Anda di halaman 1dari 45

KEANEKARAGAMAN

ORGANISME

SEJARAH
KLASIFIKASI
ORGANISME

SISTEM
KLASIFIKASI
ORGANISME

PENAMAAN
SPESIES

HIRARKI
TAKSONOMI
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME

 ARISTOTELES (Yunani), 2000 tahun yang lalu di


populerkan oleh Linnaeus, mengklasifikasikan:

Fungi dan
Tumbuhan Protista
fotosintesis
Organisme
hidup
Protista
Hewan nonfotosintesis
dan bacteria
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (2)

 Whittaker 1969, Membagi organisme hidup ke


dalam 5 kingdom, yaitu:

Monera

Protista

Organisme
Fungi
Hidup

Plantae

Animalia
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (3)
 Woese, mengklasifikasi organisme hidup ke:
dalam 6 kingdom, yaitu:

Eubacteria

Archaebacteria

Protista
Organisme
Hidup
Fungi

Plantae

Animalia
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4)
 Woese, juga mengelompokkan 6 Kingdom
tersebut ke dalam 3 Domain, yaitu:

Domain Bacteria
(Eubacteria)

Protista

Organisme Domain Archaea


Hidup (Archaebacteria)

Fungi

Domain Eukarya
(Eukaryotes)

Plantae

Animalia
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (4)

 Kompilasi Klasifikasi Organisme


 SEJARAH KLASIFIKASI Nama Karakteristik Contoh
Perkiraan Nama &

ORGANISME (5)
spesies Karakteristik

Eukariot, Pinus, gandum, Eukarya, semua


multiseluler, limut, paku organisme

 Kompilasi Klasifikasi membuat makanan


sendiri, umumnya
mengandung
sel eukariotik

Organisme
tidak bergerak

Eukariot, multiseluler, Mamalia,


makanan tergantung burung,ikan,
pd organisme lain, serangga,Laba-
bergerak plg tdk bag. laba, bunga
Siklus hidupnya karang

Eukariot, multiseluler, Cendawan,Jamur,


makanan tergantung Ragi, Penisilin
pd organisme lain,
reproduksi dgn spora,
tersusun atas filamen
(hyfa) Kotak warna
orange,
Klasifikasi Organisme Hidup. Sampai Eukariotumumnya sel
mengindikasi
Alga katagory
sekarang umumnya ahli Biologi tunggal, bentuk hidup
beragam, spt
hijau,Amoeba,Par sekarang
amecium, digunakan utk
menggunakan sistem 5 Kingdom untuk tumbuhan, jamur,
hewan
diatom, klasifikasi
keragamanorgani
mengorganisir diversitas makhluk sme

hidup. Namun sekarang ini juga Bakteria, prokariot dgn


Prokariot, sel E.coli, Salmonella
banyak yang menggunakan sistem tunggal, meskipun bacillus,
dinding sel
mengandung
Anthracis
katagori 6 kingdom, yang beberapa bersel
banyak
anabena, bakteri
peptidoglycan, bentuk
hidup yang beragam,
sulfur beberapa dpt
mencerminkan hubungan evolusi yang membuat makan
sendiri
lebih baik dengan mengetahui
Archaea, Prokariot
keberadaan 3 Domain utama. tanpa peptidoglycan
dan mirip dgn Eukarya
dlm genom dan
kontrol. Banyak
spesies hidum di
lingkungan yg ektrim
 SEJARAH KLASIFIKASI
ORGANISME (6)
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (7)

 Hubungan Evolusi Antar Domain

Eubacteria mempunyai penyimpangan lebih awal dari


garis evolusi yang ditunjukkan oleh archabacteria dan
eukaryotes
 SEJARAH KLASIFIKASI ORGANISME (8)

 Hubungan Evolusi Antar Domain


Penetuan Hubungan
diantara organisme.
Perbandingan untai
DNA yang mengkode
rRNA dalam
berbagai organisme
telah membantu
ilmuan dalam
membangun pohon
kehidupan
 SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME

Polynomial
Sistem sistem
klasifikasi Binomial
sistem

Polynomial sistem: Penulisan nama spesies organisme


dengan lebih dari dua kata
Contoh: Lebah madu (Apis pubescens, thorace subgriseo,
abdomine fusco, pedibus posticis glabris utrinque
margine ciliatis)
 SISTEM KLASIFIKASI ORGANISME (2)

Binomial Sistem:penulisan nama spesies organisme


hanya dengan dua kata

Dipakai untuk penamaan tumbuhan, hewan dan


organisme lainnya.

