Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mauliane Tri Ananda

NIM : 856744466
Kelas/Semester : B / II
Mata Kuliah : Pembelajaran IPA di SD

TUGAS TUTORIAL III

1. Jelaskan 5 ciri ciri Pembelajaran Tematik!


Jawaban:
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menekankan keterlibatan siswa
dalam pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar
dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata pelajaran. Berikut ciri-
ciri pembelajaran tematik:
1.) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan anak usia sekolah dasar. Pembelajaran tematik dapat memberikan
pengalaman langsung kepada murid. Dengan pengalaman langsung ini, murid
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal
yang lebih abstrak.
2.) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik tidak sesuai
dengan minat dan kebutuhan siswa
3.) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar
dapat bertahan lebih lama. Pembelajaran akan semakin bermakna bilamana memberikan
kegunaan bagi anak didik. Kebermaknaan pembelajaran itu ditunjukkan dengan
terbentuknya suatu jalinan antar konsep yang saling berhubungan antara pengetahuan
dan pengalaman
4.) Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
5.) Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi,
dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Karena memiliki sikap toleransi, komunikasi
dan tanggap terhadap gagasan orang lain (siswa diposisikan aktif pada pembelajaran
berbasis konstruktivis dengan metode diskusi, tanya jawab, peresentasi, dan lain-lain)

2. Jelaskan 5 Keunggulan Pembelajaran Tematik!


Jawaban:
Pembelajaran tematik diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi siswa maupun bagi
guru. Ada 5 keunggulan pembelajaran tematik, yaitu :
1.) Pembelajaran Lebih Mudah Memahami Apa Dan Mengapa Mereka Belajar
Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan dan mudah
dipahami, sehingga siswa lebih tertarik
2.) Hubungan Antara Konten & Proses Lebih Jelas
Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering
ditemui siswa dalam lingkungannya
3.) Mempercepat Transfer Konsep Lintas Bidang Studi
Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar
antara mata pelajaran dalam tema yang sama
4.) Belajar Secara Mendalam Dan Meluas
Siswa lebih bergairah belajar atau termotivasi, dan pembelajaran menjadi lebih
bermakna bagi siswa karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.
5.) Penggunaan Waktu Yang Efektif
Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpadu, sehingga
materi dapat dipersiapkan sekaligus dan dapat diberikan dalam dua atau tiga pertemuan.
3. Model Pembelajaran Problem Baswd Learning (PBL) merupakan salah satu model
pembelajaran Tematik, Jelaskan 5 langkah- langkah Model Pembelajaran Problem Baswd
Learning (PBL)!
Jawaban:
Problem Based Learning (PBL) adalah satu model yang ditandai dengan penggunaan
masalah yang ada di dunia nyata untuk melatih siswa berfikir kritis dan terampil
memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan tentang konsep yang penting dari apa
yang dipelajari. Berikut 5 langkah-langkah model pembelajaran Problem Baswd Learning
(PBL):
1.) Mengorientasikan Siswa Terhadap Masalah
Sampaikan pada siswa tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian,
sajikan sebuah masalah yang harus dipecahkan siswa. Masalah digunakan untuk
meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan analisis, juga inisiatif. Pastikan setiap
anggota paham berbagai istilah serta konsep yang ada dalam masalah. Guru juga
berperan sebagai pemberi motivasi agar setiap siswa terlibat langsung dalam pemecahan
masalah.
2.) Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar
Guru menfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan,
yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui dan apa
yang perlu mereka lakukan. Untuk menyelesaikan masalah peserta didik bisa merbagi
tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3.) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa dalam pengumpulan informasi yang relevan, melaksanakan
eksperimen, hingga mendapat insight untuk pemecahan masalah.
4.) Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling
tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang ditemukan peserta didik.
5.) Menganilisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
pemecahan masalah yang dilakukan

