Anda di halaman 1dari 14

Telaah Kurikulum dan Perencanaan

Pembelajaran Bahasa Inggris


UTS : Laporan ringkasan materi pertemuan ke 1-8

Fitri Lestari
1205112205

ENGLISH DEPARTEMENT

FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION

RIAU UNIVERSITY

2017
Pertemuan ke-1
Membahas tentang kontrak kuliah:

1. Pengenalan mata kuliah


2. Menganalisis kurikulum, KD, buku guru dan buku siswa
3. Pada pertemuan ke 8 merangkup pertemuan 1-8, di kumpul untuk nilai MID
4. Pertemuan minggu ke 9-15 mrmbuat perangkat pembelajaran
kurikulum / silabus
buku guru dan buku siswa
contoh perangkat pembelajaran:
RPP
pengembangan materi belajar
Lks
rubrik penilaian
5. pertemuan minggu ke 16 perangkat pembelajaran di kumpul untuk nilai akhir semester

Kurikulum : elemen yang harus dalam pendidikan

Kurikulum pertama indonesia yaitu :

a. 1948-1953-1984 (afektif)
b. 1984-1994-2004 (cognitif)
c. 2004-2006 (psycomotor)

Cognitif :

Knowledge
menulis, menanyai, menyatakan, identifikasi
Comprehension
menerangkan, simpulkan, identifikasi, ilustrasi
Aplication
menghitung, memecahkan, mengaplikasikan
Analysis
mengkategorikan, membandingkan, memisahkan
Synthesis
mendisain, menggabungkan, menyusun, revisi
Evaluation
merekomendasi, evaluasi, mengkritik, menyimpulkan

Afektif :

1. Receiving phenomena (menerima rangsangan)


2. Responding phenomena
3. Valuing
4. Organization
5. Internalizing values / characterization

Validity yaitu ketetapan pengukuran kemampuan (tepat)


Reliability yaitu perubahan hasil ukur tidak melebihi batas (tidak di atas 70 tidak di bawah
30)tetap

Pertemuan ke-2
Tugas kelompok

1. Jelaskan karakteristik kurikulum 2013


2. Jelaskan prosedur pendekatan saintifika.
a. Problem based
b. Project based
c. Discovery
d. Inquiry
e. Contextual Teaching Learning
f. Cooperative Learning

Jawaban:

1. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan


keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat

2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman


belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar

3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan

4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

5. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing


elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti

6. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat


(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasihorizontal dan vertikal)

2. Scientific approach yaitu:


Mengamati:
membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) untuk
mengidentifikasi hal-hal yang ingin di ketahui
Menanya:
mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak di pahami dari apa yang di
amati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang di amati
Mencoba / mengumpulkan informasi:
melakukan eksperimen, membaca sumber lain dari buku teks, mengamati
objek / kejadian, mengeksplorasi, mencoba berdiskusi, mendemonstrasikan,
memodifikasi / menambah / mengembangkan
Mengasosiasikan / mengolah informasi:
siswa mengolah informasi yang sudah di kumpulkan , menganalisis data
dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi fenomena / informasi
yangterkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan:
siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

a. Problem based learning


Orientasi peserta didik terhadap masalah:
guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas yang akan di
lakukan agar peserta didik tau tujuan utama, permasalahan pembelajaran
yang akan di bahas dan bagaimana guru mengevaluasi
Mengorganisasikan peserta didik:
guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang telah di orientasikan
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok:
guru mendorong peserta didik untukmengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya, melaksanakan eksperimen, menciptakan dan membagikan ide
mereka sendiri untuk mendapatkan pemecahan masalah
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya:
guru membantu peserta didik meganalisa data yang terkumpul sesuai
dengan masalah yang di rumuskan lalu di kelompokkan berdasarkan kategori
dan peserta didik argumen terhadap pemecahan masalahnya
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
guru dan peserta didik menganalisis dan mengevaluasi terhadap
penyelidikan mereka dalam setiap proses yang mereka gunakan

b. Project based
Menentukan pertanyaan atau permasalahan yang paling mendasar yang akan
di gunakan sebagai sebuah proyek yang menuntut penyelesaian
Menentukan desain perencanaan proyek desain perencanaan proyek ini di
lakukan bersama antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan gambaran
awal terkait dengan arah pemecahan masalah sebagai desain dan selanjutnya
siswa melanjutkan secara detail perencanaan proyek bersama kelompok
mereka
Menyusun jadwal pengerjaan proyek
Guru memonitor siswa dalam pengerjaan proyeknya
Melakukan pengujian hasil
Mengevaluasi pengalaman

