FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2022 A. Pengertian Penelitian Ekperimen Metode penelitan eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untukmencari pengaruh perlakuan tertentu tertentu terhadap yang lain dalamkondisi yang terkendalikan. Contohnya, dalam bidangbidang fisika penelitian- penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variable-variabel dapat dipilih dan variable lain dapat mempengaruhi proses eksperimen dan dapatdipilih dan variable lain dapatmemengaruhi proses eksperimen dan dapat di control secara tepat. Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menjawab pertanyaan “jika kita melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol secara ketat maka apakah yang akan terjadi?”. Untuk mengetahui apakah ada perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang di control secara ketat maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut dan hal inilah yang dilakukan pada penelitian eksperimen. Sehingga penelitian eksperimen dapat dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono : 2010).
B. Karakteristik penelitian Ekperimen
Berikut ini disajikan beberapa karakteristik penelitian eksperimen menurut (Amat Jaedun, 2011) yaitu: 1. Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat memenuhi validitas internal. 2. Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain. 3. Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang terkendalikan. 4. Ciri khas yg membedakan penelitian eksperimen dg penelitian yg lain: a. Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi (kondisinya dibuat berbeda, misal: treatment dan non-treatmen b. Semua variabel lainnya, kecuali variabel perlakuan (variabel bebas), dikendalikan (dipertahankan tetap) c. Pengaruh manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan) terhadap variabel terikat diamati, dengan asumsi karena diberi perlakuan yang berbeda maka akan berdampak yang berbeda pula.
C. Klasifikasi Penelitian Eksperimen
Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2010), beliau membagi desain penelitian ekperimen kedalam 3 bentuk yakni pre-experimental design, true experimental design, dan quasy experimental design. 1. Pre-experimental design Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental design karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Rancangan ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan yang ada dalam penelitian. Bentuk PreExperimental Designs ini ada beberapa macam antara lain : a) One – Shoot Case Study (Studi Kasus Satu Tembakan) Dimana dalam desain penelitian ini terdapat suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) dan selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment adalah sebagai variabel independen dan hasil adalah sebagai variabel dependen). Dalam eksperimen ini subjek disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya b) One – Group Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok PratesPostes) Kalau pada desain “a” tidak ada pretest, maka pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. c) Intact-Group Comparison Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua yaitu; setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan). 2. True Experimental Design Dikatakan true experimental (eksperimen yang sebenarnya/betulbetul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua Adanya komparasi, sehingga perlu penyamaan antara kelompok yang akan dikenai perlakuan dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan (dua kelompok yang akan dibandingkan tersebut harus komparabel). 3. Quasi Experimental Design Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian, desain ini lebih baik dari preexperimental design. Quasi Experimental Design digunakan. 4. Factorial Design Desain Faktorial selalu melibatkan dua atau lebih variabel bebas (sekurang-kurangnya satu yang dimanipulasi). Desain faktorial secara mendasar menghasilkan ketelitian desain true-eksperimental dan membolehkan penyelidikan terhadap dua atau lebih variabel, secara individual dan dalam interaksi satu sama lain. Tujuan dari desain ini adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental dapat digeneralisasikan lewat semua level dari suatu variabel kontrol atau apakah efek suatu variabel eksperimen tersebut khusus untuk level khusus dari variabel kontrol, selain itu juga dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan yang tidak dapat dilakukan oleh desain eksperimental variabel tunggal.
D. Langkah-Langkah Metode Penelitian Eksperimen
Langkah- langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama dengan strategi dan langkah-langkah penelitian pada umumnya, yaitu : 1. Calon peneliti mengadakan studi literatur untuk menemukan permasalah 2. Mengadakan identifikasi dan merumuskan permasalahan 3. Merumuskan Batasan istilah, pembatasan variable, hipotesis, dan dukunganteori 4. Menyusunrencanaeksperimen 5. Mengedintifikasi semua variabel non eksperimen yang sekilasnya akan menggangu hasil eksperimen dan menentukan bagaimana mengontrol variable- variable tersebut 6. Memilih desain atau model eksperimen 7. Memilih sampai yang representative (merupakan wakil yang dapa tdipercayai )dari subjek yang termasuk popular 8. menggolongkan wakil subjek kedalam dua kelompok, di susun dengan penentuan kelompok eksperimen dan kelompok pembanding. 9. Memilih atau meyusun yang tepat untuk mengukur hasil pemberian perlakuan 10. Membuat garis besar prosedur pengumpulan data dan melakukan uji coba instrument dan ksperimen agar apabila sampai pada pelaksanaan baik eksperimen maupun instrumen pengukur hasil sudah betul- betul sempurna 11. Merumuskan hipotesis nol atau statistic 12. Melaksanakan eksperimen dengan mengnterol semaksimal mungkin variabel lain yang di duga mempengaruhi perlakuan 13. Memilih data sedemikan rupa sehingga yang terkumpulhaya data yang menggambarkan hasil murni dari kelompok eksperimen maupun kelompok pembanding 14. Menggunakan Teknik yang tepat untuk analisis data. Analisis data denga nmenggunakan statistic data yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Untuk mempermudah analisis data, biasa dengan menggunakan bentuk program. SPSS. 15. Menguji siknifikansi agar dapat di ketahui secara cermat bagi mana hasil dan kegiatan ekserimen 16. Menyatakan dengan tegas, bahwa perbedaan yang terjadi adalah benar benar murni karena perlakuan yang di berikan. DAFTAR PUSTAKA
https://iainpspblog.blogspot.com/2019/05/makalah-penelitian-eksperimen.html Amat, J. (2011). METODE PENELITIAN EKSPERIMEN. Ka. Puslit Dikdasmen, Lemlit UNY.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu