Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS JEMBER KODE DOKUMEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FORM PP-05
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Dosen Pengampu Mata kuliah: Susi Setiawani, M.Sc.
Rafiantika Megahnia Prihandini, S.Pd., M.Si.
Pokok Bahasan : Konsep Dasar Rancangan Percobaan
Model Pembelajaran : Team Base Project

IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Iftitahil Firdausiyah/200210101024/A
Nama Anggota -
kelompok
Pertemuan Ke 1 (Satu)
Hari/Tanggal Rabu, 1 Maret 2023

BAHAN DISKUSI
1. Jelaskan (dari berbagai literatur, min 3) pengertian dari:
a. Perancangan percobaan
b. Galat Percobaan
2. Apakah beda dari Rancangan Perlakuan (Treatment Design) dengan Rancangan Lingkungan
(Enviromental Design).
3. Jelaskan istilah di bawah ini!
a. Keragaman
b.Taraf/ Selang Kepercayaan
c. Populasi
d. Sampel/Contoh
4. Apakah fungsi dari Pengulangan, Pengacakan dan Lokal Control dari suatu rancangan
percobaan.

HASIL DISKUSI
1. A) Perancangan percobaan
• Perancangan percobaan adalah suatu rancangan yang dibuat untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan persoalan yang sedang
diselidiki, yang merupakan langkah-langkah lengkap sebelum percobaan dilakukan
sehingga akan membawa penelitian kepada analisis dan kesimpulan yang objektif
(Susilawati, 2015).
• Percobaan adalah suatu tindakan atau pengamatan khusus yang dilakukan untuk
memperkuat atau melemahkan / meniadakan sesuatu yang meragukan, terutama
kondisi yang ditentukan oleh peneliti. Perancangan percobaan adalah suatu pola atau
prosedur yang dipergunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam
penelitian. Dengan kata lain perancangan percobaan adalah prosedur untuk
menempatkan perlakuan ke dalam unit-unit percobaan dengan tujuan mendapatkan
data yang memenuhi persyaratan ilmiah (Harsojuwono et al., 2011).
• Perancangan percobaan merupakan langkah–langkah lengkap yang perlu diambil
jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan diperoleh
sehingga akan membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan yang berlaku
untuk persoalan yang sedang dibahas (Sudjana, 1991).
• Perancangan Percobaan adalah suatu uji atau sederetan uji, baik itu menggunakan
statistika deskripsi maupun statistika inferensia. Tujuannya untuk mengubah peubah
input menjadi suatu output yang merupakan respon dari percobaan tersebut (Ansori,
2018).
B) Galat Percobaan
• Galat Percobaan merupakan keanekaragaman (variabilitas) yang disebabkan oleh
ketidakmampuan materi percobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku sama.
Galat percobaan berguna untuk menguji ada tidaknya pengaruh perlakuan atau
menguji asal perlakuan dari populasi yang sama atau tidak. Selain itu, untuk
menunjukkan eisiensi dari suatu rancangan percobaan, pengukur keragaman suatu
pengamatan dan unit-unit percobaan (Harsojuwono et al., 2011).
• Galat Percobaan (Experimental Error) menunjukkan besarnya keragaman yang
diakibatkan oleh semua sumber keragaman yang tak terhitung (Nugroho, 2008). Hal
ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti:
1) Perbedaan-perbedaan sifat alami
2) Kurang keseragaman dalam pengulangan percobaan dan unsur-unsur lainnya
• Galat Percobaan merupakan kesalahan antara nilai sebenarnya dengan nilai yang
diestimasi (Susilawati, 2015).

2. Perbedaan Rancangan Perlakuan (Treatment Design) dengan Rancangan Lingkungan


(Enviromental Design):
❖ Rancangan Perlakuan (Treatment Design)
Rancangan Perlakuan yaitu rancangan yang berkaitan dengan bagaimana perlakuan-
perlakuan dibentuk, macam perlakuan sangat ditentukan oleh tujuan percobaan atau
pertanyaan-pertanyaan yang ingin diperoleh jawabannya melalui suatu percobaan.
Rancangan perlakuan terdiri atas (Susilawati, 2015):
1) fixed model, yaitu model perlakuannya bukan merupakan contoh acak perlakuan
2) random model, yaitu model yang perlakuannya merupakan contoh acak dari
populasi yang digunakan dalam percobaan yang diambil secara acak.
❖ Rancangan Lingkungan (Enviromental Design)
Rancangan lingkungan yaitu rancangan yang berkaitan dengan bagaimana
perlakuan-perlakuan ditempatkan pada unit-unit percobaan. Pada dasarnya
rancangan lingkungan merupakan pengaturan pemberian perlakuan kepada satuan-
satuan percobaan dengan maksud agar keragaman respon yang ditimbulkan oleh
keadaan lingkungan dan keheterogenan bahan percobaan yang digunakan dapat
diwadahi dan disingkirkan. Rancangan Lingkungan terdiri atas (Susilawati, 2015):
1) Rancangan Acak Lengkap. Rancangan ini digunakan bila unit percobaan relative
homogen.
2) Rancangan Acak Kelompok. Rancangan ini disusun dengan mengelompokkan
unit percobaan ke dalam beberapa kelompok.
3) Rancangan Bujur Sangkar Latin. Rancangan ini mengendalikan keragaman unit-
unit percobaan lebih dari satu sisi komponen keragaman. Sisi-sisi ini disebut
baris dan lajur. Banyaknya ulangan haruslah sama dengan banyaknya perlakuan.
4) Rancangan Petak Terbagi. Rancangan ini bagian dari rancangan dua faktor atau
lebih.
Sehingga dapat disimpulkan rancangan perlakuan berkaitan dengan seberapa banyak
faktor sebagai penyusun suatu struktur perlakuan digunakan dalam percobaan
sedangkan rancanganlingkungan berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan pada
unit-unit percobaan.
3. Fungsi dari Pengulangan, Pengacakan dan Lokal Control dari suatu rancangan percobaan:
❖ Fungsi dari Pengulangan:
Pengulangan adalah perlakuan yang muncul lebih dari satu kali dalam suatu
percobaan.
1) Menduga ragam dari galat percobaan. Dengan membuat kelompok
sebagaiulangan, maka satuan percobaan di dalam kelompok
mempunyaikeragaman minimum dan satuan percobaan antar kelompok
mempunyaikeragaman maksimum, sehingga usaha untuk melihat perbedaan
perlakuan di dalam kelompok akan lebih teliti.
2) Menduga galat baku (standard error) dari rataan perlakuan. Jika suatu percobaan
tidak mengandung ulangan, maka galat percobaan tidak dapat diduga
3) Meningkatkan ketepatan percobaan. : Pengguaan teknik-teknik yangkurang teliti
atau penggunaan satuan percobaan yang kurang homogendapat diatasi dengan
menambah jumlah ulangan.
4) Memperluas presisi kesimpulan percobaan. pemilihan satuan percobaan
yanglebih bervariasi, misalnya ulangan yang dilakukan dalam waktu yang
berbeda.
❖ Fungsi Pengacakan
Pengacakan adalah proses memasangkan masing masing level pada tiap factor
dengan acak dalam sebuah percobaan. Fungsi dari pengacakan agar pengujian
menjadi sah, supaya galat menjadi independent serta percobaan yang dilakukan
dapat terhindar dari bias yang disebabkan adanya perbedaan antara satuansatuan
percobaan.
❖ Fungsi Local Control
untuk mengendalikan keragaman yang muncul akibat keheterogenan kondisi
lingkungan.
DAFTAR RUJUKAN
Harsojuwono, B. A., Arnata, I. W., & Puspawati, G. A. K. D. (2011). Rancangan Percobaan :
Teori, Aplikasi SPSS dan Excel. In LINTASKATA Publishing (Issue July).
Nugroho, S. (2008). Dasar-Dasar Rancangan Percobaan (1st ed.). UNIB Press.
Sudjana. 1991. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi Ke-3. Bandung. Tarsito.
Susilawati, M. (2015). Perancangan Percobaan. In Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana 2015.
RUBRIK PENILAIAN STUDI KASUS (PBL)

Nama Matakuliah/Kode :
Kelompok :
Nama Mahasiswa/NIM :

Aspek Skor dan Kriteria Nilai


No
Penilaian 1 2 3 4 5
1 Merumuskan Rumusan Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian
Masalah masalah tidakrumusan rumusan rumusan rumusan
tepat masalah masalah masalah masalah
dengan dengan dengan dengan
kasus secara kasus secara kasus secara kasus secara
tepat (sesuai tepat (sesuai tepat (sesuai tepat (sesuai
kisi – kisi), kisi – kisi), kisi – kisi), kisi– kisi),
tetapi tidak spesifik, dan spesifik, spesifik,
spesifik, kalimat baku, terdapat terdapat
kalimat tidak tetapi tidak kebaruan, kebaruan,
baku, dan terdapat tetapi dan struktur
tidak kebaruan. kalimat tidak kalimat baku
terdapat baku.
kebaruan.
2 Pembahasan Tidak Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan
rumusan terdapat dan dan rumusan dan rumusan dan rumusan
masalah relevansi rumusan masalah masalah masalah
antara masalah relevan relevan relevan
permasalahan relevan meliputi meliputi meliputi
dan meliputi ketepatan ketepatan ketepatan
pembahasan ketepatan analisis teori analisis teori analisis teori
analisis teori yang yang yang
tetapi tidak digunakan, digunakan, digunakan,
terdapat terdapat terdapat terdapat
rujukan inti rujukan inti rujukan inti rujukan inti
& & & &
pendukung pendukung, pendukung, pendukung,
pembahasan kedalaman & kedalaman &
mendalam kebaruan kebaruan
tetapi tidak pembahasan, pembahasan,
terdapat tetapi dan struktur
kebaruan struktur kalimat baku
pembahasan, kalimat tidak
tetapi baku
struktur
kalimat tidak
baku

3 Solusi Solusi tidak Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3 Memenuhi


(efektif, relevan komponen komponen komponen seluruh
dapat komponen
diaplikasikan,
minim risiko,
dan logis)
4 Kesimpulan Tidak Menjawab Menjawab Menjawab Menjawab
menjawab rumusan rumusan rumusan rumusan
rumusan masalah masalah masalah masalah
masalah dengan dengan dengan dengan
tidak benar benar, tidak benar, benar,
singkat, dan singkat, dan singkat, dan
tidak jelas tidak jelas jelas
5 Partisipasi Tidak Hanya satu Hanya dua Hanya 3 Memenuhi
dalam memenuhi kriteria kriteria kriteria semua
kelompok semua terpenuhi terpenuhi kriteria kriteria
(aktif, kriteria terpenuhi
disiplin,
tanggung
jawab,
kerjasama)
Skor
Nilai = (skor/ skor max) x 100

Anda mungkin juga menyukai