Dikembangkan oleh: Carolus Linnaeus dari Swedia


(1707-1778)
Contoh: Lebah madu (Apis mellifera)

Binomial sistem dipakai sampai sekarang


 PENAMAAN SPESIES

TAKSONOMI: Ilmu tentang pengklasifikasian


makhluk hidup

Takson (tunggal) atau Taksa (jamak):


Yaitu Tingkatan tertentu dalam sistem klasifikasi

Penamaan organisme:bahasa latin (Yunani)


atau dilatinkan

Penamaan ini disebut Nama Ilmiah (Saintific Name)


 PENAMAAN SPESIES (2)

Tujuan pemberian nama ilmiah:

 Untuk menyeragamkan sistem pemberian nama


suatu organisme

 Untuk menghindari pemerian nama yang tumpang


tindih untuk suatu spesies

 Untuk membuat standarisasi nama dan tingkat


kebenaran nama suatu spesies
 PENAMAAN SPESIES (3)

Contoh:
Corn, di Eropa (jagung)

di Amerika (gandum)

Bear, di Amerika (Beruang)


di Australia (Koala)

Robin, di Amerika dan


Eropa merupakan
jenis burung yang
berbeda
Divisio (phyta)

 PENAMAAN SPESIES (4)


Klas (opsida)

Ordo (ales)

Kingdom
Tumbuhan

Family (aceae)

Satu kata dari


Genus bhs Latin atau
yang diLatinkan

Dua kata Latin


Spesies
atau dilatinkan

Domain

Phillum

Klas

Ordo

Kingdom Hewan

Family

Satu kata dari


Genus bahas Latin atau
dilatinkan

Dua kata latin


Spesies
atau dilatinkan
 PENAMAAN SPESIES (5)
Ketentuaan Pemberian Nama Spesies:

• Kata pertama Genus, ditulis huruf pertama dengan


kapital

• Kata kedua Penunjuk jenis, ditulis semua


dengan huruf kecil

Kedua kata ini disebut “Nama Ilmiah” , ditulis miring (italic)


atau digaris bawah.
Contoh:

-Dinosourus: Tyrannosaurus rex atau T. rex (jika sudah pernah


ditulis sebelumnya)
- Manusia : Homo sapiens atau H. sapiens
- Tumbuhan: Cocos nucifera (kelapa)
 HIRARKI TAKSONOMI

Carolus Linnaeus, mengklasifikasi organisme menjadi


lebih banyak katagori

Spesies
Spesies
tunggal

Genus spesies yg
mirip

Famili genus yg mirip

Famili yg
Ordo
mirip
Hirarki
Taksonomi
Ordo dengan
Kelas ciri umum
mirip

Filum atau Kelas dengan


Divisio ciri mirip

Filum dengan
Kingdom
ciri mirip

Kingdom
Domain dengan ciri
mirip
Sistem hiraki pengklasifikasian organisme Sciurus
carolinensis
(Eastern gray
squirrel)
 APA ITU SPESIES

o Bagaimana kita membedakan satu organisme berbeda


spesies dengan organisme lain?

 Spesies Alami:
 Tidak ada kriteria yang mutlak untuk
mendifinisikan spesies ini
 Apabila melihat perbedaan morfologi, ini bukan
kriteria yang baik, karena ada individu yg berbeda
tetapi termasuk ke dlm spesies yg sama

Contoh: Anjing (Chihuahua dan Saint Bernard)


Individu dgn bentuk yang sangat
berbeda tetapi dapat kawin dan
menghasilkan keturunan satu dgn
lainnya (satu spesies)
 APA ITU SPESIES (2)

Chihuahua Saint Bernard

1 spesies
 APA ITU SPESIES (3)
 Konsep Spesies Secara Biologi:
Dua organisme yang dapat dikawinkan dan
menghasilkan keturunan yang fertil (apabila kawin
lagi dapat menghasilkan keturunan berikutnya)

Reproduksi Aseksual tidak dapat digunakan untuk


menentukan spesies satu dengan lainnya.

Contoh: Bacteri, Fungi , Tumbuhan dan hewan

Kuda kawin dengan keledai menghasilkan anak


(bagal/mule) yang steril maka hewan ini
berbeda spesies
 APA ITU SPESIES (4)

x
KUDA KELEDAI

KUDA DAN KELEDAI,


SPESIES BERBEDA

BAGAL
 APA ITU SPESIES (5)
 Definisi Spesies:
Para ahli biologi umumnya setuju cara mengklasifikasi
organisme berdasarkan kemiripan bentuk morfologi
dan ekologi.

Dalam praktek spesies didefinisikan kelompok


organisme yang mempunyai karakter yang tetap dan
dapat dibedakan dengan spesies lain, tidak dapat
kawin silang di alam dengan spesies lain.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (2)

 Filogeni atau pohon evolusi


Filogeni dapat dibedakan menjadi:

1. Monofiletik; pengelompokan berdasarkan nenek


moyang yang sama yang paling baru dari
kelompok ini dan semuanya merupakan
keturunannya (anak cucu)

2. Parafiletik; pengelompokan berdasarkan nenek


moyang yang paling baru dan sama tetapi tidak
seluruhnya merupakan keturunannya.

3. Polifiletik; pengelompokan tidak termasuk semua


nenek moyang yang paling baru dan sama dari
semua anggota kelompok ini.
Monofiletik, adalah penge-
lompokan yang disetujui
oleh ahli taksonomi,
sebagai contoh memberi
nama “Apes” utk
orangutan, gorola,
simpanse dan manusia

Parafiletik, Para ahli takso-


nomi berbeda pendapat
untuk pengelompokan ini,
orangutan, gorilla, dan
simpase termasuk ke dalam
famili Pongidae yang ber-
beda dengan manusia. Ahli
yang lain tidak memakai
famili Pongidae karena se-
mua mereka sangat dekat
kekerabatannya.
Polifiletik, Ahli taksonomi tidak menyetujui pengelompokkan
ini, contoh: hiu dan ikan paus tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok yang sama karena mereka mempunyai
bentuk anatomi dan habitat yang sama. Namun demikian,
kemiripan mereka mencerminkan Evolusi Konvergen, bukan
keturunan yang umum.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (3)

 Kladistik

Sebuah Klad (Clade) adalah sebuah group dari organisme


yang dihubungkan oleh keturunan

Pendekatan keturunan ini digunakan untuk membangun


pohon filogeni disebut “Kladistik”

Membangun pohon filogenetik (sederhana dan objektif):

Karakter kunci dari satu kelompok organisme

Kenapa:
Merupakan pewarisan dari nenek moyang bersama
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (4)

Tujuan: untuk mengetahui asal usul organisme yang ada


sekarang

Konsep: semakin mirip dua taxa, semakin dekat


hubungan mereka

 Filogeni atau pohon evolusi

Dengan melihat perbedaan dan kemiripan antara


organisme, ahli biologi dapat membuat pohon evolusi
(filogeni) dengan menduga organisme mana berasal
dari organisme yang lain, dengan urutan yang
bagaimana dan kapan terjadinya.
Membangun kembali dan mempelajari pohon filigeni
disebut Sistematika.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (5)

 Kladogram
Pengujian distribusi dari ciri morfologi, fisiologi atau
tingkah laku yang berbeda diantara organisme
memungkinkan untuk membuat sebuah diagram
cabang yang mewakili filogeni disebut Kladogram

• Filogeni Tradisional

Nenek moyang yang diharapkan akan sering


diindikasikan pada tangkai di antara cabang, dan
panjang cabang korespon terhadap waktu evolusi
dengan kelompok yang punah mempunyai cabang yang
pendek
 Kladogram

Data morofologi
dari satu kelompok
dari 7 vertebrata di
tabulasi. Angka 1=
hadir sebuah ciri
dan 0=tidak hadir
sebuah ciri yang
dimaksud. Adanya
suatu karakter di
antara titik cabang
kladogram dimiliki
oleh semua
organisme yang di
atas poitn cabang
tersebut dan tidak
ada sifat yang
dimiliki oleh
organisme di
bawahnya.
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (6)

 Taksonomi Tradisional

 Mempertimbangkan karakter yang ada sebanyak-


banyaknya

 Taksa ditempatkan berdasarkan pada sejumlah


informasi yang sangat luas dan banyak tentang
morfologi dan biologi organisme yang didapat
sepanjang masa

 Mempertimbangkan keturunan yang dekat dan


sejumlah adaptasi perubahan secara evolusi ketika
mengelompokkan organisme
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (7)

 Perbedaan Taksonomi Tradisional & Kladogram

• Taksonomi Tradisional • Kladogram

 Informasi harus banyak  Informasi tidak harus


banyak
 Digunakan ketika sumber  Digunakan ketika sumber
informasi sangat berlimpah informasi tersedia sedikit
utk petunjuk pertimbangan ttg bagaimana karakter
karakter mempengaruhi kehidupan
organisme
 KLASIFIKASI SECARA EVOLUSI (8)
 ContohTaksonomi Tradisional & Kladogram
Taksonomi tradisional
dan Taksonomi
kladistik menganalisa
data yg sama tapi
mendapatkan hasil yg
berbeda dalam
klasifikasi dua grup
vertebrata, catatan
khusus penempatan
burung. a) Pada
analisis tradisional ,
karakter kunci spt bulu
dan tulang berlubang
Lebih berat dari yang lainnya, menempatkan burung dlm kelompoknya sendiri dan reptil dlm
kelompok parafiletik. b) Analisis kladistik menghasilkan persamaan pertimbangan utk banyak
karakter lain dan menempatkan burung dalam kelompok yg sama dengan buaya,
mencerminkan hubungan yg dekat diantara keduanya. Pada filogeni tradisional, cabang di
depan Dinosaurus lebih pendek karena jarak ini berhubungan utk waktu evolusi. Pada
Kladogram, panjang cabang tidak mencerminkan waktu evolusi.
 KLASIFIKASI TUMBUHAN (PLANTAE)

o Tumbuhan Tanpa Pembuluh


 Divisio Hepatophyta (liverwortd = Lumut hati)
 Divisio Bryophyta (mossess = Lumut daun)
 Divisio Anthocerophyta = (hornworts = Lumut tanduk)

o Tumbuhan Dengan Pembuluh

 Divisio Psilophyta (wisk fern)


 Divisio Lycophyta (club mosses)
 Divisio Sphenophyta(horsetails)
 Divisio Pterophyta (ferns)
o Tumbuhan Dengan Pembuluh

• Gymnospermae
 Divisio Cycadophyta (cycads)
 Divisio Ginkgophyta (ginkgo)
 Divisio Coniferophyta (conifers)
 Divisio Gnetophyta (gnetae)

• Angiospermae

 Divisio Anthophyta (Tumbuhan berbunga

 Kelas Magnoliopsida (dikotil)


 Kelas Liliopsida (monokotil)
 KLASIFIKASI HEWAN (ANIMALIA)
Phylum
Invertebrata Karakteristik Contoh

1.Plakozoa Hewan laut mikroskopik. Tubuh rata yang Spesies tunggal


tersusun dari dua lapisan dari sel yang
diidentifikasi
berflagel menutupi sel yang lepas. Reproduksi
secara aseksual dan mungkin juga seksual sebagai Trichoplax
adherens
2.Porifera Sederhana, hewan multiseluler dengan Sponge (Bunga
jaringan tetapi belum dapat dibedakan atas
karang)
organ. Biasanya dikenal sebagai Sponge
(bunga karang), biasanya menempel pada
batuan, keong atau koral. Kebanyakan sponge
mempunyai bentuk yg tidak teratur yang
didukung oleh susunan skeleton dari kristal
kapur, silikon berbentuk jarum, atau serat
spongi. Kebanyakan sponge mempunyai
sistem saluran air internal yang memindahkan
air melalui tubuh, menyediakan suplai
makanan dan oksigen yang konstan untuk
semua sel dan pemindahan sampah (waste).
Sponge bereproduksi secara seksual. Sponge
memperbaiki bagian tubuh yang hilang dan
luka.
Phylum
Invertebrata Karakteristik Contoh

3.Cnidaria Hewan air yang radial simetris dengan tentakel Koral, Hydra, Ubur-ubur, Anemon
melingkari mulut di ujung tubuhnya. Hewan ini laut, Physalia (hewan yang
mucul dalam dua bentuk selama siklus menyerupai ubur-ubur hidup di air
hidupnya, sesil, popip silindris dan medusa panas.
(alat reproduktif) bebas berenang yang Terdiri dari tiga kelas yaitu:
kelihatan seperti sebuah ubur-ubur (jellyfish). 1. Kelas Hydrozoa
Kebanyakan bahan makanan zooplankton, 2. Kelas Scyphozoa cth ubur-ubur
meskipun beberapa memakan invertebrata 3. Kelas Anthozoa cth Anemon laut
yang lebih besar. Hewan ini menggunakan dan karang.Hewan karang hidup
tentakelnya untuk menangkap mangsa, soliter atau dalam koloni dan
menghentikan mangsa dengan sel sengat mensekresikan Kalsium Karbonat.
(nematosis). Reproduksi secara aseksual
(kuncup) dan secara seksual. Beberapa spesies
hermaprodit pada setiap individu. Kebanyakan
dapat mengembalikan kehilangan atau bagian
badan yang luka.

4.Ctenophora Hewan laut seperti ubur-ubur yang dibedakan Kenari laut (sea walnuts)
dengan delapan baris cilia yang menggerakkan Comb jellies
badan untuk berenang. Mereka memangsa
invertebrata lainnya menggunakan dua
tentakel yang dapat disembunyikan untuk
menangkap mangsa. Semua ctenophor adalah
hermaprodit dan berbiak dengan seksual.
Phylum
Invertebrata Karakteristik Contoh

5. Platyhelminthes Secara struktural cacing sederhana dengan Terbagi menjadi 4 kelas


anus atau sikulasi sistem. Diketahui yaitu Turbellaria cth nya
sebagai cacing yg dikenal sebagai cacing Planaria (hidup bebas),
rata (pipih). Spesies yang hidup sebagai Monogenea, Trematoda
parasit memiliki penghisap untuk (flukes) yang hidup
menempelkan diri ke organ internal atau parasit di dalam atau
permukaan luar inangnya. pada hewan lain.
Umumnya memiliki 2
inang perantara sebagai
tempat hidup larva dan
cacing dewasa.cth
Fasciolahepatica (cacing
hati). Kelas Cestoda
(cacing pita)

6. Rotifera Hewan yang sangat kecil 0,5 sampai 2,0


mm dan banyak terdapat di air tawar.
Multiselluler, memiliki sistem organ khusus,
disebut rotifera yang berarti “pembawa
roda” mengacu ke mahkota silia yang
menarik putaran air ke dalam
mulut.reproduksi unik yaitu partenogenesis.
Phylum
Invertebrata Karakteristik Contoh

7. Nematoda Tubuh silindris, tidak bersegmen, meruncing ke Ascaris lumbricoides


arah posterior, panjang yang betina ± 2 mm
dengan lebar 0,05 mm, panjang jantan ± 1,4
mm dengan lebar 0,03 mm. Tertutup oleh
kutikula keras dan transparan.

8. Mollusca Sebagian besar hewan laut, beberapa di air Polyplacophora ( chiton),


tawar dan di darat. Hewan berbadan lunak, Gastropoda (keong), bivalvia
sebagian besar terlindungi oleh cangkang keras (kerang, remis, tiram dan scallop),
yang mengandung Kalsium Karbonat. Tubuh Cephalopoda ( cumi-cumi, gurita
terdiri dari tiga bagian yaitu kaki berotot, dan nautilus yang bercangkang),
massa viseral yang mengandung sebagian
besar organ-organ internal dan mantel yaitu
suatu lipatan jaringan yang menutupi massa
viseral dan mensekresi cangkang (jika ada).
Sebagian besar molusca jenis kelamin terpisah
dan ada yang hermaprodit (keong, bekicot)
PHYLUM KARAKTERISTIK CONTOH
9. Annelida Tubuh berbentuk cincin kecil- Kelas polychaeta
kecil, bersegmen atau (sebagian besar di laut;
mempunyai ruas-ruas sejati Nereid), Kelas
(segment). Segmentasi tidak Olygochaeta ( cacing
hanya membagi otot dinding tanah) dan kelas
tubuh saja melainkan menyekat Hirudinea (lintah)
rongga tubuh dengan sekatan
(septum). Terdapat di laut, air
payau, air tawar dan darat.
10. Arthropoda Memiliki segmentasi, Kelas Arachnida (laba-
eksoskeletonnya keras dan laba, kalajengking, kutu,
tungkai yang bersendi. Tubuh tungau), kelas Diplopoda
tertutup oleh kutikula yang (kaki seribu), Kelas
terdiri dari lapisan protein dan Chilopoda(lipan), Kelas
kitin. Eksoskeleton ini Insekta (serangga) dan
melindungi hewan dan kelas Crustaceae
menyediakan titik pertautan bagi (kepiting, udang, udang
otot yang menggerakkan galah, udang karang
anggota badan. Mengalami crayfish)
proses molting (pelepasan
eksoskeleton lama dan
mensekresikan eksoskeleton
yang besar.
Phylum
Karakteristik Contoh
Invertebrata
11. Echinodermata Bentuk tubuh simetri radial 5 penjuru pada Kelas Asteroidea (bintang laut),
hewan dewasa, kulit tipis menutupi Kelas Ophiuroidea (bintang
eksoskeleton yang terbuat dari lempengan mengular), Echinoidea (bulu babi
keras dan berduri. Permukaan tubuh terdiri dan sand dollar), Kelas Crinoidea
atas daerah ambulakral tempat menjulur kaki (lili laut dan bintang bulu), kelas
tabung dan interambulakral yang tidak ada kaki Holothuroidea (timun laut), Kelas
tabungnya. C oncentrychycloidea (aster laut)

12. Hemichordata Terdiri dari sejumlah hewan yang berbentuk Terdiri dari dua kelas yaitu kelas
seperti cacing, merupakan hewan kecil Enteropneusta contoh nya
berbadan lunak. Notochord terdapat pada fase Glossobalanus dan kelas
awal, hidup pada dasar laut. Pterobranchia contoh nya
Rhabdopleura.
13. Chordata Memiliki Notochord yaitu penyokong tubuh Terdiri dari chordata invertebrata
berupa batang fleksibel dan longitudinal yang yaitu sub philum Urochordata
terdapat di antara saluran pencernaan dan tali merupakan kelompok chordata
saraf, memiliki tali saraf dorsal berlubang, yang memiliki notochord di bagian
memiliki celah-celah faring dan memiliki ekor ekor pada masa larva, contoh
post anal yang berotot. Tunicata (hewan laut yang
menempelpada batuan dan
galangan kapal) dan sub philum
cephalochordata yang memiliki
notochord di bagian kepala, contoh
Amphioxus. Chordata vertebrata
merupakan kelompok hewan
karakteristik contoh
Philum

Vertebrata Penyokong tubuh merupakan sumbu yang Terdiri dari superkelas


tersusun atas ruas ruas tulang yang di sebut Agnatha (vertebrata tak
Columna vertebralis. Memiliki neural crest berahang) contoh Lamprey,
yaitu sekelompok sel embrionik yang Hagfish; Superkelas
terbentuk di dekat tepian dorsal dari tabung Gnatostomata (vertebrata
neural (neural tube). Neural crest membantu dengan rahang berengsel)
pembentukan unsur kerangka tertentu seperti terdiri dari lima kelas yaitu
tulang keras dan tulang rawan tengkorak Pisces (ikan), Amphibi (katak),
(pembungkus otak), vertebrata memiliki reptil (ular, kadal,kura-kura
kerangka tambahan yang menyokong kedua dan buaya). Aves (burung) dan
psg anggota badannya (sirip, kaki atau Mammalia.
lengan). Endoskeleton vertebrata terdiri dari
tulang keras atau tulang rawan atau lebih
umum ditemukan adalah kombinasi kedua
nya.

Anda mungkin juga menyukai