120110200009
SOAL
1. PT Rahayu telah melunasi PPh yang terutang dan melaporkan SPT Tahunan PPh Badan tahun
2018 pada tanggal 25 April tahun 2019. Data perhitungan pajak nya adalah sbb:
-Penghasilan bruto ………………… Rp 5.720.400.000,00
-Harga Pokok Penjualan…………..Rp 3.245.200.000,00
-Biaya Operasional…………………..Rp 724.000.000,00
-Penghasilan lain lain………………..Rp 20.000.000,00
- Pajak yang dibayar dalam tahun 2018:
- PPh pasal 21…………………………Rp 16.230.000,00
- PPh pasal 22…………………………Rp 26.330.000,00
- PPh pasal 23…………………………Rp 8.290.000,00
- PPh pasal 25 (setahun)……….Rp 120.000.000,00
Diminta untuk menghitung PKP dan PPh terutang serta PPh kurang /lebih bayar untuk tahun pajak
2018.
PPh Terutang
(50%x25%) x Rp 1.481.039.000 Rp 185.129.875,00
25% x Rp 290.160.351 Rp 72.540.000,00
Rp 257.669.875,00
2. Pada tanggal 10 November 2019, PT Rahayu melakukan pembetulan atas kemauan sendiri, data
data pembetulan adalah sbb:
- Penghasilan Bruto ………………….. Rp 6.780.000.000,00
- Harga Pokok penjualan……………; Rp 3.045.000.000,00
- Biaya Operasional……………………..Rp 693.000.000,00
- Penghasilan lain lain………………….Rp 20.000.000,00
- Kredit Pajak yang dibayar dalam tahun 2018 tetap sama.
Diminta untuk menghitung PKP dan PPh terutang menurut hasil pembetulan, serta sanksi
administrasi pajak yang harus dibayar.
PPh Terutang
(50%x25%) x Rp 2.161.411.000 Rp 270.176.375,00
25% x Rp 900.588.000 Rp 255.147.000,00
Rp 495.323.375,00
3. Pada bulan Oktober 2020 dilakukan Pemeriksaan pajak atas PT Rahayu tahun buku 2018.
Hasil Pemeriksaan Pajak menunjukkan sbb:
- Penjualan bulan Maret 2018, menurut SPT WP adalah Rp 548.000.000,00 sedangkan
menurut temuan fiskus Rp 572.000.000,00. Dalam Harga Pokok Penjualan dan biaya
operasional terdapat biaya biaya yang tidak dapat dikurangkan menurut peraturan pajak,
yaitu masing masing Rp 46.400.000,00 dan Rp 23.000.000,00.
- Dalam penghasilan lain lain terdapat penghasilan yang bersifat final senilai Rp 7.000.000,00,
menurut peraturan pajak tidak ikut dihitung sebagai penghasilan fiskal.
Diminta menghitung berapa PKP dan PPh yang seharusnya terutang berdasarkanpemeriksa
pajak, serta sanksi yang dikenakan. SKPKB terbit tanggal 15 Pebruari tahun 2021.
PPh Terutang
(50%x25%) x Rp 2.216.857.000 Rp 277.107.125,00
25% x Rp 931.542.000 Rp 232.885.500,00
Rp 509.992.625,00
Dibayar : 20%
Penerbitan SKPKB : 15 Februari 2021
Penerbitan Surat Keberatan : 3 Juli 2021
PPh Terutang dalam SKPKB : Rp 302.787.300,00
Catatan: Nilai Pajak tidak ada angka dibelakang koma, pembulatan angka secara umum.
Dikerjakan dengan teliti, secara berurutan.