Anda di halaman 1dari 31

DASAR-DASAR

SISTEMATIKA TUMBUHAN
Definisi & Nilai Penting

 Sistematika adalah ilmu yang mencakup taksonomi


tradisional, deskripsi, identifikasi, tatanama, dan klasifikasi
organisme, dan memiliki tujuan utama rekonstruksi filogeni
atau sejarah evolusi kehidupan (Simpson, 2006)

 Sistematika dianggap sebagai bidang Biologi yang terpisah


dengan natural history, karena memperkenalkan pandangan
penting seperti teori sel, teori evolusi dsb.

 Berbagai bidang biologi tidak bisa berkembang tanpa


sistematika seperti ekologi, biogeografi, ilmu tumbuhan
termasuk fisiologi, morfologi dan genetika. Aplikasi biologi
seperti pertamanan, kehutanan, pertanian dan konservasi
juga memerlukan Sistematika
Hubungan Taksonomi dan Sistematika

 Taksonomi:
Identifikasi
Klasifikasi
Tatanama

 Sistematika
Identifikasi
Klasifikasi
Tatanama
Hubungan Kekerabatan
Definisi sebagai Konsep Dasar
(Wiegleb,G. 2001)

Systematics
Ordering the organisms according to their respective similarity
(phenetical sytematics) without any underlying hypothesis on
genealogic connections
Taxonomy
Comprises the total procedure classification, ordering and
naming of organisms
Biosystematics
As opposed to „orthodox taxonomy“, including also experimental
population biological and genetically aspects
Classification
Ordering of organisms according to a certain algorithm
(process) or: the result of this process
Identification (Determination)
Assignment of one single organism or specimen to an existing
Definisi sebagai Konsep Dasar
(Wiegleb,G. 2001)

Taxon
Any definable unit (entity) of classification regardless of its
taxonomical rank (e.g.species, genus, familiy etc.)
Description
A list of all (all relevant) characters of a taxon
Diagnosis
A list of all distinguishing characters of a taxon
Monograph
Complete account to one genus or family worldwide
Revision
Complete or supplementary account on one taxon if a monograph
is existing but outdated
Flora/Fauna
Refers to all plant/animal taxa of one area or: the book in which
these taxa are listed
Manfaat Sistematika

 Mengatur takson sehingga membuatnya lebih


mudah dipelajari.
 Kompilasi data/informasi tentang tumbuhan.
 Menentukan asal-usul tumbuhan dan
hubungannya.
 Mengetahui distribusi tumbuhan di habitatnya
dan kegunaannya
Obyek Sistematika

 Keanekaragaman
tumbuhan
 Sumber bukti
taksonomi
Keanekaragaman Tumbuhan

Variasi genotipik dan fenotipik pada satu spesies


yang terjadi di sepanjang kisaran/gradien faktor
lingkungan dalam wilayah distribusi geografi alami
= plasma nutfah (plasma nutfah tumbuhan)
Keanekaragaman Tumbuhan

Keaneka
ragaman
bunga
Hibiscus
Keanekaragaman Tumbuhan

Keaneka
ragaman
buah
Cabai
Keanekaragaman Tumbuhan

 Makhluk hidup di muka bumi beranekaragam


dan jumlahnya banyak sekali
 Keseluruhannya merupakan bahan yang dapat
dipelajari manusia; berhubungan dengan
taksonomi dan sistematika
 Keanekaragaman merupakan gejala yang dapat
diamati
 Keanekaragaman berguna untuk efisiensi dan
efektifitas pemanfaatan lingkungan tempat
hidup
Keanekaragaman Tumbuhan

 Keanekaragaman dijumpai secara universal


(berbagai bentuk hidup organisme seperti
mikrobia, manusia, hewan, tumbuhan dll)

 Keanekaragaman tumbuhan terdapat pada


setiap sifat dan ciri tumbuhan (bentuk dan
ukuran, struktur dan fungsi, perawakan
(habitus), tanggapan terhadap faktor
lingkungan dsb)
Keanekaragaman Tumbuhan
ditentukan oleh

 Faktor dalam : Genetik


 Genetic drift
 Polinasi
 Mutasi
 Adaptasi
 Faktor luar : Lingkungan
 Biotik
 Non Biotik
Faktor Genetik

