Anda di halaman 1dari 36

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampu :

Dr.Heri Kuswara, S.Kom, M.Kom

Kelompok 4 :

1. Ryan Adi Sanjaya 19210741

2. Muhammad Fahri Revansa 19211147

3. Rendy Pramudya Surya 19210584

4. David Sebastian Zein 19211199

5. Ronan Rafael 19210334

S1 SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK & INFORMATIKA

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

2023
Pertemuan 1
Project Charter

Judul Proyek : SISTEM INFORMASI PELAYANAN ABSENSI KARYAWAN


BERBASIS WEB

Tanggal Mulai Proyek : 17 Maret 2023

Tanggal Akhir Proyek : 20 Mei 2023

Informasi Anggaran : Percetakan Zain Printing menggangarkan Rp 25.000.000,- untuk


proyek ini. Biaya teralokasi untuk pekerjaan manajer proyek sekitar. 10 jam per minggu
selama dua bulan, karyawan 10 jam per minggu selama dua bulan.

Tujuan Proyek : Membuat sistem absensi berbasis web untuk mengelola dan
memantau kehadiran dan ketidakhadiran karyawan di tempat kerja. Dengan sistem absensi
yang terkomputerisasi, perusahaan dapat: Meningkatkan produktivitas karyawan dengan
memastikan bahwa mereka hadir dan bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Dan menigkatkan akurasi penggajian karyawan, karena sistem absensi dapat membantu
menghitung jam kerja, lembur, cuti, dengan lebih akurat. Serta membantu perusahaan
memenuhi persyaratan hukum terkait ketentuan jaminan sosial, pajak, dan peraturan
ketenagakerjaan lainnya.

Pendekatan :

 Melakukan pertemuan langsung dengan klien untuk mendapatkan requirement-


requirement yang dibutuhkan.
 Melakukan review terhadap template internal dan eksternal serta contoh-contoh dokumen
manajemen proyek.
 Melakukan riset perangkat lunak untuk menyediakan jaminan keamanan dan mengelola
input dari user.
 Mengembangkan software dengan pendekatan iteratif, mengumpulkan umpan balik dari
user.
Peranan dan Tanggung Jawab

Nama Peranan Posisi Informasi Kontak


Ryan Adi Sanjaya Project Project Manajer ryan123@gmail.com
Manajer
David Sebastian Zein Anggota Software david123@gmail.com
Tim Developer
Rendy Pramudya Surya Anggota Software rendy123@gmail.com
Tim Developer
M. Fahri Revansa Anggota Software fahri123@gmail.com
Tim Developer
Ronan Rafael Anggota Software ronan123@gmail.com
Tim Developer
SISTEM INFORMASI PELAYANAN ABSENSI KARYAWAN

BERBASIS WEB
1. Latar Belakang

Sistem informasi absensi karyawan adalah sistem yang digunakan untuk memantau
kehadiran dan kegiatan karyawan di suatu perusahaan atau organisasi. Sistem ini biasanya
terdiri dari beberapa komponen, termasuk perangkat keras seperti mesin absensi atau
perangkat lunak yang dapat mengumpulkan data absensi dari berbagai sumber seperti kartu
absensi, sidik jari atau wajah.
Sistem informasi absensi karyawan dapat memberikan manfaat dalam berbagai cara,
termasuk mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan akurasi data absensi. Dengan
menggunakan sistem ini, perusahaan dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan
efisiensi dalam mengelola kehadiran karyawan. Selain itu, sistem informasi absensi karyawan
juga dapat membantu manajer dan pemimpin perusahaan untuk memantau kinerja karyawan
secara real-time dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.

2. Ruang Lingkup Project


Ruang lingkup proyek sistem informasi tentang absensi karyawan dapat meliputi
beberapa
berikut:
 Identifikasi kebutuhan pengguna:
Melakukan survei dan analisis kebutuhan pengguna dalam pengelolaan absensi
karyawan, sehingga sistem yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
 Desain sistem:
Menyusun desain sistem yang meliputi struktur database, tampilan antarmuka
pengguna, fitur-fitur yang dibutuhkan, dan proses bisnis yang terkait dengan
absensi karyawan.
 Implementasi sistem:
Melakukan pengembangan dan implementasi sistem yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan.
 Pengujian sistem:
Melakukan pengujian sistem untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan
baik, dapat diandalkan, dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
 Pelatihan pengguna:
Memberikan pelatihan pengguna pada sistem absensi karyawan agar dapat
digunakan dengan baik dan optimal.
 Pemeliharaan sistem:
Menjaga sistem agar selalu berjalan dengan baik, melakukan perbaikan dan
perawatan secara berkala, serta melakukan peningkatan sistem jika diperlukan.
3. Business Objective
Business Objective pada sistem informasi dalam absensi karyawan adalah untuk
memudahkan pengelolaan absensi karyawan dengan efektif dan efisien. Tujuannya adalah
untuk memastikan kehadiran dan kedisiplinan karyawan, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Dengan adanya sistem informasi absensi karyawan yang efektif, perusahaan dapat
memperoleh manfaat yang besar dalam pengelolaan sumber daya manusia dan meningkatkan
efisiensi dan efektivitas operasional secara keseluruhan.

4. Current Situation and Problem / Opportunity Statement


Saat ini, perusahaan masih menggunakan metode manual dalam mengelola absensi
karyawan. Karyawan harus hadir secara fisik di kantor untuk melakukan absensi,
menggunakan buku absensi atau kartu absensi. Proses pengolahan data absensi dilakukan
secara manual oleh tim HR, yang memakan waktu dan biaya administrasi yang cukup besar.
Penggunaan metode manual dalam mengelola absensi karyawan memiliki beberapa
masalah, seperti: Proses absensi yang lambat dan memakan waktu, terutama jika karyawan
harus menunggu giliran untuk absen, Potensi kesalahan dalam pengolahan data absensi
karena keterbatasan manusia dalam menghitung dan mencatat data.
Dengan menggunakan sistem informasi absensi karyawan yang terintegrasi,
perusahaan dapat memperoleh beberapa peluang, seperti: Meningkatkan efisiensi dan
kecepatan dalam pengolahan data absensi, Memungkinkan karyawan untuk melakukan
absensi dengan mudah dan cepat, tanpa harus hadir secara fisik di kantor, Memantau
kehadiran dan disiplin karyawan secara real-time, sehingga manajemen dapat mengambil
tindakan yang tepat jika ada karyawan yang tidak hadir atau tidak disiplin.

5. Critical Assumption and Constraints


Critical Assumptions:
 Karyawan memiliki akses dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan sistem
informasi absensi karyawan yang baru.
 Perusahaan memiliki infrastruktur teknologi yang memadai untuk mendukung sistem
informasi absensi karyawan, seperti koneksi internet yang stabil, perangkat keras dan
perangkat lunak yang diperlukan.
 Data absensi yang dikelola oleh sistem informasi absensi karyawan dijamin
keamanannya, melalui penggunaan teknologi keamanan yang memadai seperti enkripsi
data.

Constraints:
 Biaya pengadaan dan pengoperasian sistem informasi absensi karyawan dapat menjadi
kendala, terutama untuk perusahaan yang masih memiliki keterbatasan anggaran.
 Integrasi sistem informasi absensi karyawan dengan sistem lain yang ada di perusahaan
(seperti sistem penggajian atau manajemen kepegawaian) dapat menjadi rumit dan
membutuhkan waktu yang cukup.
 Ketergantungan pada sistem informasi absensi karyawan dapat menjadi masalah jika
terjadi gangguan atau kegagalan sistem, yang dapat mengganggu operasi bisnis
perusahaan.
6. Preliminary Project Requirement
Preliminary Project Requirements untuk sistem informasi absensi karyawan
dapat meliputi:
 Sistem absensi yang mudah digunakan oleh karyawan, sehingga mereka dapat
dengan cepat dan mudah melakukan absensi dari lokasi manapun dengan
menggunakan perangkat sepertitelepon seluler, tablet atau laptop.
 Sistem yang dapat menangani data absensi karyawan secara real-time, sehingga
manajemendapat memantau kehadiran karyawan secara langsung.
 Kemampuan untuk menghasilkan laporan absensi yang akurat dan dapat
diandalkan, yangdapat digunakan oleh tim HR untuk memproses gaji karyawan.

7. Analisis Finansial dan Budget Estimate


Keterangan Estimasi Total
Biaya Jasa Project Manager 44hr @113rb Rp 5.000.000,-
Software Analyst 44hr @113rb Rp 5.000.000,-
Software Developer 44hr @113rb Rp 5.000.000,-
Design Project 44hr @113rb Rp 5.000.000,-
ERP Cosultant 44hr @113rb Rp 5.000.000,-
TOTAL BIAYA Rp 25.000.000,-

8. Schedule Estimate
Client menginginkan proyek diselesaikan dalam waktu dua bulan, tapi terdapat
beberapa fleksibilitas dalam jadwal.

9. Potential Risks
Beberapa potensi risiko yang mungkin terkait dengan penggunaan sistem
informasi absensi karyawan adalah:
 Kegagalan teknis atau gangguan sistem, seperti pemadaman listrik, kegagalan
server, atauserangan siber, dapat menyebabkan data absensi hilang atau tidak dapat
diakses. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki rencana pemulihan bencana
dan backup data
 Masalah keamanan data, seperti kebocoran data, pencurian identitas, dapat
mengancam kerahasiaan dan integritas data absensi karyawan. Oleh karena itu,
sistem keamanan yang kuat harus diimplementasikan, seperti enkripsi data, sistem
otentikasi, dan pengaturan hakakses.
 Penolakan karyawan untuk menggunakan sistem baru dapat mempengaruhi
penerimaan dan efektivitas sistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dan
pengenalan sistem yang tepat kepada karyawan, serta pemberian insentif
Pertemuan 2
Pertemuan 3
1. Sebutkan masing-masing dokumen yang terdapat 5 Group Proses Project Managemnet.
 Initiate
 Plan
 Execution
 Monitoring/controlling
 Close

2. Sebutkan 10 Knowledge Project Management (dalam bahasa Indonesia)


o Integrasi
o Lingkup
o Waktu
o Biaya
o Kualitas
o SDM
o Komunikasi
o Risiko
o Pengadaan

3. Sebutkan 5 Group Proses Project Managemnet (dalam bahasa Indonesia)


 Inisiasi
 Perencanaan
 Pelaksanaan
 Pemantauan dan pengendalian
 Penutupan
Pertemuan 4
1) Berdasarkan PMBOK Edisi 5 Sebutkan 47 Proses Project Management (dalam
bahasa Indonesia)
a) Memulai :
1. Mengembangkan Piagam proyek
2. Identifikasi Stakeholder
b) Perencanaan :
1. Mengembangkan rencana manajemen proyek
2. Rencana Pengelolaan Ruang Lingkup
3. Mengumpulkan persyaratan
4. Tentukan ruang lingkup
5. Buat WBS
6. Rencanakan Jadwal kegiatan
7. Tentukan Aktivitas
8. Mengurutkan Aktivitas
9. Perkirakan Aktivitas Sumber Daya
10. Perkirakan Lama Aktivitas
11. Kembangkan Jadwal
12. Rencanakan Manajemen Biaya
13. Perkiraan Biaya
14. Tentukan Anggaran
15. Rencanakan Manajemen Kualitas
16. Rencanakan Manajemen Sumber Daya Manusia
17. Rencanakan Manajemen Komunikasi
18. Rencanakan Manajemen Risiko
19. Identifikasi Risiko
20. Melakukan Analisis Risiko Kualitatif
21. Melakukan Analisis Risiko Kuantitatif
22. Rencanakan Respons Risiko
23. Rencanakan Manajemen Pengadaan
24. Rencanakan Manajemen Stakeholder
c) Pelaksanaan :
1. Mengarahkan dan Mengelola Pekerjaan Proyek
2. Lakukan Jaminan Kualitas
3. Mengakuisisi Tim Proyek
4. Kembangkan Tim Proyek
5. Kelola Tim Proyek
6. Kelola Komunikasi
7. Melakukan Pengadaan
8. Kelola Keterlibatan Pemangku Kepentingan
d) Pemantauan / Pengendalian :
1. Memantau dan Mengontrol Pekerjaan Proyek
2. Lakukan Kontrol Perubahan Terpadu
3. Lingkup Validasi
4. Lingkup Kontrol
5. Jadwal Kontrol
6. Kontrol Biaya
7. Kontrol Kualitas
8. Kontrol Komunikasi
9. Kontrol Risiko
10. Kontrol Pengadaan
11. Kontrol Keterlibatan Pemangku Kepentingan
e) Penutup :
1. Menutup Proyek atau Fase
2. Menutup Pengadaan
Pertemuan 5

1. Sebutkan 5 Group Proses Project Managemnet :


1. Permulaan (initiating)
2. Perencanaan (planning)
3. Pelaksanaan (executing)
4. Pengawasan (control and monitoring)
5. Penutupan (closing)

Sebutkan 10 Knowledge Project Management :


1. Project integration management
2. Project scope management
3. Project time management
4. Project cost management
5. Project quality management
6. Project resource management
7. Project communications management
8. Project risk management
9. Project procurement management
10. Project stakeholder management

2. Buatkan dokumen Project Charter Sistem Informasi dengan study kasus "
Sistem Informasi Akademik "
Fungsi Tanggung Jawab
AR3 Corporation Kampus

