Dosen Pengampu :
Kelompok 4 :
S1 SISTEM INFORMASI
2023
Pertemuan 1
Project Charter
Tujuan Proyek : Membuat sistem absensi berbasis web untuk mengelola dan
memantau kehadiran dan ketidakhadiran karyawan di tempat kerja. Dengan sistem absensi
yang terkomputerisasi, perusahaan dapat: Meningkatkan produktivitas karyawan dengan
memastikan bahwa mereka hadir dan bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Dan menigkatkan akurasi penggajian karyawan, karena sistem absensi dapat membantu
menghitung jam kerja, lembur, cuti, dengan lebih akurat. Serta membantu perusahaan
memenuhi persyaratan hukum terkait ketentuan jaminan sosial, pajak, dan peraturan
ketenagakerjaan lainnya.
Pendekatan :
BERBASIS WEB
1. Latar Belakang
Sistem informasi absensi karyawan adalah sistem yang digunakan untuk memantau
kehadiran dan kegiatan karyawan di suatu perusahaan atau organisasi. Sistem ini biasanya
terdiri dari beberapa komponen, termasuk perangkat keras seperti mesin absensi atau
perangkat lunak yang dapat mengumpulkan data absensi dari berbagai sumber seperti kartu
absensi, sidik jari atau wajah.
Sistem informasi absensi karyawan dapat memberikan manfaat dalam berbagai cara,
termasuk mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan akurasi data absensi. Dengan
menggunakan sistem ini, perusahaan dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan
efisiensi dalam mengelola kehadiran karyawan. Selain itu, sistem informasi absensi karyawan
juga dapat membantu manajer dan pemimpin perusahaan untuk memantau kinerja karyawan
secara real-time dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.
Constraints:
Biaya pengadaan dan pengoperasian sistem informasi absensi karyawan dapat menjadi
kendala, terutama untuk perusahaan yang masih memiliki keterbatasan anggaran.
Integrasi sistem informasi absensi karyawan dengan sistem lain yang ada di perusahaan
(seperti sistem penggajian atau manajemen kepegawaian) dapat menjadi rumit dan
membutuhkan waktu yang cukup.
Ketergantungan pada sistem informasi absensi karyawan dapat menjadi masalah jika
terjadi gangguan atau kegagalan sistem, yang dapat mengganggu operasi bisnis
perusahaan.
6. Preliminary Project Requirement
Preliminary Project Requirements untuk sistem informasi absensi karyawan
dapat meliputi:
Sistem absensi yang mudah digunakan oleh karyawan, sehingga mereka dapat
dengan cepat dan mudah melakukan absensi dari lokasi manapun dengan
menggunakan perangkat sepertitelepon seluler, tablet atau laptop.
Sistem yang dapat menangani data absensi karyawan secara real-time, sehingga
manajemendapat memantau kehadiran karyawan secara langsung.
Kemampuan untuk menghasilkan laporan absensi yang akurat dan dapat
diandalkan, yangdapat digunakan oleh tim HR untuk memproses gaji karyawan.
8. Schedule Estimate
Client menginginkan proyek diselesaikan dalam waktu dua bulan, tapi terdapat
beberapa fleksibilitas dalam jadwal.
9. Potential Risks
Beberapa potensi risiko yang mungkin terkait dengan penggunaan sistem
informasi absensi karyawan adalah:
Kegagalan teknis atau gangguan sistem, seperti pemadaman listrik, kegagalan
server, atauserangan siber, dapat menyebabkan data absensi hilang atau tidak dapat
diakses. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki rencana pemulihan bencana
dan backup data
Masalah keamanan data, seperti kebocoran data, pencurian identitas, dapat
mengancam kerahasiaan dan integritas data absensi karyawan. Oleh karena itu,
sistem keamanan yang kuat harus diimplementasikan, seperti enkripsi data, sistem
otentikasi, dan pengaturan hakakses.
Penolakan karyawan untuk menggunakan sistem baru dapat mempengaruhi
penerimaan dan efektivitas sistem. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dan
pengenalan sistem yang tepat kepada karyawan, serta pemberian insentif
Pertemuan 2
Pertemuan 3
1. Sebutkan masing-masing dokumen yang terdapat 5 Group Proses Project Managemnet.
Initiate
Plan
Execution
Monitoring/controlling
Close
2. Buatkan dokumen Project Charter Sistem Informasi dengan study kasus "
Sistem Informasi Akademik "
Fungsi Tanggung Jawab
AR3 Corporation Kampus
PIMPINAN UMUM
Pimpinan Umum
Pengadaan
Pimpinan Umum
Proyek A
A3 A4
A1 A2 A5
Proyek A
B3 B4
B1 B2 B5
Proyek A
C2 C3 C4
C1 C5
Sumber :
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/473/jbptunikompp-gdl-djokosetri-23633-3-3_strorg-
i.pdf
Tugas Mandiri – Pertemuan 9
Pendahuluan
Proyek ini mencakup pengembangan sistem informasi yang akan digunakan untuk
mengelola proses bisnis di sebuah usaha laundry. Sistem ini akan mencakup fitur seperti
manajemen pelanggan, manajemen pesanan, inventaris, dan laporan keuangan.
1.4 Referensi
Organisasi Proyek
Tim Proyek:
Developer: [Nama]
Tester: [Nama]
Project Sponsor: Bertanggung jawab atas dukungan finansial dan keputusan strategis
proyek.
Tester: Bertanggung jawab untuk menguji sistem dan memastikan kualitas yang
tinggi.
Tim proyek akan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan proyek. Setiap
anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas.
Perencanaan Proyek
Berikut adalah jadwal proyek perkiraan dengan estimasi waktu yang diperlukan untuk
setiap tahap:
3.4 Anggaran
Anggaran proyek akan ditetapkan berdasarkan perkiraan biaya sumber daya yang
dibutuhkan, termasuk hardware, software, dan tenaga kerja. Anggaran akan disusun oleh
Project Manager dan disetujui oleh Project Sponsor sebelum dimulainya proyek.
Manajemen Risiko
Kegagalan sistem
Kehilangan data
Setiap risiko akan dianalisis untuk menilai dampaknya terhadap proyek. Prioritas
risiko akan ditentukan berdasarkan tingkat dampak dan kemungkinan terjadinya.
Melakukan backup rutin dan prosedur pemulihan untuk mengatasi kehilangan data.
Komunikasi internal antar anggota tim akan dilakukan melalui pertemuan proyek
mingguan, komunikasi elektronik, dan kolaborasi online.
5.2 Komunikasi Eksternal
Pelaporan proyek akan dilakukan secara teratur kepada Project Sponsor dan
pemangku kepentingan melalui laporan kemajuan proyek, status risiko, dan pertemuan
proyek.
Pengendalian Perubahan
Setiap perubahan yang diajukan akan dinilai dan dievaluasi oleh Project Manager.
Jika perubahan disetujui, akan dilakukan perubahan pada rencana proyek dan dilakukan
komunikasi kepada anggota tim terkait.
Penutup
Dokumen Project Management Plan ini memberikan kerangka kerja untuk mengelola
proyek pengembangan Sistem Informasi Laundry. Dengan mengikuti rencana ini, diharapkan
proyek dapat berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan dengan efisien dan efektif.
Tugas Kelompok Pertemuan 10
3) Uji Kelayakan
Fokus utama pengembangan software adalah untuk bekerja dengan
manajemen fitur yang lebih baik. Poin ini dapat dicapai dengan mendapatkan
perspektif lain dari eksternal. Prototype akan diuji untuk melihat apakah sudah sesuai
dengan standar yang ditetapkan atau tidak.
➢ ADM adalah metode pembuatan diagram jaringan proyek yang menggunakan anak
panah untuk mewakili aktivitas dan menghubungkannya pada titik simpul (node)
untuk menunjukkan ketergantungannya. Teknik ini disebut juga Activity On Arrow.
Setiap kegiatan hanya dapat diwakili oleh satu anak panah.
➢ PERT merupakan teknik menilai dan meninjau kembali program. PERT bertujuan
untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan
produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara
menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Waktu merupakan dasar penting
dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek.
➢ Jawab
2. Buatlah Network Diagramnya
➢ Lintasan Kritis adalah lintasan yang terdiri dari kegiatan kritis, peristiwa kritisdan Dummy (jika
ada). Lintasan kritis ini dimulai dari peristiwa awal networkdiagram sampai dengan akhir
network diagram berbentuk lintasan. Mungkin sajaterdapat lebih dari sebuah lintasan kritis dalam
sebuah network diagram
Tugas Kelompok Pertemuan 13
1. Buatlah Gant Chart dengan menggunakan Microsoft Project dari kasus ini, lihat hasilnya mana
bagian yang kritisnya.
• Jawaban
➢ Gantt Chart
➢ Tracking Chart
➢ Network Diagram
➢ Dilihat dari network diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa kondisi kritis
berada pada kegiatan D dan kegiatan C