Anda di halaman 1dari 7

CARA KERJA DI LABORATORIUM

(KETERAMPILAN LANJUTAN)

NAMA KELOMPOK 7:

SELVIANITA_A22120144
PUTRI M. CABENDO_A22120145
INDRIANI_A22120137
NANDA SUDIN DJAFAR_A22120159

 
KELAS E
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
 Mengenal Bahan

Bahan kimia yang banyak digunakan dalam praktikum dapat dikenali dengan berbagai cara, di antaranya sifatnya dan fasanya ataupun
melalui penginderaan seperti baunya. Sifat yang paling umum adalah bersifat asam, basa, dan bentuk garam. Setiap kelompok ini juga
dapat dibagi lagi menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat, basa lemah,garam netral, garam bersifat basa dan garam bersifat asam. Fasa
bahan kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas. Bahan kimia berbentuk padatan dapat dibagi lagi menjadi bentuk kristal dan
serbuk. Bentuk cairan misalnya semua pelarut organik. Bentuk gas misalnya NH3, CO2, dan H2S.
Berikut beberapa simbol bahan-bahan yang berbahaya:
 Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

Simbol bahan kimia disamping sebetulnya terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn
menunjukan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion),
dan melalui kontak kulit, contoh bahan dengan kode Xn misalnya peridin. Sedangkan kode Xi menunjukan
adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir, contoh bahan dengan kode
Xi misalnya ammonia dan benzyl klorida. Frase-R untuk bahan berkode Xn yaitu R20, R21 dan R22, sedangkan
untuk kode Xi yaitu R36, R37, R38 dan R41.

 Explosive (Mudah Meledak)

Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan
atau gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak
(singgungan dengan logam atau metal).
 Oxidizing (Mudah Teroksidasi)

Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada kontak
dengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor) api listrik, dan lain-lain.

 Flammable (Mudah Terbakar)

Senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau
membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar (seperti misalnya
hidrogen) dari hidrida metal. Sumber nyala dapat dari api Bunsen dan permukaan metal panas

 Toxic (Beracun)

Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan kimia tersebut
masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui
kulit
 Corrosif (Korosif)

Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-
gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas.

 Cara – Cara Kerja Yang Baik Dengan Memperhatikan Keselamatan dan Keamanan

Sebelum melakukan praktikum maka kita harus mentaati tata tertib yang ada sesuai dengan point ke dua disebutkan bahwa cara
kerja di laboratorium yaitu   Mematuhi tata tertib praktikum dan berdisiplin  dalam keseluruhan kegiatan praktikum .maka sesuai point
kedua tersebut adapun  tata tertib di laboratotium adalah sebagai berikut:
1. Praktikan harus hadir paling lambat 10 menit sebelum praktikum dimulai.
2. Praktikan yang terlambat hanya boleh mengikuti praktikum atas izin pengawas praktikum.
3. Praktikan harus menggunakan seragam laboratorium (jas laboratorium) selama praktikum berlangsung.
4. Praktikan harus siap dengan peralatan dasar untuk praktikum (gunting, tali, lem, wadah, serbet, dan lain – lain).
5. Praktikan tidak diperkenankan mengikuti praktikum bila tidak atau belum mengikuti responsi.
6. Wajib memelihara ketenangan selama praktikum berlangsung.
7. Keluar masuk ruangan harus seizin pengawas praktikum.
8. Dilarang makan atau minum atau membawa makanan atau minuman dalam laboratorium.
9. Hanya boleh menggunakan meja praktikum sesuai dengan tempat yang telah ditentukan  untuk setiap praktikan.

10. Dilarang memindah peralatan praktikum dari tempat semula.

11. Setelah selesai digunakan , semua bahan praktikum harus dikembalikan pada tempatnya semula dalam keadaan rapi dan
bersih.

12. Semua bahan dan peralatan praktikum harus digunakan dan diperlakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab.

13. Praktikan hanya boleh meninggalkan laboratorium dengan seizin pengawas  setelah semua bahan dan peralatan praktikum
dibersihkan / dibereskan sebagaimana mestinya.

14. Setiap kelompok praktikan harus menyusun jadwal piket untuk memelihara kebersihan laboratorium.

15. Pelanggaran tata tertib akan mengakibatkan sangsi tidak boleh mengikuti praktikum.
 Prinsip- Prinsip Kerja Di Laboratorium

1. Rencanakan sebelumnya. Tentukan potensi bahaya yang terkait dengan eksperimen sebelum memulai.
Terapkan rencana untuk menangani limbah yang dihasilkan di laboratorium sebelum memulai pekerjaan
apa pun.
2. Batasi paparan ke bahan kimia.Jangan sampai bahan kimia laboratorium bersentuhan dengan tubuh.
Gunakan tudung kimia laboratorium dan perangkat ventilasi lainnya untuk mencegah paparan ke zat yang
menyebar melalui udara kapan pun memungkinkan.
3. Jangan meremehkan risiko. Anggap campuran bahan kimia lebih beracun dibanding komponennya yang
paling beracun. Perlakukan semua senyawa dan zat baru dari toksisitas tak dikenal sebagai zat beracun.
4. Bersiaplah jika kecelakaan terjadi.Sebelum memulai eksperimen, ketahui tindakan tertentu yang harus
diambil jika terjadi pelepasan zat berbahaya secara tidak disengaja. Ketahui lokasi semua peralatan
keselamatan dan alarm kebakaran serta telepon terdekat, dan ketahui nomor telepon yang harus dihubungi
dan orang yang harus diberi tahu jika terjadi keadaan darurat.
Thanks You

Anda mungkin juga menyukai