1
2
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar
3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
hewan dengan fungsi organ pada hewan berdasarkan hasil pengamatan.
Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan jenis-jenis jaringan pada hewan
2. Menjabarkan letak dan fungsi jaringan hewan
3. Membandingkan fungsi organ dan sistem organ pada hewan
4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.
Indikator Pencapaian
- Mengumpulkan data tentang struktur dan fungsi jaringan hewan (epitel, ikat, otot dan
saraf)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan jenis-jenis jaringan pada hewan
2. Menguraikan jaringan epitel
3. Mendeskripsikan jaringan ikat
4. Menjabarkan jaringan otot
5. Menjelaskan jaringan saraf
6. Menjelaskan letak jaringan hewan
7. Menyebutkan organ-organ pada hewan
8. Menjabarkan fungsi organ pada hewan
9. Menjelaskan sistem organ pada hewan
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada hewan
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Ceramah, Ekspositori/Pameran (Gallery Walk)
3
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai fungsi yang sama. Jenis jaringan yang
berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan disatukan oleh
suatu matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka bersama-sama
menjadi suatu anyaman serat sesungguhnya. Istilah jaringan (Tissue) berasal dari bahasa Latin
yang berarti tenunan (Campbell, 2004).
5
Jaringan pada hewan terletak diseluruh bagian tubuh. Letak jaringan hewan berbeda-beda
tergantung fungsi dari organ.Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam yaitu jaringan
epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
Jaringan Epitel
(a) (b)
(c) (d)
Jaringan Ikat
(a) (b)
(c) (d)
Jaringan Otot
Jaringan Saraf
6
E. Prosedur Kerja :
1) Dibaca dengan teliti materi struktur dan fungsi jaringan hewan pada buku paket Biologi
SMA kelas XI
2) Dituliskan pada tabel pengamatan tentang:
Struktur jaringan epitel, ikat, otot, saraf pada hewan
Fungsi jaringan epitel, ikat, otot, saraf pada hewan
Letak jaringan epitel, ikat, otot, saraf pada hewan
3) Diskusikan hasil kerja yang telah dibuat
4) Dibuat hasil kerja dalam kertas plano
5) Ditampilkanhasil kerja yang telah dibuat pada kertas plano (gallery walk)
F. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan Struktur Jaringan Epitel
N
STRUKTUR FUNGSI LETAK
O
1.
2.
7
3.
4.
5.
2.
3.
8
4.
5.
6.
7.
N
STRUKTUR FUNGSI LETAK
O
2.
N
STRUKTUR FUNGSI LETAK
O
9
G. Pertanyaan
1. Matriks sebagai penyusun jaringan ikat tersusun atas serat-serat dan bahan penyusun.
Sebutkan dan jelaskan serat-serat penyusun matriks !
2. Jaringan saraf memiliki sel yang disebut neuron. Berdasarkan fungsinya neuron terbagi
menjadi? Jelaskan !
H. Jawaban
1. _______________________________________________________________________
2. _______________________________________________________________________
I. Simpulan
________________________________________________________________________
_________________________________________________________________
10
EVALUASI
Pertemuan Pertama
8. Perhatikan gambar skematis tiga jaringan otot berikut. Gambar A, B, dan C berturut-turut
adalah…
a. otot polos, otot jantung, dan otot lurik
b b. otot polos, otot lurik, dan otot jantung
c. otot lurik, otot jantung, dan otot polos
d. otot lurik, otot polos, dan otot jantung
e. otot jantung, otot polos, dan otot lurik
(A) (B) (C)
Gambar. 3
9. Sel saraf disusun oleh bagian di bawah ini, yang bukan adalah …
a. Akson
b. Badan sel
c. Ganglion
d. Neurit
12
e. Dendrit
10. Apabila seseorang makan paha ayam pada ujung tulang sering kita temukan bagian yang
berwarna putih dan terasa agak keras ketika dimakan. Bagian tersebut merupakan jaringan…
a. Otot lurik
b. Ikat
c. Tulang keras yang masih muda
d. Tulang rawan
e. Otot polos
11. Apabila seseorang makan daging paha ayam yang dinamakan daging adalah jaringan…
a. ikat
b. tulang rawan
c. lemak
d. otot polos
e. otot lurik
12. Organ yang berfungsi sebagai sistem ekskresi adalah ….
a. Kulit, paru-paru, hati, dan ginjal
b. Pankreas, paru-paru, kulit, dan usus besar
c. Usus besar, hati, pankreas, dan ginjal
d. Ginjal, paru-paru, usus besar, dan kulit
e. Hati, usus halus, pankreas, dan kulit
13. Sel-sel neuron ada yang berfungsi mengantarkan rangsangan dari alat indera ke otak. Sel saraf
dengan fungsi tersebut dinamakan…
a. Konektor
b. Sensorik motorik
c. Konektor dan motorik
d. Sensorik dan motorik
e. sensorik
2. Jelaskan perbedaan antara kelenjar eksokrin dan endokrin? Berikan 2 contohnya masing-
masing. (skor 20)
14
Instrumen
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Keterangan
Aspek yang dinilai:
A. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan KBM.
B. Mengucapkan rasa syukur ataskarunia Allah
C. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
D. Mengucapkan Keagungan Allah apabila melihat kebesaran Allah
Rubrik Penilaian :
3 :Jika memenuhi semua indikator
2 : Jika memenuhi 2 sampai 3 indikator
1 : Jika memenuhi 1 indikator
15
Petunjuk Penskoran :
A = 85 - 100 (Baik )
B = 75 -84 (Cukup)
C = 65 - 74 (Kurang baik)
16
INSTRUMEN PENILAIANSIKAPDISKUSI
Sekolah :MAS JEUMALA AMAL
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Hari/Tanggal : --------/--/--/2014
KRITERIA PENILAIAN
Percaya Diri
Responsif
Toleransi
Proaktif
N Jumlah
Nama Nilai
O skor
1
2
3
4
5
KRITERIA RUBRIK
Aspek
No Rubrik
sikap
1 Percaya 3: Peserta didik sangat berani memberikan pendapat pada saat
Diri diskusi sesuai dengan indikator
2: Peserta didik cukup berani memberikan pendapat pada saat
diskusi sesuai dengan indikator
1: Peserta didik kurang berani memberikan pendapat pada saat
diskusi sesuai dengan indikator
2 Responsif 3:Peserta didik baik menanggapi pertanyaan pada saat diskusi
sesuai dengan indikator
2:Peserta didik cukup menanggapi pertanyaan pada saat diskusi
sesuai dengan indikator.
1:Peserta didik kurang memberikan argumen terkait bahan diskusi
3 Proaktif 3:Peserta didik sangat proaktif pada saat diskusi berlangsung
17
SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks
Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (Sangat baik )
B = 75 -84 (Baik)
C = 65 – 74 (Cukup baik)
D = 55 – 64 (Kurang baik)
18
2. Sikap Kerjasama
jawabTanggung
Jumlah Skor
Toleransi
Disiplin
Jujur
No Nama
Nilai Huruf
1.
2.
3.
4.
5.
Rubrik Penilaian:
3 : Jika peserta didik baik dalam bekerjasama sesuai dengan indikator
2 : Jika peserta didik cukup dalam bekerjasama sesuai dengan indikator
1 : Jika peserta didik kurang baikdalam bekerjasama sesuai dengan indikator
SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks
Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (Sangat baik)
B = 75 -84 (Baik)
C = 65 – 74 (Cukup baik)
D = 55 – 64 (Kurang baik)
19
3. Sikap Presentasi
HadirinMemandang Kearah
(Perngucapan Kata)
informasi dengan
Menyampaikan
Pronunciation
Sistematika
Intonasi
Mimik
benar
Jumlah
No Nama Nilai
Skor
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian:
3 : Jika peserta didik baik dalam presentasi sesuai dengan indikator
2 : Jika peserta didik cukup dalam presentasi sesuai dengan indikator
1 : Jika peserta didik kurang baik dalam presentasi sesuai dengan indikator
SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks
Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (Sangat baik)
B = 75 -84 (Baik)
C = 65 – 74 (Cukup baik)
D = 55 – 64 (Kurang baik)
20
Nama Peserta
No Skor Nilai
didik
1
2
3
4
5
Rubrik Penilain :
3: Jika jawaban benar, sesuai EYD, dan sistematis
2: Jika jawaban benar, sesuai EYD, tidak sistematisatau tidak sesuai EYD, dan sistematis
1: Jika jawaban benar, tidaksesuai EYD, dan tidak sistematis
SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks
Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (sangat baik )
B = 75 -84 (baik)
C = 65 – 74 (cukup baik)
D = 55 – 64 (kurang baik)
21
Kelengkapan isi
Aspek yang Dinilai
menarikTampilan galery
Tempelan Galery
Bersih dan rapi
galery
Skor
Nilai
No Nama Siswa
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
Rubrik Penilaian:
1 : Kurang baik
2 : Cukup
3 : Baik
SkorPerolehan
Nilai = x 100%
Skormaks
Petunjuk Penskoran :
A = 85 – 100 (sangat baik )
B = 75 -84 (baik)
C = 65 – 74 (cukup baik)
D = 55 – 64 (kurang baik)
22
A. Pokok Bahasan : Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan
B. Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan jenis-jenis jaringan pada hewan
2. Menguraikan jaringan epitel
3. Mendeskripsikan jaringan ikat
4. Menjabarkan jaringan otot
5. Menjelaskan jaringan saraf
6. Menjelaskan letak jaringan hewan
7. Menjelaskan fungsi jaringan hewan
8. Menjelaskan tentang fungsi organ dan sistem organ pada hewan
C. Materi Ajar
1. Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai fungsi yang sama. Jenis jaringan
yang berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan
disatukan oleh suatu matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun
mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat sesungguhnya. Istilah jaringan (Tissue)
berasal dari bahasa Latin yang berarti tenunan (Campbell, 2010).
Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi hewan bersel satu
(Protozoa) dan hewan bersel banyak (Metazoa). Pada hewan bersel banyak termasuk
manusia, kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk
jaringan. Jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ
tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan
bergabung membentuk organisme (hewan).
Jaringan pada hewan terletak di seluruh bagian tubuh. Letak jaringan hewan berbeda-
beda tergantung fungsi dari organ. Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi
rongga tubuh. Jaringan epitel menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga dan
saluran baik di luar maupun di dalam tubuh. Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar
tubuh disebut Epitelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut Mesotelium,
23
dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut Endotelium. Jaringan epitel merupakan
perkembangan dari ekstoderm dan endoderm.
Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi diantaranya melindungi jaringan di
bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang
dipisahkannya.
Jaringan epitel memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jaringan
yang lain. Ciri jaringan epitel antara lain:
1) Sel-selnya tersususn rapat sehingga hampir tidak ada ruang antar sel.
2) Tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung ujung saraf. Sel epitelium
mendapat makanandari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.
3) Jaringan epiteliummemiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi. Ada pula yang dapat
rusak akibat zat yang dihasilkan oleh bakteri, asam, atau asap. Selama sel epitelium
mendapat cukup nutrien, sel epitelium akan cepat mengganti sel-sel yang rusak tersebut
melalui pembelahan sel (Pratiwi,dkk, 2006)
Berdasarkan strukturnya jaringan epitel dibagi menjadi tiga macam yaitu epitel pipih,
epitel batang dan epitel kubus.
1. Epitel pipih; berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak
ditengah.
2. Epitel batang (silindris); berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak
didasar sel.
3. Epitel kubus; berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak
ditengah.
Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi epitel pipih selapis,
epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis banyak, epitel
kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, epitel transisi, dan epitel kelenjar.
1. Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-
sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Epitel pipih selapis
terdapat pada jaringan jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh
darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal, dan selaput perut
(Gambar 1). Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.
24
nefron
7. Epitel Transisi
Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat
dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisidapat
berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung. Jaringan epitel transisi
terdapat pada epitelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih
(Gambar 7).
8. Epitel Kelenjar
Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam
sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan
disimpan di dalam sel dalam bentuk granula sekresi.
Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelenjar endokrin
dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak
memiliki saluran sedangkan kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang sekresinya
melalui saluran khusus (Gambar 8).
27
(a) (b)
Gambar 8.(a) Epitel Kelenjar Endokrin pada Kelenjar Tiroid dan (b) KelenjarEksokrin pada kelenjar
keringat. (Sumber : Aryulina dkk, 2007)
b. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah
embrio). Bentuk sel-sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi yaitu
menyokong dan memperkuat jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh (tulang) dan
menyusun sistem sirkulasi (darah). Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun
jaringan ikat.
1). Matriks
Matriks adalah bahan dasar atau materi dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri
dari serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar sel
sehingga akan memberi bentuk jaringan. Serat-serat tersebut sangat kuat dan berfungsi
menopang jaringan ikat. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat, yaitu serat kolagen, serat
elastin, dan serat retikuler.
(a) Serat kolagen
Serat kolagen memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya regang
yang tinggi. Dengan sifat ini serat kolagen mampu memberi kekuatan pada jaringan
ikat. Serat kolagen tersusun dari protein kolagen. Protein ini banyak terdapat di
dalam tubuh, yaitu sekitar 25% dari total proteinserat ini terdapat pada tendon, tulang
dan kulit.
(b) Serat elastin
Serat elastin memiliki sifat kelenturan yang tinggi. Serat ini tersusun dari
mukopolisakarida dan proteinyang disebut elastin. Elastin dikelilingi oleh
glikoprotein yang biasa disebut fibrilin. Serat elastin terdapat pada pembuluh darah,
ligamen dan selaput tulang rawan laring.
28
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri dari berbagai
jenis yaitu jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang rawan,
jaringan tulang, jaringan darah dan jaringan limfe (getah bening). Macam-macam jaringan
ikat dapat di lihat pada Gambar 10.
Gambar 10.Macam-macam jaringan ikat: (a) jaringan ikat longgar, (b) jaringan lemak, (c) jaringan darah,
(d)jaringan ikat padat, (e) tulang rawan dan (f) tulang keras
(Sumber : Campbelldkk, 2010)
beberapa sel, seperti makrofag, sel plasma, sel tiang dan sel lemak. Jaringan ini berfungsi
membungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan lain.
Jaringan ini terdapat di mesentrium (selapu perut tempat menautkan organ-organ dalam
perut), dibawah epitel mukosa saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson
saraf dan lapisan subkutan kulit.
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu jaringan ikat padat teratur dan tak
teratur. Jaringan ikat padat teratur terdapat pada tendon yang menghubungkan otot dengan
tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang. Jaringan ikat tidak teratur
terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.
3. Jaringan lemak(Adiposa)
31
Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat-serat
interseluler atau matriks, tetapi terspesialisasi untuk penimbunan lemak. Jaringan ini
berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan,
sebagai persediaaan cadangan makanan dan sebagai alat pengatur panas dengan cara
membantu menjaga suhu badan, terutama pada bayi yang baru dilahirkan. Jaringan lemak
terdapat di seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar organ bagian dalam seperti
ginjal dan jantung.
Tulang rawan elastis tersusun dari serabut kolagen dan bersifat elastis.
Matriksnya berwarna kuning. Fungsinya adalah memberikan fleksibelitas dan
menguatkan. Tulang rawan elastis terdapat pada embrio laring, bagian telinga luar,
epiglotis dan daun telinga.
c. Tulang rawan fibroblas
Matriks pada tulang rawan fibroblas berwarna gelap dan keruh. Berfungsi
sebagai pelindung dan penyokong jaringan karena merupakan tulang rawan yang
paling kuat. Jaringan tulang rawan fibroblas terdapat pada hubungan antar
tulangbelakang dan tendon.
Gambar 15. (a) penampang tulang lengan (b) sistem havers (c) penampang melintang jaringan
tulang(osteon). (Sumber : Anonymous, 2010)
6. Jaringan darah
Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yang dibentuk dari
sel-sel bebas dan suatu matriks cair (plasma). Jaringan darah berfungsi membawa sari-sari
makanan, hormon, oksigen dan sisa-sisa hasil metabolisme serta mencegah infeksi.
Jaringan darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit dan plasma (Gambar 16).
a. Sel darah merah ( eritrosit )
Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf (cekung ganda)dengan
diameter kurang lebih 8 µm, tidak memiliki inti sel (nukleus). Berfungsi
mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam sel darah. Tidak memiliki inti
sel dan terdapat hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen didalam
darah.
b. Sel darah putih ( leukosit )
Leukosit memiliki sebuah nukleus dan tidak mengandung hemoglobin.
Berfungsi sebagai pelindung terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh.
Memiliki nukleus dan tidak mengandung hemoglobin dan bergerak amuboid.
Berdasarkan granulanya dalam sitoplasma dibagi menjadi granulosit dan
agranulosit. Granulosit terdiri dari neutofil, eosinofil, dan basofil. Agranulosit
terdiri dari limfosit dan monosit. Limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih
yang berfungsi sebagai penghasil antibodi
c. Keping darah ( trombosit )
Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm, banyak terdapat
granula, namun tidak terdapat nukleus. Berfungsi dalam proses pembekuan
darah.
34
d. Plasma
Bagian darah yang cair dan mengandung larutan elektrolit dan protein
(albumin, globulin, fibrinogen). Plasma juga mengandung sejumlah bahan
terlarut, seperti zat makanan, hormon, dan faktor-faktor pembeku darah.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan
otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril. Miofibril tersusun atas protein kontraktil
yang terdapat di sepanjang sel dan tampak jelas pada otot rangka dan otot jantung.
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Sel otot disebut juga serat-serat otot.
(a) Jaringan otot polos
Sel-sel otot polos berbentuk seperti gelendong dengan nukleus tunggal terletak
di tengah. Ukurannya bervariasi dari 20 µm (dalam lapisan otot pembuluh darah)
sampai 0,5 mm (dalam uterus pada saat seorang wanita hamil). Otot polos bekerja
tidak menurut kemauan kita dan mampu untuk bekerja dengan waktu yang lama.Sel-
sel otot polos dilengkapi saraf yang berasal dari sistem saraf tak sadar.Otot polos
35
terdapat pada dinding semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung), misalnya
pembuluh darah, usus, kantung kemih dan rahim. (Aryulina, 2007)
Otot polos tidak memiliki penampakan berlurik, ditemukan dalam didnding
saluran pencernaan, kandung kemih, arteri dan organ internal lainnya. Sel-selnya
berbentuk gelendong , berkontraksi lebih lambat dan lama, bertanggung jawab atas
aktivitas tubuh tidak sadar, seperti gerakan lambung atau penyempitan arteri.
(Campbell, 2004).
nukleus
nukleus
Otot jantung membentuk dinding kontraktil jantung. Otot ini tampak lurik
seperti otot rangka, akan tetapi sel otot jantung bercabang dan ujung sel-sel tersebut
dihubungkan dengan cakram berinterkalar, yang merelai sinyal dari satu sel ke sel
lain dalam waktu satu denyutan jantung.
Sel-sel otot jantung tersusun seperti anyaman bercabang dengan sedikit
jaringan penyambung di sekelilingya.Nukleus otot jantung terletak di tengah.Otot
jantung hanya ditemukan pada dinding jantung dan vena kava yang menuju
jantung.Keistimewaan otot jantung adalah kemampuannya untuk berkontraksi secara
ritmis dan terus-menerus.Otot jantung bereaksi cepat terhadap stimulus dan mampu
bekerja lama tanpa lelah.
nukleus
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Jaringan saraf
berfungsi sebagai rangsangan (stimulus) dan menghantarkan sinyal dari satu bagian tubuh
hewan ke bagian tubuh yang lain.
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan ini disusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
memiliki beberapa bagian yaitu dendrit, badan sel dan akson. Dendrit yaitu penjuluran
kearah luar badansel yang berperan sebagai penerima sinyal untuk diantarkaninti sel ke
badan sel. Badan sel yaitu bagian utama neuron yang memiliki inti sel. Akson (neurit)
merupakan penjuluran badan sel yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal-sinyal dari
badan sel ke akson pada badan sel neuron yang lain (Gambar 20).
37
Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi dua macam, yaitu neuron sensorik
dan neuron motorik. Neuron sensorik berfungsi untuk menerima sinyal dari lingkungan
dan mengirimkan ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang). Sedangkan neuron
motorik berfungsi untuk mengirimkan sinyal dari saraf pusat menuju organ laiinnya di
dalam tubuh.
2. Organ
Organ merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan yang
terorganisir dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Organ dapat memiliki satu atau
lebih fungsi tertentu. Berdasarkan letaknya organ dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh misalnya hati dan jantung.
Sedangkan organ luar tubuh misalnya kulit, mata, telinga dan hidung.
Contoh organ yang membentuk suatu jaringan misalnya lambung. Lambung
merupakan salah satu organ yang menyusun sistem pencernaanmanusia dan vertebrata.
Lambung tersusun dari beberapa jaringan, yaitu jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan
otot dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan tersebut bergabung untuk melakukan fungsi yang
sama, yaitu mencerna makanan yang masuk. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar 21.
3. Sistem Organ
Organ-organ tubuh mempunyai bentuk dan posisi tertentu didalam tubuh. Posisi
organ didalam tubuh disesuaikan dengan fungsinya sebagai pembentuk sistem organ
tertentu. Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh. Contohnya paru-paru terletak di rongga dada, berhubungan
dengan tenggorokan , dan berfungsi sebagai sistem respirasi. Hati berfungsi sebagai sistem
pencernaan terletak di rongga perut bersama dengan lambung, usus, pankreas dan rektum.
Sistem organ yang lain pada manusia misalnya sistem rangka, sistem reproduksi, sistem
ekskresi, sistem saraf,sistem integumen, sistem pencernaan, sistem sirkulasi, sistem
respirasi, sistem otot dan sistem hormon. Sistem-sistem organ akan membentuk individu
(organisme). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 1.
Tabel 1. Sistem organ, organ penyusun dan fungsinya
Sistem organ Organ penyusun Fungsi utama Gambar
1. Integumen Kulit,rambut, dan Pelindung dan penutup
organ lainnya alat-alat tubuh dibawahnya
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina.D, Muslim.C, Manaf.S dan Winarni.EW. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta:
Esis.
Campbell Reece, Urry, Cain, Wasserman, Minorsky, Jackson. 2010. Biologi Edisi
Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Nurhayati,N. 2009. Biologi Bilingual SMA Kelas XI. Bandung: Rama Widya.
Pratiwi, Maryati, Srikini, Suharno dan Bambang. 2012. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
42
LAMPIRAN
3. Jaringan lemak
Tersusun dari sel-sel lemak yang Bantalan Jaringan lemak terdapat
tidak membentuk serat-serat untuk di seluruh bagian tubuh,
interseluler atau matriks, tetapi melindungi yaitu di bawah kulit di
terspesialisasi untuk penimbunan organ-organ sekitar organ bagian
lemak
secara dalam seperti ginjal dan
mekanis dari jantung.
benturan,
sebagai
persediaaan
cadangan
makanan dan
sebagai alat
pengatur
panas
dengan cara
membantu
menjaga
46
suhu badan,
terutama
pada bayi
yang baru
dilahirkan.
4. Jaringan tulang rawan
Tulang rawan merupakan hasil Memberikan Tulang rawan elastis
spesialisasi dari jaringan ikat berserat fleksibelitas terdapat pada embrio
dengan matriks elastis. Tulang rawan dan laring, bagian telinga
pada anak-anak berkembang dari sel- menguatkan luar, epiglotis dan daun
sel mesenkim. Sel mesenkim
telinga.
membentuk suatu lapisan matriks di
Pelindung
sekelilingnya, sehingga terbungkus
dan Hubungan antar
dalam ruang-ruang kecil yang
penyokong tulangbelakang an
disebut lakuna. Sedangkan pada
jaringan tendon.
orang dewasa jaringan tulang rawan
karena
berasal dari selaput tulang rawaan
merupakantu Jaringan tulang rawan
(perikondrium).
Jaringan tulang rawan dapat lang rawan fibroblas terdapat pada
dikelompokkan menjadi tiga yaitu yang paling hubungan antar
tulang rawan hiialin, tulang rawan kuat tulangbelakang dan
elastis dan tulang rawan fibroblas. tendon
Pelindung
dan
penyokong
jaringan
karena
merupakantu
lang rawan
yang paling
kuat
47
5. Jaringan tulang
Disusun oleh sel-sel tulang yang
Sebagai Diseluruh tubuh
disebut osteosit. Osteosit dibentuk
penyokong
oleh osteoblas. Osteoblas adalah sel
tubuh, alat
yang berasal dari fibroblast dan ikut
gerak, dan
serta dalam pembentukan tulang.
pelindung
organ-organ
dalam.
6. Jaringan darah membawa
Jaringan darah dapat disebut
sari-sari Pembuluh darah
sebagai jaringan ikat terspesialisasi
makanan,
yang dibentuk dari sel-sel bebas dan
hormon,
suatu matriks cair (plasma). Jaringan
oksigen dan
darah Jaringan darah terdiri dari
sisa-sisa hasil
eritrosit, leukosit, trombosit dan
metabolisme
plasma.
serta
mencegah
infeksi.
7. Jaringan limfe
Jaringan limfe terdiri dari sel-sel
Menunjang Terdapat pada organ-
dan serat-serat retikuler.
timbunan organ seperti timus,
limfosit dan kelenjar limfe, tonsil dan
makrofag. limpa
Jawaban Pertanyaan
50
Simpulan
Jaringan pada hewan terletak di seluruh bagian tubuh. Letak jaringan hewan berbeda-
beda tergantung fungsi dari organ. Jaringan penyusun tubuh hewan ada empat macam yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi
rongga tubuh. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi epitel
pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis
banyak, epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, epitel transisi, dan epitel
kelenjar.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat didalam tubuh.
Tersusun dari matriks dan sel-sel jaringan ikat.Jaringan ikatt terdiri dari berbagai jenis,
diantaranya jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang
rawan, jaringan tulang, jaringan darah, jaringan limfe.Jaringan ikat disebut juga jaringan
penyokong.
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot. Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan
otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril. Miofibril tersusun atas protein kontraktil
51
yang terdapat disepanjang sel dan tampak jelas pada otot rangka dan otot jantung. Jaringan
otot terbagi menjadi otot polos, otot rangka dam otot jantung.
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron.Jaringan saraf
berfungsi sebagai rangsangan (stimulus) dan menghantarkan sinyal dari satu bagian tubuh
hewan ke bagian tubuh yang lain.
B. Essay
1. A. Sistem gerak
B. Sistem pencernaan
C. Sistem saraf
D. Sistem sirkulasi
E. Sistem reproduksi
2. Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus,
berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi. Contohnya kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan pankreas.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran.Contohnya
kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid.