Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALYA NABILAH ILMI

NIM : 044386417

PRODI : D3 PERPAJAKAN

TUGAS 3 PAJAK PENGHASILAN II

1. Pada bulan Juni 2022, PT Sejahtera melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut :

02/06/2018 Menyewa tanah dan bangunan dari PT Abadi Jaya - 01.895.993.9-087.000 – Jl. Permata
Merah III/2 Jakarta dengan lama kontrak 10 tahun sebesar Rp200.000.000,00.

06/06/2018 Dalam rangka ulang tahun Perusahaan, Perusahaan memberikan hadiah undian yang
dimenangkan oleh Bpk Sumarno (tidak berNPWP) berupa 1 buah mobil merk Honta Arab senilai Rp
150.000.000. (PPh Final 25%)

07/06/2018 Membayar tagihan PT Bina Profesitama (perusahaan konstruksi dengan sertifikasi


pengusaha kecil) – 01.235.632.9-013.000 – Jl. Umar Said No. 3 Jakarta atas jasa memperbaiki bangunan
gedung kantornya dengan nilai kontrak sebesar Rp99.900.000,00 (termasuk PPN).

15/06/2018 Menerima Pembayaran atas rumah dinas perusahaan yang disewakan kepada Bapak Reza
Hardian (tidak memiliki NPWP) sebesar Rp 40.000.000

DIMINTA :
Kategorikan transaksi tersebut kapan saat terutang dan tidak terutang ke dalam jenis PPh
Pemotongan/Pemungutan Pasal 4 ayat 2 secara lengkap dan benar.

PEMBAHASAN

1. PT Adil Sentosa menyewa tanah dan bangunan dari PT Abadi Jaya - 01.895.993.9- 087.000 – Jl.
Permata Merah III/2 Jakarta dengan lama kontrak 10 tahun sebesar Rp200.000.000,00.
Tanggal transaksi : 02/06/2018

Jawab :

Saat Terutang : Pajak atas penghasilan dari persewaan tanah dan bangunan dari PT Abadi Jaya tersebut
terutang pada saat pembayaran/terjadinya transaksi sewa, yaitu tanggal 2 Juni 2018 Pemotongan PPh
Pasal 4 ayat (2) : PPh terutang wajib dipotong oleh PT Adil Sentosa pada saat pembayaran atau terutang
sewa, kemudian wajib menyerahkan bukti potong kepada PT Abadi Jaya pada saat dilakukan pemotongan
PPh.
Penyetoran : PPh yang telah dipotong wajib disetorkan oleh PT Adil Sentosa menggunakan Surat Setoran
Pajak (SSP) pada bank persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lambat 10 bulan berikutnya setelah bulan
pembayaran atau terutang sewa. Apabila pembayaran bulan Juni, maka penyetoranpaling lambat bulan
April tahun berikutnya.

Pelaporan : Pelaporan selambat-lambatnya 20 bulan berikutnya setelah bulan pembayaran atau terutang
sewa.

PPh Pasal 4 ayat (2): = 10% x bruto

= 10% x Rp200.000.000,00

= Rp 20.000.000 PPN atas sewa

= 10% x Rp 20.000.000

= Rp 2.000.000

2. Dalam rangka ulang tahun Perusahaan, Perusahaan memberikan hadiah undian yang dimenangkan oleh
Bpk Sumarno (tidak berNPWP) berupa 1 buah mobil merk Honta Arab senilai Rp 150.000.000. (PPh Final
25%) Tanggal transaksi : 06/06/2018

Jawab :
Saat Terutang : PPh atas hadiah undian tersebut terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran
atau diserahkannya hadiah, tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu.

Pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2): PPh dipotong oleh Perusahaan (PT Adil Sentosa) sebelum sebelum
hadiah diserahkan kepada Bapak Sumarno. Perusahaan wajib membuat dan memberikan bukti potong
PPh atas hadiah sejumlah 3 rangkap: - Lembar ke-1 untuk penerima hadiah - Lembar ke-2 untuk Kantor
Pelayanan Pajak - Lembar ke-3 untuk Penyelenggara/pemotong

Penyetoran : PPh yang telah dipotong wajib disetorkan oleh Perusahaan menggunakan Surat Setoran
Pajak (SSP) pada bank persepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah
bulan terutangnya pajak.
Pelaporan : Pelaporan selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya setelah dibayarkannya atau
diserahkannya hadiah tersebut.

PPh Pasal 4 ayat (2) final: = 25% x bruto

= 25% x Rp150.000.000,00

= Rp 37.500.000

3. Membayar tagihan PT Bina Profesitama (perusahaan konstruksi dengan sertifikasi pengusaha kecil) –
01.235.632.9-013.000 – Jl. Umar Said No. 3 Jakarta atas jasamemperbaiki bangunan gedung kantornya
dengan nilai kontrak sebesar Rp99.000.000,00 (termasuk PPN). Tanggal transaksi : 07/06/2018

Jawab :

Saat Terutang : PPh atas jasa konstruksi tersebut terutang pada pada saat pembayaran atau diterimanya
pembayaran, yaitu tanggal 7 Juni 2018.Pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2): PPh dipotong oleh PT Adil
Sentosa selaku pengguna jasa ketika pembayaran telah dilakukan dan pelunasan PPh dilakukan melalui
pemotongan PPh oleh PT Adil Sentosa juga.

Penyetoran : PPh yang telah dipotong disetorkan oleh PT Adil Sentosa pada bank persepsi atau Kantor
Pos paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah bulan terutangnya pajak.

Pelaporan : Pelaporan selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya setelah bulan terutangnya PPh
atau bulan diterimanya pembayaran atas jasa konstruksi tersebut.

PPh Pasal 4 ayat (2) final : PT Bina Profesitama termasuk dalam klasifikasi pengusaha kecil, sehingga tarif
PPh nya adalah 2% dan bersifat final.

PPh terutang = 2% x nilai kontrak (tanpa PPN) Diketahui nilai kontrak

= Rp99.000.000 (termasuk PPN)

Nilai PPN : = 10/110 x Rp99.000.000 = Rp 9.000.000

Sehingga nilai kontrak tanpa PPN = Rp 99.000.000 - Rp 9.000.000

= Rp 90.000.000
Maka PPh terutang: = 2% x nilai kontrak (tanpa PPN)

= 2% x Rp 90.000.000

= Rp 1.800.000

4. Menerima Pembayaran atas rumah dinas perusahaan yang disewakan kepada Bpk Udin Jereng (tidak
memiliki NPWP) sebesar Rp 40.000.000 Tanggal transaksi : 15/06/2018

Jawab :

Saat Terutang : Pajak atas penghasilan dari persewaan rumah dinas tersebut tersebut terutang pada saat
pembayaran/terjadinya transaksi sewa, yaitu tanggal 15 Juni 2018

Pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2): PPh terutang wajib dipotong dan dibayar sendiri oleh pihak yang
menyewakan yaitu, PT Adil Sentosa, karena pihak penbyewa adalah orang pribadi. pada saat pembayaran
atau terutang sewa, kemudian wajib menyerahkan bukti potong kepada PT Abadi Jaya pada saat dilakukan
pemotongan PPh.

Penyetoran : PPh yang telah dipotong wajib disetorkan sendiri oleh PT Adil Sentosa menggunakan Surat
Setoran Pajak (SSP) pada bank persepsi atau Kantor Pos paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah
bulan pembayaran atau terutang sewa.

Pelaporan : Pelaporan selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya setelah bulan pembayaran atau
terutang sewa dengan menggunakan SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2).

PPh Pasal 4 ayat (2): = 10% x bruto

= 10% x Rp40.000.000,00

= Rp 4.000.000

PPN atas sewa = 10% x Rp 4.000.000

= Rp 400.000

Sumber Referensi : BMP MODUL PAJA3331 MODUL 7

Anda mungkin juga menyukai