Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu Rohma Fitriana

NIM : 200321614838
Offering : B
REVIEW PROPOSAL
Nama Penulis Kirana Dararisty
NIM 200321614888
Judul Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Media Simulasi
Swishmax pada Materi Gerak Lurus untuk Meningkatkan Berfikir
Kritis Siswa Kelas X di MAN 1 Lumajang
Deskripsi Kata Kunci : Belajar, Discovery Learning, Swishmax, Gerak
Definisi Operasional :
1. Belajar
Belajar dapat dikatakan sebagai proses perubahan perilaku yang
diperoleh dari pengalaman selama berinteraksi dengan
lingkungannya, sedangkan Hamalik (2011:27) mengatakan belajar
adalah proses bukanlah hasi, bukan sekedar mengingat tetapi
mangalami.
2. Discovery Learning
Discovery learning ialah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik
untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis
sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap,
dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.
3. Swishmax
Swishmax ialah software yang dipergunakan membantu
memproduksi media pembelajaran interaktif. SWiSHMax adalah
Flash, HTML Dinamis dan alat pembuatan grafik vektor yang
biasanya digunakan untuk membuat film, animasi, dan presentasi
yang interaktif dan lintas platform.
4. Gerak
Gerak lurus suatu benda akan dikatakan bergerak jika selalu
mengalami perubahan terhadap suatu titik acuan
Desain Penelitian :
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
yang dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research
(CAR).
2. Prosedur Penelitian
1) Siklus 1 : Perencanaan Tindakan 1→Tindakan dan
Observasi 1→Refleksi 1
2) Siklus 2 : Perencanaan Tindakan 2→Tindakan dan
Observasi 2→Refleksi 2
3) Siklus 3 : Perencanaan Tindakan 3→Tindakan dan
Observasi 3→Refleksi 3
Instrumen Penelitian :
Dalam penelitian ini akan menggunakan lembar observasi berupa
daftar check list untuk memudahkan pengamatan, maka dibuat
instrumen penelitian. Lembar observasi memuat tentang aspek dan
indikator-indikator dalam motivasi belajar peserta didik.
Aspek yang diamati yaitu : Keinginan belajar, Tekun dan ulet dalam
menghadapi tugas, Kedisiplinan untuk belajar, Menunjukkan minat
terhadap masalah-masalah orang dewasa, dan Dapat memperhatikan
pendapat-pendapatnya.
Teknik Analisis Data :
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis deskriptif
kuantitatif menggunakan teknik persentase. Analisis dilakukan secara
terus menerus, dan atau sesudah proses pengumpulan data dilakukan
dan diinterpretasikan secara deskriptif dengan pemaknaan sesuai
tujuan penelitian. Data yang diperoleh dari lembar observasi
diklasifikasikan dan dihitung dengan teknik persentase.
Hasil persentase yang telah diketahui kemudian diinterpretasikan
kedalam kalimat. Suharsimi Arikunto (2010: 192) menyatakan, hasil
yang baik sekali (76%-100%), baik (51%-75%), cukup (26%-50%),
dan kurang (kurang dari 26%).
Gambaran Akhir :
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditunjukkan dengan
meningkatnya motivasi belajar dan berpikir kritis peserta didik pada
pembelajaran Fisika kelas X MAN 1 Lumajang, setelah diadakan
penelitian dibandingkan dengan sebelum diadakan penelitian.
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila motivasi belajar peserta didik
pada pembelajaran Fisika meningkat, atau telah mencapai persentase
80% dari seluruh jumlah peserta didik dalam kelas tersebut.
Kelebihan ➢ Penelitian yang dipilih sesuai dengan era sekarang yang serba
teknologi
➢ Isi pada proposal sangat rinci
➢ PPT pada video menarik
Kekurangan ➢ Masih banyak typo
➢ Tata letak penulisan tidak rapi membuat bingung dan tidak enak
dilihat
➢ Ukuran space paragraph berbeda-beda
➢ Ukuran font berbeda-beda
➢ Belum dijelaskan alasan menggunakan 3 siklus pada penelitian
➢ Pada video, membaca nya terlalu cepat sehingga sedikit tidak
terdengar dengan jelas
➢ Pada video, tidak menampilkan wajah dengan full
Saran ➢ Agar lebih teliti lagi dalam mengetik agar tidak ada typo
bertebaran
➢ Dirapikan lagi letak penulisan, tabelnya dan lain-lainnya agar
enak dilihat
➢ Ukuran space nya disamakan
➢ Ukuran font nya juga alangkah baiknya sama
➢ Pada video, membacanya jangan terlalu cepat agar jelas dan
wajahnya diperlihatkan

Anda mungkin juga menyukai