Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Glikolisis
Kata glikolisis bearti “menguraikan gula,” dan itulah yang tepatnya terjadi
selama jalur ini. Glukosa, gula berkarbon-enam diuraikan menjadi gula berkarbon-
tiga. Gula yang lebih kecil ini kemudian di oksidasi, dan atom sisanya disusun ulang
untuk membentuk dua molekul piruvat (piruvat merupakan bentuk terionisasi asam
berkarbon-tiga, yaitu asam piruvat).
Jalur katabolik glikolisis terdiri atas sepuluh langkah, yang masing-masing
dikalalisis oleh enzim spesifik. Kita dapat membagi kesepuluh langkah ini menjadi
dua fase. Fase investasi energi mencakup 5 langkah pertama dan fase pembayaran
energi mencakup 5 langkah berikutnya. Selama fase investasi energi, sel sebenarnya
menggunakan ATP untuk memfosforilasi molekul bahan bakar. Investasi ini terbayar
dengan dividennya selama fase pembayaran-energi, ketika ATP dihasilkan oleh
fosforilasi tingkat-substrat dan NAD+ direduksi menjadi NADH melalui oksidasi
makanan.
B. Dekarboksilasi Oksidatif

Setelah memasuki mitokondria, asam piruvat mula-mula diubah menjadi


suatu senyawa yang disebut asetilCoA. Dekarboksilasi Oksidatif ini merupakan
persambungan antara glikolisis dan siklus krebs, yang diselesaikan oleh kompleks
multi enzim yang mengkatalis 3 reaksi:

1. Gugus karboksil piruvat dikeluarkan dan dilepaskan sebagai molekul


CO2, yang berdifusi keluar dari sel.

2. Fragmen berkarbon-dua yang tersisa dioksidasi untuk membuat senyawa


yang dinamai asetat. Suatu enzim mentransfer electron yang diekstraksi
ke NAD+ dan menyimpan energi dalam bentuk NADH.

3. Koenzim A (senyawa yang mengandung sulfur diikatkan pada asetat tadi


oleh ikatan yang tidak stabil yang membuat gugus asetil sangat reaktif.

Gambar : Pengubahan piruvat menjadi asetil CoA

C. Siklus Krebs atau Siklus Asam Sitrat

Siklus Krebs berasal dari nama penemuannya yaitu Sir Hans Krebs (1980-
1981), seorang ahli biokimia Jerman yang mengemukakan bahwa glukosa secara
perlahan dipecah di dalam mitokondria sel dengan suatu siklus dinamakan siklus
Krebs. Siklus Krebs terjadi di matriks mitokondria dan disebut juga siklus asam
trikarboksilat. Hal ini disebabkan siklus Krebs tersebut menghasilkan senyawa yang
mempunyai 3 gugus karboksil, seperti asam sitrat dan asam isositrat.
Proses siklus krebs adalah sebagai berikut :

 Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif)


masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk
asam sitrat.

 Setelah “mengantar” asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri
dari asetil dan keluar dari siklus.

 Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul


air sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi
dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan
melepaskan satu molekul CO2 dan membentuk asam ∝-ketoglutarat.

 Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan
teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+
menjadi NADH. Selain itu, asam ∝-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-
A dan membentuk suksinil ko-A.

 Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali meninggalkan siklus,


sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan suksinil ko-A
menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan satu
molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP.

 Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang
kemudian diterima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan terbentuklah asam
fumarat.

 Satu molekul air kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan


perubahan susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat, karena itu asam fumarat
berubah menjadi asam malat.

 Terakhir, asam malat mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion H+,
yang kemudian diterima oleh NAD+ dan membentuk NADH, dan asam
oksaloasetat kembali terbentuk.
 Asam oksaloasetat tersebut kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan
kembali menjalani siklus Krebs.

 Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2ATP,
6NADH, 2FADH2, dan 4CO2.

 Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani


rangkaian terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.

D. Transport Elektron

Terjadi di membran dalam mitokondria. Rantai transport juga dikenal sebagai


rantai respirasi atau sistem sitokrom yaitu serangkaian reaksi oksidasi-reduksi untuk
pembentukan ATP. Pembentukan ATP ini disebut fosforilasi oksidatif karena proses
pembentukan senyawa fosfat berenergi tinggi melalui proses oksidasi.

Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan FADH2,
yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.
Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen, koenzim Q
(Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
Sistem Transpor Elektron

Pertama-tama, NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron


berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q.
Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup
besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian
koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q
juga melepaskan 2 ion H+.

Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari
proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk
menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian sitokrom c
mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron.
Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang
merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan
akseptor terakhir elektron.

Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung


dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b
membentuk air (H2O). Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi
yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi
ATP.
Daftar Pustaka

Campbell,Neil A,dkk. 2002 .Biologi. Jakarta: Erlangga.

http://jurnalkarbohidrat.blogspot.com/2012/12/proses-metabolisme-karbohidrat.html

www.biologi-sel.com/2013/03/tahapan-glikolisis.html

http://sitiyuliantiblogspotcom.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai