Anda di halaman 1dari 52

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAS JEUMALA AMAL


MataPelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/I
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Hewan
Alokasi Waktu : 1 Minggu x3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel,
jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium

1
2

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar
3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
hewan dengan fungsi organ pada hewan berdasarkan hasil pengamatan.
Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan jenis-jenis jaringan pada hewan
2. Menjabarkan letak dan fungsi jaringan hewan
3. Membandingkan fungsi organ dan sistem organ pada hewan

4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.
Indikator Pencapaian
- Mengumpulkan data tentang struktur dan fungsi jaringan hewan (epitel, ikat, otot dan
saraf)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan jenis-jenis jaringan pada hewan
2. Menguraikan jaringan epitel
3. Mendeskripsikan jaringan ikat
4. Menjabarkan jaringan otot
5. Menjelaskan jaringan saraf
6. Menjelaskan letak jaringan hewan
7. Menyebutkan organ-organ pada hewan
8. Menjabarkan fungsi organ pada hewan
9. Menjelaskan sistem organ pada hewan

D. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada hewan

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Ceramah, Ekspositori/Pameran (Gallery Walk)
3

Model pembelajaran : Student Facilitator and Explaining

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Gambar jaringan hewan dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
2. Alat/Bahan : Alat tulis menulis
3. Sumber Belajar : Buku Biologi SMA Kelas XI

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Pembelajaran waktu
o Memberikan salam dan berdoa
o Mengkondisikan keadaan kelas
o Apersepsi
 Mengingatkan pelajaran minggu
lalu
o Motivasi
 Guru menampilkan gambar
jaringan hewan
Apersepsi dan
Pendahuluan o Guru menuliskan judul materi 15 Menit
Motivasi
pembelajaran

o Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran
o Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok dan membagikan
LKPD I
Inti o Peserta didik melakukan pengamatan 90 menit
Mengamati
gambar jaringan hewan pada LKPD I
Menanya o Bagaimana jaringan pada hewan?
Mengumpulkan data o Peserta didik melakukan kajian
(Eksperimen/Eksplora pustaka berdasarkan penugasan
si) pada LKPD I
o Peserta didik mendiskusikan struktur
Mengasosiasikan
dan fungsi jaringan hewan
Mengkomunikasikan o Peserta didik mempresentasikan
secara lisan tentang hasil diskusi
kelompok
4

 Sebagian peserta didik berjalan ke


gallery kelompok yang berbeda
dan menyimak informasi yang
didapat
 Sebagian peserta tetap berada di
gallery, dan memberikan informasi
kepada peserta didik yang berasal
dari kelompok berbeda
o Guru memberikan penghargaan pada
kelompok yang memiliki nilai terbaik
o Peserta didik menyimpulkan tentang
struktur dan fungsi jaringan hewan
o Guru memberikan penguatan tentang
struktur dan fungsi jaringan hewan
o Guru memberikan evaluasi pada
Menyimpulkan
Penutup peserta didik tentang struktur dan 30 menit
dan Tindak lanjut
fungsi jaringan hewan
o Guru menugaskan peserta didik
untuk membaca dan merangkum
tentang organ pada hewan dan sifat
totipotensi sebagai dasar kultur
jaringan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) I

A. Judul : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan


B. Landasan Teori

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai fungsi yang sama. Jenis jaringan yang
berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan disatukan oleh
suatu matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka bersama-sama
menjadi suatu anyaman serat sesungguhnya. Istilah jaringan (Tissue) berasal dari bahasa Latin
yang berarti tenunan (Campbell, 2004).
5

Jaringan pada hewan terletak diseluruh bagian tubuh. Letak jaringan hewan berbeda-beda
tergantung fungsi dari organ.Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam yaitu jaringan
epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
Jaringan Epitel

(a) (b)

(c) (d)

Jaringan Ikat

(a) (b)

(c) (d)

Jaringan Otot

(a) (b) (c)

Jaringan Saraf
6

C. Tujuan:Mendeskripsikan jenis-jenis jaringan, struktur, fungsi dan letak jaringan hewan

D. Alat dan Bahan


1. Alat tulis menulis
2. Spidol
3. Kertas Plano
4. Gambar struktur jaringan hewan

E. Prosedur Kerja :

1) Dibaca dengan teliti materi struktur dan fungsi jaringan hewan pada buku paket Biologi
SMA kelas XI
2) Dituliskan pada tabel pengamatan tentang:
 Struktur jaringan epitel, ikat, otot, saraf pada hewan
 Fungsi jaringan epitel, ikat, otot, saraf pada hewan
 Letak jaringan epitel, ikat, otot, saraf pada hewan
3) Diskusikan hasil kerja yang telah dibuat
4) Dibuat hasil kerja dalam kertas plano
5) Ditampilkanhasil kerja yang telah dibuat pada kertas plano (gallery walk)

F. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan Struktur Jaringan Epitel
N
STRUKTUR FUNGSI LETAK
O
1.

2.
7

3.

4.

5.

Tabel Pengamatan Struktur Jaringan Ikat


NO STRUKTUR FUNGSI LETAK

Beberapa jenis jaringan ikat:


1.

2.

3.
8

4.

5.

6.

7.

Tabel Pengamatan struktur jaringan otot

N
STRUKTUR FUNGSI LETAK
O

Pengelompokkan jaringan otot:


1.

2.

Tabel Pengamatan struktur jaringan saraf

N
STRUKTUR FUNGSI LETAK
O
9

G. Pertanyaan
1. Matriks sebagai penyusun jaringan ikat tersusun atas serat-serat dan bahan penyusun.
Sebutkan dan jelaskan serat-serat penyusun matriks !
2. Jaringan saraf memiliki sel yang disebut neuron. Berdasarkan fungsinya neuron terbagi
menjadi? Jelaskan !

H. Jawaban
1. _______________________________________________________________________
2. _______________________________________________________________________

I. Simpulan
________________________________________________________________________
_________________________________________________________________
10

EVALUASI

Pertemuan Pertama

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Masing masing diberi skor 1.