4. Jelaskan 9 indikator keterampilan proses IPA di SD yang di tunjukan dengan Keterampilan


proses yang dilkukan berserta ciri aktivitas nya!
Jawaban:
Menurut Srini M, Iskandar ( 1996:5) Keterampian Proses adalah keterampilan yang
digunakan ilmuan dalam usaha memecahkan misteri-misteri di alam. Berikut 9 indikator
keterampilan proses IPA di SD:
1.) Observasi
Menggunakan alat indra sebanyak mungkin, mengumpulkan fakta yang relevan dan
memadai
2.) Klasifikasi
Mencari perbedaan, mengkontraskan,mencari kesamaan, membandingkan, mencari
dasar penggolongan
3.) Aplikasi Konsep
Menghitung, menjelaskan pristiwa, menerapkan konsep yang dipelajari pada situasi baru
4.) Prediksi
Menggunakan pola, menggabungkan pola yang ada, dan memperkirakan pristiwa yang
akan terjadi

5.) Interpretasi
Mencatat Hasil pengamatan, menghubungkan hasil pengamatan, membuat kesimpulan
6.) Menggunakan Alat
Berlatih menggunakan alat/bahan, menjelaskan mengapa dan bagaimana alat
digunakan
7.) Eksperimen
Menentukan alat dan bahan yang digunakan, menentukan variabel, menentukan apa
yang diamati, diukur, menentukan langkah-langkah kegiatan, menentukan bagaimana
data dioah dan disimpulkan
8.) Mengkomunikasikan
Mengidentifikasi grafik, tabel, atau diagram, menjelaskan hasil percobaan,
mendiskusikan hasil percobaan dan menyampaikan laporan secara sistematis
9.) Mengajukan Pertanyaan
Bertanya, meminta penjelasan, bertanya tentang latar belakang hipotesis