c. Discovery
Identifikasi kebutuhan siswa
seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep dan
generalisasi pengetahuan
seleksi bahan, problema / tugas-tugas
membantu dan memperjelas tugas / masalah yang dihadapi siswa serta
peranan masing-masing siswa
mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan
mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan
memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan
membantu siswa dengan informasi/ data jika diperlukan oleh siswa
memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan yang
mengarahkan dan mengidentifikasi masalah
merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa
membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil
penemuannya

d. Inquiry
Orientasi terhadap Masalah guru memberikan suatu permasalahan yang
harus di pecahkan oleh murid
Merumuskan Masalah siswa mencoba untuk merumuskan masalah dari
masalah yang di berikan guru
Mengajukan Hipotesis siswa di minta untuk membuat hipotensi dari
permasalahn tersebut
Mengumpulkan Informasi (Data) setelah mempunyai hipotesis,siswa di
minta mengumpulkan data yang berkaitan dengan permasalahan yang di
berikan
Menguji Hipotesis siswa menyesuaikan antara data yang diperoleh dengan
hipotesis yang sudah di rumuskan
Menyimpulkan setelah menguji hipotesis dengan langkah data yang di
peroleh, siswa akan menarik kesimpulan dan mempertanggungjawabkan hasil
yang sudah di peroleh

e. Contextual teaching learning


Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan
cara bekerja sendiri,menemukan sendiri ,dan mengkonstruksi sendiri
pengetahuan dan ketrampilan barunya
Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topic
Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
Menciptakan masyarakat belajar
Menghadirkan model sebagia contoh belajar
Melakukan refleksi diakhir pertemuan
Melakukan penialain yang sebenarnya dengan berbagai cara

f. Cooperative learning
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Menyajikan informasi
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Evaluasi
Memberikan penghargaan
Pertemuan ke-3
Tugas kelompok

1. Kurikulum 2013 ada KI1 ketuhanan, KI2 sosial, KI3 pengetahuan, KI4 keterampilan. Coba
saudara jelaskan identifikasikan kata kerja / sifat operasional dari masing-masing KI tersebut.
2. Coba saudara jelaskan tujuan dan prinsip pendekatan saintifik

Jawaban:

1. KI.1 ketuhanan:
kompetensi sikap spiritual yang di harapkan yaitu peserta didik dapat menghargai dan
menghayati ajaran agama yang di anutnya. Hal ini menunjukkan bahwa elemen sikap ini
merupakan hal yang sangat penting untuk di tanamkan dalam diri siswa. Boleh jadi, karena
karakter siswa tentang ketuhanan ini kurang mendalam, maka mempengaruhi sikap dan karakter
yang lainnya. Hal ini di karenakan sikap spiritual adalah sifat dasar manusia yang melandasi sifat
dan sikap sosial lainnya, pengintegrasian sikap spiritual ini sangatlah penting di sampaikan pleh
guru kepada siswa melalui mata pelajaran yang di ajarkannya agar secara berkala, sedikit demi
sedikit siswa mampu memahami pentingnya sikap spiritual ini dan mampu menanamkannya
dalam dirinya sendiri.

KI.2 sosial:
Kompetensi sikap sosial di harapkan peserta didik mempunyai sikap menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan kebersamaan.

KI.3 pengetahuan:
Kompetensi pengetahuan mengarahkan peserta didik mempunyai pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4 keterampilan
Pada kompetensi keterampilan gambaran idealnya peserta didik dapat mencoba, mengolah
dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan raanh abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang)
sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

2. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik:


Untuk meningkatkan kemampuan intelek
Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara
sistematik
Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan
suatu kebutuhan
Diperolehnya hasil belajar yang tinggi
Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide khususnya dalam menulis artikel
ilmiah
Untuk mengembangkan karakter siswa

Prinsip-prinsip pendekatan saintifik:

Pembelajaran berpusat pada siswa


Pembelajaran membentuk students self concept
Pembelajaran terhindar dari verbalisme
Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan
mengakomodasikan konsep, hukum, dan prinsip
Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berfikir siswa
Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi belajar guru
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi
Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang di kontruksi siswa
dalam struktur kognitifnya

Pertemuan ke-4
Tugas kelompok

1. Identifgikasi isi KI.1 ketuhanan, KI.2 sosial, KI.3 pengetahuan, KI.4 keterampilan pada
silabus bahasa inggris kelas VII, VIII, dan IX

Jawaban:

1. Kelas VII

KI.1 ketuhanan:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya. Sikap ketuhanan dalam
kurikulum 2013 ini di letakkan pada KI.1. hal ini menunjukkan bahwa elemen sikap ini
merupakan hal yang sangat penting untuk di tanamkan dalam diri siswa

KI.2 sosial:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya

KI.3 pengetahuan:
Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 keterampilan:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

Kelas VIII

KI.1 ketuhanan:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya. Sikap ketuhanan dalam
kurikulum 2013 ini di letakkan pada KI.1. hal ini menunjukkan bahwa elemen sikap ini
merupakan hal yang sangat penting untuk di tanamkan dalam diri siswa

KI.2 sosial:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya. Sebuah hubungan sosial antar manusia yang harus dilandasi
dengan hal di atas, supaya terciptanya hubungan yang harmonis baik antar siswa-siswa,
siswa-guru, siswa-lingkungan sekolah

KI.3 pengetahuan:
Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Guru harus mampu
memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan
kemampuan siswa yang tidaksama pada pengalaman setiap masing-masing siswa
KI.4 keterampilan:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.
Untuk lebih mengembangkan keterampilan pada siswa, guru bisa meminta siswa untuk
mencoba mengolah, menyaji, dan menilai dalam ranah konkret melalui sumber lain yang
mungkin di dapat di luar sekolah tetapi sudut pandang dan teorinya harus tetap sama dan
sesuai

Kelas IX

KI.1 ketuhanan:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya. Sikap ketuhanan dalam
kurikulum 2013 ini di letakkan pada KI.1. hal ini menunjukkan bahwa elemen sikap ini
merupakan hal yang sangat penting untuk di tanamkan dalam diri siswa

KI.2 sosial:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya. Sebuah hubungan sosial antar manusia yang harus dilandasi
dengan hal di atas, supaya terciptanya hubungan yang harmonis baik antar siswa-siswa,
siswa-guru, siswa-lingkungan sekolah
KI.3 pengetahuan:
Memahami pengetahuan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Siswa mampu
memahami dan menerapkan pengetahuan faktual yang terkait dengan topik komunikasi,
konseptual terkait dengan pemahaman fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan teks dan
prosedural yang terkait dengan langkah-langkah melaksanakan suatu proses sesuai dengan
potensi dalam dirinya

KI.4 keterampilan:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang / teori. Untuk lebih mengembangkan keterampilan pada siswa,
guru bisa meminta siswa untuk mencoba mengolah, menyaji, dan menilai dalam ranah
konkret melalui sumber lain yang mungkin di dapat di luar sekolah tetapi sudut pandang dan
teorinya harus tetap sama dan sesuai

Pertemuan ke-5
pada pertemuan ke 5 membahas beberapa aspek, yaitu:

a. Empat elemen perubahan:


Standar kompetensi kelulusan
Kompetensi adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan
peserta didik setelah mengalami suatu proses pembelajaran. Standar
Kompetensi adalah suatu ukuran kompetensi yang harus dicapai peserta didik
setelah mengikuti suatu proses dalam satuan pendidikan tertentu. Standar
Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Standar isi
Standar isi pada standar nasional pendidikan mencakup lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompeteni lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender
pendidikan/akademik.

Standar proses
Standar proses merupakan sebuah pedoman, atau tahapan langkah-langkah
bagi para guru saat mereka memberikan pembelajaran dalam kelas, dengan
harapan proses pendidikan yang berlangsung bisa efektif, efesien dan inofatif.
Sehingga beberapa target atau kriteria mengenai komptensi lulusan dapat
tercapai dengan sempurna.

Standar penilaian
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan,
manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik

b. Domain cognitif:
Knowledge
menulis, menanyai, menyatakan, identifikasi
Comprehension
menerangkan, simpulkan, identifikasi, ilustrasi
Aplication
menghitung, memecahkan, mengaplikasikan
Analysis
mengkategorikan, membandingkan, memisahkan
Synthesis
mendisain, menggabungkan, menyusun, revisi
Evaluation
merekomendasi, evaluasi, mengkritik, menyimpulkan

c. Domain affective:
Receiving phenomena
Responding phenomena
Valuing
Organization
Internalizing values / charahcterization

d. Domain psychomotor
Perception
Setting
Gluded response
Mechanism
Complex overt response

Faktor-faktor pengembang kurikulum 2013

Tantangan internal:

1. Tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8 standar nasional pendidikan


2. Perkembangan penduduk usia produktif indonesia

Tantangan eksternal:

1. Arus globalisasi
2. Berbagai isu yang terkait pendidikan
3. Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
4. Pengaruh dan imbas teknosains
5. Investasi
6. Transformasi bidang pendidikan

Pertemuan ke-6
Kurikulum 2013:

Tujuan kurikulum 2013


Peran kurikulum
Fungsi
Prinsip
Faktor pengembangan
Karakteristik
Pengertian SKL, KI, dan KD
Menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran
Kegiatan terhadap buku guru dan siswa

Peran kurikulum:

1. Konservatif
melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Dikaitkan
dengan era globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang memungkinkan mudahnya pengaruh budaya asing
menggerogoti budaya lokal, maka peran konservatif dalam kurikulum
memiliki arti yang sangat penting
2. Peran kreatif
kurikulum harus mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa
untuk dapat mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya agar dapat
berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang senan tiasa bergerak
maju secara dinamis
3. Kritis dan evaluatif
budaya, bahasa, adat (ada yang perlu di sampaikan dan ada yang tidak)

Fungsi kurikulum:

1. Fungsi pendidikan
mempersiapkan warga negara indonesia agar bertanggung jawab dan
memiliki akhlak yang baik
2. Fungsi suplemen
peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata harus terlayani
untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal; sebaliknya siswa
yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata juga harus terlayani sesuai
dengan kemampuannya.
3. Fungsi eksplorasi
kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat
masing-masing siswa. Melalui fungsi ini siswa diharapkan dapat belajar
sesuai dengan minat dan bakatnya, sehingga memungkinkan mereka akan
belajar tanpa adanya paksaan
4. Fungsi keahlian
mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliannya yang
didasarkan atas minat dan bakat siswa

Prinsip kurikulum:

1. Prinsip relevansi
secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-
komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi).
Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen
tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik
(relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan
masyarakat (relevansi sosilogis).

2. Prinsip fleksibilitas
dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan
memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi
dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan
dan latar bekang peserta didik.
3. Prinsip kontinuitas
yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal,
maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di
dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang
pendidikan dengan jenis pekerjaan.

4. Prinsip efisiensi
yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara
optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

5. Prinsip efektivitas
yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai
tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun
kuantitas.
Kurikulum 2013:

Pendekatan saintifik
Hasil akhir pendidikan dan keseimbangan antara soft skills serta hard skills siswa yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan
Prinsip perbaikan keselarasan, mudah di pelajari, mudah di ajarkan, terukur dan bermakna
untuk di pelajari
Fungsi IPK mengembangkan materi pembelajaran, mendesain kegiatan pembelajaran,
mengembangkan bahan ajar, dan merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar

Pendekatan saintifik:

Orientasi terhadap masalah guru menyajikan masalah (observ)


Organisasi belajar guru memfasilitasi murid untuk memahami masalah (question)
Penyelidikan individu dan kelompok membimbing siswa melakukan pengumpulan data
(collect the data)
Pengembangan dan penyajian hasil membimbing siswa menentukan penyelesaian masalah
(asosiate)
Analisa dan evaluasi proses penyelesaian masalah melakukan refleksi dan evaluasi
terhadap proses penyelesaian masalah

Ruang lingkup soft skills mencakup:

Karakteristik siswa
Teori belajar
Kurikulum 2013
Desain pembelajaran
Media pembelajaran
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
Penilaian dan evaluasi pembelajaran

Ruang lingkup hard skills mencakup:

Listening
Reading
Writing
Speaking

Dalam desain pembelajaran ada yang namanya ADDIE (Analize, Desain, Developt,
Implementation, Evaluation) yang di gunakan dalam setiap sekolah. Pertama di analisa kurikulum,
kebutuhan siswa, media pembelajaran, pendekatan dan model pembelajaran, materi dan lembar kerja
peserta didik (LKPD)
Pertemuan ke-7
Membahas tentang Karakteristik kurikulum 2013:

1. Menyeimbangkan KI.1, KI.2, KI.3, KI.4


2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat
3. Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
keterampilan
4. Mengembangkan kompetensi kelas
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian

Alur pencapaian kompetensi kelulusan:

1. KI.3 dan KI.4 kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus di capai
2. KD dan KI.3 adalah dasar pengembangan
3. KD dan KI.4 mengarahkan keterampilan dan pengembangan belajar

HOTS : High Order Thinking Skills

Melalui pendekatan saintifik

Desain pembelajaran

Tujuan :

Meningkatkan kemampuan intelektual


Membentuk kemampuan
Memperoleh hasil belajar yang tinggi
Melatih mengkomunikasikan ide-ide
Mengembangkan karakter siswa

Anda mungkin juga menyukai