Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ayu Rohma Fitriana

Nim : 200321614838

Mata Kuliah/Offering : Metodologi Penelitian/B

Tugas Review

Review Kelompok 1

Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk mencari akibat dari
suatu yang dilakukan secara sengaja oleh para penelitianya. Disebut juga percobaan, berasal dari
bahasa latin ‘ex-perin’ yang artinya menguji coba. Suatu tindakan dan pengamatan dalam
penelitian eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis atau mengenali hubungan
sebab akibat antara gejala.

Tujuan dari eksperimen adalah untuk mengetahui pengaruh atau hubungan sebab-akibat
(cause and effect relationship) yang dilakukan dengan membandingkan hasil kelompok
eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok control yang tidak diberikan perlakuan.

Macam-macam design metode penelitian eksperimen:

• Pre- experimental design


1. One-shot case study
2. One-Group Pretest-Posttest Design
3. Intact-Group Comparison

Peneliti yang menerapkan metode eksperimen harus melaukakn 3 kegiatan pokok, yaitu
mengontrol, memanipulasi, dan mengamati.

Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:

a. peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan
penelitian;
b. penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama;
c. peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai
dengan yang dikehendakinya;
d. diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi
perlakukan (experimental group).
Langkah-langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama dengan jenis penelitian positivistik
yang lain, yaitu:

1. Memilih dan merumuskan masalah, termasuk akan menguji-cobakan perlakuan apa,


dampak dampak apa yang ingin dilihat.
2. Memilih subyek yang akan dikenai perlakuan dan subyek yang tidak dikenai perlakuan.
3. Memilih disain penelitian eksperimen.
4. Mengembangkan instrumen pengukuran (instrumen untuk mengumpulkan data)
5. Melaksanakan prosedur penelitian dan pengumpulan data.
6. Menganalisis data
7. Perumusan kesimpulan

Komentar dan saran :

Pada progress, apa pengertian penelitian eksperimental belum jelas namun pada ppt sudah ada.
Lalu pada bagian penulisan macam-macam design metode penelitian eksperimen yang dituliskan
di progress pun membuat saya bingung karena hanya ada 1 macam yang dituliskan namun
bercabang dan saya kira masih banyak metode ke 2 dan selanjutnya.

Pada bagian siapa, baik di ppt maupun yang ada di progress penjelasannya menurut saya tidak
jelas. Lalu kapan menggunakan penelitian ini juga tidak ada di progress maupun ppt nya. Bagian
mengapa sudah sangat jelas dan dapat dipahami. Dimana pada progress disebutkan yaitu di
dalam maupun di luar laboratorium, namun mengapa pada ppt tidak ada. Untuk bagian
bagaimana sudah sangat rinci dan jelas. Ppt juga enak dipandang, rapi dan pemilihan warna
bagus. Saran dari saya mungkin lebih diperhatikan lagi 5W+1H nya.

Artikel Pembanding : https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-eksperimen/

Review Kelompok 2

True Experimental Design

Desain eksperimen True Eksperimental Design ialah jenis-jenis eksperimen sudah baik
(eksperimen yang sesungguhnya) karena sudah memenuhi persyaratan eksperimen yakni adanya
kelompk lain yang tidak dikenai eksperimen tetapi ikut mendapat pengamatan. Adanya
kelompok lain sebagai pembanding (kelompok kontrol), maka akibat perlakuan terhadap
kelompok eksperimen dapat diketahui secara pasti. Hal ini terjadi karena adanya kelompok lain
yang tidak mendapatkan eksperimen, tetapi tidak diamati (diobservasi). Tujuan dari true
experimental menurut Suryabrata (2011 : 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya
dengan grup kontrol yang tidak diberi perlakuan. True experimental ini mempunyai ciri utama
yaitu sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil
secara random dari populasi tertentu. Atau dengan kata lain dalam true experiments pasti ada
kelompok kontrol dan pengambilan sampel secara random. Kelebihan dari True Experimental
Design adalah pemilihan acak sampel secara luas sedangkan salah satu kekurangan dari
eksperimen ini mempunyai kemampuan manipulasi variabel penelitian. Jenis-jenis desain
eksperimen True Eksperimental adalah pretest-posttest with control group, randomized solomon
four group, posttest only control group dan factorial design.

Komentar dan saran :

paragraf tidak rapi, terdapat beberapa typo, kelebihan dari eksperimen sedikit belum mencakup
semuanya, dan tidak ada daftar pustaka. Saran saya mungkin untuk makalah kelompok dua bisa
dirapihkan kembali serta ditambahkan daftar pustaka, serta materi bisa dibuat dengan bahasa
yang efektif sehingga mudah dimengerti oleh pembaca.

Artikel Pembanding : Effendi, M. S. (2013). Desain eksperimental dalam penelitian pendidikan.


Jurnal Perspektif Pendidikan, 6(1), 87-102.

Review Kelompok 3

Quasi Eksperimen

Eksperimen kuasi merupakan eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak,


unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan
dalam rangka menyampaikan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cook & Campbell, 1979).
Quasi Eksperimen atau Eksperimen Semu adalah studi intervensi empiris yang digunakan untuk
memperkirakan dampak kausal dari intervensi pada populasi target tanpa penugasan acak.

Tujuan Quasi Experimental

Eksperimen kuasi bertujuan untuk mengetahui dampak yang dihasilkan setelah adanya
pemberian perlakuan tertentu di kelas.

Ciri-Ciri

• Memiliki beberapa metode untuk mengimplementasikan atau menguji objek.


• Metode yang digunakan dibandingkan satu sama lain.
• Pemilihan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak diacak.
Desain eksperimen model ini diantaranya sebagai berikut:

a. Time Series Design


Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara
random.
b. Nonequivalent Control Group Design
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain
ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
c. Counterbalanced Design

Desain ini semua kelompok menerima semua perlakuan, hanya dalam urutan perlakuan
yang berbeda-beda, dan dilakukan secara random.

Metode penelitian eksperimen kuasi (Quasi Experimental Design) menggunakan Nonequivalent


Control Group Design.

Komentar dan saran :

Materi yang disampaikan sudah cukup detail mengenai Quasi Eksperimental dan pemaparan
materi sudah baik,dan sebaiknya video presentasi dibuat sesuai durasi yang telah ditentukan dan
sebaiknya diberikan contoh penelitiannya.

Artikel pembanding : Rukminingsih dkk, 2020. Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian


kuantitatif, Penelitian kualitatif, Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta. Erhaka Utama

Review Kelompok 4

Penelitan Eksperimen

Penelitian Eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan sebab akibat dengan


mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak diberi
perlakuan.Factorial Design adalah metode rancangan penelitian yang mempelajari efek dari dua
atau lebih faktor. Factorial Design lebih efisien dan informasi yang diperoleh lebih
komprehensif karena bisa mempelajari pengaruh dari interaksi. Hasil percobaan dapat diterapkan
dalam satu kondisi yang lebih luas karena terdapat kombinasi dari berbagai faktor. Namun,
desain ini memerlukan analisis yang lebih kompleks dan sulit untuk melakukan percobaan yang
relatif homogen, terjadi pemborosan sumber daya yang ada karena kombinasi perlakuan tidak
berpengaruh. Seorang eksperimenter boleh tertarik pada pengaruh satu variabel bebas asalkan
harus mempertimbangkan variabel-variabel yang lain yang dapat berpengaruh kepada variabel
terikat atau dua variabel bebas dimanipulasi secara eksperimental. Ada 3 jenis Factorial Design,
yaitu Randomized Factorial Design, Randomized Blocked Factorial Design, dan Statistical
Control with Factorial Design.
Komentar dan saran :

Pada hasil belajar dari kelompok 4 kurang menjelaskan mengenai penelitian


eksperimen,seharusnya konsep penelitian eksperimen dibahas terlebih dahulu secara kompleks
sebelum lanjut ke jenis penelitian eksperimennya sehingga pembaca dapat lebih memahami apa
itu pengertian eksperimen sebelum lanjut ke jenisnya.

Artikel Pembanding : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/drs-amat-jaedun-


mpd/metode-penelitian-eksperimen.pdf

Review Kelompok 5

Penelitian Tindakan Kelas


Kemmis (1983) menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan upaya
mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar
memperoleh dampak nyata dari situasi.
Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan
profesionalisme seorang guru.
1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika
pembelajaran di kelasnya.
2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional.
3. Dengan melaksanakan tahap-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki
proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.
4. Pelaksanan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu
meninggalkan kelasnya.
5. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan
upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik
pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengubah perilaku penelitiannya, perilaku orang
lain, dan atau untuk mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang pada gilirannya
menghasilkan perubahan pada perilaku orang lain. Jadi penelitian tindakan kelas ini lazimnya
dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru dan untuk memecahkan
masalah dengan penerapan langsung pada ruang kelas atau ajang dunia kerja.
Komentar dan saran :
Penjelasan pada progress sangat bagus dan rinci. Penjelasan sangat mudah dipahami namun
penulisan pada bagian langkah-langkah penelitian yang disebutkan di progress agak susah
dipahami karena dijadikan satu semua. Lalu pada ppt, ada beberapa tulisan yang tertutup oren-
oren dan ada bagan yang tulisannya terlalu kecil dan blur.
Saran dari saya, lebih diperhatikan lagi 5W+1H nya karena masih ada yang belum dijelaskan.
Dan untuk bagan lebih baik diperbaiki agar tidak terlalu kecil dan blur.
Link Artikel Pembanding :
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (kajianpustaka.com)

Review Kelompok 6

Konsep Penelitian Tindakan


Penelitian tindakan merupakan penelitian praktis (atau penentuan tindakan) yang
didasarkan pada penelitian. Jadi tindakan yang dipilih telah dibuktikan melalui penelitian.
Penelitian tindakan bukan penelitian tentang orang, atau mencari informasi untuk memperoleh
jawaban yang benar. Penelitian tindakan melibatkan pekerja/partisipan untuk memperbaiki
ketrampilan, teknik dan strategi. Tujuan dari Penelitian Tindakan adalah Timbulnya budaya
meneliti yang terkait dengan prinsip sambil bekerja dapat melakukan penelitian di bidang yang
ditekuninya dan Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda, baik bagi
peneliti yang dalam hal ini mereka memperoleh informasi yang berkaitan dengan permasalahan,
maupun pihak subjek yang diteliti dalam mendapatkan manfaat langsung dari adanya tindakan
nyata.
Macam-macam penelitian tindakan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Penelitian Tindakan Berdasarkan Tujuan.
2. Penelitian Tindakan Berdasarkan Jumlah Peneliti.
3. Penelitian Tindakan Berdasarkan Jumlah Variabel
4. Penelitian Tindakan Berdasarkan Level Penelitian
5. Penelitian Tindakan Berdasarkan Lokasi Penelitian
Komentar dan saran :
untuk kelompok enam tidak ada daftar pustaka pada makalah, subbab materi bersifat umum,
tidak terdapat kelebihan dan kekurangan dari tindakan produk yang dibahas. Saran saya
mungkin untuk kelompok enam bisa ditambahkan daftar pustaka, subbab materi bisa
ditambahkan lagi, dan mencantumkan kelebihan serta kekurangan dari produk yang dijelaskan.
Artikel Pembanding :
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/prosidingpgsd/article/view/4846/3805
Wibawa, B. (2003). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen, 2572-2721.
Review Kelompok 7

Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang menghasilkan produk, dan
terdapat efektivitas dari sebuah produk tersebut.

Macam-macam penelitian pengembangan

1) Penelitian formatif
2) Penelitian Rekonstruksi
Tujuan penelitian pengembangan
- Merumuskan teodi dan konsep
- Evaluasi teori dan konsep
- Verifikasi
- Merumuskan Sejarah
- Penguji Teori dan Perangkat
Alasan digunakan penelitian

- sebagai pendekatan penelitian tradisional yang mengembangkan dan menjelaskan secara


detail pengetahuan, menemukan pemecahan masalah dan melakukan desain pembelajaran
pendidikan
- Penelitian ini fokus terhadap nilai-nilai perubahan dalam kurun waktu tertentu dan bisa
digunakan untuk menghasilkan produk baru dalam proses pengembangannya
Ciri utama penelitian pengembangan

1) Mengembangkan basis produk erdasarkan penelitian ini


2) mempelajari hasil penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan
3) Uji lapangan yang diatur dimana akan digunakan pada akhirnya
4) merevisi untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada tahap uji lapangan
Langkah metode penelitian pengembangan

1) Studi pendahuluan
2) pengembangan dan perancangan model
3) Valiasi model
Prosedur penelitian pengembangan

1. Studi pendahuluan
a) Kajian pustaka dan analisis kebutuhan dengan angket kebutuhan
b) draf awal model dan produk sampin
2. Pengembangan
a) EGD
b) Penilaian model dan produk
c) Revisi model
d) uji Perorangan
e) Uji kelompok
f) Uji lapangan
3. Pengujian
a) Pelaksanaan model
b) Revisi model
c) Model
Komentar dan saran : Dari penjelasan penyaji sudah cukup jelas dan saya kira bisa
ditambahkan juga trend topic penelitian yang cocok dikembangkan dengan metode penelitian
pengembangan.

Artikel Pebanding : S. Budiyono, E-Book Manajemen Penelitian Pengembangan.


2017.
Review Kelompok 8

Penelitian Pengembangan

Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) merupakan metode


penelitian untuk mengembangkan dan menguji produk yang nantinya akan dikembangkan dalam
dunia pendidikan. Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai
dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna (needs assessment) sedangkan kegiatan
development dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran. Penelitian pengembangan
dapat digunakan mendapatkan informasi,untuk merumuskan teori dan konsep, mengevaluasi
teori dan konsep, verivikasi, dan merumuskan sejarah. Dalam pelaksanaannya, penelitian dan
pengembangan sering menggunakan metode, yaitu metode deskriptif, evaluatif, dan
eksperimental.

Komentar dan saran :

Pada hasil belajar kelompok 8 sudah memuat penjelasan yang lengkap dan baik namun dapat
lebih baik apabila juga memuat kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan itu sendiri.

Artikel Pembanding : https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=-


RInDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=penelitian+pengembangan&ots=qIB5IOfiEd&sig=6qt
mdUta0hSYOaUTEmxXeXqRJlg

Review Kelompok 9

Penelitian Mixed Method


Penelitian mixed method merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau
mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif.
Ada beberapa alasan menggunakan desain metode campuran ini dalam sebuah penelitian:
1. Ketika mempunyai data kuantitatif dan kualitatif, akan memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang masalah penelitian ketimbang hanya dari satu.
2. Desain yang baik untuk digunakan jika untuk membangun kekuatan data kuantitatif dan kualitatif
3. Anda juga melakukan studi metode campuran ketika satu jenis penelitian (kualitatif atau kuantitatif)
tidak cukup untuk menjawab masalah penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian.
Tujuan keseluruhan dari penelitian mixed method menggabungkan komponen penelitian kualitatif
dan kuantitatif adalah untuk memperluas dan memperkuat kesimpulan penelitian dan penggunaan metode
ini berkontribusi dalam menjawab pertanyaan penelitian seseorang.
Klasifikasi yang populer dari tujuan penelitian metode campuran pertama kali diperkenalkan tahun
1989 oleh Greene, Caracelli, dan Graham (dalam Schoonenboom dan Johnson, 2017) membedakan lima
tujuan berikut untuk pencampuran dalam campuran metode penelitian:
1. Triangulasi mencari konvergensi, pembuktian, korespondensi hasil dari metode yang berbeda :
Triangulasi metode yaitu penggunaan lebih dari satu metode saat mempelajari pertanyaan penelitian
yang sama untuk memeriksa dimensi yang sama dari masalah penelitian.
2. Komplementaritas mencari elaborasi, peningkatan, ilustrasi, klarifikasi hasil dari satu metode dengan
hasil dari metode lainnya; saling melengkapi, yang memungkinkan peneliti memperoleh pemahaman
yang lebih dalam dan lengkap tentang masalah penelitian dan / atau memperjelas hasil penelitian
yang diberikan.
3. Pengembangan berusaha menggunakan hasil dari satu metode untuk membantu mengembangkan atau
menginformasikan metode lain, di mana pembangunan secara luas ditafsirkan untuk memasukkan
pengambilan sampel dan implementasi, serta keputusan pengukuran.
4. Untuk menggunakan metode campuran adalah inisiasi. Terkadang, hasil penelitian bertentangan
dengan temuan penelitian sebelumnya sehingga perlu dilakukan penelitian baru untuk mengklarifikasi
kontradiksi tersebut.
5. Ekspansi berusaha untuk memperluas luas dan jangkauan penyelidikan dengan menggunakan metode
yang berbeda untuk komponen penyelidikan yang berbeda.

Karakter dari penelitian mixed method menurut Creswell (2012) :


1. Memberikan dasar pemikiran untuk desain campuran
2. Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif
3. Penentuan prioritas
4. Pengurutan dalam pengumpulan data
5. Analisis data dengan desain
6. Diagram prosedur

Branner (2017) mengemukakan secara khusus strategi yang sering digunakan dalam metode penelitian
campuran hanya tiga, yaitu:
1. Konkuren atau satu waktu (concurent mixed methods)
2. Sekuensial atau bertahap (sequential mixed method)
3. Transformatif (transformatif mixed methods)

Komentar dan saran :


Penjelasan sangat padat, rinci dan jelas. Namun pada ppt, menurut saya terlalu banyak teks nya
dan ppt terlalu ramai, jadi ada beberapa tulisan yang tidak jelas karena menyatu dengan
background nya. Pada word ada banyak sekali bacaannya. Pada word juga ada bacaan kelebihan
dan kelemahan penelitian ini, namun ternyata kelemahannya tidak disebutkan.
Saran dari saya, hanya poin-poin penting saja yang diletakkan di ppt agar ppt tidak full text
seperti itu, dan lebih baik ppt nya menggunakan konsep 5W+1H nya agar lebih bagus dan jelas.

Artikel Pembanding :
http://repository.iainpare.ac.id/2198/7/15.0211.032%20BAB%203.pdf

Anda mungkin juga menyukai