Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI MENENGAH

TUGAS MATERI 3: PERSEDIAAN/INVENTORY

Penilaian Persediaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan Sistem
Periodik atau menggunakan Sistem Perpetual.
Penilaian Persediaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan Sistem Periodik atau
menggunakan Sistem Perpetual. Diketahui selama bulan Januari 2021 perusahaan PT. Sinopak melakukan
transaksi yang diilustrasikan sebagai berikut:

Tabel Transaksi Persediaan PT. Milenial bulan Januari 2019 :

Tanggal Keterangan Unit Harga beli per unit


2 Saldo Persediaan 300 Rp. 2.000
8 Pembelian 500 Rp. 2.200
15 Dijual 400
25 Pembelian 400 Rp. 2.100
27 Dijual 300
29 Dijual 300
31 Pembelian 200 Rp. 2.300

Diminta :

Buatlah penghitungan nilai persediaannya menurut metode FIFO, LIFO, dan Rata- Rata baik menggunakan
Sistem Perpetual.

Jawab:

FIFO

First In First Out (FIFO) merupakan metode menghitung persediaan akhir yang dilakukan berdasarkan
barang yang pertama kali masuk ke gudang akan diutamakan dalam proses penjualannya.

Metode FIFO berlandaskan anggapan bahwa jumlah barang masuk harus sesuai dengan jumlah keluarnya
alias penjualan.

2.000 + 2.200 + 2.100 + 2.300 = 8.600

LIFO

Internal
Last In First Out (LIFO) adalah metode yang dapat mengasumsikan produk yang dijual pertama adalah
produk yang terakhir masuk gudang. Sebaliknya, produk yang dijual terakhir merupakan produk yang
pertama kali dibeli. Dalam metode ini, harga beli terakhir diarahkan ke periode kenaikan harga atau inflasi,
sehingga lama yang diperoleh lebih kecil dari FIFO, tapi pajaknya pun ikut menurun.

LIFO memiliki beberapa keuntungan seperti jikalau harga beli naik, maka harga jual nantinya juga akan
seimbang. Lalu, menggunakan LIFO akan lebih mudah dalam membandingkan pengeluaran dengan
pendapatan yang terjadi saat ini. Namun, LIFO juga merupakan metode yang terbilang rumit. Anda perlu
pemahaman serta pengambilan risiko usaha yang cukup untuk bisa menggunakan LIFO.

8.600 X 2400 = 20,640,000

Average
Metode average adalah metode asumsi persediaan akhir yang berarti membagi rata biaya barang yang
akan dijual dengan kuantitas barang yang tersedia. Alhasil, persediaan akhir dan kewajiban pokok
penjualan dihitung menggunakan rata-rata. Kalau FIFO, LIFO adalah metode yang sedikit bertolak belakang,
maka metode average menduduki posisi di tengah-tengah.

Sistem LIFO dan FIFO memperhatikan sekali mengenai barang masuk dengan barang yang akan dijualnya.
Beda halnya dengan average, dalam metode ini, tidak ada perhitungan yang pasti terhadap penentuan
barang masuk dan keluar. Perusahaan tetap akan menjual produk dengan ketersediaan di gudang tanpa
mempedulikan mana saja barang yang masuk di awal ataupun akhir.

- 8.600 : 4 = 2150
- 2400 : 7 = 342.85

Internal

Anda mungkin juga menyukai