Strategi pembelajaran ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna
Siswa dapat menjadi kurang kendali karena kurangnya control dari guru
Pada tahap kegiatan awal pembelajaran interaktif ini yaitu persiapan guru dan
siswa mencari latar belakang topik yang akan dibahas dalam kegiatan
pembelajaran.
Pada tahap pengetahuan awal, guru menggali pengetahuan awal siswa mengenal
hal
-hal yang telah diketahui oleh siswa mengenai topik yang akan di
dipelajari.
Tahap 3 : Kegiatan (Exploratory)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ketiga ini adalah menampilkan
kegiatan yang memancing rasa ingin tahu siswa. Selanjutnya siswa
di dorong untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
topic kegiatan yang di maksud.
Dalam proses penyelidikan akan terjadi interaksi antara siswa denganguru, siswa
dengan siswa, siswa dengan media, serta siswa dengan alat. Pada tahap ini siswa
diberikan kesempatan untuk menemukan kosep melalui pengumpulan,
pengorganisasian dan mengnalisis data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang
oleh guru
Tahap akhir adalah refleksi, yaitu kegiatan berfikir tentang apa yang baru
terjadi atau baru saja dipelajari.
5) Membuat kesimpulan
3. Tempat dikondisikan
6. Ada temuan-temuan.
7. Guru membimbing.
Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau
buku.
Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk
percobaan.
Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan
serta membuat alat- alat eksperimen.
Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya.
Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan .
belajar mandiri atau kemandirian dalam belajar adalah “the ability to take charge of
one’s learning” (Holec, 1981) yaitukemampuan seseorang dalam bertanggung jawab
atas proses pembelajarannya. Belajar mandiri disebut juga sebagai self directed
learningatau independent learning atau self regulated learning. Harrison (1978),
melihat self directed learning sebagai proses pengorganisasian instruksi, yaitu
memfokuskan perhatian siswa pada tingkat otonomi atas proses instruksional.
* Menetapkan Tujuan
* Membuat Rencana
* Mengikuti Rencana dan Mengukur Kemajuan Diri
* Membuahkan Hasil Akhir
* Menunjukkan Kecakapan Melalui Penilaian Autentik
1. Pola ini memberikan kesempatan, baik kepada siswa yang lamban maupun
yang cepat, untuk menyelesaikan pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan
masing- masing dalam kondisi belajar yang cocok.
2. Rasa percaya diri dan tanggung jawab pribadi yang dituntut dari siswa oleh
program belajar mandiri mungkin dapat berlanjut sebagai kebiasaan dalam
kegiatan pendidikan lain, tanggung jawab atas pekerjaan, dan tingkah laku
pribadi.
9. Mencapai tujuan akhir dan pendidikan yaitu siswa dapat menjadi guru bagi
dirinya sendiri.
2. Strategi pembelajaran mandiri tidak cocok untuk semua pembelajar atau semua
pengajar. Amatan menunjukkan bahwa karena perbedaan gaya belajar dan
mengajar, kira-kira 20% siswa lebih menyukai belajar dalam kelompok melalui
ceramah dan kegiatan interaksi daripada melalui kegiatan perseorangan.
5. Bila strategi ini diterapkan kepada siswa yang belum dewasa, ia belum bisa
belajar secara mandiri (masih memerlukan bimbingan).
6. Apa yang di dapat dalam pembelajaran mandiri masih belum tentu benar, maka
perlu melakukan pertanyaan atau diskusi.
1. PENGERTIAN ESENSIAL
Esensial dapat diartikan untuk katabenda.Untukkatabenda,esensial
diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari. Pengertian ini merujuk
pada Merriam Webster Dictionary. Disebutkan bahwa essentialissome
thingnecessary, indispen sable,or unavoid able(esensial adalah sesuatu yang
perlu, sangat diperlukan, atau tidak dapat dihindari).
2. PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar-
mengajar. Sedangkan menurut Arikunto dalam Djamarah dan Zain berpendapat
bahwa pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung
jawab kegiatan belajar- belajar atau membantu dengan maksud agar dicapai
kondisi optimis sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar-mengajar seperti
yang diharap.
Pendekatan pengelolaan kelas merupakan suatu proses menciptakan iklim
atau suasana emosional dan hubungan sosial yang positif dalam kelas. Suasana
emosional dan hubungan sosial yang positif artinya ada hubungan yang baik
antara guru dengan siswa.
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha guru untuk menciptakan suasana
kegiatan belajar mengajar yang kondusif agar tercapai kondisi yang optimal
sesuai dengan yang diharapkan dan mengendalikannya apabila terjadi gangguan
dalam pembelajaran.
MENAJEMEN KELAS
Manajemen kelas merupakan kegiatan-kegiatan yang diupayakan oleh seorang
guru untuk menciptakan situasi kelas yang kondusif dalam rangka pencapaian
tujuan pembelajaran yang maksimal
LINGKUNGAN BELAJAR KONDUSIF
Lingkungan belajar yang kondusif adalah lingkungan belajar di sekolah dalam
suasana berlangsungnya proses belajar mengajar. Lingkungan belajar yang
kondusif ini perlu diciptakan dan dipertahan- kan agar pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik efektif dan efisien, sehingga tujuan tercapai secara
optimal.
TUJUAN PENGELOLAAN KELAS
Tujuan pengolahan kelas untuk mengontrol tingkah laku peserta didik sesuai
yang dikehendakioleh guru, peran guru dalam pendekatan iniyaitu menciptakan
dan mempertahankan kedisiplinan peserta didik. dalam kegiatan pembelajaran,,
kedisiplinan merupakan faktor penentu dalam menciptakan suasana belajar
yang kondusif.