Anda di halaman 1dari 3

Nama : Miftakhul Rizqi Khusna

NIM : 042847044
Prodi : D3 ‐ Perpajakan
Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan

Tugas 2
1. Jelaskan aspek penting yang dikandung oleh laba operasi
2. Perusahaan “Ayudia” mempunyai net sales setahun sebesar Rp160.000 dinaikkan
menjadi
Rp200.000. Operating expenses semula Rp152.000. Untuk menambah sales, maka perlu
penambahan
biaya usaha sebesar Rp20.000, sehingga biaya usaha menjadi Rp172.000. Setelah
penambahan sales
dan biaya usaha, maka net operating income yang diperoleh perusahaan Ayudia adalah
Rp28.000.
Sehingga ada tambahan laba usaha sebesar Rp20.000.
Dari data di atas, hitung:
Profit margin sesudah ada kenaikan sales
Profit margin sebelum ada kenaikan sales
3. Jelaskan Analisis Rasio Keuangan Likuiditas pada perusahaan Ayudia dengan data
seperti berikut;
Current Ratio 2.7
Cash Ratio 0.55
Acid Test Ratio 2.1

Jawaban:
1. Pengklasifikasian laba dan komponennya menjadi kelompok operasi vs non‐operasi akan
dilihat dari sumber yang menyebabkan terjadinya laba. Jika laba diperoleh dari
pendapatanbeban
yang timbul dari kegiatan operasi utama perusahaan, maka laba tersebut digolongkan
sebagai laba operasi. Jika laba diperoleh dari pendapatan‐beban yang diperoleh bukan dari
kegaitan operasi utama perusahaan tetapi diperoleh dari kegiatan investasi dan pendanaan,
maka laba tersebut digolongkan sebagai laba non‐operasi. Sedangkan laba non‐operasi
adalah
laba yang tidak termasuk ke dalam kelompok laba operasi.
Sehingga terdapat tiga aspek penting yang dikandung oleh laba operasi berikut:
a. Laba operasi hanya terkait dengan laba yang dihasilkan dari kegiatan operasi
perusahaan.
Oleh karena itu, pendapatan dan beban yang tidak terkait dengan kegiatan operasi
perusahaan tidak merupakan laba operasi.
b. Laba operasi berfokus pada laba yang dihasilkan oleh perusahaan secara keseluruhan,
yang berarti pendapatan dan beban yang dihasilkan dari kegiatan pendanaan (biasanya
yang terkait dengan bunga) tidak digolongkan dengan laba operasi.
c. Laba operasi hanya terkait dengan pendapatan‐beban yang dhasilkan dari kegiatan
utama
perusahaan yang masih berlangsung. Oleh karena itu, laba yang dihasilkan dari
pendapatan dan beban operasi yang dihentikan (discontinued operations) tidak akan
digolongkan sebagai operasi.
2. Diketahui net sales sebelum kenaikan Rp 160.000,00, net sales sesudah kenaikan Rp
200.000,00. Operating Expense semula Rp 152.000,00 menjadi Rp 172.000,00. Net
operating
income setelah penambahan sales dan biaya usaha menjadi Rp 28.000,00 dengan
kenaikan
laba usaha Rp 20.000,00. Maka,
a. Profit Margin sesudah ada kenaikan sales
Net Profit Margin = Net Income : Sales
= Rp 28.000,00 : Rp 200.000,00
= 0,14
b. Profit Margin sebelum ada kenaikan sales
Net Profit Margin = Net Income : Sales
= (Rp28.000,00 – Rp 20.000,00) : Rp 160.000,00
= 0,05
3. a. Current Ratio
Current Ratio adalah standar pengukuran yang sering digunakan dalam berbagai industri
untuk mengukur likuiditas jangka pendek perusahaan dengan mempertimbangkan aset yang
tersedia dan liabilitas. Jumlah current ratio perusahaan Ayudia menunjukkan angka 2,7.
Sehingga setiap Rp 1 utang yang segera jatuh tempo dibisa dijamin dengan Rp 2,7 aktiva
lancar. Angka paling ideal yang selalu dicari perusahaan adalah sebesar dua (2) kali karena
dianggap sebagai posisi keuangan yang nyaman dimana perusahaan tetap memiliki modal
untuk beroperasi dan membayar utang‐utangnya. Perusahaan dengan current ratio 2
dianggap ideal dan mampu melunasi utang jangka pendeknya.
b. Cash Ratio
Cash Ratio adalah rasio yang dipergunakan untuk membandingkan antara total kas (tunai)
dan
setara kas perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Cash ratio perusahaan Ayudia adalah
0,55 yang artinya perusahaan Ayudia memiliki kas dan setara kas sebesar 55% untuk
membayar utang jangka pendeknya. Cash ratio terhitung normal karena memiliki saldo cash
yang seimbang sepanjanga tahun. Pada dasarnya cash ratio yang terlau tinggi dapat
menunjukkan penggunaan aset yang tidak maksimal.
c. Acid Test Ratio
Acid Test Ratio adalah indikator likuiditas untuk mengukur apakah perusahaan memiliki
uang
yang cukup untuk menutup liabilitas lancarnya. Untuk menghitungnya, anda menjumlahkan
kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan piutang usaha. Kemudian, anda bagi
hasilnya
dengan liabilitas lancar. Semakin tinggi rasio, semakin baik likuiditas perusahaan. Rasio ini
kita
sebut juga dengan rasio cepat (quick ratio). Berarti perusahaan Ayudia memiliki acid test
ratio
sebesar 210%.
Sumber dan referensi:
1. Puspitasari, Evita. (2020). Analisis Laporan Keuangan. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
2. Permana, Monica. (2020). Cara Menghitung Current Ratio, Lengkap dengan Komponen
Penting. Diakses pada tanggal 21 November 2021, dari https://greatdayhr.com/idid/
blog/current‐ratio‐adalah/.
3. Cara Menghitung Cash Ratio (Rasio Kas) serta Rumusnya. (2021). Diakses pada tanggal
21
November 2021, dari https://moneyduck.com/id/articles/1148‐cara‐menghitung‐cash‐
ratiorasio‐
kas‐serta‐rumusnya/.
4. Acid Test Ratio: Definisi, Rumus, Cara Menghitung. (2021). Diakses pada tanggal 21
November
2021, dari https://cerdasco.com/acid‐test‐ratio/.

Anda mungkin juga menyukai