Board Mengkomunikasikan semua Memberikan fasilitas baik sa rana dan


Managme spesifikasi kebutuhan aplikasi dan prasarana untuk kemudahan pengumpulan
nt Review komponen- komponen pendukung informasi dan pendefinisian kebutuhan.
aplikasi. Mengalokasikan karyawan ya ng kompeten
Mengelola jalannya proyek untuk membantu dalam proses
pengembangan aplikasi sampai pengembangan proyek, terutama untuk
masa pemeliharaan. mendapatkan pendefinisian kebutuhan yang
Bertanggung jawab penuh dari tepat.
mulai fase pengembangan hingga Mengevaluasi perkembangan proyek secara
pemeliharaan. rutin dan segera mengkomunikasikan setiap
Memberikan alokasi beban masalah yang dianggap tidak dapat
pekerjaan serta mengevaluasi diakomodasi sehingga dapat diselesaikan
kemajuan pekerjaan secara rutin. sedini mungkin.
Memberikan laporan rutin tentang
kemajuan pekerjaan proyek. Mendukung perubahan jadwal dan biaya
yang diakibatkan perubahan spesifikasi
kebutuhan jika permintaan tersebut telah
disepakati harus dipenuhi
Administr Mendokumentasikan semua
ator Proyek kegiatan proyek dari mulai
inisialisasi proyek hingga proyek
selesai.
Membuat laporan rutin tentang
kemajuan proyek yang meliputi
:Laporan perkembangan pembu
atan aplikasi
Menyiapkan dokumen yang diperl
ukan untuk legalitas proyek seperti
dokumen kontrak, berita acara serah
terima, kesepakatan perubahan,
kontrak pemeliharaan aplikasi dan
lain-lain

Technical Merancang antarmuka aplikasi dan


Leader alur kerja aplikasi secara
keseluruhan.
Aktif berkomunikasi dengan perw
akilan SMA Negeri 1 Bale Endah
mengenai spesifikasi aplikasi serta
mendiskusikan dan memvalidasi
setiap proses yang berlangsung
dalam aplikasi.
Melaksanakan dan melaporkan s
etiap perubahan yang telah
disepakati, beserta dampak resiko
yang mungkin terjadi terhadap
biaya dan waktu kepada board
management Review.
Mendistribusikan pekerjaan kepada
pihak programmer dan
mengevaluasi dan mengendalikan
proses pembangunan aplikasi.
Menyiapkan materi pelatihan.
Melaksanakan pelatihan.
Mendokumentasikan semua proses
analisa dan rancangan aplikasi serta
menyerahkan dokumentasi ini ke
pihak administrator proyek.

Programmer Membangun aplikasi sesuai dengan


semua ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Team Leader.
Mengkomunikasikan semua peru
bahan yang dianggap perlu
dikerjakan k epada tim leader
sebelum melaksanakan semua
perubahan tersebut.
Menyerahkan semua kode program
kepada tim leader.
Membuat program sesuai kete
ntuan prosedur dan standar struktur
program yang ditetapkan tim leader
Mendokumentasikan struktur
program dan menyerahkan hasilnya
kepada Tim Leader

Operator Mengikuti training yang telah ditetapkan


Mengoperasikan sistem sesuai dengan
petunjuk yang telah ditetapkan.
Melaporkan setiap kesalahan yang terjadi,
baik salah perhitungan atau kegagalan
sistem dalam melaksanakan satu proses.
3. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif
yang digunakan untuk menentukan standar kelayakan proyek, sbb :
• Analisis Periode Pengembalian (Payback Period)
Deskripsi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Biaya Investasi 20.000
Biaya Operasional 5.000 5.000 5.000
Total Biaya 25.000 5.000 5.000
Pendapatan 10.000 17.000 11.500
Keuntungan Bersih (15.000) 12.000 6.500
Keuntungan Bersih (Komulatif) (15.000) (3.000) 3.500
Penyelesaian :
Total biaya investasi dan operasional sistem : 25.000
Procced pada tahun 1 : (15.000) (-)
(-) Sisa biaya system pada tahun 1 : 40.000
Proceed pada tahun 2 : 12.000 (-)
Sisa biaya sistem pada tahun 2 : 28.000
Sisa = Sisa biaya system tahun 2 X 1 tahun
Proceed tahun 3
= 28.000 X 1 tahun = 4.31 tahun 6.500
Waktu pelunasan = 2 Tahun + 4,31 tahun = 6,31 tahun (Berarti system tersebut Mukai dapat
mencapai keuntungan pada tahun ke-7)

• Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)


Dibeli sebuah mesin pada 4 tahun yang lalu dengan harga Rp 100.000, usia tehnis mesin itu
10tahun. Diperkirakan mesin ini bila dijual sekarang akan laku seharga Rp 110.000, pajak
ataskeuntungan penjualan assets (capital gain tax rate) 30 % sementara tingkat pajak
normal(normal tax rate) sebesar 50 %. Mesin baru bila dibeli akan diperoleh dengan harga Rp
200.000.Biaya pemasangan Rp 50.000. Berapakah besarnya nilai investasi yang dikeluarkan.
Jawab :
Keuntungan atas penjualan assets = 110.000 – 100.000 = 10.000Nilai yang sudah dipakai
(normal gain) 100.000 / 10.000 =10.000 x 4 = 40.000
Nilai buku mesin lama = 100.000 – 40.000 = 60.000
Pajak yang dikeluarkan :
Capital gain = Rp 10.000 x 30 % = Rp 3.000
Normal gain = Rp 40.000 x 50 % = Rp20.000
Jumlah = Rp 23.000
Nilai investasi
Harga mesin baru = Rp 200.000
Biaya pemasangan = Rp 50.000
Jumlah = Rp 250.000
Penerimaan atas penjualan mesin lama = Rp 110.000
= Rp 140.000
Pajak atas penjualan assets = Rp 23.000
Investasi bersih = Rp 163.000

• Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment)


Seorang Investor membeli saham sebanyak 50.000 lembar saham dengan harga Rp. 1.000,-
per lembar saham. Setahun kemudian Investor tersebut menjual sahamnya senilai Rp.
2.500,- per lembar saham. Berapakah ROI pada saham tersebut?
Diketahui :
Pendapatan dari Investasi = Rp. 125.000.000,- (dari perhitungan 50.000 x Rp,
2.500,-) Biaya Investasi = Rp. 50.000.000,- (dari perhitungan 50.000 x Rp.
1.000,-)
ROI = ?
Penyelesaian :
ROI = (125.000.000 – 50.000.000) / 50.000.000
ROI = 75.000.000 / 50.000.000
ROI = 1,5 atau 150%
Return on Investment atau ROI pada saham yang dibeli Investor tersebut adalah sebesar 1.5
kali atau 150%.

• Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return)


Pabrik ABC mempertimbangkan usulan investasi senilai Rp 130.000.000 tanpa nilai sisa.
Pendapatan arus kas per tahun RP 21.000.000 selama 6 tahun. Diasumsikan RRR sebesar
13%. Hitunglah IRR. Jawab:
Dicoba dengan faktor diskonto 10%:
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
NPV = (21.000.000 x 5.8979) – 130.000.000 = Rp
659.000
Dicoba dengan faktor diskonto 12%:
NPV = (21.000.000 x 5,7849 ) –
130.000.000 NPV = Rp – 6.649.000
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00
Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya
kita perlu melakukan interpolasi. Caranya adalah sebagai berikut:

Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dengan OI


10% 130.659.000 130.659.000
12% 123.351.000 130.000.000
2% 7.308.000 659.000
IRR = 10% + (659.000/7.308.000) x
2% IRR = 10,18%
Kesimpulannya, proyek investasi tersebut lebih baik ditolak. Alasannya IRR < 13% yang
artinya tidak layak secara finansial.
Pertemuan 6
Organisasi Proyek Fungsionals

PIMPINAN UMUM

PEMASARAN KEUANGAN MANUFAKTUR LOGISTIK UMUM

KEUANGAN MANAJER TEKNIK OPERASI


DAN PROYEK

DESAIN INPEKSI STUDI DAN


ENGINEERING PENGEMBANGAN

Jalur laporan / arus kegiatan proyek

Jalur laporan / arus kegiatanfungsional


Organisasi Proyek
Murni

Pimpinan Umum

Dept. Dept. Dept. Logistik


Dept. Proyek
Administrasi & Engineering
Konstruksi (Pimpro)
Keuangan

Konstruksi Engineering Proyek Kontrol

Pengadaan

Sipil Proses Mekanikal


Organisasi Proyek Matriks

Pimpinan Umum

Dept. 1 Dept. 2 Dept. 3 Dept. 4 Dept. 5 Dept.


Engineering Konstruksi Project Pengadaan Administrasi & Proyek - Proyek
Control Keuangan

Proyek A
A3 A4
A1 A2 A5

Proyek A
B3 B4
B1 B2 B5

Proyek A
C2 C3 C4
C1 C5

Sumber :
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/473/jbptunikompp-gdl-djokosetri-23633-3-3_strorg-
i.pdf
Tugas Mandiri – Pertemuan 9

Pendahuluan

1.1 Tujuan Dokumen

Dokumen ini bertujuan untuk menguraikan rencana manajemen proyek untuk


pengembangan sistem informasi laundry.

1.2 Lingkup Proyek

Proyek ini mencakup pengembangan sistem informasi yang akan digunakan untuk
mengelola proses bisnis di sebuah usaha laundry. Sistem ini akan mencakup fitur seperti
manajemen pelanggan, manajemen pesanan, inventaris, dan laporan keuangan.

1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan

Sistem Informasi Laundry (SIL)

RUP: Rational Unified Process

PM: Project Manager

1.4 Referensi

Business Requirements Document (BRD) versi 1.0

Functional Requirements Document (FRD) versi 1.0

Organisasi Proyek

2.1 Struktur Organisasi

Proyek ini akan memiliki struktur organisasi sebagai berikut:


Project Sponsor: [Nama Sponsor]

Project Manager: [Nama PM]

Tim Proyek:

Analis Sistem: [Nama]

Desainer UI/UX: [Nama]

Developer: [Nama]

Tester: [Nama]

Administrator Database: [Nama]

2.2 Posisi dan Tanggung Jawab

Project Sponsor: Bertanggung jawab atas dukungan finansial dan keputusan strategis
proyek.

Project Manager: Bertanggung jawab mengelola proyek secara keseluruhan,


mengoordinasikan tim, dan memastikan pencapaian tujuan proyek.

Analis Sistem: Bertanggung jawab untuk menganalisis kebutuhan pengguna dan


merancang solusi sistem.

Desainer UI/UX: Bertanggung jawab merancang antarmuka pengguna yang intuitif


dan menarik.

Developer: Bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem berdasarkan desain


yang telah ditetapkan.

Tester: Bertanggung jawab untuk menguji sistem dan memastikan kualitas yang
tinggi.

Administrator Database: Bertanggung jawab untuk mengelola dan memelihara basis


data sistem.

2.3 Tim Proyek

Tim proyek akan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan proyek. Setiap
anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas.

Perencanaan Proyek

3.1 Pendekatan Pengembangan

Proyek ini akan menggunakan pendekatan pengembangan berbasis Agile, dengan


menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). Ini memungkinkan pengembangan
yang adaptif dan iteratif, sehingga memungkinkan perubahan kebutuhan pengguna selama
proyek berlangsung.

3.2 Sumber Daya

Sumber daya yang diperlukan untuk proyek ini meliputi:

Hardware: Komputer, server, jaringan lokal.

Software: Tools pengembangan, sistem basis data, sistem operasi, dll.

Tenaga Manusia: Anggota tim proyek dengan keterampilan yang sesuai.

3.3 Jadwal Proyek

Berikut adalah jadwal proyek perkiraan dengan estimasi waktu yang diperlukan untuk
setiap tahap:

Tahap Analisis dan Perancangan: 2 bulan

Tahap Pengembangan: 3 bulan

Tahap Uji dan Validasi: 1 bulan

Tahap Implementasi dan Peluncuran: 1 bulan

3.4 Anggaran

Anggaran proyek akan ditetapkan berdasarkan perkiraan biaya sumber daya yang
dibutuhkan, termasuk hardware, software, dan tenaga kerja. Anggaran akan disusun oleh
Project Manager dan disetujui oleh Project Sponsor sebelum dimulainya proyek.
Manajemen Risiko

4.1 Identifikasi Risiko

Risiko yang mungkin terjadi dalam proyek ini antara lain:

Keterlambatan dalam pengembangan

Perubahan kebutuhan pengguna

Kegagalan sistem

Kehilangan data

4.2 Analisis dan Penilaian Risiko

Setiap risiko akan dianalisis untuk menilai dampaknya terhadap proyek. Prioritas
risiko akan ditentukan berdasarkan tingkat dampak dan kemungkinan terjadinya.

4.3 Strategi Pengendalian Risiko

Strategi pengendalian risiko akan mencakup:

Mengadopsi pendekatan Agile untuk memungkinkan fleksibilitas dalam menghadapi


perubahan kebutuhan pengguna.

Menerapkan metode pengujian yang komprehensif untuk mengurangi risiko


kegagalan sistem.

Melakukan backup rutin dan prosedur pemulihan untuk mengatasi kehilangan data.

Komunikasi dan Pelaporan

5.1 Komunikasi Internal

Komunikasi internal antar anggota tim akan dilakukan melalui pertemuan proyek
mingguan, komunikasi elektronik, dan kolaborasi online.
5.2 Komunikasi Eksternal

Komunikasi dengan pihak eksternal, seperti pelanggan dan pemangku kepentingan,


akan dilakukan melalui pertemuan langsung, email, dan telepon.

5.3 Pelaporan Proyek

Pelaporan proyek akan dilakukan secara teratur kepada Project Sponsor dan
pemangku kepentingan melalui laporan kemajuan proyek, status risiko, dan pertemuan
proyek.

Pengendalian Perubahan

6.1 Prosedur Pengendalian Perubahan

Setiap perubahan yang diajukan akan dinilai dan dievaluasi oleh Project Manager.
Jika perubahan disetujui, akan dilakukan perubahan pada rencana proyek dan dilakukan
komunikasi kepada anggota tim terkait.

6.2 Manajemen Konfigurasi

Manajemen konfigurasi akan diterapkan untuk mengontrol perubahan pada kode


sumber, dokumen, dan konfigurasi sistem.

Penutup

Dokumen Project Management Plan ini memberikan kerangka kerja untuk mengelola
proyek pengembangan Sistem Informasi Laundry. Dengan mengikuti rencana ini, diharapkan
proyek dapat berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan dengan efisien dan efektif.
Tugas Kelompok Pertemuan 10

1. Sebutkan dan jelaskan elemen dari PLC


➢ CPU : CPU atau central processing unit dikenal juga sebagai otak bagi seluruh
sistem. CPU merupakan input berfungsi untuk memprogram berbagai perintah dan
memprosesnya sebelum akhirnya menampilkan perintah atau hasil perintah tersebut
dalam layar interface, dalam hal ini monitor.
➢ Memory : Bentuk memory berupa chip dan berperan untuk menyimpan berbagai data.
Memori ada dua jenisnya, volatile memory dan non-volatile memory. Volatile
merupakan memori yang akan hilang jika sumber tegangan dilepas, sebaliknya tidak
demikian dengan non-volatile.
➢ Power Supply : Pada dasarnya tegangan masuk bisa lebih besar dari tegangan
semestinya. Fungsi dari power supply adalah untuk mengontrol nilai tegangan
tersebut agar berada dalam nilai lebih efisien. Kegagalan tegangan bisa berpengaruh
terhadap keseluruhan kerja komponen-komponen PLC.
➢ Programmer : Sederhananya programmer merupakan alat digunakan untuk
berkomunikasi. Programmer sendiri terdiri atas beberapa hal, diantaranya run, off,
monitor, dan program. Keempat elemen tersebut menjalankan fungsinya masing-
masing, dari menghidupkan dan mematikan program.
➢ Input/Output : Elemen ini menghubungkan sistem dengan dunia luar. Adanya input
dan output membuat program bisa berjalan dengan lancar. Ibaratnya elemen ini
menjadi pintu masuk dan pintu keluar di waktu-waktu yang ditentukan. Anda bisa
mengatasinya sendiri ketika butuh dan tidak butuh.

2. Sebutkan dan jelaskan elemen dari SDLC


1) Riset Pasar dan Konseptualisasi
Riset pasar adalah elemen paling penting dalam membantu product owner
untuk menyelesaikan permasalahannya, mengetahui yang sedang terjadi di pasar saat
ini, dan memahami dampaknya terhadap produk yang sedang dikembangkan untuk
ditawarkan. Dengan begitu, solusi ideal untuk pengembangan produk pun dapat
diperoleh.

2) Siklus Perkembangan Produk


Elemen ini membantu developer dengan memberi gagasan terkait langkah-
langkah pengembangan seperti desain, pengujian, pengonsepan, penyebaran, dan
perencanaan. Adapun metode yang dapat diterapkan untuk mendukung
pengembangan berjalan dengan optimal adalah agile and scrum.

3) Uji Kelayakan
Fokus utama pengembangan software adalah untuk bekerja dengan
manajemen fitur yang lebih baik. Poin ini dapat dicapai dengan mendapatkan
perspektif lain dari eksternal. Prototype akan diuji untuk melihat apakah sudah sesuai
dengan standar yang ditetapkan atau tidak.

4) Proses dan Best Practice


Alur sistematis akan membantu developer berfokus pada proses alur kerja
dan pengembangan software secara keseluruhan. Elemen ini berdampak pada
penciptaan alur kerja yang stabil sehingga tidak boleh terlewatkan.

3. Jelaskan yag dimaksud dengan Jaringan Kerja


➢ Jaringan kerja adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan,
dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan dari informasi
yang diperoleh dari WBS dan gambar diagram alir dari rencana proyek.
Tugas Kelompok Pertemuan 11

1. Jelaskan yang dimaksud dengan diagram PDM dan ADM


➢ Precedence Diagram Method adalah metode jaringan kerja yang termasuk dalam
klasifikasi AON (Activity On Node). Dalam Metode ini kegiatan dituliskan di dalam
node yang umumnya berbentuk segi empat, sedangkan anak panahnya sebagai
penunjuk hubungan antara kegiatan-kegiatan yang bersangkutan.

➢ ADM adalah metode pembuatan diagram jaringan proyek yang menggunakan anak
panah untuk mewakili aktivitas dan menghubungkannya pada titik simpul (node)
untuk menunjukkan ketergantungannya. Teknik ini disebut juga Activity On Arrow.
Setiap kegiatan hanya dapat diwakili oleh satu anak panah.

2. Jelaskan yang dimaksud dengan CPM dan PERT


➢ CPM (metode jalur kritis) adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian
proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua
sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap
diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

➢ PERT merupakan teknik menilai dan meninjau kembali program. PERT bertujuan
untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan
produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara
menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Waktu merupakan dasar penting
dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan Float atau Slack


➢ Slack atau float adalah keterlambatan / delay suatu kegiatan dalam proyek. Untuk
mendapatkan / mengetahui slack kita harus sudah mengetahui ES dan LS. Sebab
slack adalah selisih dari ES dengan LS, atau Slack = LS – ES.

4. Buat diagram jaringan kerja, Hitung SPC dan SPL


➢ Jawab :
Tugas Kelompok Pertemuan 12

1. Buatlah diagram kerja, hitung SPC dan SPL

➢ Jawab
2. Buatlah Network Diagramnya

3. Kemudian tentukan peristiwa, kegiatan dan lintasan kritis


• Keterangan :Peristiwa 1,3,5,8 (kritis) dan Peristiwa 2,4,6,7 (non kritis)
• Kegiatan D, C (kritis) dan Kegiatan A, B, E, F, H, I, J (non kritis)
• Peristiwa 1,3,5,8 dan Kegiatan D, C adalah jalur Kritis
• Peristiwa 3 ke 5 dan Peristiwa 3 ke 7 memiliki kegiatan dummy

4. Jelaskan yang dimaksud kegiatan dummy


➢ Kegiatan Dummy adalah aktivitas yang tidak mempunyai waktu
pelaksanaandan hanya diperlukan untuk menunjukan kaitan dengan aktivitas
pendahulu.Dummy diperlukan untuk menggambarkan adanya hubungan diantara
duakegiatan.
5. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan maju
➢ Perhitungan Maju untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatukegiatan (EF),
waktu tercepat terjadinya suatu kegiatan (ES) dan saat paling cepatdimulainya suatu peristiwa
(E), dimulai dari Start (initial event) menuju Finish(terminal event).

6. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan mundur


➢ Perhitungan Mundur untuk mengidentifikasi waktu penyelesaian paling lambatsuatu kegiatan
(LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saatpaling lambat dimulainya suatu
peristiwa (E), dimulai dari Finish (terminal event)menuju Start (initial event).

7. Jelaskan yang dimaksud dengan peristiwa, kegiatan dan lintasan kritis


➢ Kegiatan Kritis adalah kegiatan yang sangat sensitif terhadap keterlambatan,sehingga bila
sebuah kegiatan kritis terlambat satu hari saja, sedangkan kegiatan-kegiatan lainnya tidak
terlambat, maka umur proyek tersebut akan mengalamiketerlambatan selama satu hari.

➢ Lintasan Kritis adalah lintasan yang terdiri dari kegiatan kritis, peristiwa kritisdan Dummy (jika
ada). Lintasan kritis ini dimulai dari peristiwa awal networkdiagram sampai dengan akhir
network diagram berbentuk lintasan. Mungkin sajaterdapat lebih dari sebuah lintasan kritis dalam
sebuah network diagram
Tugas Kelompok Pertemuan 13

1. Buatlah Gant Chart dengan menggunakan Microsoft Project dari kasus ini, lihat hasilnya mana
bagian yang kritisnya.

• Jawaban
➢ Gantt Chart
➢ Tracking Chart

➢ Network Diagram
➢ Dilihat dari network diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa kondisi kritis
berada pada kegiatan D dan kegiatan C

Tugas Kelompok Pertemuan 14


1. Apa yang dimaksud dengan Project Management Plan
➢ Dokumen yang menjelaskan bagaimana proyek akan dieksekusi, dimonitor dan
dikendalikan, dan ditutup.

2. Sebutkan elemen dari Project Management Plan


a) Process, merupakan keseluruhan proses yang akan diadopsi untuk mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mengurangi risiko sepanjang siklus hidup proyek.
b) Budget, selalu ada risiko pada penetapan biaya proyek, karena ketika proyek dimulai,
pasti akan ada perubahan seiring dengan hasil proyek. Metode untuk mengatasi
perubahan semacam itu perlu diuraikan dalam rencana pengelolaan risiko proyek.
c) Work Breakdown Structure (WBS), strategi yang terlibat dalam manajemen risiko
proyek harus ditransfer ke WBS. Bagaimana dan kapan harus disertakan dalam
rencana manajemen risiko proyek.
d) Risk Register, daftar risiko adalah fitur dalam rencana pengelolaan risiko proyek.
e) Roles and Responsibilities, ketika proyek mengalami masalah dengan risiko yang
menyertainya, perencanaan tersebut akan membiarkan anggota proyek mengetahui
siapa yang bertanggung jawab atas skenario yang terjadi.
f) Reporting Structure, hal ini sama dengan peran dan tanggung jawab tapi secara
singkat menguraikan struktur pelaporan dalam situasi menghadapi risiko.
g) Risk Categories, risiko harus dikategorikan dengan hati-hati dan sesuai untuk
informasi organisasi yang tepat.

3. Apa perbedaan antara Project Charter dengan Project Management Plan


➢ Project Charter adalah rencana kerja di beberapa organisasi. Sedangkan Project
Management Plan adalah dokumen formal dan sudah diterima yang memandu kamu
secara presisi bagaimana kerja dari projek akan diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai