1. Arif Mulyana adalah seorang pegawai dari PT Lautan Otomata dengan status menikah
dan mempunyai 3 orang anak. Dia meneriam gaji Rp. 9.000.000,00 dan PPh ditanggung
oleh pemberi kerja. Tiap bulan ia membayar iuran pensiun ke dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp. 150.000,00. Berapa PPh
pasal 21 untuk tahun 2015 dan 2016?
Jawaban:
Penghasilan Rp. 9.000.000,00/bulan
Iuran Pensiun Rp. 150.000,00/bulan
K/3
PMK Nomor 122/PMK.010/2015 tarif PTKP efektif per tanggal 1 Januari 2015
PMK Nomor 101/PMK.010/2016 tarif PTKP efektif per tanggal 1 Januari 2016
Pengurang :
Biaya Jabatan 5% 450,000 450,000
Iuran Pensiun 150,000 150,000
Jaminan Hari Tua 2% -
600,000 600,000
Penghasilan netto perbulan 8,400,000 8,400,000
Penghasilan netto pertahun 100,800,000 100,800,000
PTKP
Wajib Pajak 36,000,000 54,000,000
Kawin 3,000,000 4,500,000
Anak 3,000,000 4,500,000
Anak 3,000,000 4,500,000
Anak 3,000,000 4,500,000
48,000,000 72,000,000
PKP 52,800,000 28,800,000
Tarif
PPh 21 pertahun 5% 2,500,000 1,440,000
15% 420,000
2,920,000 1,440,000
PPh 21 perbulan 243,333 120,000
2. Moch Ali (status kawin dengan 4 orang anak) bekerja pada PT Industri Telkom dengan
memperoleh gaji sebesar Rp. 12.500.000,00 sebulan. Kepada Moch Ali diberikan
tunjangan pajak sebesar Rp. 750.000,00 sebulan dan iuran pensiun yang telah disetujui
Menteri Keuangan yang dibayar oleh Moch Ali adalah sebesar Rp. 300.000,00 dan
tunjangan hari tua Rp. 450.000,00 dan kematian Rp. 250.000,00 sebulan. Hitunglah PPh
pasal 21 untuk tahun 2015 dan 2018?
Jawaban:
1
Penghasilan Rp. 12.500.000,00/bulan
Tunjangan Pajak Rp. 750.000,00/bulan
Iuran Pensiun Rp. 300.000,00/bulan
Tunjangan Hari Tua Rp. 450.000,00/bulan
K/3
PMK Nomor 122/PMK.010/2015 tarif PTKP efektif per tanggal 1 Januari 2015
PMK Nomor 101/PMK.010/2016 tarif PTKP efektif per tanggal 1 Januari 2016
Pengurang :
Biaya Jabatan 5% 500,000 500,000
Iuran Pensiun 300,000 300,000
Jaminan Hari Tua 2% 450,000 450,000
1,250,000 1,250,000
Penghasilan netto perbulan 12,000,000 12,000,000
Penghasilan netto pertahun 144,000,000 144,000,000
PTKP
Wajib Pajak 36,000,000 54,000,000
Kawin 3,000,000 4,500,000
Anak 3,000,000 4,500,000
Anak 3,000,000 4,500,000
Anak 3,000,000 4,500,000
48,000,000 72,000,000
PKP 96,000,000 72,000,000
Tarif
PPh 21 pertahun 5% 2,500,000 2,500,000
15% 6,900,000 3,300,000
9,400,000 5,800,000
PPh 21 perbulan 783,333 483,333
3. PT Angin Ribut membayar barang dan jasa atas pembelian AC seluruh ruangan masing-
masing barang AC sebesar Rp. 550.000.000,00 beberapa jenis kertas hasil produksinya
kepada penerbit PT Cetak Bagus di Bandung harga jasa Rp. 770.000.000,00 (termasuk
PPN) kepada rekanan sebagai berikut:
PT Angin Ribut akan dipotong PPh Pasal 23 sebesar berapa (mempunyai NPWP)?
Bagaimana kalau PT Angin Ribut kalau tidak memiliki NPWP, berapa PPh pasal 23?
Jawaban:
2
Nilai Jasa DPP 700,000,000
PPN 70,000,000
770,000,000
Jika PT Angin Ribut memiliki NPWP maka akan dipotong PPh 23 senilai Rp.
700.000.000,00 x 2% = Rp. 14.000.000,00.
Jika PT Angin Ribut tidak memiliki NPWP maka akan dipotong PPh 23 senilai Rp.
700.000.000,00 x 4% = Rp. 28.000.000,00. (Berdasarkan UU No 36 Tahun 2008
Pasal 23 (1) C (1a) Dalam hal Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh
penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% (seratus persen)
daripada tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
4. PT Srikandi membayar pajak PPh pasal 25/29 badan akhir tahun 2015 sebesar Rp.
960.000.000,00 disetor pada bulan April 2016 dan untuk laporan SPT Badan Tahunan
dan perincian sebagai berikut: PPh pasal 25/29 yang terhutang Rp. 2.000.000.000,00 dan
angsuran setiap bulan Rp. 750.000,00 dan PPh pasal 22 impor Rp. 850.000.000,00 serta
PPh pasal 22 dalam negeri Rp. 181.000.000,00 berapa pajak yang dibayar atau diangsur
setiap bulan tahun 2015?
Jawaban:
PPh 25/29 terhutang Rp. 2.000.000.000,00
Angsuran Rp. 750.000,00
PPh 22 impor Rp. 850.000.000,00
PPh 22 dalam negeri Rp. 181.000.000,00
Angsuran PPh 25 Tahun 2016 :
Pajak PPh 25/29 Terhutang Tahun 2015 2,000,000,000
5. PT Bomar Bisma (persero) Surabaya membayar pajak PPh pasal 25/29 badan akhir tahun
2015 sebesar Rp. 121.000.000,00 disetor pada bulan April 2015 dan untuk laporan SPT
Badan Tahunan dan perincian sebagai berikut: PPh pasal 25/29 yang terhutang Rp.
12.000.000.000,00 dan PPh pasal 25 Rp. 13.190.000,00 dan PPh pasal 22 impor Rp.
8.500.000.000,00 serta PPh pasal 22 dalam negeri Rp. 2.181.000.000,00 berdasarkan
RKAP tahun 2016 laba sebesar Rp. 90.000.000.000,00. Berapa pajak yang dibayar atau
diangsur setiap bulan tahun 2016?
Jawaban:
PPh 25/29 terhutang Rp. 12.000.000.000,00
3
Angsuran Rp. 13.190.000,00
PPh 22 impor Rp. 8.500.000.000,00
PPh 22 dalam negeri Rp. 2.181.000.000,00
RKAP 2016 Rp. 90.000.000.000,00
Angsuran PPh 25 Tahun 2016:
Pajak PPh 25/29 Terhutang Tahun 2015 12,000,000,000