Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN SOAL KUP 2

Aditya Wulan Kartika

120110200009

Hukum Pajak (C)

SOAL

1. PT Rahayu telah melunasi PPh yang terutang dan melaporkan SPT Tahunan PPh Badan tahun
2018 pada tanggal 25 April tahun 2019. Data perhitungan pajak nya adalah sbb:
-Penghasilan bruto ………………… Rp 5.720.400.000,00
-Harga Pokok Penjualan…………..Rp 3.245.200.000,00
-Biaya Operasional…………………..Rp 724.000.000,00
-Penghasilan lain lain………………..Rp 20.000.000,00
- Pajak yang dibayar dalam tahun 2018:
- PPh pasal 21…………………………Rp 16.230.000,00
- PPh pasal 22…………………………Rp 26.330.000,00
- PPh pasal 23…………………………Rp 8.290.000,00
- PPh pasal 25 (setahun)……….Rp 120.000.000,00
Diminta untuk menghitung PKP dan PPh terutang serta PPh kurang /lebih bayar untuk tahun pajak
2018.

Penghasilan Bruto Rp 5.720.400.000,00


Harga Pokok Penjualan Rp 3.245.200.000,0
0
Biaya Operasional Rp 724.000.000,00 Rp 3.969.200.000,00
Penghasilan Utama Neto Rp 1.751.200.000,00
Penghasilan Lain-lain Rp 20.000.000,00
Penghasilan Kena Pajak Rp 1.771.200.000,00

PKP Kena Tarif Rp 1.481.039.648,80


PKP Tidak Dapat Fasilitas Tarif Rp 290.160.351,20

PPh Terutang
(50%x25%) x Rp 1.481.039.000 Rp 185.129.875,00
25% x Rp 290.160.351 Rp 72.540.000,00
Rp 257.669.875,00

Kredit PPh Pasal 21 Rp 16.230.000,00


Kredit PPh Pasal 22 Rp 26.330.000,00
Kredit PPh Pasal 23 Rp 8.290.000,00
Kredit PPh Pasal 35 Rp 120.000.000,00 Rp 170.850.000,00
PPh Kurang Bayar Rp 86.819.875,00

2. Pada tanggal 10 November 2019, PT Rahayu melakukan pembetulan atas kemauan sendiri, data
data pembetulan adalah sbb:
- Penghasilan Bruto ………………….. Rp 6.780.000.000,00
- Harga Pokok penjualan……………; Rp 3.045.000.000,00
- Biaya Operasional……………………..Rp 693.000.000,00
- Penghasilan lain lain………………….Rp 20.000.000,00
- Kredit Pajak yang dibayar dalam tahun 2018 tetap sama.
Diminta untuk menghitung PKP dan PPh terutang menurut hasil pembetulan, serta sanksi
administrasi pajak yang harus dibayar.

Penghasilan Bruto Rp 6.780.000.000,00


Harga Pokok Penjualan Rp 3.045.200.000,00
Biaya Operasional Rp 639.000.000,00 Rp 3.738.000.000,00
Penghasilan Utama Neto Rp 3.042.000.000,00
Penghasilan Lain-lain Rp 20.000.000,00
Penghasilan Kena Pajak Rp 3.062.000.000,00

PKP Kena Tarif Rp 2.161.411.764,71


PKP Tidak Dapat Fasilitas Tarif Rp 900.588.235,29

PPh Terutang
(50%x25%) x Rp 2.161.411.000 Rp 270.176.375,00
25% x Rp 900.588.000 Rp 255.147.000,00
Rp 495.323.375,00

Kredit PPh Pasal 21 Rp 16.230.000,00


Kredit PPh Pasal 22 Rp 26.330.000,00
Kredit PPh Pasal 23 Rp 8.290.000,00
Kredit PPh Pasal 35 Rp 120.000.000,00 Rp 170.850.000,00

PPh Kurang Bayar Setelah Pembetulan Rp 324.473.375,00


PPh Kurang Bayar 2018 -Rp 86.819.875,00
Rp 237.653.500,00

Sanksi Administrasi Rp 33.271.490,00


(7X2%xRp 237.653.500)
Rp 270.924.990,00

3. Pada bulan Oktober 2020 dilakukan Pemeriksaan pajak atas PT Rahayu tahun buku 2018.
Hasil Pemeriksaan Pajak menunjukkan sbb:
- Penjualan bulan Maret 2018, menurut SPT WP adalah Rp 548.000.000,00 sedangkan
menurut temuan fiskus Rp 572.000.000,00. Dalam Harga Pokok Penjualan dan biaya
operasional terdapat biaya biaya yang tidak dapat dikurangkan menurut peraturan pajak,
yaitu masing masing Rp 46.400.000,00 dan Rp 23.000.000,00.
- Dalam penghasilan lain lain terdapat penghasilan yang bersifat final senilai Rp 7.000.000,00,
menurut peraturan pajak tidak ikut dihitung sebagai penghasilan fiskal.

Diminta menghitung berapa PKP dan PPh yang seharusnya terutang berdasarkanpemeriksa
pajak, serta sanksi yang dikenakan. SKPKB terbit tanggal 15 Pebruari tahun 2021.

Penghasilan Bruto Rp 6.804.000.000,00


Harga Pokok Penjualan Rp 2.998.600.000,00
Biaya Operasional Rp 670.000.000,00 Rp 3.668.600.000,00
Penghasilan Utama Neto Rp 3.135.400.000,00
Penghasilan Lain-lain Rp 13.000.000,00
Penghasilan Kena Pajak Rp 3.148.400.000,00

PKP Kena Tarif Rp 2.216.857.855,36


PKP Tidak Dapat Fasilitas Tarif Rp 931.542.144,64

PPh Terutang
(50%x25%) x Rp 2.216.857.000 Rp 277.107.125,00
25% x Rp 931.542.000 Rp 232.885.500,00
Rp 509.992.625,00

Kredit PPh Pasal 21 Rp 16.230.000,00


Kredit PPh Pasal 22 Rp 26.330.000,00
Kredit PPh Pasal 23 Rp 8.290.000,00
Kredit PPh Pasal 35 Rp 120.000.000,00 Rp 170.850.000,00

PPh Kurang Bayar Setelah Pembetulan Rp 339.142.625,00


PPh Kurang Bayar 2018 -Rp 86.819.875,00
Rp 252.322.750,00

Sanksi yang Dikenakan


(15x2%xRp 252.322.750) Rp 75.696.825,00
PPh Terutang dalam SKPKB Rp 328.019.575,00
4. Pada akhir Pemeriksaan pajak, PT Rahayu menyatakan akan mengajukan keberatan atas tagihan
utang pajak yang tercatat dalam SKPKB tanggal 15 pebruari 2021.
Tanggal 1 Maret 2021 PT Rahayu mengajukan keberatan dengan menyertakan bukti
penyetoran senilai 20% dari PPh yang terutang (yang tercatat dalam SKPKB)
Surat Keputusan Keberatan terbit tanggal 3 Juli 2021, yang menyatakan bahwa keberatan
diterima 50% dari nilai tagihan dalam SKPKB.
Diminta menjelaskan prosedur pengajuan keberatan dan perhitungan PPh yang masih/tidak
terutang serta sanksi nya (jika masih terutang) atas kasus tsb diatas.

Dibayar : 20%
Penerbitan SKPKB : 15 Februari 2021
Penerbitan Surat Keberatan : 3 Juli 2021
PPh Terutang dalam SKPKB : Rp 302.787.300,00

PPh Terutang dalam SKPKB Rp 328.019.575,00


Keberatan yang Diterima (50% x Rp 328.019.575,00) Rp 164.009.787,50
Rp 164.009.787,50
PPh dalam SKPKB yang Sudah Dibayar Rp 65.603.915,00
PPh Kurang Bayar Rp 98.405.872,50
Sanksi Denda (50% x Rp 98.405.936,50) Rp 49.202.936,25
Yang Harus Dilunasi Apabila Tidak Mengajukan R 147.608.809,00
Banding p

Catatan: Nilai Pajak tidak ada angka dibelakang koma, pembulatan angka secara umum.
Dikerjakan dengan teliti, secara berurutan.

Anda mungkin juga menyukai