Anda di halaman 1dari 33

SISTEM AKUNTANSI

MANAJEMEN TRADISIONAL
DAN KONTEMPORER

OLEH :
NISA SEPTIANI SE,. MM.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA TRADISIONAL VS
SISTEM MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER

Sistem manajemen biaya dapat dikelompokkan


menjadi dua kelompok besar yakni sistem manajemen
biaya tradisional dan sistem manajemen biaya
kontemporer. Kedua sistem manajemen biaya tersebut,
semuanya dapat ditemukan dalam praktek. Pada masa
lalu dan mungkin sekarang juga masih khususnya di
Indonesia, sistem manajemen tradisional banyak
dipraktekkan secara luas di banding sistem manajemen
biaya tradisional. tepat waktu.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA TRADISIONAL VS
SISTEM MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER

Namun, di negara-negara maju dimana


perusahaan memiliki visi jauh ke depan untuk menghasil
produk berkualitas yang sangat beragam, tingkat
persaingan tinggi dan perlindungan maupun kesadaran
konsumen juga tinggi, mendorong perusahaan
menggunakan sistem manajemen biaya kontemporer.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA TRADISIONAL VS
SISTEM MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER

Hal ini karena pada situasi dimana tuntutan


keragaman, kompleksitas produk, persyaratan mutu,
tekanan persaingan yang tinggi dan daur hidup yang
pendek, sistem manajemen biaya tradisional tidak dapat
bekerja dengan baik dalam membeikan informasi yang
relevan, akurat dan
SISTEM MANAJEMEN BIAYA TRADISIONAL VS
SISTEM MANAJEMEN BIAYA KONTEMPORER

Sistem manajemen biaya terdiri dari dua subsistem


yakni sistem akuntansi biaya dan sistem pengendalian
operasional. Dengan demikian bila membahas sistem
manajemen biaya maka kedua subsitem tersebut dibahas
secara terpisah.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
TRADISIONAL
Sistem manajemen biaya tradisional terdiri dari
subsistem akuntansi biaya tradisional dan subsistem
pengendalian operasional tradisional Sistem akuntansi
biaya tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya
diklasifikasikan menjadi tetap dan variabel berkaitan
dengan perubahan unit atau volume produk yang
dihasilkan.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
TRADISIONAL
Oleh karena itu pendorong/ penggerak dalam
bentuk unit produk atau lainnya seperti jam tenaga kerja
langsung atau jam mesin adalah satu-satunya pendorong/
penggerak yang penting. Sistem biaya yang menggunakan
pendorong/ penggerak berdasarkan unit atau volume
dalam membebankan biaya pada obyek biaya disebut
sistem biaya tradisional.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
TRADISIONAL
Oleh karena unit produk/ volume produksi bukan
satu-satunya pendorong/ penggerak yang menjelaskan
penyebab maka kegiatan pembebanan biaya produk
diklasifikasikan sebagai alokasi. Dan karena banyak
alokasi yang harus dilakukan maka sistem tradsional ini
sering disebut sistem padat alokasi.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
TRADISIONAL
Sistem pengendalian operasi tradisional
membebankan biaya pada unit organisasi dan membuat
manajer unit bertanggung jawab atas pengendalian biaya
yang dibebankan kepadanya. Kinerja diukur dengan
membandingkan hasil aktual dengan standard atau
anggaran hasil dan lebih menekankan pada ukuran
keuangan daripada ukuran non keuangan.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
TRADISIONAL
Manajer diberi penghargaan berdasarkan
kemampuannya mengendalikan biaya. Jadi sistm
tradisional menelusuri biaya pada individu yang
bertanggung jawab atas timbulnya biaya. Dan digunakan
untuk memotivasi individu untuk mengndalikan biaya.
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa kinerja organisasi
secara keseluruhan dicapai dengan memaksimalkan kinerja
subunit organisasi individu dengan mengacu pada pusat
pertanggungjawaban.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
KONTEMPORER
Tujuan keseluruhan dari sistem manajemen biaya
kontemporer adalah untuk meningkatkan mutu, isi, relevansi
dan ketepatan waktu informasi biaya. Tujuan manajerial
akan lebih banyak dapat dipenuhi dengan penggunaan
sistem manajemen biaya kontemporer. Sistem akuntansi
biaya kontemporer menekankan pada penelusuran
dibanding alokasi.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
KONTEMPORER
Perananan pendorong/ penggerak diperluas
dengan mengidentifikasi pendorong/ penggerak yang
tidak berhubungan dengan volume produk yang
diproduksi. Penggunaan pendorong/ pengerak unit dan
non unit meningkatkan keakuratan pembebanan biaya,
mutu dan relevansi informasi secara keseluruhan. Sistem
akuntansi yang menggunakan pendorong/ penggerak unit
dan non unit untuk membebankan biaya ke obyek biaya
disebut sistem biaya berdasarkan kegiatan.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
KONTEMPORER
Contoh misalnya kegiatan memindahkanbarang
bahan baku dan barang setengah jadi dari suatu lokasi ke
lkasi lain dalam satu pabrik merupakan ukuran yang lebih
baik untuk mengukur kegiatan memindahkan barang
daripada menggunakan ukuran unit yang diproduksi.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
KONTEMPORER
Perhitungan harga pokok produk pada sistem
manajemen biaya kontemporer cenderung fleksibel untuk
berbagai tujuan manajerial termasuk untuk kepentingan
pelaporan eksternal. Perhitungan harga pokok produk
pada sistem manajemen biaya kontemporer lebih
menekankan pada perencanaan , pengendalian dan
pengambilan keputusan yang lebih baik.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
KONTEMPORER
Bila dilihat dari perspektif pengendalian, maka
pengendalian biaya kontemporer sangat berbeda dengan
sistem tradisional. Pada sistem tradisional tekanannya
adalah pada manajemen biaya, sementara pada sistem
kontemporer tekanannya adalah manajemen kegiatan dan
manajemen kegiatan bukan lah biaya. Inti jantung sistem
pengendalian operasional kontemporer adalah manajemen
berdasarkan kegiatan.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
KONTEMPORER
Manajemen berdasarkan kegiatan memfokuskan
pada manajemen kegiatan dengan tujuan meningkatkan
nilai yang diterima oleh pelanggan dan laba yang
diterima dengan menyediakan seperangkat nilai tersebut.
Manajemen berdasarkan kegiatan mencakup analisis
pendorong, analisis kegiatan dan evaluasi kinerja.
Pendekatan manajemen berdasarkan kegiatan
memfokuskan pada pertangungjawaban kegiatan
dibanding biaya, menekankan maksimisasi kinerja sistem
dibandingkan kinerja individu.
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
KONTEMPORER
Kegiatan yang melintasi fungsi, lini departemen
berfokus pada sistem dan membutuhkan pendekatan
global untuk pengendaliannya. Sistem pengendalian
kontemporer berpandangan bahwa memaksimumkan
efisiensi subunit individu tidak selalu berarti mengarah
pada efisiensi maksimum sistem secara keseluruhan.
Dengan demikian pada sistem kontemporer baik ukuran
kinerja keuangan dan non keuangan adalah sama
pentingnya.
PILIHAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA

Untuk memutuskan apakah menerapkan sistem


manajemen biaya kontemporer atau tradisional, manajer
harus menilai trade off anatara pengukuran biaya dan
biaya kesalahan. Biaya pengukuran adalah biaya yang
berhubungan dengan kegiatan pengukuran yang
diperlukan oleh sistem manajemen biaya.
PILIHAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA
Biaya kesalahan adalah biaya yang berhubungan
dengan pengambilan keutusan yang buruk yang
didasarkan pada informasi biaya yang tidak akurat
karena sistem informasi biaya yang buruk.
Bagikan topik ini ke relasi/ kolega/ teman Anda

Anda mungkin juga menyukai