Anda di halaman 1dari 1

Pada bulan Juni 2018, PT Adil Sentosa melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut:

02/06/201 Menyewa tanah dan bangunan dari PT Abadi Jaya - 01.895.993.9-087.000


8 – Jl. Permata Merah III/2 Jakarta dengan lama kontrak 10 tahun sebesar
Rp200.000.000,00.
06/06/2018 Dalam rangka ulang tahun Perusahaan, Perusahaan memberikan hadiah
undian yang dimenangkan oleh Bpk Sumarno (tidak berNPWP) berupa 1
buah mobil merk Honta Arab senilai Rp 150.000.000. (PPh Final 25%)
07/06/2018 Membayar tagihan PT Bina Profesitama (perusahaan konstruksi dengan
sertifikasi pengusaha kecil) – 01.235.632.9-013.000 – Jl. Umar Said No. 3
Jakarta atas jasa memperbaiki bangunan gedung kantornya dengan nilai
kontrak sebesar Rp99.000.000,00 (termasuk PPN).
15/06/2018 Menerima Pembayaran atas rumah dinas perusahaan yang disewakan
kepada Bpk Udin Jereng (tidak memiliki NPWP) sebesar Rp 40.000.000

DIMINTA :

Kategorikan transaksi tersebut kapan saat terutang dan tidak terutang ke dalam jenis PPh
Pemotongan/Pemungutan Pasal 4 ayat 2 secara lengkap dan benar.

1. Pengenaan PPh atas penghasilan sewa tanah diatur dengan PP nomor 29 tahun 1996 yang
telah diubah dengan PP nomor 5 tahun 2002. Menurut ketentuan tersebut, penghasilan
sewa tanah dikenakan PPh final sebesar 10%, baik atas penghasilan yang diterima oleh WP
badan maupun pribadi dari jumlah bruto nilai sewa tanah.
Batas waktu penyetoran tanggal 10 (bagi Pemotong Pajak) atau tanggal 15 (bagi WP
pengusaha persewaan) dari bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir. Batas Pelaporan
20 hari setelah masa pajak berakhir.
PPh final = 10% x 200.000.000 = 20.000.000

2. Pengenaan PPh atas penghasilan berupa hadiah undian diatur dalam PP nomor 132 tahun
2000. Penghasilan berupa undian dengan nama dan bentuk apapun, dipotong PPh final
sebesar 25% dari jumlah bruto hadiah undian.
Batas waktu penyetoran tanggal 10 Juli 2018, batas waktu pelaporan 20 hari setelah masa
pajak berakhir.
PPh final = 25% x 150.000.000 = 37.500.000

3. Pengenaan PPh atas penghasilan jasa usaha konstruksi diatur dengan PP nomor 51 tahun
2008. Untuk pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa dengan kualifikasi
usaha kecil, dikenakan PPh sebesar 2% dari jumlah jasa.
Batas waktu penyetoran tanggal 10 (bagi Pemotong Pajak) atau tanggal 15 (bagi WP jasa
usaha konstruksi) dari bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir. Batas Pelaporan 20 hari
setelah masa pajak berakhir.
PPh final = 2% x 99.000.000 = 1.980.000

4. Tidak dikenakan PPh final.

Anda mungkin juga menyukai