Anda di halaman 1dari 29

BAB 5

LINGKUNGAN GLOBAL

Rachel Louisa S 12010117120034


Robiatul Adawiyah 12010117120065
Grace Katerina Mansumber 12010117170001
GLOBALISASI
Globalisasi mengacu pada strategi untuk mengejar peluang dimanapun di dunia
yang memungkinkan suatu perubahan untuk mengoptimalkan fungsi bisnisnya
dinegara tempatnya beroperasi.

Terdapat 2 Teori Utama Terkait Pengenalan Suatu Produk Secara Global:


1. Standarisasi
Penggunaan produk,jasa dan pesan yang umum diseluruh dunia untuk
menciptakan citra merek yang kuat
2. Adaptasi Nilai-Nilai Setempat
Perubahan perilaku pembelian pelanggan yang merasa lebih cocok dengan
produk lokal yang mencerminkan budayanya.
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN GLOBAL
Evolusi dari suatu perusahaan global sering kali diikuti oleh kemajuan dari
tingkatan strategi yang terlibat.
Tingkat pertama, yang sering diikuti oleh aktivis ekspor impor memiliki
dampak minimal terhadap orientasi manajemen saat ini atau terhadap lini
produk yang sudah ada.
Tingkat kedua, yang dapat melibatkan lisensi asing dan transfer teknologi ,
membutuhkan sedikit perubahan dalam manajemen atau operasi.
Tingkat ketiga, ditandai oleh investasi langsung dalam operasi diluar negri ,
termasuk pendirian pabrik manufakturing.
MENGAPA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN
MELAKUKAN GLOBALISASI?
Untuk mempertahankan pertumbuhannya
Perkembangan global berfungsi sebagai senjata kompetetif
Perusahaan2 Multinasional pada dasarnya memperlihatkan satu dari empat orientasi
mereka dalam aktivitasnya.
Orientasi Strategis Perusahaan Global
a) Orientasi etnosentris : yakin bahwa nilai dan prioritas dari organisasi induk
seharusnya adalah mengarahkan pengambilan keputusan strategis dari seluruh
operasinya.
b) Orientasi polisentris : budaya dari negara dimana suatu strategi akan
diimplementasikan dapat mendominasi proses pengambilan keputusan
c) Orientasi regiosentris : induk perusahaan berusaha memadukan tujuannya
sendiri dengan tujuan dari daerah-daerah yang sedang dipertimbangkan sehingga
terjadi kompromi sesuai daerah tersebut.
d) Orientasi geosentris : pendekatan sistem global terhadap pengambilan
keputusan strategis sehingga menekankan pada integresi global
AWAL GLOBALISASI
Penilaian eksternal dan internal dilakukan sebelum suatu perusahaan memasuki
pasar global.
penilaian eksternal :
pemeriksaan yang mendalam terhadap fitur-fitur penting dari lingkungan
global terutama terhadap status negara tuan rumah dalam bidang-bidang seperti
kemajuan ekonomi, kendali politik dan nasionalisme.
penilaian internal :
 identifikasi atas kekuatan-kekuatan dasar dari operasi suatu perusahaan.
KOMPLEKSITAS LINGKUNGAN GLOBAL
Perencanaan strategik global lebih rumit daripada peencanaan strategis untuk
domestik.5 Faktor yang memberikan kontribusi pada kompleksitas ini:
1. Pemerintah global memnghadapi berbagai lingkungan
politik,ekonomi,hukum,sosial dan budaya serta berbagai tingkat perubahan
didalam masing-masing lingkungan tersebut.
2. interaksi antara lingkungan nasional dan luar negri sangatlah rumit karena terdapat
maslaah mengenai kedaulatan negara serta kondisi ekonomi dan sosial yang jauh
berbeda.
3. pemisahan geografis, perbedaan budaya dan kewarganegaraan serta variasi dalam
praktis bisnis cenderung memuat upaya komunikasi dan pengendalian antara
kantor pusat dengan perusahaan-perusahaan afiliasinya di luar negri menjadi sulit.
4. perusahaan-perusahaan global menghadapi persaingan yang ekstrem karena
perbedaan dalam struktur industri antar negara
5. perusahaan global memiliki keterbatasan dalam pilihan strategi kompetetifnya
yang diakibatkan oleh integrasi dari berbagai blok regional dan ekonomi.
MASALAH PENGENDALIAN PERUSAHAAN GLOBAL

1. Kebijakan keuangan yang biasanya dirancang untuk meraih sasaran induk


perusahaan dan tidak begitu memperhatikan sasaran dari negara tuan rumah
2. skenario untuk memindahkan laba dari suatu negara ke negara lain guna
menhindari pajak, meminimalkan resiko atau untuk mencapai tujuan-tujuan
lain.
3. lingkungan keuangan yang berbeda membuat standar normal dari perilaku
perusahaan berkaitan dengan disposisi laba, sumber pedanaan, dan
struktural modal kerja.
4. perbedaan-perbedaan penting dalam sistem pengukuran dan pengendalian

BAGAIMANA CARA MENGATASI MASALAH-MASALAH TERSEBUT ?


PERENCANAAN STRATEGIS GLOBAL
Manfaat Perencanaan Strategis :
Membantu mengkoordinasikan dan mengintegrasi arah, tujuan dan kebijakan
perusahaan diseluruh dunia.
Mengantisipasi dan mempersiapkan diri pada perubahan.
Memfasilitasi penciptaan program untuk perkembangan dunia.
Membantu manajemen dari perusahaan-perusahaan afiliasi diluar negri untuk
lebih aktif dalam menerapkan sasaran dan mengambangkan sarana untu
menggunakan sumber daya secara efektif.
INDUSTRI MULTI DOMESTIK
Industri multidomestik (multidomestic industry) merupakan industry dimana
persaingan tersegmentasi dari satu Negara ke Negara lain. Dengan demikian,
sekalpun perusahaan global berada dalam indistri tersebut, persaingan di satu
Negara bersifat independen dari persaingan dinegara-negara lain. Contoh dari
industry semacam itu mencakup industry ritel, asuransi dan pendanaan
konsumen
Faktor-faktor yang mneingkatkan derajat sifat multi domestic dari suatu industri
mencakup :
1. Kebutuhan akan produk-produk khusus untuk memenuhi selera dan
preferensi pelanggan local.
2. Pragmentasi industri, dengan banyak pesaing disetiap pasar nasional.
3. Kurangnya skala ekonomis dalam aktifitas-aktifitas fungsional dari
perusahaan-perusahaan di industri.
4. Saluran distribusi jaringan yang unik di setiap Negara.
5. Tingkat kebergantungan teknologi yang rendah dari anak perusahaan
terhadap penelitian danperkembanngan persediaan oleh perusahaan global
INDUSTRI GLOBAL
Industri global adalah industri yang persaingannya melintasi batas-batas Negara .
persaingan terjadi dalam skala dunia. Banyaknya pakar percaya bahwa hampir
semua industri yang berorientasi kepada produk akan menjadi global. Contoh
industri global adalah perusahaan penerbangan komersial, otomotif, computer
mainframe, dan peralatan elektronik konsumen.
Perencanaan manajemen strategis harus menjadi global paling tidak karena 6
alasan berikut:

1. Meningkatkan globalisasi perusahaan.


2. Ledakan informasi
3. Meningkatkan persaingan global
4. Perkembangan teknologi yang cepatMakin luasnya cakupan tugas manejemen
global.
5. Perencanaan manajemen strategic menumbuhkan rasa pecaya diri manajerial
6. Lingkungan tugas management global yang semakin luas.
factor-faktor yang menciptakan industri global adalah :
1. Skala Ekonomi dalam aktifitas-aktifitas fungsional dari perusahaan-
perusahaan diindustri tersebut.
2. Tingginya pengeluaran penelitian dan pengembangan atas produk
sehingga memerlukan lebih dari satu pasar untuk menutupi biaya tersebut.
3. Adanya industri yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan global yang
mengharapkan konsistensi produk dan jaya lintas pasar.
4. Adanya kebutuhan produk yang homogeny lintas pasar, yang mengulangi
kebutuhanuntuk menyesuaikan produk untk seiap pasar. Adanya sekelompok
kecil pesaing global.
5. Rendahnya peraturan perdagangan dan peraturan mengenai investasi
asing langsung
TANTANGAN GLOBAL
Meskipun bidang industri saat ini dapat dikatakan berkarakteristik
global atau multidomestik, beberapa “kasus murni” masih tetap ada. Sebuah
perusahaan industri global yang berkompetisi di industri global harus bisa
bersifat responsive, mulai dari level bawah sampai mengetahui kondisi pasar
lokal. Demikian juga dengan kompetisi di industri multidomestik, tidak dapat
mengabaikan kesempatan untuk selalu menggunakan semua sumber daya yang
ada untuk selalu ikut dalam berkompetisi. Jadi, setiap perusahaan global harus
dapat memutuskan fungsi perusahaan itu sendiri, mana yang yang harus
dikerjakan, dimana, dan sampai level mana tingkat koordinasi dapat bertahan
diantara mereka.
LOKASI DAN KOORDINASI DARI AKTIVITAS-AKTIVITAS FUNGSIONAL
Tipe fungsional aktivitas harus mempunyai bagian pembelian, bagian operasi, riset dan
development, penjualan, dan pelayanan. Sebuah perusahaan multinasional harus
mempunyai batasan beberapa pilihan lokasi untuk setiap kegiatan dan oleh karena itu
maka harus memutuskan bentuk, jumlah dan lokasi aktivitas tersebut. Perusahaan
tersebut dapat juga membagi-bagi aktivitasnya di beberapa lokasi tertentu. Contohnya
untuk riset dan development akan difokuskan di satu tempat dimana dimungkinkan
untuk mengendalikan semua kegiatan perusahaan.
 Masalah loksasi dan kordinasi.
Menjadi global mempengaruhi setiap aspek dari operasi dan struktur perusahaan.
Ketika perusahaan menetapkan dirinya sebagai pesaing global, tenaga kerja
perusahaan akan semakin terdiversifikasi. Oleh karena itu, tantangan paling signifikan
bagi perusahaan adalah kemampuan menyesuaikan tenaga kerja yang berasal dari
berbagai budaya dan gaya hidup serta kapasitas untuk memadukan perbedaan budaya
guna mencapai misi perusahaan
PERSYARATAN PASAR DAN KARAKTERISTIK
PRODUK
Bisnis telah menemukan bahwa keberhasilan dipasar asing sering kali
menuntut lebih dari sekadar mengirimkan produk perusahaan yang telah
diterima dengan baik secara domestic keluar naegeri. Perusahaan-perusahaan
harus menilai dua dimensi utama dari permintaan pelanggan : Penerimaan
pelanggan atas produk standard dan tingkat inovasi produk yang diinginkan.
Rata - rata dalam Perubahan setiap Produk

Cepat
Perbedaan Perawatan Mengoperasikan perubahan yg pernah ada scr Globaldlm Gudang
Cip Komputer Konsumen Kasus Yang diperhatikan
Elektronik Otomotif Elektronik Boneka
Film Berwarna Automobiles
Obat - Obatan Truk
Bahan - bahan Kimia
Telekomunikasi
Peralatan Jaringan Pasta gigi Industri
Shampoo Permesinan
Standarisasi Customized
Dalam Semua Pasar Pasar demi Pasasr
Minimalisasi Biaya Pengiriman Pelatihan Toilet
Baja Kesempatan Permen Coklat
Bahan Kimia Tempat
polyethylene) Eksplorasi
Hidangan Minuman Soda
Pabrik untuk
Kaus Pria
Lambat
STRATEGI KOMPETETIF BAGI PERUSAHAAN DI
PASAR ASING
Kompleksitas,mengacu pada sejumlah factor keberhasilan
penting yang diperlukan untuk dapat berhasil pada arena
kompetitif tertentu.

Keragaman, mengacu pada luasnya lingkup usaha suatu peruhaan. Jika


perusahaan menawarkan banyak liniproduk, maka tingkat keragaman
menjadi tinggi.
Tingkat komitmen terhadap pasar internasional

Tinggi

Keragaman Produk

Tinggi
Rendah Komplesitas Pasar
EKSPOR UNTUK CERUK PASAR
Memodifikasi karakteristik kinerja attau pengukuran
dari produk yang dipilih agar memenuhi permintaan
luar negeri.

Teknik ekspansi untuk eksploitasi peluang dilingkungan


baru ???

Meniru inovasi produk dinegara yang tidak menekankan perlindungan


paten dan menggunakan perjanjian kontrak nonekuitas dengan rekanan
asing yang dapat dapat membantu mempercepat inovasi produk.
Ekspor biasanya membutuhkan invetasi modal sekecil mungkin.
Organisasi mempertahankan standar pengendalian kualitas atas proses
produksi dan ppersediaan barang jadi, sedangkan resiko kelangsungan
usaha perusahaan biasanya minimal.

• Departemen Perdagangan AS

Menurunkan risiko dari perusahaan – perusahaan kecil yang


menyediakan informasi ekspor dan saran pemasaran.
LISENSI DAN KONTRAK MANUFAKTURING
Lisensi melibatkan pemindahan beberapa hak properti industry dari pihak
pemberi lisensi ke penerima lisensi yang bermotivasi.

Hak paten, merk atau pengetahuan teknik yang diberikan kepada


penerima lisensi selama priode tertentu dengan imbalan berupa
royalty dan untuk menghindari tarif atau kuota impor.

Strategi lisensi lainnya yaitu, kontrak manufacturing atas lini produknya


dengan perusahaan asing guna mengeksploitasi keunggulan komperatif
local dalam hal teknologi, bahan baku, atau tenaga kerja.

Aliansi ini paling baik digunakan diperusahaan yang cukup besar


untuk memiliki kombinasi dari aktivitas – aktivitas strategis
internasional dan diperusahaan yang menghasilkan produk
standar dalam industri dengan margin kecil.
Masalah dalam Lisensi

Kemungkinan bahwa rekan asing Hillangnya kendali pemberilisensis atas proses


memperoleh pengalaman dan produksi, pemasaran, dan distribusi umum dari
berevolusi menjadi pesaing utama produknya.
setelah kontrak berakhir
 Waralaba

Bentuk lisensi khusus yang memberikan hak kepada terwaralaba (franchisee) untuk menjual
produk atau jasa yang sudah terkenal, dengan menggunakan merk atau nama dagang, prosedur
yang telah dikembangkan secara hati – hati dan strategi pemasaran perusahaan induk.

Imbalannya terwaralaba membayarkan komisi kepada


perusahaan induk yang biasanya didasarakan pada volume
perjualan pewaralaba (franchisor)diarea pasar yang telah
ditentukan.

Waralaba dioperasikan oleh investor local yang harus menaati kebijakan ketat
dari induk perusahaan.

McDonald’s, Burger King, Coca Cola.


 Ventura Bersama (Joint Venture)

Diawali dengan penggabugan modal, peralatan produksi atau pemasaran, paten, merk dagang,
atau keahlian manajemen yang telah disepakati bersama.

Ventura Bersama menawarkan hubungan kerja sama yang relative lebih


permanen disbandingkan ekspor atau kontrak manufacturing.

Mempercepat upaya perusahaan – perusahaan untuk berintegrasi ke


dalam infrastruktur politik, korporat, dan budaya dari lingkungan asing.
Sering kali dengan komitmen keuangan yang lebih rendah dibandingkan
dengan mengakuisisi anak perusahaan diluar negeri.
Banyak tantangan untuk mempertimbangkan dalam menggunakan JV yang
berbasis ekuitas ataupun JV yang berbasis nonekuitas.

Memanfaatkan sepenuhnya keunggulan komparatif dari perusahaan


local mungkin melibatkan hubungan manajerial dimana tidak terdapat
otoritas tunggal yang dapat mengambil keputusan strategis atau
menyelesaikan konflik.

Berurusan dengan manajemen perusahaan tuan rumah


mengharuskan adanya pengungkapan informasi rahasia dan potensi
hilangnya kendali atas standar produksi dan kualitas pemasaran.

Perjanjian yang didefinisikan dengan baik dan disepakati oleh semua pihak.
Cara mengatasinya ???
Kompatibilitas dari rekan dan komitmen terhadap sasaran bersama.
Tanpa kompatibilitas dan komitmen JV dapat berada dalam keadaan bahaya.
 Cabang di Luar Negeri

Cabang asing merupakan perluasan perusahaan dipasar asing dalam suatu unit bisnis
strategis dengan lokasi terpisah yang bertanggungjawab langsung untuk melaksanakan tugas-
tugas operasional yang ditugaskan oleh manajemen korporat, termasuk penjualan, layanan
konsumen dan distribusi fisik.

Negara tuan rumah mungkin mengharuskan agar cabangnya


“didomestikasi” yaitu memiliki beberapa manaje local di posisi tengah
dan atas.
 Investasi Penyertaan Saham

Perusahaan kecil dan menengah dengan potensi pertumbuhan yang tinggi sering kali
memiliki kebutuhan akan dana tambahan agar dapat tumbuh lebih lanjut sebelum
memutuskan untuk menjual sahamnya kepada publik.

Perusahaan sering kali meminta dukungan dari perusahaan modal ventura


atau perusahaan ekuitas swasta (provate ekuity) yang menginvestasikan
uang para pemegang sahamnya diperusahaan baru dan diperusahaan kecil
serta menegah lainnya yang berpotensi sangat menguntungkan.

Posisi mayoritas atau pengendali merupakan perusahaan modal ventura atau ekuitas swasta
menyediakan modal investasi dan beragam layanan bisnis termasuk keahlian manajemen.
 Anak perusahaan dengan Kepemilikan Penuh

Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh dapat dimulai dari nol atau dengan
mengakusisi perusahaan yang sudah mapan di negara tuan rumah.

Perusahaan yang mencoba memperbaiki posisi kompetitifnya melalui anak perusahaan


diluar negeri mungkin saja akan menghadapai sejumlah resiko terhadap modus operasi
normalnya.
1. Agar investasi modal yang besar dapat berhasil, manajer harus
memperoleh pengetahuntentang ekstensif mengenai pasar, bahasa nasional
setempat, dan budaya bisnisnya.
2. Negara tuan rumah mengharapkan komitmen jangka panjang dari
perusahaan dan sebagian orang local dipekerjakan di posisi manajemen
atau operasi.
3. Perubahan standar yang diharusklan oleh undang-undang negara lain
dapat mengeliminasi ceruk pasar perubahan yan selama ini dilindungi.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai