Anda di halaman 1dari 18

NILAI WAKTU UANG

(TIME VALUE OF MONEY)

Dr. I Gusti Putu Diva Awatara

MM – STIE AUB Surakarta - 2016


Jika anda memilih diberi uang 10 jt saat ini
dengan diberi uang 10 jt pada tahun yang
akan datang.

• Pilih mana ?
• Karena apa ?
KONSEP NILAI
WAKTU UANG

NILAI YANG AKAN


DATANG (FUTURE VALUE)

NILAI SEKARANG
(PRESENT VALUE)
NILAI YANG AKAN DATANG
Apabila kita mempunyai uang sebanyak Rp. 10 jt & di bank
dengan bunga 18% setahun, maka pada akhir tahun uang kita akan
menjadi:
FV1 = 10.000.000 x (1 + 0,18)
= 11.800.000

FV1 adalah nilai yang akan datang 1 tahun lagi. Apabila uang kita
tersebut diambil pada 2 tahun lagi, maka uang tersebut menjadi:
FV2 = 10.000.000 x ( 1 + 0,18)2
= 13.924.000
Untuk menghitung uang yang kita terima pada akhir
tahun ketiga, maka bisa kita pangkatkan dengan 3,
demikian seterusnya, sehingga dari perhitungan tersebut
misalkan uang kita saat ini diberi notasi P0 dan bunga
diberi notasi r, maka perhitungan nilai yang akan datang
dirumuskan sebagai berikut:
FV = P0 (1 + r)n
Bila menyimpan uang di bank kandang-kandang
pembayaran bunga tidak dibayarkan sekali dalam 1 tahun,
kadang-kadang 2 kali dalam setahun, 4 kali setahun atau
bahkan bunga dibayar setiap bulan (12 kali setahun). Bila
pembayaran bunga setahun dibayarkan sebanyak m kali,
maka nilai yang akan datang bisa dirumuskan sebagai
berikut:
FVn = P0 (1 + r/m)m.n
Misalkan uang Rp. 10.000.000 disimpan selama 1 tahun dengan
pembayaran bunga 4 kali setahun, maka nilai uang tersebut pada
setahun lagi sebesar:
FV1 = 10.000.000 x (1 + 0,18/4)4.1
= 11.925.186

Sedangkan bila uang tersebut disimpan selama 3 tahun dengan


pembayaran bunga 2 kali setahun, maka jumlah uang yang akan
diterima 3 tahun lagi sebesar:
FV3 = 10.000.000 x (1 + 0,18/2)2.3
= 16.711.000
Perhitungan nilai yang akan datang ini sering disebut sebagai
bunga berbunga atau bunga majemuk
Apabila saudara mempunyai uang sebesar Rp. 1.000.000 dan disimpan di
bank dengan bunga 20% setahun, bila saudara menyimpan uang tersebut di
bank selama 10 tahun maka perhitungan bunga secara terinci dari tahun ke
tahun sebagai berikut:

Periode Nilai Awal Bunga Nilai yang Akan Datang


1 1.000.000 200.000 1.200.000
2 1.200.000 240.000 1.440.000
3 1.440.000 288.000 1.728.000
4 1.728.000 345.600 2.073.600
5 2.073.600 414.720 2.488.320
6 2.488.320 497.664 2.985.984
7 2.985.984 597.196,80 3.583.180,80
8 3.583.180,80 716.626.,16 4.299.816,96
9 4.299.816,96 859.963,39 5.159.780,35
10 5.159.780,35 1.031.956,07 6.191.736,42
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)

Untuk mencari nilai sekarang dari penerimaan yang akan datang,


maka juga perlu mempertimbangkan suku bunga atau tingkat
pengembalian (return) yang diharapkan.
Contoh: Jika kita akan menerima uang sejumlah Rp. 1.200.000 satu
tahun yang akan datang, dengan bunga 20% per tahun, maka nilai
sekarang (P0) dari penerimaan adalah:
P0 = 1.200.000/ (1 + 0,2)
= 1.000.000
Dengan demikian rumus yang bisa digunakan untuk mencari nilai
sekarang apabila penerimaan diberi notasi C adalah:
P0 = Cn x 1/ (1 + r)n
Contoh Soal Nilai Sekarang
• Apabila penerimaan suatu proyek investasi beberapa tahun, misalnya
selama 4 tahun yaitu:
Penerimaan tahun 1 sebesar 100 jt
Penerimaan tahun 2 sebesar 200 jt
Penerimaan tahun 3 sebesar 300 jt
Penerimaan tahun 4 sebesar 400 jt
Bila bunga sebesar 15%
maka bisa dihitung besarnya nilai sekarang dari penerimaan-
penerimaan adalah:
P0 = 100 / (1+0,15)1 + 200 / (1+0,15)2 + 300 / (1+0,15)3 +
400 / (1+0,15)4 = 664,40 jt
Cara alternatif menghitung Present Value
Tahun Penerimaan Discount Factor PV dari
(Juta) (15%) penerimaan
1 100 0,870 87
2 200 0,756 151,20
3 300 0,658 197,40
4 400 0,572 228,80
Total Present Value 664,40
Apabila penerimaan-penerimaan dari suatu proyek setiap tahunnya
sama, maka untuk menghitung present value bisa menggunakan
Discount Factor annuity, yaitu menggabungkan discount factor selama
masa penerimaan.
NET PRESENT VALUE

• Untuk menilai layak tidaknya suatu keputusan investasi,


maka dana investasi harus bisa ditutup dengan
penerimaan bersih yang sudah di present value kan.

• Selisih antara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai


sekarang dari investasi disebut dengan Net Present
Value.
CONTOH SOAL NET PRESENT VALUE
• Suatu proyek investasi membutuhkan dana investasi sebesar Rp.
600.000.000 dan diharapkan mempunyai usia 4 tahun dengan
penerimaan bersih selama usia investasi berturut-turut:
Penerimaan tahun 1 sebesar Rp. 150.000.000
Penerimaan tahun 2 sebesar Rp. 250.000.000
Penerimaan tahun 3 sebesar Rp. 300.000.000
Penerimaan tahun 4 sebesar Rp. 400.000.000
Bila bunga sebesar 20%
maka besarnya nilai sekarang bersih (Net Present Value/NPV)
adalah:
NPV = 150 /(1  0,20)1  250 /(1  0,20) 2  300 /(1  0,20) 3  400 /(1  0,2) 4  600
= 64.950.000
CARA ALTERNATIF MENGHITUNG
NET PRESENT VALUE

Tahun Penerimaan Discont Factor PV dari Penerimaan


(Juta) (20%)
1 150.000.000 0,833 124.950.000
2 250.000.000 0,694 173.500.000
3 300.000.000 0,579 173.700.000
4 400.000.000 0,482 192.800.000
Total Present Value dari Penerimaan 664.950.000
Investasi 600.000.000
Net Present Value 64.950.000
INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)

• Jika Net Present Value untuk mengetahui keuntungan absolut (dalam


rupiah) antara nilai sekarang penerimaan dengan investasinya,
sedangkan Internal Rate of Return untuk mengetahui tingkat
keuntungan relatif (dalam prosentase) atas penerimaan investasi.

• IRR adalah tingkat bunga yang bisa menyamakan antara present value
dari penerimaan dengan present value dari investasi.

• Untuk menghitung besarnya IRR ini bisa menggunakan cara


interpolasi, dengan menghitung NPV yang positif dan NPV yang
negatif. Dari kedua NPV tersebut baru bisa dicari IRR dengan
mengadakan interpolasi.
CONTOH SOAL IRR
Sebuah proyek dengan investasi sebesar Rp. 500.000.000 mempunyai usia
ekonomis 3 tahun. Selama 3 tahun memperoleh penerimaan bersih sebesar
Rp. 250.000.000 per tahun dengan tingkat bunga (r) sebesar 20% dan 24%.
Berapa IRR nya ?

Dengan r = 20%
Total Present Value (TPV) penerimaan = 250.000.000 x 2,106 = 526.500.000
Investasi 500.000.000
NPV 26.500.000

Dengan r = 24%
Total Present Value (TPV) penerimaan = 250.000.000 x 1,981 = 495.250.000
Investasi 500.000.000
NPV -4.750.000
26.500.000
• IRR = 20%  x(24%  20%)
526.500.000  495.750.000

= 23,39%

Pada perhitungan tersebut ada dua suku bunga 20% dan


24%. Apabila suku bunga 20% di anggap r rendah (rr)
dan suku bunga 24% sebagai r tinggi (rt) dan selisih NPV
dapat juga dicari dengan cara = TPV rr – TPV rt, maka
untuk menghitung IRR bisa dirumuskan sebagai berikut:

NPV rr
IRR = rr  x(rt  rr)
TPV rr  TPV rt
• Pilih Sekarang atau saat ini
• Karena uang saat ini nilainya lebih tinggi dibandingkan waktu yang akan datang
dgn nominal yang sama, ini disebabkan adanya perbedaan suku bunga bank
• Apabila kita mempunyai uang dengan nominal 10 jt saat ini maka pada satu
tahun lagi uang itu akan menjadi 12 jt bila disimpan di bank dengan suku bunga
20% setahun

Demikian pula halnya jika membahas investasi, dimana dana investasi akan
kembali melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang akan datang.
Ini berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang penerimaannya akan
diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian kita tidak bisa
langsung membandingkan nilai investasi saat ini dengan sejumlah penerimaan
yang akan datang . Oleh karena itu penerimaan-penerimaan yang akan datang
tersebut harus diperhitungkan menjadi nilai sekarang agar bisa dikomparasi
dengan nilai investasi yang dikeluarkan saat ini.
MOHON MAAF &
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai