Nama Kelompok :
Bentuk matriks:
T1 T2 … Tj S
: : : … : :
d d1 d2 … dj
Keterangan:
Merupakan metode yang digunakan untuk menyusun tabel awal dengan mengalokasikan
distribusi barang mulai dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas.
Aturan
Contoh Soal
Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik roti di A, B, C. Dengan kapasitas produksi tiap bulan
masing-masing 150 ton, 100 ton, dan 200 ton, Serta mempuyai 3 gudang penjualan di K, L,
M dan N dengan kebutuhan tiap bulan masing-masing 150 ton, 90 ton, 100, dan 130 ton.
Biaya pengangkutan (dalam ribuan) setiap ton produk dari pabrik A, B, C ke gudang K, L, M,
N adalah sebagai berikut.
Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N
Dari
Pabrik A Rp 5 Rp 15 Rp 10 Rp 20
Pabrik B Rp 20 Rp 10 Rp 25 Rp 15
Pabrik C Rp 10 Rp 30 Rp 5 Rp 10
Penyelesaian
Jumlah seluruh barang yang tersedia di pabrik adalah 100 + 150 + 200 = 450 ton, sedangkan
jumlah permintaan seluruh gudang adalah 150 + 90 + 80 + 130 = 450 ton juga. Karena
keduanya sama maka proses iterasi dapat dimulai.
Iterasi pertama
Isilah kotak paling kiri atas (kotak berwarna merah) dengan melihat supply dan
demand, pilihlah yang paling rendah antara supply dan demand. Karena
supply<demand maka kita isikan kotak kiri atas dengan 100
Karena pabrik A supply sudah terpenuhi maka selanjutnya mengisikan ke bawah
(kolom gudang K)
Pada cell pabrik B gudang K dapat kita isikan dengan 50 agar demand gudang K
terpenuhi
Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100 0 0 0
20 10 25 15
Pabrik B 150
50
10 30 5 10
Pabrik C 200
0
Iterasi kedua
Karena pada baris pertama dan kolom pertama sudah selesai, selanjutnya kita
mengisikan cell paling kiri atas dari kotak merah (cell Pabrik B-Gudang L) dengan
melihat supply dan demand, pilihlah yang paling rendah antara supply dan demand.
Karena demand<supply maka kita isikan cell kiri atas dengan 90
Sebelah kanan dari cell paling kiri atas (baris 2 kolom 3) masih dapat kita isikan 10
(didapat dari 150 – 50 – 90)
Karena pabrik H sudah memenuhi Supplai maka baris 2 kolom 4 kita kosongi
Kita cek pada baris 3 kolom 2, karena gudang B sudah memenuhi demand yang
diinginkan demand gudang L sudah terpenuhi dan baris 3 kolom 2 kosong
Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100 0 0 0
20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10 0
10 30 5 10
Pabrik C 200
0 0
Iterasi ketiga
Kita isikan cell paling kiri atas yakni cell pabrik C-gudang M, karena sisa demand
yang dibutuhkan gudang M adalah 70. Maka kita isikan cell tersebut dengan 70
Lalu bergerak ke kanan, dimana pabrik C masih tersedia supply 130 yang dapat
dikirimkan ke gudang N. Sehingga cell pabrik C dan gudang N dapat kita isikan
dengan 130
Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100 0 0 0
20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10 0
10 30 5 10
Pabrik C 200
0 0 70 130
Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 10
Pabrik C 250
70 130
Merupakan metode yang digunakan dalam mengalokasikan sumber daya dari beberapa
sumber ke beberapa tujuan (daerah pemasaran).
Langkah-langkah
Catatan:
Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besarnya sama, misal yang satu terletak di kolom,
maka: Lihat segi empat yang masuk ke dalam kolom atau baris yang mempunyai nilai
terbesar. Bila memiliki biaya terendah maka isikan alokasi maksimum pada segi empat ini.
Bila biayanya tidak terendah maka pilih segi empat yang akan diisi berdasarkan salah satu,
baris terpilih atau kolom terpilih. Kebaikan metode VAM adalah mudah menghitungnya.
Tetapi hasil pemecahannya kadang masih dapat dioptimal kan dengan menggunakan metode
lain, misalnya Simplex
Contoh Soal
Pabrik sosis denga tiga lokasi produksi masing-masing memproduksi 150 pcs, 175 pcs, 275,
pcs. Pabrik tersebut akan mengirimkan ketiga pasar dengan masing-maisng permintaan 200
pcs, 100 pcs, 300 pcs. Kapasitas penawaran pabrik, permintaan ketiga pasar, dan biaya
pengangkutan (dalam ribuan) setiap produk dari pabrik A, B, C ke pasar I, II, III adalah
sebagai berikut.
Penyelesaian
Ke Pasar
Supply
Dari I II III
6 8 10
Pabrik A 150
7 11 11
Pabrik B 175
4 5 12
Pabrik C 275
2. Menghitung opportunity cost setiap baris atau kolomnya. Opportunity Cost dihitung
dengan mengurangkan nilai 𝐶𝑖𝑗 terkecil pada baris itu dengan nilai 𝐶𝑖𝑗 satu tingkat
lebih besar pada baris yang sama
3. Memilih 1 nilai perbedaan atau selisih terbesar di antara semua nilai perbedaan
(opportunity cost) pada kolom dan baris.
4. Alokasikan sebanyak mungkin ke kotak dengan nilai 𝐶𝑖𝑗 minimum pada baris atau
kolom yang dipilih
Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III
6 8 10
Pabrik A 150 2
7 11 11
Pabrik B 175 4
175
4 5 12
Pabrik C 275 1
selisih 2 3 1
5. Hilangkan baris atau kolom yang telah terisi sepenuhnya (kapasitas penuh) sehingga
tidak mungkin diisi lagi. Kemudian, perhatikan juga baris dan kolom yang belum
terisi/teralokasi
Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III
6 8 10
Pabrik A 150 2
7 11 11
Pabrik B 175 4
175
4 5 12
Pabrik C 275 1
selisih 2 3 1
Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III 1 2
6 8 10
Pabrik A 150 2 2
7 11 11
Pabrik B 175 4 x
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1
100
1 2 3 1
selisih
2 2 3 2
Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III 1 2 3
6 8 10
Pabrik A 150 2 2 2
7 11 11
Pabrik B 175 4 x X
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1 8
25 100
1 2 3 1
selisih 2 2 3 2
3 2 X 2
7 11 11
Pabrik B 175 4 X X X
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1 8 12
25 100 150
1 2 3 1
2 2 3 2
selisih
3 2 X 2
4 X X 2
Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III 1 2 3 4 5
6 8 10
Pabrik A 150 2 2 4 10 10
150
7 11 11
Pabrik B 175 4 X X X X
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1 8 12 X
25 100 150
1 2 3 1
2 2 3 2
selisih 3 2 X 2
4 X X 2
5 X X 10
Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 10
Pabrik C 250
70 130
1. Tentukan nilai-nilai Ui untuk setiap baris dan nilai Vi untuk setiap koom dengan
menggunakan hubungan Cij = Ui + Vj , untuk semua variabel basis dan tetapkan nilai
nol (0) untuk U1.
VB : cij = Ui + Vj
Cij = cij-Ui-Vj
3. Jika terdapat Cij negatif solusi belum optimal. Pilih variabel dengan nilai Cij negatif
terbesar sebagai entering variabel.
Iterasi 1
Ke Gudang Gudang Gudang Gudang
Supply
Dari K L M N
5 15 10 20 U1=0
Pabrik A 100
100
20 10 25 15 U2=15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 10 U3=10
Pabrik C 250
80 120
VB : cij = Ui + Vj
Cij = cij-Ui-Vj
Iterasi 1
Ke Gudang Gudang Gudang Gudang
Supply
Dari K L M N
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 - 10 25 15 +
Pabrik B 150
50 90 10
10 + 30 5 10 -
Pabrik C 250
80 120
Iterasi 2
Ke Gudang Gudang Gudang Gudang
Supply
Dari K L M N
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 10 25 15
Pabrik B 150
90 60
10 30 5 10
Pabrik C 250
50 80 170
VB : cij = Ui + Vj
Cij = cij-Ui-Vj
(100×5)+(90×10)+(60×15)+(50×10)+(80×5)+(170×10)=4900 (ribuan)