Anda di halaman 1dari 6

RESUME

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN KHUSUS


“Penelitian Eksperimen”

Dosen Pengampu : Dr. Nurhastuti, M.Pd


Antoni Tsaputra PhD

Disusun Oleh :

Nama : Tia Marsela


NIM : 21003331

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
A. Pengertian Penelitian Ekperimen
Metode penelitan eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untukmencari
pengaruh perlakuan tertentu tertentu terhadap yang lain dalamkondisi yang terkendalikan.
Contohnya, dalam bidangbidang fisika penelitian- penelitian dapat menggunakan desain
eksperimen karena variable-variabel dapat dipilih dan variable lain dapat mempengaruhi
proses eksperimen dan dapatdipilih dan variable lain dapatmemengaruhi proses
eksperimen dan dapat di control secara tepat.
Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menjawab pertanyaan “jika
kita melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol secara ketat maka apakah yang akan
terjadi?”. Untuk mengetahui apakah ada perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang di
control secara ketat maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut
dan hal inilah yang dilakukan pada penelitian eksperimen. Sehingga penelitian
eksperimen dapat dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
(Sugiyono : 2010).

B. Karakteristik penelitian Ekperimen


Berikut ini disajikan beberapa karakteristik penelitian eksperimen menurut (Amat
Jaedun, 2011) yaitu:
1. Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling
dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat memenuhi validitas
internal.
2. Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian
hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain.
3. Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang terkendalikan.
4. Ciri khas yg membedakan penelitian eksperimen dg penelitian yg lain:
a. Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi (kondisinya dibuat berbeda, misal:
treatment dan non-treatmen
b. Semua variabel lainnya, kecuali variabel perlakuan (variabel bebas), dikendalikan
(dipertahankan tetap)
c. Pengaruh manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan) terhadap variabel
terikat diamati, dengan asumsi karena diberi perlakuan yang berbeda maka akan
berdampak yang berbeda pula.

C. Klasifikasi Penelitian Eksperimen


Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2010), beliau membagi desain penelitian ekperimen
kedalam 3 bentuk yakni pre-experimental design, true experimental design, dan quasy
experimental design.
1. Pre-experimental design Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental design karena
belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar
yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Rancangan ini
berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan yang ada dalam
penelitian. Bentuk PreExperimental Designs ini ada beberapa macam antara lain :
a) One – Shoot Case Study (Studi Kasus Satu Tembakan) Dimana dalam desain
penelitian ini terdapat suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) dan
selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment adalah sebagai variabel
independen dan hasil adalah sebagai variabel dependen). Dalam eksperimen
ini subjek disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya
b) One – Group Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok PratesPostes) Kalau
pada desain “a” tidak ada pretest, maka pada desain ini terdapat pretest
sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui
lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan.
c) Intact-Group Comparison Pada desain ini terdapat satu kelompok yang
digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua yaitu; setengah kelompok untuk
eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok kontrol
(yang tidak diberi perlakuan).
2. True Experimental Design
Dikatakan true experimental (eksperimen yang sebenarnya/betulbetul) karena
dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua Adanya komparasi, sehingga perlu
penyamaan antara kelompok yang akan dikenai perlakuan dengan kelompok yang
tidak dikenai perlakuan (dua kelompok yang akan dibandingkan tersebut harus
komparabel).
3. Quasi Experimental Design
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok
kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel
luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian, desain ini
lebih baik dari preexperimental design. Quasi Experimental Design digunakan.
4. Factorial Design Desain
Faktorial selalu melibatkan dua atau lebih variabel bebas (sekurang-kurangnya
satu yang dimanipulasi). Desain faktorial secara mendasar menghasilkan ketelitian
desain true-eksperimental dan membolehkan penyelidikan terhadap dua atau lebih
variabel, secara individual dan dalam interaksi satu sama lain. Tujuan dari desain ini
adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental dapat
digeneralisasikan lewat semua level dari suatu variabel kontrol atau apakah efek suatu
variabel eksperimen tersebut khusus untuk level khusus dari variabel kontrol, selain
itu juga dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan yang tidak dapat dilakukan
oleh desain eksperimental variabel tunggal.

D. Langkah-Langkah Metode Penelitian Eksperimen


Langkah- langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama dengan strategi dan
langkah-langkah penelitian pada umumnya, yaitu :
1. Calon peneliti mengadakan studi literatur untuk menemukan permasalah
2. Mengadakan identifikasi dan merumuskan permasalahan
3. Merumuskan Batasan istilah, pembatasan variable, hipotesis, dan dukunganteori
4. Menyusunrencanaeksperimen
5. Mengedintifikasi semua variabel non eksperimen yang sekilasnya akan menggangu
hasil eksperimen dan menentukan bagaimana mengontrol variable- variable tersebut
6. Memilih desain atau model eksperimen
7. Memilih sampai yang representative (merupakan wakil yang dapa tdipercayai )dari
subjek yang termasuk popular
8. menggolongkan wakil subjek kedalam dua kelompok, di susun dengan penentuan
kelompok eksperimen dan kelompok pembanding.
9. Memilih atau meyusun yang tepat untuk mengukur hasil pemberian perlakuan
10. Membuat garis besar prosedur pengumpulan data dan melakukan uji coba instrument
dan ksperimen agar apabila sampai pada pelaksanaan baik eksperimen maupun
instrumen pengukur hasil sudah betul- betul sempurna
11. Merumuskan hipotesis nol atau statistic
12. Melaksanakan eksperimen dengan mengnterol semaksimal mungkin variabel lain
yang di duga mempengaruhi perlakuan
13. Memilih data sedemikan rupa sehingga yang terkumpulhaya data yang
menggambarkan hasil murni dari kelompok eksperimen maupun kelompok
pembanding
14. Menggunakan Teknik yang tepat untuk analisis data. Analisis data denga
nmenggunakan statistic data yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Untuk
mempermudah analisis data, biasa dengan menggunakan bentuk program. SPSS.
15. Menguji siknifikansi agar dapat di ketahui secara cermat bagi mana hasil dan
kegiatan ekserimen
16. Menyatakan dengan tegas, bahwa perbedaan yang terjadi adalah benar benar murni
karena perlakuan yang di berikan.
DAFTAR PUSTAKA

https://iainpspblog.blogspot.com/2019/05/makalah-penelitian-eksperimen.html
Amat, J. (2011). METODE PENELITIAN EKSPERIMEN. Ka. Puslit Dikdasmen, Lemlit UNY.

Anda mungkin juga menyukai