Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : M. KEUANGAN DOSEN : JAMAL ABDUL NASER


HARI, TGL. : SABTU, 09-01-2021 WAKTU : 90 MENIT
PETUNJUK: HALAMAN SOAL HARUS SESUAI NOMOR URUTAN ABSENSI

1. PT GAJAYANA merencanakan sebuah proyek investasi yang diperkirakan akan


menghabiskan dana sebesar Rp 900.000.000. Dana tersebut berasal dari modal
sendiri sebesar Rp. 250.000.000 sisanya berasal dari hutang dengan bunga
pertahunnya sebesar 10 %.
Proyeksi penjualan selama umur ekonomis sebagai berikut :
Tahun 1. Rp. 400.000.000
Tahun 2. Rp. 450.000.000
Tahun 3. Rp. 500.000.000
Tahun 4. Rp. 550.000.000
Tahun 5. Rp. 600.000.000
Struktur biaya pada proyek ini adalah biaya variabel 40% dari penjualan, biaya
tetap tunai selain penyusutan sebesar Rp 20.000.000 pertahun, pajak
diperhitungkan sebesar 30%, Nilai sisa Rp 150.000.000, keuntungan yang
diharapkan 5%.
Apakah rencana proyek investasi tersebut layak ? silahkan gunakan lima metode
penilaian investasi yang Anda ketahui

Jawaban :

a. Investasasi Rp. 900.000.000,’ terdiri dari :


Modal kerja Rp. 250.000.000 modal tetap Rp. 750.000.000 Umur ekonomis 5 tahun dengan nilai
residu Rp. 250.000.000
Penyusutan = ( 750.000.000 - 250.000.000)/ 5 = Rp. 100.000.000
Biaya tetap selain penyusutan Rp. 20.000.000, biaya variable 40% dari penjualan
keteragan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Penjualan 400.000.000 450.000.000 500.000.000 550.000.000 600.000.000
Biaya 160.000.000 180.000.000 200.000.000 220.000.000 240.000.000
Variabel
Biaya Tetap 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Non
Penyusutan
Biaya Tetap 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Penyusutan
Total Biaya 280.000.000 300.000.000 320.000.000 340.000.000 360.000.000
Laba sebelum 120.000.000 150.000.000 180.000.000 210.000.000 240.000.000
pajak
Pajak 30% 36.000.000 45.000.000 54.000.000 63.000.000 72.000.000
EAT 84.000.000 105.000.000 126.000.000 147.000.000 168.000.000
Penyusutan 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Nilai residu 150.000.000
Modal kerja 250.000.000
cashflow 184.000.000 205.000.000 226.000.000 247.000.000 668.000.000

b. Accounting rate of return


APR = (84.000.000+105.000.000+126.000.000+147.000.000+168.000.000) : 5 X100%
(900.000.000 + 250.000.000) : 2
= 21,91
Karena tingkat keuntungan yang disyaratkan sebesar 5%, maka menurut metode ini
proyek investasi ini layak, sebab ARR = 21,91% lebih besar di bandingkan dengan return di
harapkan
c. Payback period
Investasi 900.000.000
Cashlflow tahun 1 184.000.000
716.000.000
Cashflow tahun 2 205.000.000
511.000.000
Cashflow tahun 3 226.000.000
285.000.000
Cashflow tahun 4 247.000.000
38.000.000
Cashflow tahun 5 668.000.000
PBP = 4 tahun + 38.000.000 x 1 tahun
= 4,5 tahun 247.000.000
Metode Net Present Value r = 5%
d
Tahun cashflow Discount factor Present Value of Cashflow
1 184.000.000 0,833 153.272.000
2 205.000.000 0,694 142.270.000
3 226.000.000 0,579 130.854.000
4 247.000.000 0,482 119.054.000
5 668.000.000 0,402 268.536.000
Total cashflow 813.986.000
Investasi 900.000.000
Net Present Value -86.014.000
Dengan mengunakan tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar 5%, ternyata di peroleh NPV
negatif sebesar RP. -86.014.000 maka proyek investasi ini tidak layak untuk dilaksanakan
Internal Rate of Return r= 30%
tahun cashflow Discount factor Present Value of
Cashflow
1 184.000.000 0,769 141.496.000
2 205.000.000 0,592 121.360.000
3 226.000.000 0,455 102.830.000
4 247.000.000 0,350 86.450.000
5 668.000.000 0,269 179.692.000
Total Present Value 631.828.000
of Cashflow 900.000.000
Investasi -86.014.000
Net Present Value
Dengan demikian :
rr = 5% TPVrr = Rp. 813.986.000,- NPVrt = -86.014.000,-
rt = 30% TPVrt = RP 631.828.000
IRR = 5% + -86.014.000 x (5% - 30%)
813.986.000 – 631.828.000
= 3,36%
Karena IRRnya lebih kecil dibandingkan dengan return yang diharapkan , maka proyek ini tidak
layak

2. Pada tahun 2019 PT BRAWIJAYA dengan menggunakan modal sendiri sebesar Rp


400.000.000 (20.000 lembar saham) dapat menghasilkan EBIT sebesar Rp
30.000.000. Pada tahun 2020 perusahaan ingin memperluas usahanya dan
dibutuhkan dana sebesar Rp 200.000.000. Dengan tambahan dana tersebut
diharapkan bisa meningkatkan EBIT menjadi Rp 60.000.000. Tax sebesar 15%. Jika
Anda sebagai manajer keuangan di perusahaan tersebut, bagaimana sebaiknya Anda
mengambil keputusan, apakah tambahan dana tersebut dipenuhi dengan
mengeluarkan saham sebanyak 10.000 lembar ? atau mengeluarkan obligasi dengan
bunga 19 % pertahun. Buktikan bahwa keputusan Anda adalah yang terbaik bagi
perusahan !

Soal harus dikirimkan lagi


(dijadikan satu file dg jawaban & dikirim ke email uasjamal2020@gmail.com
paling lambat tgl 12-01-2020 )
NAMA : Amin Syaifuddin
N I M :19120112

Jawaban :
milih nerbitkan obligasi, berarti harus siap dengan bayar interest expense (beban bunga) yang
cukup tinggi dibanding dengan utang bank..

kalau nerbitkan saham berarti harus siap dengan sebagian kepemilikan perusahaan dipegang
orang lain

Kalau saya jadi seorang manajer perusahaan akan saya tempuh cara yang pertama yaitu dengan
mengeluarkan saham sebannyak 10.000 Lembar karena dari resiko dan suku Bunga untuk
perusahaan jauh lebih kecil di mana tercatat kalau kita mengeluarkan saham terkena bunga 15%
sedangan untuk opsi yang kedua yaitu obligasi bungannya lebih besar 19% yang tentu saja akan
berdampak dan menjadi beban pada perusahaan kita.

Anda mungkin juga menyukai