Bu Krisni seorang Apoteker bermaksud mendirikan sebuah apotek. Dalam usulan studi
kelayakannya, Bu Krisni membutuhkan dana untuk bangunan dan sarana sebesar Rp
200.000.000,- dan untuk modal kerja (kas dan barang dagangan) Rp 50.000.000,- dengan
proyeksi laporan L/R pada tahun pertama sebagai berikut:
• Penjualan : Rp 650.000.000,-
• HPP : Rp 400.000.000,-
• Biaya Usaha : Rp 45.000.000,-
• Laba setelah pajak : Rp 80.000.000,-
Kemudian usulan studi kelayakan diajukan ke Bank untuk memperoleh pinjaman. Setelah
dianalisis, pihak Bank menetapkan pengajuan pinjaman Bu Krisni disetujui dengan catatan lama
pinjaman 5 tahun, bunga 15% pertahun. Proyeksi laporan L/R pada tahun berikutnya (selama 5
tahun) dianggap sama.
a. Buatlah analisis keuangan (PP, ROI, NPV, IRR) dan rekomendasi saudara kepada Bu
Krisni.
Kesimpulan :
1. ROI = x 100%
ROI = x 100% = 32%
Kesimpulan :
Δ = NPV2 - NPV1
Δ = 268.168.000 - 250.000.000
Δ = 18.168.000
Δ = NPV2 - NPV1
Δ = 268.168.000 - 250.000.000
Δ = 18.168.000
Δ = NPV2 - NPV1
Δ = 239.248.000 - 250.000.000
Δ = 10.752.000
Tahun Aliran Kas Df1 (20%) NPV Aliran masuk Kas
0 250.000.000 1 250.000.000 → NVPV 1
1 80.000.000 0.8333 66.664.000
2 80.000.000 0.6944 55.552.000
3 80.000.000 0.5787 46.296.000
4 80.000.000 0.4823 38.584.000
5 80.000.000 0.4019 32.152.000
239.248.000 → NVPV 2
Δ = NPV2 - NPV1
Δ = 239.248.000 - 250.000.000
Δ = -10.752.000
Δ = NPV2 - NPV1
Δ = 250.176.000 - 250.000.000
Δ = 176.000
Dengan Df 17%
Dihitung menggunakan rumus:
PV = FVr.n x {(1 – 1/(1+r)n) / r}
= 80.000.000 x {(1 – 1/(1+0,18)5) / 0,18}
= 250.174.000
Δ = NPV2 - NPV1
Δ = 250.174.000 - 250.000.000
Δ = 174.000
IRR = df1 +( )
x (df2 – df1)
IRR = 10% + ( )
x (12% – 10%)
IRR = 10% + 1,55%
IRR = 11.55%
Kesimpulan Akhir
Jadi BEP terjadi pada jumlah penjualan 680 konsumen dengan nilai penjualan Rp
51.000.000,-
TC = FC + (VC x Q)
51.000.000 = 45.000.000 + (VC x 680)
6.000.000 = VC x 680
VC = 6.000.000/680
VC = 8.824