5. Jelaskan 10 prinsip pendekatan keterampilan proses IPA!


Jawaban:
Ada 10 prinsip pendekatan keterampilan proses IPA, yaitu:
1.) Kemampuan Mengamati
Pengamatan merupakan salah satu keterampilan proses dasar. Keterampilan
pengamatan menggunakan lima indera yaitu penglihatan, pembau, peraba, pengecap dan
pendengar. Apabila peserta didik mendapatkan kemampuan melakukan pengamatan
dengan menggunakan beberapa indera, maka kesadaran dan kepekaan mereka terhadap
segala hal disekitarnya akan berkembang. Pengamatan yang dilakukan hanya
menggunakan indera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang
dilakukan dengan menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif.
2.) Kemampuan Mengklasifikasikan
Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan penyusunan
atau pengelompokan atas objek-objek atau kejadian-kejadian.Keterampilan klasifikasi
dapat dikuasai bila peserta didik telah dapat melakukan dua keterampilan berikut ini.
a. Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati dari sekelompok
objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.
b. Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat-sifat objek.
Klasifikasi berguna untuk melatih peserta didik menunjukkan kesamaan perbedaan
dan hubungan timbal baliknya.
3.) Kemampuan Mengukur
Dalam pengertian yang luas, kemampuan mengukur sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Dasar dari kegiatan ini adalah perbandingan. Contoh: siswa
mengukur panjang garis tengah lingkaran.
4.) Kemampuan Mengklasifikasikan
Kemampuan mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokkan atau
menggolongkan sesuatu yang berupa benda, fakta, informasi, dan gagasan.
Pengelompokan ini didasarkan pada karakteristik atau ciri-ciri yang sama dalam tujuan
tertentu, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu
pengetahuan. Contoh: siswa mengelompokkan benda-benda yang berbentuk lingkaran
dengan yang bukan.
5.) Kemampuan Menemukan Hubungan
Kemampuan ini merupakan kemampuan penting yang perlu dikuasai oleh siswa.
Yang termasuk dalam kemampuan ini adalah: fakta, informasi, gagasan, pendapat,
ruang, dan waktu. Kesemuanya merupakan variabel untuk menentukan hubungan antara
sikap dan tindakan yang sesuai. Contoh: siswa menentukan waktu yang dibutuhkan oleh
siswa lain yang dapat menempuh lintasan lapangan berbentuk lingkaran dengan garis
tengah dan waktu tertentu.
6.) Kemampuan Membuat Prediksi
Ramalan yang dimaksud di sini bukanlah sembarang perkiraan, melainkan perkiraan
yang mempunyai dasar atau penalaran. Kemampuan membuat ramalan atau perkiraan
yang didasari penalaran, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam teori penelitian, kemampuan membuat
ramalan ini disebut juga kemampuan menyusun hipotesis. Hipotesis adalah suatu
perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu.
Dalam kerja ilmiah, seorang ilmuwan biasanya membuat hipotesis yang kemudian diuji
melalui eksperimen. Contoh: Siswa meramalkan mana yang lebih panjang jarak
tempuhnya jika dua buah benda yang berlainan jari-jari digelindingkan. Siswa kemudian
membuat hipotesis tentang rumus keliling lingkaran.
7.) Kemampuan Melaksanakan Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan para ilmuwan di dalam kegiatan ilmiah. Namun,
dalam kehidupan sehari-hari penelitian (percobaan) merupakan kegiatan penyelidikan
untuk menguji gagasan-gagasan melalui kegiatan eksperimen praktis. Kegiatan
percobaan umumnya dilaksanakan dalam mata pelajaran eksakta seperti fisika, kimia,
dan biologi. Sedangkan untuk mata pelajaran non eksakta, kegiatan yang biasa dilakukan
adalah penelitian sederhana yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan. Contoh: siswa
melakukan percobaan untuk menemukan rumus keliling lingkaran.
8.) Kemampuan Mengumpulkan dan Menganalisi Data
Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk
menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Suatu
eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang
diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-
kondisi yang akan dikontrol sudah tepat.
9.) Kemampuan Menginterpretasikan Data
Dalam kemampuan ini, siswa perlu menginterpretasikan hasil yang dperoleh dan
disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, atau histogram. Contoh: siswa
menginterpretasikan hubungan antara garis tengah dan keliling lingkaran dengan
menggunakan grafik yang diperoleh dari percobaan.
10.) Kemampuan Mengkomunikasikan Hasil
Kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang juga harus dikuasai siswa.
Dalam kemampuan ini, siswa perlu dilatih untuk mengkomunikasikan hasil
penemuannya kepada orang lain dalam bentuk laporan penelitian, paper, atau karangan.
Contoh: siswa membuat laporan tentang hasil percobaan menentukan rumus keliling
lingkaran

6. Jelaskan 5 Aspek Keterampilan Proses IPA!


Jawaban:
Ada 5 Aspek Keterampilan Proses IPA, yaitu:
1.) Keterampilan Mengobservasi / Mengamati
Pada keterampilan ini siswa tidak hanya mengunakan indera pengilahatan saja, namun
juga indra lainnya, Mengidentifikasi banyak sifat, Melakukan pengamatan kuantitatif
dan Melakukan Pengamatan Kualitatif
2.) Keterampilan Mengklasifikasi meliputi:
Mengidentifikasi sikap umum, Memilah-milah dengan menggunakan dua sifat atau lebih
dan Mengorganisasi objek-objek menurut suatu sifat.
3.) Keterampilan Mengukur
Mengukur panjang, volume,massa, tempratur dan waktu dalam satuan yang sesuai dan
Memiih alat dan satuan yang sesuai untuk tugas pengukuran tertentu.
4.) Keterampilan Menginferensian
Mengaitkan pengamatan dengan pengalaman atau pengetahuan terdahulu, dan
Mengajukan penjelasan untuk pengamatan
5.) Keterampilan Perumusan Hipotesa/Meramalkan
Menggunakan data dan pengamatan yang sesuai, dan Menafsirkan generalisasi tentang
pola pola, Menguji kebenaran dari ramalan –ramalan yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai