Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai
berikut:
Suplay Demand
S1 = 120 D1 = 150
1 1
S2 = 80 D2 = 70
2 2
S3 = 80 3 3
D3 = 60
N=3 N=3
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 1
Masalah diatas juga dapat dirumuskan sebagai suatu masalah LP sebagai
berikut:
Minimumkan: Z = 8X11 + 5X12 + 6X13 + 15X21 + 10X22 + 12X23 + 3X31 + 9X32 + 10X33
Batasan: X11 + X12 + X13 = 120 (penawaran pabrik 1)
X21 + X22 + X23 = 80 (penawaran pabrik 2)
X31 + X32 + X33 = 80 (penawaran pabrik 3)
X11 + X21 + X31 = 150 (permintaan pabrik 1)
X12 + X22 + X32 = 70 (permintaan pabrik 2)
X13 + X23 + X33 = 60 (permintaan pabrik 3)
Table Transportasi
Table 1.1 (Table Transportasi)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
8 5 6
1 120
15 10 12
2 80
3 9 10
3 80
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 2
dihilangkan, jika kolom atau baris sudah dihabiskan, pindahkan secara diagonal
kekotak berikutnya.
c. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua penawaran telah dihabiskan
dan keperluan permintaan telah dipenuhi.
Solusi awal dengan menggunakan metode north – west corner pada masalah diatas
ditunjukkan oleh table 1.2.
Table 1.2 (Table Solusi Awal Metode North-West Corner)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
(1) 8 5 6
1 120 120
(2) 15 (3) 10 12
2 30 50 80
3 (4) 9 (5) 10
3 20 60 80
Dari table 1.2 diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah sebagai berikut:
Z = (8 x 120) + (15 x 30) + (10 x 50) + (9 x 20) + (10 x 60) = 2690
Ingat, ini hanya solusi awal, sehingga tidal perlu optimum.
2. METODE LEAST-COST
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Pilih variable Xij (kotak) dengan biaya transport (cij) terkecil dan alokasikan
sebanyak mungkin. Ini akan menghabiskan baris i atau kolom j.
b. Dari kotak-kotak sisanya yang layak (yaitu yang tidak terisi atau dihilangkan)
pilih cij terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin.
c. Lanjutkan proses ini sampai semua penawaran dan permintaan terpenuhi.
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 3
Solusi awal dengan menggunakan metode north – west corner pada masalah diatas
ditunjukkan oleh table 1.3.
Table 1.3 (Tabel Solusi Awal Metode Least-Cost)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
8 (2) 5 (3) 6
1 70 50 120
(5) 15 10 (4) 12
2 70 10 80
(1) 3 9 10
3 80 80
Dari table 1.3 diatas dapat diketahui bahwa biaya transport total adalah sebagai berikut:
Z = (3 x 80) + (5 x 70) + (6 x 50) + (12 x 10) + (15 x 70) = 2060
Solusi awal dengan menggunakan metode VAM pada masalah diatas ditunjukkan oleh
table 1.4.
Table 1.4 (Table Solusi Awal Metode VAM)
Ke Penawaran Penalty
Dari 1 2 3 (S) cost baris
(2) 8 5 (3) 6
1 70 50 120 1 1 1
15 (4) 10 (5) 12
2 70 10 80
2 2 2
(1) 3 9 10
3 80 80 6 ‐ ‐
Permintaan
(D) 150 70 60 280
Penalty 5 7 ‐ 4 5 5 4 6 ‐
cost kolom
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 5
d. Baik kotak terisi maupun kotak kosong dapat dilewati dalam penyusunan jalur
tertutup.
e. Suatu jalur dapat melintasi dirinya.
f. Sebuah penambahan dan pengurangan yang sama besar harus kelihatan pada
setiap baris dan kolom pada jalur itu.
Proses jalur tertutup dalam prosedur stepping stone ditunjukan pada table berikut.
Table 1.5 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Jalur Tertutup X12)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
-1 8 +1 5 6
1 120 120
+1 15 -1 10 12
2 30 50 80
3 9 10
3 20 60 80
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 6
Table 1.6 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Jalur Tertutup X13)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
-1 8 5 +1 6
1 120 120
+1 15 -1 10 12
2 30 50 80
3 +1 9 -1 10
3 20 60 80
Table 1.7 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Jalur Tertutup X23)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
8 5 6
1 120 120
15 -1 10 +1 12
2 30 50 80
3 +1 9 -1 10
3 20 60 80
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 7
Table 1.8 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Jalur Tertutup X31)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
8 5 6
1 120 120
-1 15 +1 10 12
2 30 50 80
+1 3 -1 9 10
3 20 60 80
Jumlah yang dialokasikan kedalam variable masuk dibatasi oleh permintaan dan
penawaran, serta dibatasi pada jumlah minimum pada suatu kotak yang dikurangi pada
jalur tertutup. Dari contoh diatas dapat diketahui bahwa variable X31 merupakan
variable masuk, maka:
X31 minimum = (X21, X32) = min (30, 20) = 20, sehingga table transportasi menjadi:
Table 1.9 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Alokasi Variable Masuk X31)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
8 5 6
1 120 120
-20 15 +20 10 12
2 30 – 20 = 10 50 + 20 = 70 80
+20 3 -20 9 10
3 0 + 20 = 20 20 – 20 = 0 60 80
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 8
Solusi optimum dicapai disaat tidak ada calon variable masuk bernilai negative, dengan
kata lain Cij bernilai positif. Solusi optimum dicapai melalui tiga iterasi:
Table 1.10 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Iterasi Kedua)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
8 5 6
1 120 120
-10 15 10 +10 12
2 10 – 10 = 0 70 0 + 10 = 10 80
+10 3 9 -10 10
3 20 + 10 = 30 60 – 10 = 50 80
Table 1.11 (Tabel Solusi Optimum Metode Stepping Stone – Iterasi Ketiga; Optimum)
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
-50 8 5 +50 6
1 120 – 50 = 70 0 + 50 = 50 120
15 10 12
2 70 10 80
+50 3 9 -50 10
3 30 + 50 = 80 50 – 50 = 0 80
Table 1.11 diatas memberikan nilai Cij positif untuk semua kotak kosong, sehingga
tidak dapat diperbaiki lagi. Solusi optimum pada table 1.11 memberikan biaya transport
terkecil, yaitu:
Z = (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12 x 10) + (3 x 80) = 1920
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 9
2. METODE MODIFIED DISTRIBUTION (MODI)
Contoh: solusi awal menggunakan north – west corner.
Ke
Dari 1 2 3 Penawaran (S)
8 5 6
1 120 120
15 10 12
2 30 50 80
3 9 10
3 20 60 80
Metode MODI memberikan Ui dan Vj yang dirancang untuk setiap baris dan kolom.
Dari table diatas dapat diketahui bahwa:
X11 : U1 + V1 = C11 = 8, misalkan U1 = 0, maka: 0 + V1 = 8, V1 = 8
X21 : U2 + V1 = C21 = 15 U2 + 8 = 15, U2 = 7
X22 : U2 + V2 = C22 = 10 7 + V2 = 10, V2 = 3
X32 : U3 + V2 = C32 = 9 U3 + 3 = 9, U3 = 6
X33 : U3 + V3 = C33 = 10 6 + V3 = 10, V3 = 4
Nilai perubahan untuk setiap variable non dasar Cij, ditentukan melalui:
Cij = cij – Ui – Vj, sehingga:
C12 = 5 – 0 – 3 = +2 C23 = 12 – 7 – 4 = 1
C13 = 6 – 0 – 4 = +2 C31 = 3 – 6 – 8 = -11
Nilai C31 negatif terbesar (-11) menunjukan bahwa solusi yang ada tidak optimal dan
X31 sebagai variable masuk. Jumlah yang dialokasikan ke X31 ditentukan sesuai dengan
prosedur stepping stone, selanjutnya Ui, Vj, dan Cij pada table baru dihitung kembali
untuk uji optimalitas dan menentukan variable masuk.
REFERENSI
1. Sri Mulyono, Riset Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2002
JHON HENDRI – RISET OPERASIONAL – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009 Page 10