1. Ditemukan jaringan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 Berbentuk pipih, kubus dan silindris
 Terletak pada permukaan organ
 Berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung (proteksi)
Jaringan yang dimaksud adalah....
a. Saraf
b. Epitel
c. Lemak
d. Ikat
e. Otot
2. Pada Gambar. 1, jaringan epitel pe-
nyusunnya adalah ….
a. Epitel pipih selapis
b. Epitel pipih berlapis banyak
c. Epitel silindris selapis
d. Epitel silindris berlapis banyak
e. Epitel kubus selapis Gambar. 1. Jaringan epitel
3. Sel-sel jaringan ikat yang berfungsi memakan zat-zat buangan adalah ….
a. Fibroblas
b. Sel lemak
c. Sel plasma
d. Makrofag
e. Sel tiang
4. Fungsi jaringan yang terdapat pada Gambar.2 adalah …
a. Melindungi jaringan dari kerusakan
b. Menyokong organ-organ tubuh
c. Membawa sari-sari makanan serta mencegah infeksi
d. Bertanggung jawab dalam pergerakan anggota tubuh
Gambar. 2.
11

e. Mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh


5. Tulang rawan elastis pada manusia dapat ditemukan ….
a. Saluran pernapasan
b. Ujung tulang rusuk
c. Akson saraf
d. Pembungkus pembuluh darah
e. Laring
6. Sel darah merah manusia memiliki kemampuan mengangkut oksigen dengan bantuan …
a. Hemoglobin
b. Hemosianin
c. Leukosit
d. Eritrosit
e. Trombosit
7. Dari tabel berikut, kombinasi yang sesuai dalam menunjukkan jaringan dan fungsinya adalah...
Jaringan Fungsi
a. Otot jantung Bantalan lemak
b. Saraf Bergerak
c. Otot rangka Alat komunikasi
d. Kelenjar endokrin Menghasilkan hormone
e. Otot polos Gerak yang disadari

8. Perhatikan gambar skematis tiga jaringan otot berikut. Gambar A, B, dan C berturut-turut
adalah…
a. otot polos, otot jantung, dan otot lurik
b b. otot polos, otot lurik, dan otot jantung
c. otot lurik, otot jantung, dan otot polos
d. otot lurik, otot polos, dan otot jantung
e. otot jantung, otot polos, dan otot lurik
(A) (B) (C)
Gambar. 3

9. Sel saraf disusun oleh bagian di bawah ini, yang bukan adalah …
a. Akson
b. Badan sel
c. Ganglion
d. Neurit
12

e. Dendrit
10. Apabila seseorang makan paha ayam pada ujung tulang sering kita temukan bagian yang
berwarna putih dan terasa agak keras ketika dimakan. Bagian tersebut merupakan jaringan…
a. Otot lurik
b. Ikat
c. Tulang keras yang masih muda
d. Tulang rawan
e. Otot polos
11. Apabila seseorang makan daging paha ayam yang dinamakan daging adalah jaringan…
a. ikat
b. tulang rawan
c. lemak
d. otot polos
e. otot lurik
12. Organ yang berfungsi sebagai sistem ekskresi adalah ….
a. Kulit, paru-paru, hati, dan ginjal
b. Pankreas, paru-paru, kulit, dan usus besar
c. Usus besar, hati, pankreas, dan ginjal
d. Ginjal, paru-paru, usus besar, dan kulit
e. Hati, usus halus, pankreas, dan kulit
13. Sel-sel neuron ada yang berfungsi mengantarkan rangsangan dari alat indera ke otak. Sel saraf
dengan fungsi tersebut dinamakan…
a. Konektor
b. Sensorik motorik
c. Konektor dan motorik
d. Sensorik dan motorik
e. sensorik

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Tuliskanlah sistem organ pada tubuh manusia yang terdapat pada gambar di bawah ini. (skor
10)
13

(A) (B) (C) (D) (E)

2. Jelaskan perbedaan antara kelenjar eksokrin dan endokrin? Berikan 2 contohnya masing-
masing. (skor 20)
14

Instrumen
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Jenis dan Bentuk Instrumen


No Aspek Jenis / Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1 Sikap Spiritual Sikap beriman Lembar observasi
Sikap bertakwa
2 Sikap Diskusi
Presentasi Lembar observasi
Kerja Kelompok
3 Pengetahuan Tes tertulis Tes PG dan essay
4 Keterampilan Penilaian kerja : Gallery Walk Lembar observasi

A. Instrumen Penilaian Aspek Spiritual


Sekolah : SMA
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Hari/Tanggal : --------/--/--/2014
Aspek
No Nama Skor Nilai
A B C D
1
2
3
4
5

Keterangan
Aspek yang dinilai:
A. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan KBM.
B. Mengucapkan rasa syukur ataskarunia Allah
C. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
D. Mengucapkan Keagungan Allah apabila melihat kebesaran Allah

Rubrik Penilaian :
3 :Jika memenuhi semua indikator
2 : Jika memenuhi 2 sampai 3 indikator
1 : Jika memenuhi 1 indikator
15

Petunjuk Penskoran :
A = 85 - 100 (Baik )
B = 75 -84 (Cukup)
C = 65 - 74 (Kurang baik)
16

B. Instrumen Penilaian Aspek Sikap (Attitude: Afektif)


1. Sikap Diskusi

INSTRUMEN PENILAIANSIKAPDISKUSI
Sekolah :MAS JEUMALA AMAL
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Hari/Tanggal : --------/--/--/2014

KRITERIA PENILAIAN
Percaya Diri

Responsif

Toleransi
Proaktif
N Jumlah
Nama Nilai
O skor

1
2
3
4
5

KRITERIA RUBRIK

Aspek
No Rubrik
sikap
1 Percaya 3: Peserta didik sangat berani memberikan pendapat pada saat
Diri diskusi sesuai dengan indikator
2: Peserta didik cukup berani memberikan pendapat pada saat
diskusi sesuai dengan indikator
1: Peserta didik kurang berani memberikan pendapat pada saat
diskusi sesuai dengan indikator
2 Responsif 3:Peserta didik baik menanggapi pertanyaan pada saat diskusi
sesuai dengan indikator
2:Peserta didik cukup menanggapi pertanyaan pada saat diskusi
sesuai dengan indikator.
1:Peserta didik kurang memberikan argumen terkait bahan diskusi
3 Proaktif 3:Peserta didik sangat proaktif pada saat diskusi berlangsung
17

sesuai dengan indikator


2:Peserta didik cukup proaktif pada saat diskusi berlangsung sesuai
dengan indikator
1:Peserta didik kurang proaktif pada saat diskusi berlangsung
sesuai dengan indikator
4 Toleransi 3:Peserta didik sangat menghargai pendapat orang lain dalam
diskusi sesuai dengan indikator
2:Peserta didik cukup menghargai pendapat orang lain dalam
diskusi sesuai dengan indikator
1:Peserta didik kurang menghargai pendapat orang lain dalam
diskusi sesuai dengan indikator

SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks

Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (Sangat baik )
B = 75 -84 (Baik)
C = 65 – 74 (Cukup baik)
D = 55 – 64 (Kurang baik)
18

2. Sikap Kerjasama

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP KERJASAMA


Sekolah : MAS JEUMALA AMAL
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Hari/Tanggal : --------/--/--/2014
Aspek

jawabTanggung

Jumlah Skor
Toleransi
Disiplin

Jujur
No Nama
Nilai Huruf

1.
2.
3.
4.
5.

Rubrik Penilaian:
3 : Jika peserta didik baik dalam bekerjasama sesuai dengan indikator
2 : Jika peserta didik cukup dalam bekerjasama sesuai dengan indikator
1 : Jika peserta didik kurang baikdalam bekerjasama sesuai dengan indikator

SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks

Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (Sangat baik)
B = 75 -84 (Baik)
C = 65 – 74 (Cukup baik)
D = 55 – 64 (Kurang baik)
19

3. Sikap Presentasi

INSTRUMEN PENILAIAN KETEPATAN PRESENTASI


Sekolah : MAS JEUMALA AMAL
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Hari/Tanggal : --------/--/--/2014

HadirinMemandang Kearah

(Perngucapan Kata)
informasi dengan
Menyampaikan

Pronunciation

Sistematika

Intonasi
Mimik
benar

Jumlah
No Nama Nilai
Skor

1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian:
3 : Jika peserta didik baik dalam presentasi sesuai dengan indikator
2 : Jika peserta didik cukup dalam presentasi sesuai dengan indikator
1 : Jika peserta didik kurang baik dalam presentasi sesuai dengan indikator

SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks

Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (Sangat baik)
B = 75 -84 (Baik)
C = 65 – 74 (Cukup baik)
D = 55 – 64 (Kurang baik)
20

C. Instrumen Penilaian Pengetahuan (Knowledge: Kognitif)


Sekolah : MAS JEUMALA AMAL
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Hari/Tanggal : --------/--/--/2014

Nama Peserta
No Skor Nilai
didik
1
2
3
4
5

Rubrik Penilain :
3: Jika jawaban benar, sesuai EYD, dan sistematis
2: Jika jawaban benar, sesuai EYD, tidak sistematisatau tidak sesuai EYD, dan sistematis
1: Jika jawaban benar, tidaksesuai EYD, dan tidak sistematis

SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks

Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (sangat baik )
B = 75 -84 (baik)
C = 65 – 74 (cukup baik)
D = 55 – 64 (kurang baik)
21

D. Lembar Penilaian Keterampilan (Skill : Psikomotor)


Sekolah : MAS JEUMALA AMAL
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Hari/Tanggal : --------/--/--/2014

Kelengkapan isi
Aspek yang Dinilai

menarikTampilan galery
Tempelan Galery
Bersih dan rapi
galery

Skor
Nilai
No Nama Siswa

1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.

Rubrik Penilaian:
1 : Kurang baik
2 : Cukup
3 : Baik

SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks

Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (sangat baik )
B = 75 -84 (baik)
C = 65 – 74 (cukup baik)
D = 55 – 64 (kurang baik)
22

URAIAN MATERI KD 3.4

A. Pokok Bahasan : Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan

B. Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan jenis-jenis jaringan pada hewan
2. Menguraikan jaringan epitel
3. Mendeskripsikan jaringan ikat
4. Menjabarkan jaringan otot
5. Menjelaskan jaringan saraf
6. Menjelaskan letak jaringan hewan
7. Menjelaskan fungsi jaringan hewan
8. Menjelaskan tentang fungsi organ dan sistem organ pada hewan

C. Materi Ajar
1. Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai fungsi yang sama. Jenis jaringan
yang berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan
disatukan oleh suatu matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun
mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat sesungguhnya. Istilah jaringan (Tissue)
berasal dari bahasa Latin yang berarti tenunan (Campbell, 2010).
Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi hewan bersel satu
(Protozoa) dan hewan bersel banyak (Metazoa). Pada hewan bersel banyak termasuk
manusia, kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk
jaringan. Jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ
tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan
bergabung membentuk organisme (hewan).
Jaringan pada hewan terletak di seluruh bagian tubuh. Letak jaringan hewan berbeda-
beda tergantung fungsi dari organ. Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.

a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi
rongga tubuh. Jaringan epitel menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga dan
saluran baik di luar maupun di dalam tubuh. Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar
tubuh disebut Epitelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut Mesotelium,
23

dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut Endotelium. Jaringan epitel merupakan
perkembangan dari ekstoderm dan endoderm.
Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi diantaranya melindungi jaringan di
bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang
dipisahkannya.
Jaringan epitel memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jaringan
yang lain. Ciri jaringan epitel antara lain:
1) Sel-selnya tersususn rapat sehingga hampir tidak ada ruang antar sel.
2) Tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung ujung saraf. Sel epitelium
mendapat makanandari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.
3) Jaringan epiteliummemiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi. Ada pula yang dapat
rusak akibat zat yang dihasilkan oleh bakteri, asam, atau asap. Selama sel epitelium
mendapat cukup nutrien, sel epitelium akan cepat mengganti sel-sel yang rusak tersebut
melalui pembelahan sel (Pratiwi,dkk, 2006)
Berdasarkan strukturnya jaringan epitel dibagi menjadi tiga macam yaitu epitel pipih,
epitel batang dan epitel kubus.
1. Epitel pipih; berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak
ditengah.
2. Epitel batang (silindris); berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak
didasar sel.
3. Epitel kubus; berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak
ditengah.
Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi epitel pipih selapis,
epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis banyak, epitel
kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, epitel transisi, dan epitel kelenjar.
1. Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-
sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Epitel pipih selapis
terdapat pada jaringan jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh
darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal, dan selaput perut
(Gambar 1). Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.
24

Gambar 1. Epitel Pipih Selapis pada Selaput Perut


(Sumber : Aryulina dkk, 2007)

2. Epitel Pipih Berlapis Banyak


Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang
berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat
rapat. Fungsi jaringan ini sebagai pelindung. Jaringan epitel pipih berlapis banyak
terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut, rongga hidun, esofagus, telapak kaki,
dan vagina (Gambar 2).

Gambar 2. Epitel Pipih Berlapis Banyak pada Vagina


(Sumber : Aryulina dkk, 2007)

3. Epitel Silindris Selapis


Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk
silindris. Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus,
kantong empedu, lambung (ventrikulus) dan usus (intestinum) (Gambar 3).

Gambar 3. Epitel Silindris Selapis pada Usus halus


(Sumber : Aryulina dkk, 2007)
25

4. Epitel Silindris Berlapis Banyak


Jaringan epitel selindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel
berbentuk silindris. Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring, trakea
dan kelenjar ludah (Gambar 4). Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi
dalam sekresi dan sebagai pelindung.

Gambar 4. Epitel Silindris Berlapis Banyak pada Kelenjar Ludah


(Sumber: Aryulina dkk, 2007)

5. Epitel Kubus Selapis


Jaringan epitel kubus selapis terdiri atas selapis sel berbentuk kubus. Epitel
kubus selapis terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat dan saluran
pada ginjal (Gambar 5) dan berperan dalam sekresi dan absorpsi.

nefron

Gambar 5. Epitel Kubus Selapis pada nefron ginjal


(Sumber : Aryulina dkk, 2007)

6. Epitel Kubus Berlapis Banyak


Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel
yang berbentuk kubus. Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel ovarium,
permukaan ovarium, testis, saluran kelnjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit
(Gambar 6). Jaringan epitel kubus berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan
absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan.
26

Gambar 6.Epitel Kubus Berlapis Banyak pada Kelenjar Keringat


(Sumber : Aryulina dkk, 2007)

7. Epitel Transisi
Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat
dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisidapat
berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung. Jaringan epitel transisi
terdapat pada epitelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih
(Gambar 7).

Gambar 7.Epitel Transisi pada Kantung Kemih


(Sumber : Aryulina dkk, 2007)

8. Epitel Kelenjar
Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam
sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan
disimpan di dalam sel dalam bentuk granula sekresi.
Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelenjar endokrin
dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak
memiliki saluran sedangkan kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang sekresinya
melalui saluran khusus (Gambar 8).
27

(a) (b)
Gambar 8.(a) Epitel Kelenjar Endokrin pada Kelenjar Tiroid dan (b) KelenjarEksokrin pada kelenjar
keringat. (Sumber : Aryulina dkk, 2007)

b. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah
embrio). Bentuk sel-sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi yaitu
menyokong dan memperkuat jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh (tulang) dan
menyusun sistem sirkulasi (darah). Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun
jaringan ikat.
1). Matriks
Matriks adalah bahan dasar atau materi dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri
dari serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar sel
sehingga akan memberi bentuk jaringan. Serat-serat tersebut sangat kuat dan berfungsi
menopang jaringan ikat. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat, yaitu serat kolagen, serat
elastin, dan serat retikuler.
(a) Serat kolagen
Serat kolagen memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya regang
yang tinggi. Dengan sifat ini serat kolagen mampu memberi kekuatan pada jaringan
ikat. Serat kolagen tersusun dari protein kolagen. Protein ini banyak terdapat di
dalam tubuh, yaitu sekitar 25% dari total proteinserat ini terdapat pada tendon, tulang
dan kulit.
(b) Serat elastin
Serat elastin memiliki sifat kelenturan yang tinggi. Serat ini tersusun dari
mukopolisakarida dan proteinyang disebut elastin. Elastin dikelilingi oleh
glikoprotein yang biasa disebut fibrilin. Serat elastin terdapat pada pembuluh darah,
ligamen dan selaput tulang rawan laring.
28

(c) Serat retikuler


Serat retikuler hampir sama dengan serat kolagen, akan tetapi berukuran lebih
kecil. Serat retikuler berperan penting dalam menghubungkan jaringan ikat dengan
jaringan lain, khususnya membran antara jaringan epitelium dan jaringan ikat.
Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat.
Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengah cair. Jika kandungan asam hialuronat
tinggi, matriks bersifat lentur. Sebaliknya, jika kandungan mukosakaraida sulfatnya tinggi,
matriks bersifat kaku. Sebaliknya, jika kandungan mukosakarida sulfatnya tinggi, matriks
bersifat kaku. Bahan dasar ini jika terdapat di dalam sendi bersifat kental, tetapi jika
terdapat di dalam tulang punggung bersifat padat.
2). Sel-Sel jaringan ikat
Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi,
antara lain fibroblas, makrofag, sel tiang, sel lemak dan sel plasma.
(a) Fibroblas
Fibroblas berfungsi mensekresikan protein, khususnya fibroblas yang
berbentuk serat.
(b) Makrofag
Makrofag berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat di dekat pembuluh
darah. Makrofag dapat bergerak menuju tempat terjadinya peradangan.
(c) Sel tiang
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin. Heparin
berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan histamin berfungsi
meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
(d) Sel lemak
Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak.
Jika suatu jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka jaringan ikat
tersebut disebut jaringan adiposa.
(e) Sel plasma
Sel plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah di bawah membran
epitel yang basah, misalnya pada saluran pencernaan dan pernapasan. Sel-sel
ini memproduksi antibodi yang khas untuk antigen (protein
asing).Komponen jaringan ikat dapat dilihat pada Gambar 9.
29

Gambar 9. Komponen jaringan ikat


(Sumber : Anonymous, 2012)

Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari berbagai
jenis yaitu jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang rawan,
jaringan tulang, jaringan darah dan jaringan limfe (getah bening). Macam-macam jaringan
ikat dapat di lihat pada Gambar 10.

Gambar 10.Macam-macam jaringan ikat: (a) jaringan ikat longgar, (b) jaringan lemak, (c) jaringan darah,
(d)jaringan ikat padat, (e) tulang rawan dan (f) tulang keras
(Sumber : Campbelldkk, 2010)

1. Jaringan ikat longgar


Jaringan ikat longgar memiliki ciri sebagian besar terdiri dari matriks
yangmengandung serat-serat kolagen, retikuler dan elastin. Jaringan ini terdiri dari
30

beberapa sel, seperti makrofag, sel plasma, sel tiang dan sel lemak. Jaringan ini berfungsi
membungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan lain.
Jaringan ini terdapat di mesentrium (selapu perut tempat menautkan organ-organ dalam
perut), dibawah epitel mukosa saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson
saraf dan lapisan subkutan kulit.

Gambar 11.Jaringan ikat longgar


(Sumber : Campbell, 2010)

2. Jaringan ikat padat


Jaringan ikat padat memiliki ciri susunan serat yang padat dan jumlah selnya
berkurang. Komponen utama jaringan ikat padat adalah serabut kolagen. Serabut kolagen
tersebut bergabung membentuk bundel-bundel yang paralel. Jaringan ikat padat berfungsi
menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan organ tubuh yang lain (Gambar 12).

Gambar 12.Jaringan ikat padat


(Sumber : Campbell, 2010)

Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu jaringan ikat padat teratur dan tak
teratur. Jaringan ikat padat teratur terdapat pada tendon yang menghubungkan otot dengan
tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang. Jaringan ikat tidak teratur
terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.

3. Jaringan lemak(Adiposa)
31

Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat
interseluler atau matriks, tetapi terspesialisasi untuk penimbunan lemak. Jaringan ini
berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan,
sebagai persediaaan cadangan makanan dan sebagai alat pengatur panas dengan cara
membantu menjaga suhu badan, terutama pada bayi yang baru dilahirkan. Jaringan lemak
terdapat di seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar organ bagian dalam seperti
ginjal dan jantung.

Gambar 13.Jaringan lemak (adiposa)


(Sumber : Anonymous, 2013)
4. Jaringan tulang rawan
Tulang rawan merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat dengan matriks
elastis. Tulang rawan pada anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim. Sel mesenkim
membentuk suatu lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang
kecil yang disebut lakuna. Sedangkan pada orang dewasa jaringan tulang rawan berasal
dari selaput tulang rawan (perikondrium).
Jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu tulang rawan hialin,
tulang rawan elastis dan tulang rawan fibroblas.
a. Tulang rawan hialin
Matriks tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan, mengkilat, dan jernih.
Fungsinya adalah membantu pergerakan, membantu jalannya pernapasan.Tulang
rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyakterdapat didalam tubuh,
tetapi paling lemah diantara tulang rawan yang lain. Ketika masih embrio tulang
rawan hialin merupakan rangka tubuh sementara. Sedangkan pada orang dewasa
tulang rawan hialin ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk yang melekat
pada tulang dada, dan saluran pernapasan.

b. Tulang rawan elastis


32

Tulang rawan elastis tersusun dari serabut kolagen dan bersifat elastis.
Matriksnya berwarna kuning. Fungsinya adalah memberikan fleksibelitas dan
menguatkan. Tulang rawan elastis terdapat pada embrio laring, bagian telinga luar,
epiglotis dan daun telinga.
c. Tulang rawan fibroblas
Matriks pada tulang rawan fibroblas berwarna gelap dan keruh. Berfungsi
sebagai pelindung dan penyokong jaringan karena merupakan tulang rawan yang
paling kuat. Jaringan tulang rawan fibroblas terdapat pada hubungan antar
tulangbelakang dan tendon.

(a) (b) (c)


Gambar 14. (a) tulang rawan hialin (b) elastis dan (c) fibroblas
(Sumber : Anonymous, 2010)

5. Jaringan tulang (osteon)


Tulang merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral. Sel tulang disebut
osteosit. Osteosit terletak didalam lakuna. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit
yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli.
Matriks penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium sulfat yang memperkeras
matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan. Tulang tersussun atas unit-unit
yang dinamakan sistem havers. Setiap sistem havers mengandung pembuluh darah yang
merupakan penyuplai zat makanan bagi tulang dan saraf. Tulang dibungkus oleh selaput
pembungkus tulang yang disebut periosteum. Tulang berfungsi sebagai penyokong tubuh,
alat gerak, dan pelindung organ-organ dalam.
33

Gambar 15. (a) penampang tulang lengan (b) sistem havers (c) penampang melintang jaringan
tulang(osteon). (Sumber : Anonymous, 2010)

6. Jaringan darah
Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yang dibentuk dari
sel-sel bebas dan suatu matriks cair (plasma). Jaringan darah berfungsi membawa sari-sari
makanan, hormon, oksigen dan sisa-sisa hasil metabolisme serta mencegah infeksi.
Jaringan darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit dan plasma (Gambar 16).
a. Sel darah merah ( eritrosit )
Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf (cekung ganda)dengan
diameter kurang lebih 8 µm, tidak memiliki inti sel (nukleus). Berfungsi
mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam sel darah. Tidak memiliki inti
sel dan terdapat hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen didalam
darah.
b. Sel darah putih ( leukosit )
Leukosit memiliki sebuah nukleus dan tidak mengandung hemoglobin.
Berfungsi sebagai pelindung terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh.
Memiliki nukleus dan tidak mengandung hemoglobin dan bergerak amuboid.
Berdasarkan granulanya dalam sitoplasma dibagi menjadi granulosit dan
agranulosit. Granulosit terdiri dari neutofil, eosinofil, dan basofil. Agranulosit
terdiri dari limfosit dan monosit. Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih
yang berfungsi sebagai penghasil antibodi
c. Keping darah ( trombosit )
Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm, banyak terdapat
granula, namun tidak terdapat nukleus. Berfungsi dalam proses pembekuan
darah.
34

d. Plasma
Bagian darah yang cair dan mengandung larutan elektrolit dan protein
(albumin, globulin, fibrinogen). Plasma juga mengandung sejumlah bahan
terlarut, seperti zat makanan, hormon, dan faktor-faktor pembeku darah.

Gambar 16. Struktur jaringan darah


(Sumber : Anonymous, 2012)

7. Jaringan limfe (getah bening)


Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil dan
limpa. Jaringan limfe terdiri dari sel-sel dan serat-serat retikuler yang menjadi rangka
untuk menunjang timbunan limfosit dan makrofag. Di bagian-bagian tubuh tertentu,
limfosit cenderung berkelompok menjadi satu dalam pemusatan yang disebut nodulus.
Nodulus dapat dijumpai dalam tonsil, limpa, timus, serta tersebar secara luas sepanjang
saluran pencernaan.

3. Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan
otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril. Miofibril tersusun atas protein kontraktil
yang terdapat di sepanjang sel dan tampak jelas pada otot rangka dan otot jantung.
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Sel otot disebut juga serat-serat otot.
(a) Jaringan otot polos
Sel-sel otot polos berbentuk seperti gelendong dengan nukleus tunggal terletak
di tengah. Ukurannya bervariasi dari 20 µm (dalam lapisan otot pembuluh darah)
sampai 0,5 mm (dalam uterus pada saat seorang wanita hamil). Otot polos bekerja
tidak menurut kemauan kita dan mampu untuk bekerja dengan waktu yang lama.Sel-
sel otot polos dilengkapi saraf yang berasal dari sistem saraf tak sadar.Otot polos
35

terdapat pada dinding semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung), misalnya
pembuluh darah, usus, kantung kemih dan rahim. (Aryulina, 2007)
Otot polos tidak memiliki penampakan berlurik, ditemukan dalam didnding
saluran pencernaan, kandung kemih, arteri dan organ internal lainnya. Sel-selnya
berbentuk gelendong , berkontraksi lebih lambat dan lama, bertanggung jawab atas
aktivitas tubuh tidak sadar, seperti gerakan lambung atau penyempitan arteri.
(Campbell, 2004).

nukleus

Gambar 17. Jaringan otot polos


(Sumber : Aryulina, dkk, 2007)

(b) Jaringan otot rangka (lurik)


Sel-sel otot rangka berbentuk silinder dengan panjang rata-rata 3 cm. serat-
seratnya bersatu dalam kelompok-kelompok membentuk berkas yang disebut
fasikuli.Otot rangka memiliki nucleus lebih dari satu yang terletak di tepi.Pada otot
rangka, miofibril tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis lurik pada
jaringan otot.Otot rangka bereaksi cepat terhadap stimulus dan tidak mampu bekerja
lama.Otot rangka umumnya terdapat pada seluruh rangka tubuh.
Otot rangka bertanggung jawab atas pergerakan tubuh secara sadar. Otot
rangka disebut juga otot lurik karena pengaturan filamennya yang tumpang tindih,
sehingga sel-sel itu memberikan warna lurik atau bergaris dibawah mikroskop.

nukleus

Gambar 18. Jaringan otot lurik


(Sumber : Aryulina, dkk, 2007)

(c) Jaringan otot jantung


36

Otot jantung membentuk dinding kontraktil jantung. Otot ini tampak lurik
seperti otot rangka, akan tetapi sel otot jantung bercabang dan ujung sel-sel tersebut
dihubungkan dengan cakram berinterkalar, yang merelai sinyal dari satu sel ke sel
lain dalam waktu satu denyutan jantung.
Sel-sel otot jantung tersusun seperti anyaman bercabang dengan sedikit
jaringan penyambung di sekelilingya.Nukleus otot jantung terletak di tengah.Otot
jantung hanya ditemukan pada dinding jantung dan vena kava yang menuju
jantung.Keistimewaan otot jantung adalah kemampuannya untuk berkontraksi secara
ritmis dan terus-menerus.Otot jantung bereaksi cepat terhadap stimulus dan mampu
bekerja lama tanpa lelah.

nukleus

Gambar 19. Jaringan otot jantung


(Sumber : Aryulina, dkk, 2007)

4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Jaringan saraf
berfungsi sebagai rangsangan (stimulus) dan menghantarkan sinyal dari satu bagian tubuh
hewan ke bagian tubuh yang lain.
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan ini disusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
memiliki beberapa bagian yaitu dendrit, badan sel dan akson. Dendrit yaitu penjuluran
kearah luar badansel yang berperan sebagai penerima sinyal untuk diantarkaninti sel ke
badan sel. Badan sel yaitu bagian utama neuron yang memiliki inti sel. Akson (neurit)
merupakan penjuluran badan sel yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal-sinyal dari
badan sel ke akson pada badan sel neuron yang lain (Gambar 20).
37

Gambar 20. Sel saraf


(Sumber : Aryulina, dkk, 2007)

Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi dua macam, yaitu neuron sensorik
dan neuron motorik. Neuron sensorik berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan
dan mengirimkan ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang). Sedangkan neuron
motorik berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari saraf pusat menuju organ laiinnya di
dalam tubuh.

2. Organ
Organ merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan yang
terorganisir dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Organ dapat memiliki satu atau
lebih fungsi tertentu. Berdasarkan letaknya organ dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh misalnya hati dan jantung.
Sedangkan organ luar tubuh misalnya kulit, mata, telinga dan hidung.
Contoh organ yang membentuk suatu jaringan misalnya lambung. Lambung
merupakan salah satu organ yang menyusun sistem pencernaanmanusia dan vertebrata.
Lambung tersusun dari beberapa jaringan, yaitu jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan
otot dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut bergabung untuk melakukan fungsi yang
sama, yaitu mencerna makanan yang masuk. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 21.

Gambar 21. Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan


(Sumber : Aryulina, 2007)
38

3. Sistem Organ
Organ-organ tubuh mempunyai bentuk dan posisi tertentu didalam tubuh. Posisi
organ didalam tubuh disesuaikan dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ
tertentu. Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh. Contohnya paru-paru terletak di rongga dada, berhubungan
dengan tenggorokan , dan berfungsi sebagai sistem respirasi. Hati berfungsi sebagai sistem
pencernaan terletak di rongga perut bersama dengan lambung, usus, pankreas dan rektum.
Sistem organ yang lain pada manusia misalnya sistem rangka, sistem reproduksi, sistem
ekskresi, sistem saraf,sistem integumen, sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem
respirasi, sistem otot dan sistem hormon. Sistem-sistem organ akan membentuk individu
(organisme). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 1.
Tabel 1. Sistem organ, organ penyusun dan fungsinya
Sistem organ Organ penyusun Fungsi utama Gambar
1. Integumen Kulit,rambut, dan Pelindung dan penutup
organ lainnya alat-alat tubuh dibawahnya

2. Pencernaan Mulut, faring, Penyuplai makanan untuk


kerongkongan, digunakan oleh tubuh
lambung, usus,
hati, dan pankreas

3. Sirkulasi Jantung, Transportasi zat ke seluruh


pembuluh darah, tubuh
dan pembuluh
getah bening
39

4. Respirasi Hidung, laring, Menyediakan oksigen dan


trakea, bronkus membuang zat yang tidak
dan paru-paru dimanfaatkan oleh tubuh
berupa gas CO2

5. Ekskresi Ginjal, ureter, Mengeluarkan zat sisa


uretra, dan metabolisme dan menjaga
kandung kemih keseimbangan cairan
jaringan

6. Reproduksi Organ reproduksi Mempertahankan


wanita: ovarium, kelangsungan hidup suatu
uterus, oviduk, jenis makhluk hidup
dan vagina melalui proses
Organ reproduksi perkembangbiakan
laki-laki: testis,
vas deferens,
epididimis, dan
uretra
7. Kerangka Tengkorak, tulang Memberi bentuk tubuh,
dada, tulang melindungi organ-organ
rusuk, tulang yang lunak dalam tubuh,
belakang, tulang tempat menyimpan
bahu, tulang cadangan mineral, tempat
panggul, serta pembentukan sel-sel
tulang anggota darah, dan tempat
badan bagian atas melekatnya otot-otot dan
dan bawah sebagai alat gerak pasif
40

8. Otot Otot polos, otot Membantu pergerakan


rangka (otot tubuh (alat gerak aktif),
lurik), dan otot menentukan postur tubuh,
jantung dan tempat menyimpan
senyawa cadangan berupa
glikogen

9. Saraf Otak, sumsum Menerima dan


tulang belakang, menanggapi sinyal-sinyal
12 pasang saraf dari dalam tubuh dan
otak, dan 31 lingkungan
pasang saraf
sumsum tulang
belakang
10. Hormon Kelenjar tiroid, Memproduksi hormon
(endokrin) kelenjar yang diperlukan untuk
paratiroid, menjaga laju metabolisme
kelenjar hipofisis, tubuh
adrenalin, dan
kelenjar kelamin
(testis dan
ovarium)
41

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2010. Gambar Jaringan Hewan (http://ktp09004.files.wordpress.com/


2010/03/jaringan-hewan.pdf)

Anonymous. 2012. Jaringan Hewan (http://ensiklopebanten.files.wordpress.com/


2012/12/jaringan_hewan.ppt)

Anonymous. 2013. Jaringan Ikat (http://biologi-


indonesia.blogspot.com/2013/10/penjelasan-tentang-jaringan-ikat.html)

Aryulina.D, Muslim.C, Manaf.S dan Winarni.EW. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta:
Esis.
Campbell Reece, Urry, Cain, Wasserman, Minorsky, Jackson. 2010. Biologi Edisi
Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Nurhayati,N. 2009. Biologi Bilingual SMA Kelas XI. Bandung: Rama Widya.
Pratiwi, Maryati, Srikini, Suharno dan Bambang. 2012. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
42

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kunci Jawaban LKPD


Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan struktur jaringan epitel

No Struktur Fungsi Letak


1. Epitel pipih Sebagai Jaringan jaringan
Berbentuk seperti lapisan pipih, pelindung epitelium pembuluh
nukleusnya bulat yang terletak difusi, limfe (getah bening),
ditengah. osmosis, pembuluh darah
Berdasarkan lapisannya terbagi: filtrasi, dan kapiler, selaput
1. Epitel pipih selapis
sekresi. pembungkus jantung,
Disusun oleh selapis sel yang
paru-paru, ginjal, dan
berbentuk pipih
selaput perut.
2. Epitel pipih berlapis banyak
Jaringan epitelium
Disusun oleh lebih dari satu sel
rongga mulut, rongga
yang berbentuk pipih
hidun, esofagus,
telapak kaki, dan
vagina.
2. Epitel batang (silindris) Penyerapan kelenjar pencernaan,
Berbentuk seperti batang, nukleusnya nutrisi dan jonjot usus, kantong
bulat yang terletak di dasar. nutrisi empedu, lambung
Berdasarkan lapisannya terbagi: sekresi dan (ventrikulus) dan usus
1. Epitel silindris selapis sebagai (intestinum).
Disusun oleh selapis sel yang
pelindung. Jaringan ini terdapat
berbentuk silindris.
2. Epitel silindris berlapis banyak pada jaringan epitelium
Disusun oleh lebih dari satu lapis
laring, faring, trakea
sel berbentuk silindris.
dan kelenjar ludah.
3. Epitel kubus Sekresi dan Saluran kelenjar ludah,
Berdasarkan lapisannya terbagi: absorpsi, kelenjar keringat dan
1. Epitel kubus selapis serta saluran pada ginjal.
Disusun oleh selapis sel yang
melindungi Epitelium folikel
43

berbentuk kubus. dari gesekan ovarium, permukaan


2. Epitel kubus berlapis banyak
dan ovarium, testis, saluran
Disusun oleh lebih dari satu lapis
pengelupasan kelnjar minyak, dan
sel yang berbentuk kubus.
kelenjar keringat pada
kulit
4. Epitel transisi Sebagai Epitelium ureter, uretra,
Disusun oleh berlapis-lapis sel. pelindung saluran pernapasan, dan
Jaringan ini tidak dikelompokkan kantung kemih
berdasarkan bentuknya karena bentuk
jaringan epitel transisi dapat berubah
dan permukaan lapisannya dapat
menggembung.
5. Epitel kelenjar Sekresi Kelenjar ludah, kelenjar
Jaringan epitel kelenjar merupakan senyawa timus, kelenjar adrenal,
jaringan epitel khusus yang berperan untuk kelenjar paratiroid,
dalam sekresi senyawa untuk membantu kelenjar tiroid
membantu proses fisiologis. proses
Terbagi menjadi kelenjar endokrin dan
fisiologis
kelenjar eksokrin

Tabel Pengamatan struktur jaringan ikat


No Struktur Fungsi Letak
Jaringan ikat berkembang mesenkim Menyokong
yang berasal dari mesoderm (lapisan dan
tengah embrio). Jaringan ikat terdiri memperkuat

atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. jaringan

 Matriks tersusun dari serat-serat lain,


melindungi
dan bahan dasar.
Berdasarkan bentuk dan reaksi organ-organ
kimianya, serat pada matriks dapat tubuh

dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu (tulang) dan

serat kolagen, elastis dan retikuler. menyusun


Bahan dasar jaringan ikat sistem
merupakan bahan yang homogen sirkulasi
44

setengah cair, bahan dasarnya (darah).


terdiri dari mukopolisakarida.
Komponen utama
mukopolisakarida adalah asam
hialuronat dan bahan lainnya
adalah mukopolisakarida sulfat
 Sel-sel jaringan ikat
Terdiri dari beberapa jenis sel,
diantaranya fibroblas, sel lemak,
sel plasma, makrofag, sel tiang.
Beberapa jenis jaringan ikat:
1. Jaringan ikat longgar Membungkus Mesentrium (selapu perut
Terdiri dari matriks yang organ-organ tempat menautkan organ-
mengandung serat-serat kolagen, tubuh dan organ dalam perut),
retikuler dan elastin. Jaringan ini menghubung dibawah epitel mukosa
terdiri dari beberapa sel, seperti kan bagian- saluran pencernaan,
makrofag, sel plasma, sel tiang dan bagian pembungkus pembuluh
sel lemak. jaringan lain darah, akson saraf dan
lapisan subkutan kulit
45

2. Jaringan ikat padat Mengubungk Jaringan ikat padat


Susunan serat-seratnya yang an antara terdapat pada tendon
padat, hanya memiliki sedikit bahan organ tubuh yang menghubungkan
dasar dan sedikit sel jaringan ikat. yang satu otot dengan tulang dan
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dengan organ ligamen yang
dua jenis yaitu jaringan ikat padat tubuh yang
menghubungkan tulang
teratur dan tak teratur. lain
dengan tulang. Jaringan
ikat tidak teratur
terdapat pada
pembungkus tulang dan
lapisan dermis pada
kulit.

3. Jaringan lemak
Tersusun dari sel-sel lemak yang Bantalan Jaringan lemak terdapat
tidak membentuk serat-serat untuk di seluruh bagian tubuh,
interseluler atau matriks, tetapi melindungi yaitu di bawah kulit di
terspesialisasi untuk penimbunan organ-organ sekitar organ bagian
lemak
secara dalam seperti ginjal dan
mekanis dari jantung.
benturan,
sebagai
persediaaan
cadangan
makanan dan
sebagai alat
pengatur
panas
dengan cara
membantu
menjaga
46

suhu badan,
terutama
pada bayi
yang baru
dilahirkan.
4. Jaringan tulang rawan
Tulang rawan merupakan hasil Memberikan Tulang rawan elastis
spesialisasi dari jaringan ikat berserat fleksibelitas terdapat pada embrio
dengan matriks elastis. Tulang rawan dan laring, bagian telinga
pada anak-anak berkembang dari sel- menguatkan luar, epiglotis dan daun
sel mesenkim. Sel mesenkim
telinga.
membentuk suatu lapisan matriks di
Pelindung
sekelilingnya, sehingga terbungkus
dan Hubungan antar
dalam ruang-ruang kecil yang
penyokong tulangbelakang an
disebut lakuna. Sedangkan pada
jaringan tendon.
orang dewasa jaringan tulang rawan
karena
berasal dari selaput tulang rawaan
merupakantu Jaringan tulang rawan
(perikondrium).
Jaringan tulang rawan dapat lang rawan fibroblas terdapat pada
dikelompokkan menjadi tiga yaitu yang paling hubungan antar
tulang rawan hiialin, tulang rawan kuat tulangbelakang dan
elastis dan tulang rawan fibroblas. tendon
Pelindung
dan
penyokong
jaringan
karena
merupakantu
lang rawan
yang paling
kuat
47

5. Jaringan tulang
Disusun oleh sel-sel tulang yang
Sebagai Diseluruh tubuh
disebut osteosit. Osteosit dibentuk
penyokong
oleh osteoblas. Osteoblas adalah sel
tubuh, alat
yang berasal dari fibroblast dan ikut
gerak, dan
serta dalam pembentukan tulang.
pelindung
organ-organ
dalam.
6. Jaringan darah membawa
Jaringan darah dapat disebut
sari-sari Pembuluh darah
sebagai jaringan ikat terspesialisasi
makanan,
yang dibentuk dari sel-sel bebas dan
hormon,
suatu matriks cair (plasma). Jaringan
oksigen dan
darah Jaringan darah terdiri dari
sisa-sisa hasil
eritrosit, leukosit, trombosit dan
metabolisme
plasma.
serta
mencegah
infeksi.
7. Jaringan limfe
Jaringan limfe terdiri dari sel-sel
Menunjang Terdapat pada organ-
dan serat-serat retikuler.
timbunan organ seperti timus,
limfosit dan kelenjar limfe, tonsil dan
makrofag. limpa

Tabel Pengamatan struktur jaringan otot

No Struktur Fungsi Letak


Jaringan otot terdiri dari sel- Alat gerak Rangka, Jantung, Organ
sel otot. Jaringan otot tersusun aktif bagian dalam.
atas sel-sel membujur dan miofibril
(serat otot). Miofibril tersusun atas
protein kontraktil yang terdapat
disepanjang sel dan tampak jelas
48

pada otot rangka dan otot jantung.


Serat kontraktil terdiri dari aktin
dan miosin.
Pengelompokkan jaringan otot:
1, Otot Polos Alat gerak
Otot polos tidak memiliki aktif Ditemukan dalam
penampakan berlurik. Sel-selnya dinding saluran
berbentuk gelendong , pencernaan, kandung
berkontraksi lebih lambat dan kemih, arteri dan organ
lama, bertanggung jawab atas
internal lainnya
aktivitas tubuh tidak sadar, seperti
gerakan lambung atau
penyempitan arteri
2. Otot Rangka
Sel-sel otot rangka berbentuk Alat gerak aktif Otot rangka umumnya
silinder dengan panjang rata-rata terdapat pada seluruh
3 cm. serat-seratnya bersatu dalam rangka tubuh.
kelompok-kelompok membentuk
berkas yang disebut fasikuli. Otot
rangka memiliki nucleus lebih
dari satu yang terletak di tepi.
Pada otot rangka, miofibril
tersusun tidak homogen sehingga
membentuk garis lurik pada
jaringan otot. Otot rangka
bereaksi cepat terhadap stimulus
dan tidak mampu bekerja lama.
3 Otot Jantung
Otot jantung membentuk
Alat gerak aktif Hanya ditemukan pada
dinding kontraktil jantung. Otot
dinding jantung dan vena
ini tampak lurik seperti otot
kava yang menuju
rangka, akan tetapi sel otot
jantung
jantung bercabang dan ujung sel-
sel tersebut dihubungkan dengan
49

cakram berinterkalar, yang


merelai sinyal dari satu sel ke sel
lain dalam waktu satu denyutan
jantung.

Tabel Pengamatan struktur jaringan saraf

No Struktur Fungsi Letak


Jaringan saraf terdiri atas Rangsangan Otak, sumsum tulang
sel-sel saraf yang disebut neuron. (stimulus) dan belakang, organ,
Neuron memiliki beberapa bagian menghantarkan
yaitu dendrit, badan sel dan sinyal dari satu
akson. Dendrit yaitu penjuluran bagian tubuh
hewan ke bagian
kearah luar badansel yang
tubuh yang lain.
berperan sebagai penerima sinyal
untuk diantarkaninti sel ke badan
sel. Badan sel yaitu bagian utama
neuron yang memiliki inti sel.
Akson (neurit) merupakan
penjuluran badan sel yang
berfungsi untuk mengirimkan
sinyal-sinyal dari badan sel ke
akson pada badan sel neuron
yang lain.
Berdasarkan fungsinya,
neuron dibedakan menjadi dua
macam, yaitu neuron sensorik dan
neuron motorik.

Jawaban Pertanyaan
50

1. Serat-serat penyusun matriks :


a. Serat kolagen
Serat kolagen memiliki sifat yang kuat, lebih tebal dari serat lainnya, memiliki
daya regang yang kuat, tetapi memiliki daya kelenturan yang rendah. Serat
kolagen tersusun atas protein kolagen
b. Serat elastin
Serat elastin memiliki sifat daya kelenturan yang tinggi. Serat elastin tersusun
atas mukopolisakarida dan protein elastin
c. Serat retikuler
Serat retikuler memiliki sifat yang sama dengan seifat kolagen, yaitu memiliki
sifat kelenturan yang rendah, lebih tipis disbanding serat kolagen.

2. Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi dua macam, yaitu neuron


sensorik dan neuron motorik. Neuron sensorik berfungsi untuk menerima sinyal
dari lingkungan dan mengirimkan ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang
belakang). Sedangkan neuron motorik berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari
saraf pusat menuju organ laiinnya di dalam tubuh.

Simpulan
Jaringan pada hewan terletak di seluruh bagian tubuh. Letak jaringan hewan berbeda-
beda tergantung fungsi dari organ. Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi
rongga tubuh. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi epitel
pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis
banyak, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, epitel transisi, dan epitel
kelenjar.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat didalam tubuh.
Tersusun dari matriks dan sel-sel jaringan ikat.Jaringan ikatt terdiri dari berbagai jenis,
diantaranya jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang
rawan, jaringan tulang, jaringan darah, jaringan limfe.Jaringan ikat disebut juga jaringan
penyokong.
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan
otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril. Miofibril tersusun atas protein kontraktil
51

yang terdapat disepanjang sel dan tampak jelas pada otot rangka dan otot jantung. Jaringan
otot terbagi menjadi otot polos, otot rangka dam otot jantung.
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron.Jaringan saraf
berfungsi sebagai rangsangan (stimulus) dan menghantarkan sinyal dari satu bagian tubuh
hewan ke bagian tubuh yang lain.

Lampiran 2. Kunci Jawaban Evaluasi


52

A. Pilihan Ganda (PG)


1. B 8. D
2. C 9. C
3. D 10. B
4. B 11. E
5. E 12. A
6. A 13. E
7. D

B. Essay
1. A. Sistem gerak
B. Sistem pencernaan
C. Sistem saraf
D. Sistem sirkulasi

E. Sistem reproduksi
2. Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus,
berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi. Contohnya kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan pankreas.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran.Contohnya
kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid.

Anda mungkin juga menyukai