Anda di halaman 1dari 20

MODUL2

Keputusan investasi dan pendanaan

D e p r i Wa h y u P r a s e t y o 0 4 1 8 0 0 3 2 1
Dewa Lang Nages Maholtra 041800378
Dona Retno Sari 042015771
5 metode yang membantu keputusan
investasi

NPV IRR
NPV = PVpenerimaan -
PVpengeluaran
PP

PI ARR
PI =
Pengaplikasian

Anda sebagai manajer keuangan menerima dua proposal yang ditandatangani


manajer pemasaran dan manajer teknik, yaitu proyek A dan B. Masing – masing
proyek memuat estimasi usia, proyeksi perhitungan laba setelah pajak, dan tentu
saja investasi awal masing – masing proyek. Berikut ini data kedua proyek
tersebut. (Hal 2.3)

  Proyek A Proyek B
Investasi awal Rp 60.000.000.000 Rp 72.000.000.000
Usia proyek 6 tahun 6 tahun
Metode depresiasi Garis lurus Garis lurus
Discount rate 10% 10%
Proyeksi laba setelah pajak    
Tahun 1 Rp 10.000.000.000 Rp 33.000.000.000
Tahun 2 Rp 10.000.000.000 Rp 10.000.000.000
Tahun 3 Rp 10.000.000.000 Rp 8.000.000.000
Tahun 4 Rp 10.000.000.000 Rp 1.000.000.000
Tahun 5 Rp 10.000.000.000 Rp 1.000.000.000
Tahun 6 Rp 10.000.000.000 Rp 1.000.000.000
Depresiasi per tahun =
Depresiasi proyek A =
Depresiasi proyek A = Rp 10.000.000.000
Depresiasi proyek B =
Depresiasi proyek B = Rp 12.000.000.000
NPV
+

Tahun Proyeksi Laba Depresiasi Net Cash Inflow Discount Present Value of
Setelah Pajak Factor 10% Net Cash Inflow
1 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 0,90909 18.181.800.000
2 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 0,82645 16.529.000.000
3 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 0,75131 15.026.200.000
4 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 0,68301 13.660.200.000
5 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 0,62092 12.418.400.000
6 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 0,56447 11.289.400.000
Jumlah PV 87.105.000.000
Pengeluaran PV 60.000.000.000
NPV 27.105.000.000
NPV

Proyek B

Tahun Proyeksi Laba Depresiasi Net Cash Inflow Discount Present Value of
Setelah Pajak Factor 10% Net Cash Inflow
1 33.000.000.000 12.000.000.000 45.000.000.000 0,90909 40.909.050.000
2 10.000.000.000 12.000.000.000 22.000.000.000 0,82645 8.181.900.000
3 8.000.000.000 12.000.000.000 20.000.000.000 0,75131 15.026.200.000
4 1.000.000.000 12.000.000.000 13.000.000.000 0,68301 8.879.130.000
5 1.000.000.000 12.000.000.000 13.000.000.000 0,62092 8.071.960.000
6 1.000.000.000 12.000.000.000 13.000.000.000 0,56447 7.338.110.000
Jumlah PV 98.406.350.000
Pengeluaran PV 72.000.000.000
NPV 26.406.350.000
PI PP

PP proyek A = 3
PP proyek B = 2 tahun + {}
PP proyek B = 2 tahun + 3 bulan

PI = Dengan factor PV
PIA =
proyek A
PIA = 1,45
  PV Penerimaan Akumulasi
PIB = Tahun ke – 1 18.181.800.000 18.181.800.000
PIB = 1,37 Tahun ke – 2 16.529.000.000 34.710.800.000
Tahun ke – 3 15.026.200.000 49.737.000.000
Tahun ke – 4 13.660.200.000 63.397.200.000

PP proyek A = 3 tahun + {}
PP proyek A = 3 tahun + 9 bulan 0,5 hari
Untuk proyek B = 2 tahun + 10 bulan 9 hari (cara
perhitungannya sama)
ARR

Th Investasi Depresiasi Investasi Akhir Rata – rata Proyeksi Laba Rate of


Awal investasi Setelah Pajak return
1 60.000.000.0 10.000.000.000 50.000.000.000 55.000.000.000 10.000.000.000 18%
00
2 50.000.000.0 10.000.000.000 40.000.000.000 45.000.000.000 10.000.000.000 22%
00
3 40.000.000.0 10.000.000.000 30.000.000.000 35.000.000.000 10.000.000.000 29%
00
4 30.000.000.0 10.000.000.000 20.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 40%
00
5 20.000.000.0 10.000.000.000 10.000.000.000 15.000.000.000 10.000.000.000 67%
00
6 10.000.000.0 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 200%
00
Jumlah 180.000.000.000 60.000.000.000 376%
Rata – rata 30.000.000.000 10.000.000.000 33%
ARR 33%
ARR Proyek B

Th Investasi Depresiasi Investasi Akhir Rata – rata Proyeksi Laba Rate of


Awal investasi Setelah Pajak return
1 72.000.000.0 12.000.000.000 60.000.000.000 66.000.000.000 33.000.000.000 50%
00
2 60.000.000.0 12.000.000.000 48.000.000.000 54.000.000.000 10.000.000.000 19%
00
3 48.000.000.0 12.000.000.000 36.000.000.000 42.000.000.000 8.000.000.000 19%
00
4 36.000.000.0 12.000.000.000 24.000.000.000 30.000.000.000 1.000.000.000 3%
00
5 24.000.000.0 12.000.000.000 12.000.000.000 18.000.000.000 1.000.000.000 6%
00
6 12.000.000.0 12.000.000.000 6.000.000.000 1.000.000.000 17%
00
Jumlah 216.000.000.000 54.000.000.000 113%
Rata – rata 36.000.000.000 9.000.000.000 25%
ARR 25%
IRR

Outlays = Katakan diambil yang 24%


60.410.000.000 – 60.000.000.000 = 410.000.000
Penerapan pada proyek A nya
Sehingga
60.000.000.000 = x 1% = 0,30%
60.000.000.000 = Yang berarti r yang paling tepat yaitu 24% + 0,30% = 24,30%

3=
Atau misalnya 25%
59.028.000.000 – 60.000.000.000 = -972.000.000
Sehingga
Karena
x 1% = 0,70%
2,9514 r 25% dan 3,0205 r 24%, maka dilakukan interpolasi
Yang berarti r yang paling tepat adalah 25% - 0,70% =
24,30%
Tingkat Discount Penerima PV Untuk B lakukan trial dan error
bunga factor an per penerima
annuity tahun an 72.000.000.000 =
24% 3.0205 20.000.00 60.410.00
0.000 0.000
25% 2.9514 20.000.00 59.028.00
0.000 0.000
Selisih 1%     1.382.000
.000
IRR

Katakanlah dari trial dan error tersebut didapatkan r : 15%


dan r : 30%. Sehingga PV penerimaannya akan berjumlah
88.432.510.000 dan -67.482.910.000
Selanjutnya lakukan interpolasi

R Proceeds Outlays Selisih


30% 67.482.910.00 72.000.000.00 4.517.090.000
0 0
15% 88.432.510.00 72.000.000.00 16.432.510.00
0 0 0
Selisih 15% 20.949.600.00    
0

x 15% = 11,77%
Jadi 15% + 11,77% = 26,77%
x 15% = 3,23%
Jadi 30% - 3,23% = 26,77%
N Teknik penilaian Kriteria Proyek A Proyek B Simpulan
o
1 NPV NPV positif 27.105.000.000 26.406.350.000 Pilih A
dan paling
besar
2 PI Indeks yang 1,45 1,37 Pilih A
paling besar
3 PP Jangka waktu 3 tahun 2 tahun 3 bulan Pilih B
yang paling
pendek
  PP dengan Jangka waktu 3 tahun 9 bulan 0,5 2 tahun 10 bulan 9 Pilih B
memperhitungkan yang paling hari hari
PV atau tingkat pendek
bunga
4 ARR Yang paling 33% 25% Pilih A
tinggi
5 IRR Yang paling 24,30% 26,77% Pilih A
rendah
KB 2

Interaksi Keputusan Investasi dengan Keputusan


Pendanaan
Pemilihan investasi yang menguntungkan
merupakan masalah keputusan investasi,
sedangkan penggunaan dana yang berbeda
adalah hasil dari pendanaan. Untuk mengaitkan
keduanya, diperlukan setidaknya 2 cara logis. WACC
Dan cara – cara tersebut diantaranya :

APV
A Rumus dari CAPM
Biaya modal sendiri adalah
Ri = Rf + (Rm - Rf)βi

Dan seandainya jika perusahaan tidak menggunakan utang


terlebih dahulu, rumus yang digunakan (Hamada, 1969)
adalah :βiu =

Dan karena sulitnya memperkirakan arus deviden dimasa


mendatang maka digunakanlah model dengan pertumbuhan
konstan, yaitu :
Po =

cara yang dikembangkan oleh Modigliani Miller yang


menyatakan:
Ke = keu + (keu – kd)(1 - t)
rumus yang digunakan
untuk mencari biaya
utang setelah pajak
B adalah
 
Biaya Utang Kd = Kd (1-t)
C
Biaya Saham Preferen

Saham yang memberikan jaminan kepada pemiliknya untuk menerima deviden dalam
jumlah tertentu berapapun laba rugi perusahaan. Biaya ini dirumuskan :
Kp =
Kembali ke Proyek A

Dengan kebutuhan dana 60.000.000.000, katakanlah dana


tersebut berasal dari 10.000.000.000 laba ditahan,
30.000.000.000 emisi saham baru, dan 20.000.000.000
utang. Biaya laba ditahan sebesar 15%, emisi saham baru
3%, biaya utang sebelum pajak 12%, dan pajak penghasilan
30% maka perhitungan biaya modal dari masing – masing
sumber pendanaan :
Ks =
Ks = 15,5 %
Biaya utang setelah pajak
Kd = 12% (1 – 0,30)
Kd = 8,4%
Menghitung rata – rata tertimbang lalu dilanjutkan
Komposisi dan sumber dana dengan WACC
Sumber Dana Jumlah Komposisi Sumbe Jumlah Kom Biaya Rata –
Laba yang 10.000.000.000 16,7% r Dana posis Modal Rata
ditahan i Setela tertim
Emisi Saham 30.000.000.000 50,0% h bang
Baru Pajak
Utang 20.000.000.000 33,3% Laba 10.000.00 16,7 15,0% 2,5%
  60.000.000.000   yang 0.000 %
ditahan
Emisi 30.000.00 50,0 15,5% 7,8%
Saham 0.000 %
Baru
Utang 20.000.00 33,3 8,4% 2,8%
0.000 %
  60.000.00 Biaya Modal Rata – 13,1%
0.000 Rata
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai