Anda di halaman 1dari 16

Metode Transportasi

Nama Kelompok :

1. Wahyu Nur Azizah (200210101022)


2. Farah Alya Heranda (200210101026)
3. Tarissa Berlian Arianti (200210101037)
4. Jasita Humayroh (200210101096)

Metode Pemecahan Masalah

1. Tabel awal (menentukan solusi feasible awal)


a. Aturan NWC (North West Corner
b. Metode Least Cost
c. Metode VAM (Vogel Approximation Method)
2. Tabel optimum (menentukan solusi feasible optimal)
a. Metode MODI (Modified Distribution)

Bentuk matriks:

T1 T2 … Tj S

C11) C12) C1j)


A1 … S1
X11 X12 X1j
C21) C22) C2j)
A2 … S2
X21 X22 X2j

: : : … : :

Ci1) Ci2) Cij)


Ai … Si
Xi1 Xi2 Xij

d d1 d2 … dj

Keterangan:

Ai = Daerah asal sejumlah i


Si = Supply, ketersediaan barang yang diangkut di i daerah asal
Tj = Tempat tujuan sejumlah j
dj = Permintaan (demand) barang di sejumlah j tujuan
xij = Jumlah barang yang akan diangkut dari Ai ke Tj
cij = Besarnya biaya transport untuk 1 unit barang dari Ai ke Tj
Biaya transport = cij . xi
Jumlah permintaan = jumlah ketersediaan

Metode NWC (North West Cost)

Merupakan metode yang digunakan untuk menyusun tabel awal dengan mengalokasikan
distribusi barang mulai dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas.

Aturan

1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas.


2. Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat sehingga layak untuk memenuhi
permintaan.
3. Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak,
bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis
dan demand terpenuhi.

Contoh Soal

Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik roti di A, B, C. Dengan kapasitas produksi tiap bulan
masing-masing 150 ton, 100 ton, dan 200 ton, Serta mempuyai 3 gudang penjualan di K, L,
M dan N dengan kebutuhan tiap bulan masing-masing 150 ton, 90 ton, 100, dan 130 ton.
Biaya pengangkutan (dalam ribuan) setiap ton produk dari pabrik A, B, C ke gudang K, L, M,
N adalah sebagai berikut.

Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N
Dari

Pabrik A Rp 5 Rp 15 Rp 10 Rp 20

Pabrik B Rp 20 Rp 10 Rp 25 Rp 15

Pabrik C Rp 10 Rp 30 Rp 5 Rp 10

Tentukan penyelesaian feasible awal dengan metode NWC.

Penyelesaian

Jumlah seluruh barang yang tersedia di pabrik adalah 100 + 150 + 200 = 450 ton, sedangkan
jumlah permintaan seluruh gudang adalah 150 + 90 + 80 + 130 = 450 ton juga. Karena
keduanya sama maka proses iterasi dapat dimulai.
Iterasi pertama

 Isilah kotak paling kiri atas (kotak berwarna merah) dengan melihat supply dan
demand, pilihlah yang paling rendah antara supply dan demand. Karena
supply<demand maka kita isikan kotak kiri atas dengan 100
 Karena pabrik A supply sudah terpenuhi maka selanjutnya mengisikan ke bawah
(kolom gudang K)
 Pada cell pabrik B gudang K dapat kita isikan dengan 50 agar demand gudang K
terpenuhi

Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100 0 0 0

20 10 25 15
Pabrik B 150
50
10 30 5 10
Pabrik C 200
0

Demand 150 90 80 130 450

Iterasi kedua

 Karena pada baris pertama dan kolom pertama sudah selesai, selanjutnya kita
mengisikan cell paling kiri atas dari kotak merah (cell Pabrik B-Gudang L) dengan
melihat supply dan demand, pilihlah yang paling rendah antara supply dan demand.
Karena demand<supply maka kita isikan cell kiri atas dengan 90
 Sebelah kanan dari cell paling kiri atas (baris 2 kolom 3) masih dapat kita isikan 10
(didapat dari 150 – 50 – 90)
 Karena pabrik H sudah memenuhi Supplai maka baris 2 kolom 4 kita kosongi
 Kita cek pada baris 3 kolom 2, karena gudang B sudah memenuhi demand yang
diinginkan demand gudang L sudah terpenuhi dan baris 3 kolom 2 kosong
Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100 0 0 0

20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10 0
10 30 5 10
Pabrik C 200
0 0

Demand 150 90 80 130 450

Iterasi ketiga

 Kita isikan cell paling kiri atas yakni cell pabrik C-gudang M, karena sisa demand
yang dibutuhkan gudang M adalah 70. Maka kita isikan cell tersebut dengan 70
 Lalu bergerak ke kanan, dimana pabrik C masih tersedia supply 130 yang dapat
dikirimkan ke gudang N. Sehingga cell pabrik C dan gudang N dapat kita isikan
dengan 130

Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100 0 0 0
20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10 0
10 30 5 10
Pabrik C 200
0 0 70 130

Demand 150 90 80 130 450


Kesimpulan:

Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 10
Pabrik C 250
70 130

Demand 150 90 80 130 450

Biaya total pengiriman

100(5) + 50(20) + 90(10) + 10(25) + 70(5) + 130(10) = 4.300 (ribuan)


Metode VAM (Vogel’s Aproximation Method)

Merupakan metode yang digunakan dalam mengalokasikan sumber daya dari beberapa
sumber ke beberapa tujuan (daerah pemasaran).

Langkah-langkah

1. Menyusun kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber dan biaya pengangkutan


(transportasi) ke dalam matriks
2. Menghitung opportunity cost setiap baris atau kolomnya. Opportunity Cost dihitung
dengan mengurangkan nilai 𝐶𝑖𝑗 terkecil pada baris itu dengan nilai 𝐶𝑖𝑗 satu tingkat
lebih besar pada baris yang sama
3. Memilih 1 nilai perbedaan atau selisih terbesar di antara semua nilai perbedaan
(opportunity cost) pada kolom dan baris.
4. Alokasikan sebanyak mungkin ke kotak dengan nilai 𝐶𝑖𝑗 minimum pada baris atau
kolom yang dipilih
5. Hilangkan baris atau kolom yang telah terisi sepenuhnya (kapasitas penuh) sehingga
tidak mungkin diisi lagi. Kemudian, perhatikan juga baris dan kolom yang belum
terisi/teralokasi
6. Tentukan kembali perbedaan/selisih (opportunity cost) pada iterasi berikutnya untuk
baris dan kolom yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai 5, sampai semua baris
dan kolom sepenuhnya teralokasi.
7. Setelah terisi semua, hitung biaya transportasi total

Catatan:

Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besarnya sama, misal yang satu terletak di kolom,
maka: Lihat segi empat yang masuk ke dalam kolom atau baris yang mempunyai nilai
terbesar. Bila memiliki biaya terendah maka isikan alokasi maksimum pada segi empat ini.
Bila biayanya tidak terendah maka pilih segi empat yang akan diisi berdasarkan salah satu,
baris terpilih atau kolom terpilih. Kebaikan metode VAM adalah mudah menghitungnya.
Tetapi hasil pemecahannya kadang masih dapat dioptimal kan dengan menggunakan metode
lain, misalnya Simplex

Contoh Soal

Pabrik sosis denga tiga lokasi produksi masing-masing memproduksi 150 pcs, 175 pcs, 275,
pcs. Pabrik tersebut akan mengirimkan ketiga pasar dengan masing-maisng permintaan 200
pcs, 100 pcs, 300 pcs. Kapasitas penawaran pabrik, permintaan ketiga pasar, dan biaya
pengangkutan (dalam ribuan) setiap produk dari pabrik A, B, C ke pasar I, II, III adalah
sebagai berikut.

Penyelesaian

1. Menyusun kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber dan biaya pengangkutan


(transportasi) ke dalam matriks

Ke Pasar
Supply
Dari I II III
6 8 10
Pabrik A 150

7 11 11
Pabrik B 175

4 5 12
Pabrik C 275

Demand 200 100 300 600

2. Menghitung opportunity cost setiap baris atau kolomnya. Opportunity Cost dihitung
dengan mengurangkan nilai 𝐶𝑖𝑗 terkecil pada baris itu dengan nilai 𝐶𝑖𝑗 satu tingkat
lebih besar pada baris yang sama
3. Memilih 1 nilai perbedaan atau selisih terbesar di antara semua nilai perbedaan
(opportunity cost) pada kolom dan baris.
4. Alokasikan sebanyak mungkin ke kotak dengan nilai 𝐶𝑖𝑗 minimum pada baris atau
kolom yang dipilih

Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III
6 8 10
Pabrik A 150 2

7 11 11
Pabrik B 175 4
175
4 5 12
Pabrik C 275 1

Demand 200 100 300 600

selisih 2 3 1

5. Hilangkan baris atau kolom yang telah terisi sepenuhnya (kapasitas penuh) sehingga
tidak mungkin diisi lagi. Kemudian, perhatikan juga baris dan kolom yang belum
terisi/teralokasi
Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III
6 8 10
Pabrik A 150 2

7 11 11
Pabrik B 175 4
175
4 5 12
Pabrik C 275 1

Demand 200 – 175 = 25 100 300 600

selisih 2 3 1

6. Tentukan kembali perbedaan/selisih (opportunity cost) pada iterasi berikutnya untuk


baris dan kolom yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai 5, sampai semua baris
dan kolom sepenuhnya teralokasi.

Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III 1 2
6 8 10
Pabrik A 150 2 2

7 11 11
Pabrik B 175 4 x
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1
100

Demand 200 100 300 600

1 2 3 1
selisih
2 2 3 2

Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III 1 2 3
6 8 10
Pabrik A 150 2 2 2

7 11 11
Pabrik B 175 4 x X
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1 8
25 100

Demand 200 100 300 600

1 2 3 1
selisih 2 2 3 2
3 2 X 2

Ke Pasar Supply selisih


Dari I II III 1 2 3 4
6 8 10
Pabrik A 150 2 2 2 10

7 11 11
Pabrik B 175 4 X X X
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1 8 12
25 100 150

Demand 200 100 300 600

1 2 3 1
2 2 3 2
selisih
3 2 X 2
4 X X 2

Ke Pasar selisih
Supply
Dari I II III 1 2 3 4 5
6 8 10
Pabrik A 150 2 2 4 10 10
150
7 11 11
Pabrik B 175 4 X X X X
175
4 5 12
Pabrik C 275 1 1 8 12 X
25 100 150

Demand 200 100 300 600

1 2 3 1
2 2 3 2
selisih 3 2 X 2
4 X X 2
5 X X 10

7. Setelah terisi semua, hitung biaya transportasi total


Z  175(7)  25(4)  100(5)  150(10)  150(12)
 1225  100  500  1500  1800
 5125
Rp. 5.125.000,00.,
Metode Modified Distribution/ MODI
Metode dari nilai Ui, yang dirancang untuk setiap baris ke-i dan suatu nilai Vi untuk
kolom ke-j pada tabel transportasi. Untuk setiap basis (yaitu kotak isi) X ij mengikuti
hubungan sebagai berikut :
Ui + Vj = Cij , dimana Cij adalah biaya transportasi per unit.
Langkah-langkah
1. Tentukan nilai-nilai Ui untuk setiap baris dan nilai Vi untuk setiap koom
dengan menggunakan hubungan cij = Ui + Vj , untuk semua variabel basis dan
tetapkan nilai nol (0) untuk U1.
2. Hitung perubahan biaya Cij untuk setiap variabel non basis dengan
menggunakan rumus Cij = cij-Ui-Vj.
3. Jika terdapat Cij negatif solusi belum optimal. Pilih variabel dengan nilai C ij
negatif terbesar sebagai entering variabel.
4. Alokasikan barang ke entering variabel X ij sesuai dengan proses stepping
stone.
5. Kembali ke langkah 1 sampai tidak ada nilai Cij yang negatif.
Contoh :

Dari Metode NWC kita peroleh,

Biaya total pengiriman

100(5) + 50(20) + 90(10) + 10(25) + 70(5) + 130(10) = 4.300 (ribuan)

Ke
Gudang K Gudang L Gudang M Gudang N Supply
Dari
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 10 25 15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 10
Pabrik C 250
70 130

Demand 150 90 80 130 450

1. Tentukan nilai-nilai Ui untuk setiap baris dan nilai Vi untuk setiap koom dengan
menggunakan hubungan Cij = Ui + Vj , untuk semua variabel basis dan tetapkan nilai
nol (0) untuk U1.

VB : cij = Ui + Vj

X11 = c11 = U1 + V1 5=0+V1 V1 = 5

X21 = c21 = U2 + V1 20=U2+5 U2=15

X22 = c22 = U2 + V2 10=15+V2 V2=-5

X23 = c23 = U2 + V3 25=15+V3 V3=10

X33 = c33 = U3+ V3 5=U3+10 U3=-5

X34 = c34 = U3 + V4 10=-5+V4 V4=15


2. Hitung perubahan biaya Cij untuk setiap variabel non basis dengan menggunakan
rumus Cij = cij-Ui-Vj.

Ke Gudang Gudang Gudang Gudang


Supply
Dari K L M N
5 15 10 20 U1 = 0
Pabrik A 100
100
20 10 25 15 U2=15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 10 U3=-5
Pabrik C 250
70 130

Demand 150 90 80 130 450

V1=5 V2= -5 V3=10 V4=15

Cij = cij-Ui-Vj

C12= c12-U1-V2 15-0-(-5)=20

C13 = c13-U1-V3 10-0-10=0

C14 = c14-U1-V4 20-0-15=5

C24 = c24-U2-V4 15-15-15=-15

C31= c31-U3-V1 10-(-5)-5=10

C32 = c32-U3-V2 30-(-5)-(-5)=40

3. Jika terdapat Cij negatif solusi belum optimal. Pilih variabel dengan nilai Cij negatif
terbesar sebagai entering variabel.

Entering variable = C24 = c24-U2-V4 15-15-15=-15

4. Alokasikan barang ke entering variabel X ij sesuai dengan proses stepping stone.


Ke Gudang Gudang Gudang Gudang
Supply
Dari K L M N
5 15 10 20 U1 = 0
Pabrik A 100
100
20 10 25 - 15 + U2=15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 + 10 - U3=-5
Pabrik C 250
70 130

Demand 150 90 80 130 450

V1=5 V2= -5 V3=10 V4=15

Iterasi 1
Ke Gudang Gudang Gudang Gudang
Supply
Dari K L M N
5 15 10 20 U1=0
Pabrik A 100
100
20 10 25 15 U2=15
Pabrik B 150
50 90 10
10 30 5 10 U3=10
Pabrik C 250
80 120

Demand 150 90 80 130 450

V2=-5 V3=-5 V4=0


V1 = 5

VB : cij = Ui + Vj

X11 = c11 = U1 + V1 5=0+V1 V1 = 5

X21 = c21 = U2 + V1 20=U2+5 U2=15

X22 = c22 = U2 + V2 10=15+V2 V2=-5

X24 = c24 = U2 + V4 15=15+V4 V4=0

X33 = c33 = U3+ V3 5=10+V3 V3=-5


X34 = c34 = U3 + V4 10=U3+0 U3=10

Cij = cij-Ui-Vj

C12= c12-U1-V2 15-0-(-5)=20

C13 = c13-U1-V3 10-0-(-5)=15

C14 = c14-U1-V4 20-0-0=20

C23 = c23-U2-V3 25-15-5=5

C31= c31-U3-V1 10-10-5=-5

C32 = c32-U3-V2 30-10-(-5)=25

Iterasi 1
Ke Gudang Gudang Gudang Gudang
Supply
Dari K L M N
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 - 10 25 15 +
Pabrik B 150
50 90 10
10 + 30 5 10 -
Pabrik C 250
80 120

Demand 150 90 80 130 450

Iterasi 2
Ke Gudang Gudang Gudang Gudang
Supply
Dari K L M N
5 15 10 20
Pabrik A 100
100
20 10 25 15
Pabrik B 150
90 60
10 30 5 10
Pabrik C 250
50 80 170

Demand 150 90 80 130 450

VB : cij = Ui + Vj

X11 = c11 = U1 + V1 5=0+V1 V1 = 5

X31 = c31 = U3 + V1 10=U3+5 U3=5

X22 = c22 = U2 + V2 10=5+V2 V2=5

X24 = c24 = U2 + V4 15=U2+10 U2=5

X33 = c33 = U3+ V3 5=5+V3 V3=0

X34 = c34 = U3 + V4 10=0+V4 V4=10

Cij = cij-Ui-Vj

C12= c12-U1-V2 15-0-5=10

C13 = c13-U1-V3 10-0-0=10

C14 = c14-U1-V4 20-0-10=10

C23 = c23-U2-V3 25-5-0=20

C21= c31-U3-V1 10-5-5=0

C32 = c32-U3-V2 30-5-5=20

(100×5)+(90×10)+(60×15)+(50×10)+(80×5)+(170×10)=4900 (ribuan)

Anda mungkin juga menyukai