 Genetic drift: pemindahan gen dari tumbuhan


induk ke keturunannya

 Polinasi:
 Autogami (penyerbukan sendiri)
 Allogami (penyerbukan silang)
 Geitonogami (penyerbukan tetangga)
 Hibridisasi (penyerbukan bastar)
Faktor Genetik

 Mutasi
Perubahan secara mendadak yang bersifat baka atau
diturunkan kepada keturunanya (berbeda bentuk, sifat,
dan kualitas dengan induk)
Macamnya,
1. Mutasi Buatan
 Perlakuan dengan sinar radioaktif
 Induksi dengan kolkhisin/acenaphten/digitonin
2. Mutasi di alam:
 Mutasi kromosonal: bahan kimia/zat mutagenik,
UV, kolkhisin
 Mutasi gen (crossing over): susunan gen lain
berpengaruh pada kenampakan fenotip
Faktor Genetik

 Adaptasi
 Kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
 Tidak bisa menyesuaikan mati
 Bisa menyesuaikan  perubahan organ
 Perubahan berupa bentuk, sifat, fungsi
 Macam perubahan :
1. Modifikasi/plastisitas
2. Metamorfosis
Macam Perubahan

Modifikasi/Plastisitas
o Suatu perubahan dalam organisme yang
dihasilkan dari lingkungan sendiri yangtidak
diturunkan
o Modifikasi  perubahan fenotip
o Perubahan yang disebabkan faktor luar, jika
dikembalikan ke lingkungan semula akan
kembali ke keadaan semula
Macam Perubahan
Metamorfosis
o Tidak plastis dan diturunkan
o Perubahan sifat pada tumbuhan
menghadapi faktor luar sampai dengan
berubahnya fungsi organ
o Contoh :
 Batang: kuncup (gemma), bunga, umbi, akar
rimpang/rhizome, umbi lapis, liana
 Daun: kuncup, bunga, duri, alat-alat pembelit,
akar rimpang/rhizome, umbi lapis
 Dahan: duri, alat-alat pembelit
 Akar: umbi, akar napas, akar udara, banir
 Alat vegetatif ke alat reproduktif  buah
Faktor Lingkungan

 Keanekaragaman karena perubahan faktor


lingkungan:
 Faktor non biotik: faktor klimatik, edafik
(tanah)
 Faktor biotik: tumbuhan, hewan, manusia
 kompetisi
 Faktor luar ini dapat menyebabkan perubahan
yang permanen sehingga timbul
keanekaragaman baru
Klasifikasi Makhluk Hidup

Linnaeus Haeckel Chatton Copeland Whittaker Woese Woese Cavalier- Cavalier- Ruggiero
(1735) (1866) (1925 (1938) (1969 dkk dkk Smith Smith dkk
(1977) (1990) (1993) (1998) (2015)
2 Kingdom 3 Kingdom 2 Empire 4 Kingdom 5 Kingdom 6 Kingdom 3 Domain 8 Kingdom 6 Kingdom 7 Kingdom

Eubacteria Bacteria Eubacteria Bacteria


Prokariota Monera Monera Bacteria
Archaebac Archaebac
Archaea Archaea
teria teria
Belum
Protista Archezoa
dikenal
Protozoa Protozoa
Protista Protista Protista Protozoa

Chromista Chromista Chromista


Eukariota Eukarya
Fungi Fungi Fungi Fungi Fungi
Vegetabilia Plantae Plantae
Plantae Plantae Plantae Plantae Plantae
Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia
Klasifikasi Tumbuhan

first phylogenetic system of classification proposed by Eichler,, 1886


Kingdom Plantae

Pengertian kingdom plantae adalah kelompok taksa dunia


tumbuhan.
Ciri-ciri umum kingdom plantae adalah
 bersifat uniseluler maupun multiseluler
 memiliki inti sel (eukariotik)
 dinding sel selulosa
 Memiliki klorofil, dan autotrof fotosintetik
 Sel tumbuhan menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam
bentuk pati/amilum.
 Memiliki pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya yang
disebut metagenesis.
Klasifikasi Dunia Tumbuhan

 Sebelumnya tdd. kelompok lumut (Bryophyta), paku


(Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
 Kini, berdasarkan konsensus 3.000 ahli taksonomi di dunia
menyatakan bahwa kingdom plantae terdiri dari 8 divisi.
1. Divisi Anthocerotophyta
2. Divisi Bryophyta
3. Divisi Charophyta
4. Divisi Chlorophyta
5. Divisi Glaucophyta
6. Divisi Marchantiophyta
7. Divisi Rhodophyta
8. Divisi Tracheophyta
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

1. Divisi Anthocerotophyta
Anthocerophyta adalah tumbuhan
yang pada awalnya masuk dalam
Bryophyta. Kelompok tumbuhan ini
disebut juga dengan lumut tanduk
(hornwort). Ciri-ciri: memiliki
sporofit yang kapsulnya
memanjang seperti tanduk; tiap sel
memiliki kloroplas tunggal
berukuran besar; sporofit akan
terus tumbuh selama masa hidup
gametofit; tidak memiliki berkas
pengangkut; Contoh spesies:
Anthoceros natans.
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

2. Divisi Bryophyta
Bryophyta adalah tumbuhan yang
dikenal dengan lumut daun.
Lumut daun merupakan lumut
yang paling banyak dikenal.
Hamparan lumut sering terdapat
di tempat-tempat yang lembab.
Ciri-ciri: memiliki struktur seperti
akar yang disebut rizoid, struktur
seperti batang, dan struktur
seperti daun. Contoh
spesies:Polytrichum sp., Funaria
sp., Spaghnum sp.
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

3. Divisi Charophyta
Charophyta adalah tumbuhan air
tawar yang dikenal dengan lumut
batu (stonewort). Pada tahun
1971, F. E. Round
mengklasifikasikan tumbuhan ini
dalam alga hijau/Chlorophyta.
Ciri-ciri: memiliki kesamaan
dengan tumbuhan terestrial
seperti kloroplas, kemiripan
mitosis, struktur gamet jantan,
komposisi dinding sel,
peroksisom, dan data genetik.
Contoh spesies: Chara sp.,
Lamprothamnium sp., Chara sp.
Lychnothamnus sp., Nitella sp.,
Tolypella sp
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

4. Divisi Chlorophyta
Chlorophyta adalah tumbuhan
yang juga disebut alga hijau
(green algae) Secara taksonomi,
tumbuhan ini termasuk kelompok
parafiletik . Ciri-ciri: uniseluler
maupun membentuk koloni dan
filamen, akuatik, memiliki klorofil
a dan b, memiliki flagel. Contoh
spesies: Copelandosphaera sp., Volvox sp
Mastigosphaera sp., Platydorina
sp., Volvox sp., Volvulina sp.,
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

5. Divisi Glaucophyta
Glaucophyta adalah kelompok alga
mikroskopis yang diduga nenek
moyang alga merah (Rhodophyta).
Ciri-ciri: memiliki klorofil a,
fikobilisom, krista mitokondria
datar, kloroplas mengandung
peptidoglikan. Contoh spesies:
Gloeochaete wittrockiana dan
Cyanophora cuspidata

Glaucophyta in link.springer.com
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

6. Divisi Marchantiophyta
Marchantiophyta adalah tumbuhan
lumut hati (Hepaticophyta). Ciri-
ciri: bentuk gametofit berupa hati
pipih; tidak memiliki akar, batang
dan daun; terdiri dari dua lobus;
memiliki struktur gemma untuk
reproduksi aseksual. Contoh
spesies: Marchantia polymorpha,
Monoclea forsterii, Sphaerocarpos
texanus, Riccardia
chamaedryfolia, Pellia endivifolia, Marchantia polymorpha
Scapania nemorosa.
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

7. Divisi Rhodophyta
Rhodophyta adalah tumbuhan
yang disebut alga merah. Ciri-ciri:
multiseluler; filamen; akuatik;
memiliki klorofil a, beta karoten,
fukosantin; memiliki dua lapis
dinding sel. Contoh spesies:
Atractophora hypnoides, Gelidiella
calcicola, Palmaria palmata,
Schmitzia hiscockiana Chondrus
crispus, Mastocarpus stellatus
Divisi dalam Dunia Tumbuhan

8. Divisi Tracheophyta
Tracheophyta adalah kelompok
tumbuhan berpembuluh. Divisi ini
sudah memiliki berkas
pengangkut yang jelas dan khas.
Ciri-ciri: sudah memiliki akar,
batang, dan daun yang jelas;
memiliki berkas pengangkut.
Sistem berkas pengangkut terdiri
dari xylem dan floem. Kelompok
tumbuhan ini yang sering dikenal
adalah tumbuhan berbiji yang
terdiri dari tumbuhan berbiji
terbuka (gymnospermae) dan
berbiji tertutup (angiospermae).

Anda mungkin juga menyukai