahir dari analisis laporan keuangan. Yg pertama
peramalan (forecasting) dan penilaian (valuation).
- Mengidentifikasi kebijakan akuntansi kunci
Kunci keberhasilan dan risiko yg akan dihadapi perusahaan untuk mengevaluasi
sejauh mana manajemen berhasil mengelola faktor kunci dan risiko ini.
- Menilai flekbilitas kebijakan akuntansi
Tidak semua perusahan memiliki keleluasaan dala menentukan kebijakkan
akuntansi kuncinya. Beberapa perusahaan menghadapi aturan akuntansi yg harus
dipatuhi yg tertulis dalam standar akuntansi keuangan.
Jika perusahaan tidak memiliki faktor kunci dan fleksibilitas akuntansi untuk
fakrot kunci tersebut, perusahaan tetap memiliki fleksibilitas beberapa kebijakan
akuntansi di luar kebijakan akuntansi untuk faktor kunci perusahaan.
Kebijakan tersebut antara lain :
a. Pemilihan metode depresiasi
b. Pemilihan metode penelitian persediaan
c. Penetapan estimasi piutang tak tertagih
d. Penetapan estimasi kewajiban manfaat pensiun.
- Mengevaluasi strategi akuntansi
Memilih metode akuntansi yg tepat dengan kondisi ekonomi yg sbenernya,
memilih metode akuntansi tertentu dengan tujuan untuk enyembunyikan
ekonomi.

- Mengevaluasi kualitas pengungkapan


Perusahaan bisa mempermudah ataupun mempersulit pihak pihak yg melakukan
analisis laporan keuangan. Hal ini dikarenakan selain ada pengunkapan tertentu yg
diwajibkan untuk dibuat oleh standar akuntansi, perusahaan juga diberikan
keleluasaan untuk memperluas tingakt pengungkapan yg disebut sbg
pengungkapan sukarela.
- Mengidentifikasi ‘RED FLAG’ potensial
Tanda bahaya yg bisa menunjukan tingkat kualitas akuntansi.
- Menghilangkan distorsi akuntansi
Menghilankan unsur yg dianggap mengandung distorsi akuntansi memang tidak
dapat dilakukan secara sempurna, dan jika hal ini terjadi maka yg harus dilakukan
adalah melalukan restatement laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan cara
menyesuaikan kembali komponen komponen laporan yg dianggap mengandung
distorsi akuntansi.

3. Aktiva Lancar (Current Assets) 


Aktiva lancar adalah jenis aset ang dapat dengan mudah dicairkan (diuangkan),
dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi. Untuk dapat
diakui sebagai aset lancar atau aset lancar, kekayaan atau sumber daya tersebut harus
bisa diukur menggunakan satuan mata uang. Yang dimaksud dengan aktiva lancar
adalah jenis aktiva yang memiliki manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti
yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu perusahaan sebagai akibat transaksi atau
kejadian masa lalu. Disebut sebagai manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti
dikarenakan aset lancar merupakan sumber daya perusahaan yang nantinya akan
digunakan untuk menjalankan kegiatan.

Contohnya seperti operasional bisnis, pembiayaan, ataupun investasi. Kemudian,


disebut akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu dikarenakan perusahaan dalam
memperoleh dan menguasai aktiva melalui transaksi-transaksi dan kejadian yang
sebelumnya telah dilakukan. Contohnya seperti transaksi pinjam meminjam dengan
bank, pembelian, kontrak piutang, penerbitan saham, investasi, dan transaksi lainnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh yang termasuk aset lancar:

1. Kas (cash), semua aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan ataupun setara dengan kas
yang disimpan di Bank yang bisa di ambil setiap saat.
2. Surat Berharga, pemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain yang mempunyai sifat
sementara, yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali.
3. Piutang Dagang, tagihan dari perusahaan kepada pihak lain (debitur) yang disebabkan karena
penjualan barang atau jasa secara kredit.
4. Piutang Wesel, adalah surat perintah penagihan pada seseorang atau juga badan untuk dapat
membayar sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, pada orang yang
namanya sudah disebut di dalam surat.
5. Piutang Pendapatan, pendapatan yang sudah menjadi hak, namun belum diterima
pembayarannya.
6. Beban Dibayar di Muka, pembayaran beban yang dibayar di awal, namun belum menjadi
suatu kewajiban pada periode yang bersangkutan.
7. Perlengkapan, seluruh perlengkapan yang dipakai demi suatu kelancaran bisnis dan bersifat
habis pakai.
8. Persediaan Barang Dagang, barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali dengan
mengharapkan untuk mendapat suatu laba.
Sumber BMP ADBI4532 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-current-asset-yang-termasuk-aset-lancar-aktiva-lancar-
adalah/ diakses pukul 20.51 tanggal 25 oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai