peraturan baru PPh Pasal 21 Tahun 2016 mengatur perubahan PTKP (Penghasilan
Tidak Kena Pajak), Nomor PER-32/PJ/2016 tanggal 27 Juni 2016, dalam modul
PPh 21 hanya diberi contoh beberapa perhitungan PPh Pasal 21, untuk
selengkapnya bisa baca contoh perhitungan PPh Pasal 21 di Peraturan tsb.
TARIF PASAL 21
Tarif pajak untuk menghitung PPh Pasal 21 sama dengan taruf pajak untuk
menghitung PPh Orang Pribadi
No. Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
1. Sampai dg Rp 50.000.000 5%
2. Diatas Rp 50.000.000 s/d Rp 250.000.000 15%
3. Diatas Rp 250.000.000 s/d Rp 500.000.000 25%
4. Diatas Rp 500.000.000 30%
KETERANGAN :
Terhadap wajib pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif lebih tinggi
20% dari tarif tersebut diatas (atau 120% X Tarif Pajak)
Contoh :
Misal penghasilan kena pajak (PPh Pasal 21) sebesar Rp 1.000.000
Mempunyai NPWP PPh Pasal 21 = 5% X 1.000.000 = 50.000
Tidak punya NPWP PPh Pasal 21 = 50.000 + (20% X 50.000) =
Atau tidak punya NPWP PPh Pasal 21 = 5% X 120% X 1.000.000 =
Contoh :
PT A mengikuti program BPJS, perusahaan membayar premi asuransi 0,5% dan
0,3%, sedangkan karyawan membyaar premi asuransi 0,3% dan 0,2%
yang masuk perhitungan PPh 21 premi asuransi yang dibayar perusahan yaitu
0.5% dan 0,3%
Contoh :
PT A mengikuti program BPJS, perusahaan membayar iuran pensiun Rp 30.000
dan iuran Jaminan Hari Tua (JHT) Rp 20.000
Sedangkan karyawan membayar iuran pensiun Rp 35.000 dan iuran Jaminan Hari
Tua (JHT) Rp 25.000
Yang masuk perhitungan PPh 21 iuran pensiun dan JHT yang dibayar karyawan
yaitu Rp 35.000 dan Rp 25.000
SOAL 1
Daud belum menikah sebagai pegawai tetap di PT A menerima gaji Rp
5.000.000. per bulan - PT A membayar premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian
sebesar Rp 40.000.- dan Rp 80.000.- Daud membayar iuran pensiun dan iuran
THT Rp 30.000.- dan Rp 50.000.-
Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2019
Jawab :
Gaji Rp5,000,000
Tunjangan Rp0
Premi asuransi kecelakaan Rp40,000
Premi asurasni kematian Rp80,000
Rp120,000
Penghasilan Bruto sebulan Rp5,120,000
pengurang:
Biaya jabatan 5%x penghasilan Bruto Rp256,000
iuran pensiunan Rp30,000
iuran THT Rp50,000
jumlah pengurangan Rp336,000
Penghasilan sebulan Rp4,784,000
Penghasilan setahun x 12 Rp57,408,000
PTKP TK/0 Rp54,000,000
Penghasilan Kena pajak Rp3,408,000
contoh :
Daud belum menikah sebagai pegawai tetap di PT A menerima gaji Rp
4.500.000. per bulan - PT A membayar premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian
sebesar Rp 30.000.- dan Rp 70.000.- Daud membayar iuran pensiun dan iuran
THT Rp 40.000.- dan Rp 60.000.-
Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2019
Jawab :
Gaji Rp4,500,000
Tunjangan Rp0
Premi asuransi kecelakaan Rp30,000
Premi asurasni kematian Rp70,000
Rp100,000
Penghasilan Bruto sebulan Rp4,600,000
pengurang:
Biaya jabatan 5%x penghasilan Bruto Rp230,000
iuran pensiunan Rp40,000
iuran THT Rp60,000
jumlah pengurangan Rp330,000
Penghasilan sebulan Rp4,270,000
Penghasilan setahun x 12 Rp51,240,000
PTKP TK/0 Rp54,000,000
Penghasilan Kena pajak Nihil
contoh
contoh lagi
Daud belum menikah sebagai pegawai tetap di PT A menerima gaji Rp
15. 000.000. per bulan - PT A membayar premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian
sebesar Rp 30.000.- dan Rp 70.000.- Daud membayar iuran pensiun dan iuran
THT Rp 40.000.- dan Rp 60.000.- dalam bulan juni mendapat THR Rp 20.000,000
Hitung : PPh Pasal 21 bulan JUNI 2019
Jawab :
Gaji Rp15,000,000
Tunjangan Rp0
Premi asuransi kecelakaan Rp30,000
Premi asurasni kematian Rp70,000
Rp100,000
THR
Penghasilan Bruto sebulan Rp15,100,000
pengurang:
Biaya jabatan 5%x penghasilan Bruto Rp500,000
iuran pensiunan Rp40,000
iuran THT Rp60,000
jumlah pengurangan Rp600,000
Penghasilan sebulan Rp14,500,000
Penghasilan setahun x 12 Rp174,000,000
PTKP TK/0 Rp54,000,000
Penghasilan Kena pajak Rp120,000,000
NPWP
PPh neto setahun 5%x Rp 5% Rp2,500,000
15% Rp10,500,000
25%
30%
Rp13,000,000
PPh sebulan : 12 Rp1,083,333
Pajak Bonus
16.000.000 - 13.000.000
Jadi bulan menyetor pajak sebesar
Rp 1.083.333 + 3.000.000 Rp4,083,333
Soal nomor 2
Daud menikah dengan anak 4 (K/4) sebagai pegawai tetap di PT A menerima gaji Rp
15. 000.000. per bulan - PT A membayar premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian
sebesar Rp 30.000.- dan Rp 70.000.- Daud membayar iuran pensiun dan iuran
THT Rp 40.000.- dan Rp 60.000.- dalam bulan juni mendapat Bonus THR Rp 50.000,000
Hitung : PPh Pasal 21 bulan JUNI 2019
hitung PPh terutang atas Bonus
60,000
60,000
an kematian
perhatikan
Biaya jabatan maks
Per bulan Rp 500.000
Per tahun Rp 6.000.000
contoh
15000000x 5%= 750,000
No NPWP
6% 3,000,000
18% 12,600,000
30%
36%
15,600,000
1,300,000
an kematian
180,000,000
Rp360,000
Rp840,000
Rp1,200,000
Rp20,000,000
201,200,000
Bi jab.
Rp6,000,000 5%x 201.200.000
Rp480,000 10,060,000
Rp720,000
Rp7,200,000
194,000,000
Rp54,000,000
140,000,000
5% 2,500,000
15% 13,500,000
16,000,000
00 - 13.000.000 3,000,000
menerima gaji Rp
kerja dan kematian
THR Rp 50.000,000