Anda di halaman 1dari 2

NASKAH TUGAS LAB PPH II

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Fakultas : Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Program Studi : D-III Perpajakan
Kode/Nama MK : PAJA3353/Lab Pajak Penghasilan II
Tugas : 6
Nama : Rieaz Windi Asha
NIM : 031239495

No Soal Skor
1. PT Aman Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri Mebel. Pada
tahun 2019 memperoleh Penghasilan Netto sbb:
1. Penghasilan Netto Dalam Negeri Rp 2.500.000.000
2. Penghasilan dari Malaysia Rp 1.000.000.000 dengan tarif pajak sebesar 20%
3. Penghasilan dari Hongkong Rp.950.000.000 dengan tarif pajak sebesar 30% 50
Instruksi :
Hitunglah PPh Pasal 24 atau Kredit Pajak Luar Negeri maksimum yang diperkenankan
Tahun 2019! Gunakan tarif (pasal 17 ) dalam penghitungan pajak terutang.

2. PT Maju Selangkah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri Sepatu.


Pada tahun 2019 memperoleh Penghasilan Netto sbb:
1. Penghasilan Netto Dalam Negeri (Rp.500.000.000)
2. Penghasilan dari Thailand Rp.800.000.000 dengan tarif pajak sebesar 25%
3. Penghasilan dari Hongkong Rp.750.000.000 dengan tarif pajak sebesar 20% 50
Instruksi :
Hitunglah PPh Pasal 24 atau Kredit Pajak Luar Negeri maksimum yang diperkenankan
Tahun 2019! Gunakan tarif (pasal 17 ) dalam penghitungan pajak terutang.

Jawab:
1.
Total Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan dalam negri Rp2.500.000.000,00
Penghasilan dari Malaysia Rp1.000.000.000,00
Penghasilan dari Hongkong Rp950.000.000,00
Jumlah penghasilan neto Rp4.450.000.000,00
Menghitung total pph terutang
Pajak terutang 25% (pasal 17) Rp1.112.500.000,00
PPh maksimum yang dapat
dikreditkan
(penghasilan Luar Negeri : total
penghasilan) x total PPh terutang Rp487.500.000,00
Menghitung PPh yang terutang atau
dipotong di Luar Negeri:
20%x1.000.000.000 Rp200.000.000,00
30%x950.000.000 Rp285.000.000,00

2.

Total Penghasilan Kena Pajak


Penghasilan dalam negri Rp500.000.000,00
Penghasilan dari Thailand Rp800.000.000,00
Penghasilan dari Hongkong Rp750.000.000,00
Jumlah penghasilan neto Rp2.050.000.000,00
Menghitung total pph terutang
Pajak terutang 25% Rp512.500.000,00
PPh maksimum yang dapat dikreditkan
(penghasilan Luar Negeri : total
penghasilan) x total PPh terutang Rp387.500.000,00
Menghitung PPh yang terutang atau
dipotong di Luar Negeri:
25%x800.000.000 Rp200.000.000,00
20%x750.000.000 Rp150.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai