FILOGENI
Oleh:
AA JUHANDA, M.PD
1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
DASAR KLASIFIKASI
• Mengelompokkan makhluk hidup
Aristoteles menjadi hewan dan tumbuhan
q Sistem Alamiah
Sistem ini berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-sifat morfologi,
anatomi dan fisiologi. Contoh :Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros
q Sistem artifisial
Sistem ini berdasarkan tujuan praktis. Contohnya: Tumbuhan obat-obatan.
q Sistem Filogenetik
Sistem ini berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi), yang
mencerminkan urutan perkembangan antara satu tingkatan (takson) dengan
tingkatan lain. Contoh: Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok
Chondrihtyes karena tubuhnya disusun atas tulang rawan
SEJARAH KLASIFIKASI
PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENIK
Woese et al, Cavalier-Smith,
Linnaeus, 1735 Haeckel, 1866 Chatton, 1925 Copeland, 1938 Whittaker, 1969 Woese et al,
1977 (6 2004 (6
(2 Kingdom) (3 Kingdom) (2 Kingdom) (4 Kingdom) (5 Kingdom) 1990 (3 Domain)
Kingdom) Kingdom)
Eubacteria Bacteria
Bacteria
(Gabungan
Prokaryota Monera Monera
Archaebacteria
(Belum ada dan Eubacteria)
klasifikasi Protista Archaebacteria Archaea
mikroba)
Protozoa
Protista Protista
Protoctista
Chromista
Eukaryota Eukarya
Fungi Fungi Fungi
Vegetabilia Plantae
Plantae Plantae Plantae Plantae
1. ARCHAEBACTERIA,
2. EUBACTERIA, MONERA
3. PROTISTA,
4. FUNGI, Pemisahan dari
plantae
5. PLANTAE,
6. ANIMALIA
f. Sistem 8 kingdom
• Dikemukakan oleh Thomas Cavalier-Smith (1993)
1. Kingdom Bakteria,
2. Kingdom Arkhaea
3. Kingdom Arkhaezoa
4. Kingdom Protista (Protozoa),
5. Kingdom Chromista
6. Kingdom Fungi,
7. Kingdom Plantae,
8. Kingdom Animalia,
g. Model 3 Domain (1990)
Ø Dikemukakan oleh Carl Woese, yang menciptakan konsep baru
yaitu sistem "tiga kingdom utama" dengan istilah domain .
Ø Pada sistem ini terbentuk 3 domain, yakni Domain Bacteria,
Domain Archae, dan Domain Eukarya.
Ø Sistem tersebut merupakan sistem enam kingdom sebelumnya dari
hasil pencampuran sistem lima kingdom dan sistem tiga domain
dari Woese.
SYSTEMATICS AND PHYLOGENY OF
EUKARYOTES
h. Sistem Klasifikasi 7 Kingdom (2015)
ü Pada tahun 2015, sebuah jurnal ilmiah taksonomi dengan judul “A Higher
Level Classification of All Living Organisms” dengan author Michael A.
Ruggiero, dkk (salah satunya juga Cavalier- Smith) melakukan revisi sistem
klasifiksi yang melibatkan sekitar 3.000 ahli taksonomi dunia dan
berdasarkan
• Konsensus Taxonomic Outline of Bacteria and Archaea (TOBA) dan the
Catalogue of Life menyatakan bahwa archae dan bacteria dipisah menjadi
kingdom yang berbeda.
ü Dengan demikian, sampai artikel ini ditulis, sistem klasifikasi makhluk
hidup ada 7 kingdom yang terdiri atas:
1. Bacteria
2. Archaea
3. Protozoa
4. Chromista
5. Fungi
6. Planate
7. Animalia
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
KLADOGRAM DAN
POHON FILOGENI
KLASIFIKASI NUMERIK
• Klasifikasi numerik adalah sistem pengelompokkan makhluk
hidup menggunakan algoritma numerik dari unit taksonomi
yang diuji berdasarkan karakter-karakter yang diamati.
• Klasifikasi numerik dibagi menjadi 2 yaitu fenetika dan
kladistika.
• Fenetika, jika pengelompokkan dilakukan berdasarkan
kesamaan menyeluruh (overall similarity)
• kladistika, jika pengelompokkan didasarkan pada sejarah
evolusi taksa yang diuji.
• Pohon filogeni merupakan diagram percabangan atau "pohon"
yang menunjukkan hubungan evolusi antara berbagai spesies
makhluk hidup berdasarkan kemiripan dan perbedaan
karakteristik fisik dan/atau genetik mereka.
FENETIK DAN FENOGRAM
• Analisis fenetik merupakan salah satu pendekatan yang
digunakan untuk menentukan kekerabatan organisme
didasarkan pada kesamaan karakter/ciri morfologi
• Fenetik atau taksonomi numerik memiliki sebutan yaitu
taksonomi matematik, taksimetrik, taksometrik,dan
morfometrik
• Fenetik dijabarkan sebagai hubungan yang disusun oleh
seluruh similaritas (kesamaan), berdasarkan pada seluruh
karakter yang ada (Cain & Horrison, 1960)
• Hubungan fenetik direpresentasikan dalam bentuk
dendogram/fenogram
LANGKAH MEMBUAT FENOGRAM/FENETIK
(Hidayat, 2017)
1. Menyeleksi organisme yang akan dianalisis (disebut
Taksa), karakter, dan ciri (character state)
2. Menentukan tingkat kesamaan antara pasangan taksa
dengan menghitung koefisien kesamaan
3. Menyusun koefisien kesamaan di atas ke dalam bentuk
matriks kesamaan
4. Nilai-nilai kesamaan dalam matriks kesamaan
selanjutnya dibuat klastering
5. Merekonstruksi pohon kekerabatan fenetika (biasa
disebut Fenogram). Fenogram dibentuk berdasarkan
klastering yang telah dilakukan.
SIMULASI ANALISIS FENETIK
• Misalnya kita menyeleksi
empat marga, yaitu A, B,
C, D, dan menyeleksi lima
karakter yaitu spata (1),
aromatis (2), perbungaan
jantung (3), perbungaan
tegak (4), dan rizoma (5).
Di bawah ini merupakan
matriks taksa x karakter.
SIMULASI ANALISIS FENETIK
SIMULASI ANALISIS FENETIK
SIMULASI ANALISIS FENETIK
SIMULASI ANALISIS FENETIK
KLADOGRAM
• Pohon evolusi
• Hubungan evolusi
berbagai spesies
makhluk hidup
• Suatu diagram
percabangan yang
dianggap mewakili
hubungan
kekerabatan diantara
organisme/ komponen
yang dikelompokkan
MANFAAT KLADOGRAM
Keterangan:
spata (1), aromatis (2), perbungaan
jantung (3), perbungaan tegak (4), dan
rizoma (5).
SIMULASI ANALISIS KLADISTIKA
Konsep kunci
Konsep kunci
PENILAIAN POHON FILOGENI (TREE THINKING)
(Novic & Catley, 2013)