Anda di halaman 1dari 2

Soal 1

Dony, S.H., M.Kn adalah Notaris yang berkantor di Ibukota Jakarta. Dony memiliki status K/1, selama tahun 2022 peredaran bruto dari profesinya sebagai Notaris adalah
sebesar Rp3.500.000.000,00 (tiga milyar lima ratus juta Rupiah). Dony, S.H.,M.Kn telah mengangsur PPh Pasal 25 sebesar Rp6.500.000,00 per bulan. Dony, S.H., M.Kn
juga memiliki bukti potong PPh Pasal 21 atas penghasilan yang telah dipotong oleh kliennya sebesar Rp52.600.000,00. berapakah Besarnya PPh terutang yang masih
harus dibayar oleh Dony, S.H., M.Kn pada tahun 2022 dalam hal Tn Donymenggunakan metode pencatatan. (Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN) untuk daerah
Jakarta adalah 51%)?

Peredaran bruto 3.500.000.000


Norma 51%
Penghasilan Netto 1.785.000.000
PTKP K/1 63.000.000
PKP 1.722.000.000

PPh Kurang Bayar


5% 60.000.000 3.000.000
15% 190.000.000 28.500.000
25% 250.000.000 62.500.000
30% 1.222.000.000 366.600.000
460.600.000

Kredit Pajak
PPh Pasal 25 78.000.000 (asumsi sudah dibayarkan semua selama 12 Bulan)
PPh pasal 21 52.600.000 (asumsi penghasilan yang dipotong termasuk dalam peredaran Bruto)
130.600.000

Pajak yang masih harus dibayar tahun 2022=


PPh terhutang 460.600.000
Kredit Pajak 130.600.000
330.000.000
Soal 2
Tn. Razka merupakan seorang konsultan bisnis yang saat ini menetap di wilayah Jakarta dengan komisi di tahun 2022 sebesar Rp 5.000.000.000 (lima Milyar
Rupiah).adapun Biaya 3M yang dieluarkan Tn. razka sebagai seorang bisnis konsultan adalah Rp 2.000.000.000. Tn Razka telah mengangsur PPh 25 sebesar Rp 12.000.000
per bulan. Tn. Razka juga memliki bukti potong pph 21 yang didapat dari kliennya sebesar Rp307.450.000. Tn Razka juga telah memberikan sumbangan keagamaan yang
telah disahkan oleh pemerintah sebesar Rp 50.000.000. adapun Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN) untuk daerah Jakarta adalah 50%.Saat ini status Tn Razka
menikah namun belum memiliki anak. Hitunglah pajak yang masih harus dibayar oleh Tn Razka pada tahun 2022 dan Hitunglah Angsuran PPh 25 untuk tahun berikutnya,
dalam hal tn Razka menggunakan metode pembukuan?

(Karena pertanyaan kurang jelas sehingga saya kerjakan dengan menggunakan 2 metode)

(menggunakan Norma) (menggunakan Pembukuan)


Peredaran bruto 5.000.000.000 Pendapatan setahun 5.000.000.000
Norma 50% Biaya 2.000.000.000
Penghasilan Netto 2.500.000.000 Laba bersih 3.000.000.000
Sumbangan 50.000.000 Sumbangan 50.000.000

PTKP K/0 58.500.000 PTKP K/0 58.500.000


PKP 2.391.500.000 PKP 2.891.500.000

PPh Kurang Bayar PPh Kurang Bayar


5% 60.000.000 3.000.000 5% 60.000.000 3.000.000
15% 190.000.000 28.500.000 15% 190.000.000 28.500.000
25% 250.000.000 62.500.000 25% 250.000.000 62.500.000
30% 1.891.500.000 567.450.000 30% 2.391.500.000 717.450.000
661.450.000 811.450.000

Kredit Pajak
PPh Pasal 25 144.000.000 (asumsi sudah dibayarkan semua selama 12 Bulan)
PPh pasal 21 307.450.000 (asumsi penghasilan yang dipotong termasuk dalam peredaran Bruto)
451.450.000

Pajak yang masih harus dibayar tahun 2022= Pajak yang masih harus dibayar tahun 2022=
PPh terhutang 661.450.000 PPh terhutang 811.450.000
Kredit Pajak 451.450.000 Kredit Pajak 451.450.000
210.000.000 360.000.000
(menggunakan Norma) (menggunakan Pembukuan)

Angsuran PPh pasal 25 tahun depan (menggunakan pembukuan)


kurang bayar tahun 2022 360.000.000
Angsuran PPh pasal 25= 30.000.000

Anda mungkin juga menyukai