Anda di halaman 1dari 16

NAMA: FITRI

YASTANTI
NIM: 06101282126038
STRATEGI
PEMBELAJARAN
KIMIA
SOAL 2

PEMBELAJARAN BERBASIS
KETERAMPILAN
PROSES
Pengertian Pembelajaran Keterampilan Proses

Pembelajaran adalah suatu proses interaksi yaitu hubungan timbal balik


antara guru dengan siswa. Guru memberikan bimbingan dan
menyediakan berbagai kesempatan yang dapat mendorong siswa
belajar dan untuk memperoleh pengalaman sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Keterampilan Proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang
terarah (baik kognitif maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk
menemukan suatu konsep, prinsip, atau teori untuk mengembangkan
konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan
penyangkalan terhadap suatu penemuan (Indrawati dalam Trianto,
2008:72)
Pentingnya Pembelajaran Keterampilan Proses

Menurut Dimiyati, mengatakan bahwa pendekatan keterampilan


proses (PKP) perlu diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Pengalaman intelektual emosional dan fisik dibutuhkan agar
didapatkan hasil belajar yang optimal;
3. Penerapan sikap dan nilai sebagai pengabdi pencarian abadi
kebenaran ini. (Dimiyati, 2002: 137).

4
Conny (1990 : 14), mengatakan bahwa ada beberapa alasan yang
melandasi perlu diterapkan pendekatan keterampilan proses (PKP) dalam
kegiatan belajar mengajar yaitu:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak
mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa;
2. Para ahli psikologi umumnya berpendapat bahwa anak-anak muda memahami
konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh kongkrit;
3. Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat relatif benar seratus persen
penemuannya bersifat relatif;
4. Dalam proses belajar mengajar pengembangan konsep tidak dilepaskan dari
pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak didik.
Peranan Aktivitas Guru dan Siswa dalam
Pendekatan Keterampilan Proses
Dengan menggunakan keterampilan proses menghendaki siswa terlibat
dalam eksplorasi, mengungkapkan, menemukan selain itu juga
merasakan dan menghayati sebagian dari perasaan dan kepuasan
ilmuwan, sambil mengembangkan keterampilan–keterampilan proses
yang sesuai dengan bidangnya.
Keterlibatan siswa dalam setiap pengalaman adalah penting.
Pengalaman merupakan dasar pembentukan konsep, pengembangan
konsep, pengembangan keterampilan proses dan pembentukan
kepribadian. Oleh karena itu, peran guru/dosen adalah mendorong
siswa/mahasiswa terlibat aktif dalam setiap pengalaman.
6
Bentuk dan Pelaksanaan Pendekatan Keterampilan
Proses
Funk (dalam Trianto, 2008:73) membagi keterampilan proses
menjadi dua tingkatan, yaitu Keterampilan Proses Tingkat Dasar
(Basic Science Process Skill) dan Keterampilan Proses Terpadu
(Integrated Science Process Skill).
1. Keterampilan Proses Tingkat Dasar (Basic Science Process Skill)
a. Observasi/Mengamati
Contoh: siswa mengamati benda-benda yang berbentuk lingkaran.

7
1. Keterampilan Proses Tingkat Dasar (Basic Science Process Skill)
a. Observasi/Mengamati
b. Komunikasi
c. Pengukuran
d. Prediksi (Ramalan)
e. Inferensi

8
 
1. Keterampilan Proses Terpadu (Integrated Science Process Skill)
a. Menentukan variabel
b. Menyusun Tabel Data
c. Menyusun Grafik
d. Memberi Hubungan Variabel
e. Memproses data
f. Menganalisis penelitian
g. Menyusun Hipotesis
h. Menentukan Variabel secara Operasional
i. Merencanakan Penelitian
j. Melakukan Eksperimen
9
Tujuan Pendekatan Keterampilan Proses

Hal ini sejalan dengan tujuan pendekatan keterampilan proses itu sendiri
yang meliputi:
1. Memberikan motivasi belajar kepada siswa karena dalam
keterampilan proses siswa dipacu untuk senantiasa berpartisipasi aktif
dalam belajar;
2. Untuk lebih memperdalam konsep pengertian dan fakta yang
dipelajari siswa karena hakekatnya siswa sendirilah yang mencari dan
menemukan konsep tersebut;
3. Untuk mengembangkan pengetahuan atau teori dengan kenyataan
hidup dalam masyarakat sehingga antara teori dan kenyataan hidup
akan serasi;
10
3. Untuk mengembangkan pengetahuan atau teori dengan kenyataan
hidup dalam masyarakat sehingga antara teori dan kenyataan hidup akan
serasi;
4. Sebagai persiapan dan latihan dalam menghadapi hidup di dalam
masyarakat sebab siswa telah dilatih untuk berpikir logis dalam
memecahkan masalah;
5. Mengembangkan sikap percaya diri, bertanggung jawab dan rasa
kesetiakawanan sosial dalam menghadapi berbagai masalah.
Pada dasarnya keterampilan proses ini dilaksanakan dengan menekankan
pada bagaimana siswa belajar, bagaimana siswa mengolah problemnya
sehingga menjadi miliknya.

11
Keterkaitan Pendekatan Keterampilan Proses dengan Teori
Pembelajaran

Pendekatan keterampilan proses lebih mengarah pada teori pembelajaran


konstruktivisme dan kognitivisme serta humanisme dimana pada ketiga
teori ini lebih mengutamakan model dan panca indera dalam prosesnya.
Dimana siswa lebih mandiri, lebih aktif, siswa mampu menemukan
sendiri dan mengembangkan sendiri apa yang didapat dengan
menggunakan panca indera. Suatu prinsip untuk memilih pendekatan
pembelajaran ialah belajar melalui proses mengalami secara langsung
untuk memperoleh hasil belajar yang bermakna. Proses tersebut
dilaksanakan melalui interaksi antara siswa dengan lingkungannya.

12
Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan Proses
Samatowa (2006:138) mengemukakan bahwa keunggulan
pendekatan keterampilan proses adalah :
1. Siswa terlibat langsung dengan objek nyata
sehingga dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran,
2. Siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari,
3. Melatih siswa untuk berpikir lebih aktif dalam pembelajaran,
4. Mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru,
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan
metode ilmiah.
13
 
Sedangkan kelemahan pendekatan keterampilan proses,
dikemukakan oleh Sagala (2003:75), sebagai berikut:
1. Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyesuaikan
bahan pengajaran yang ditetapkan dalam kurikulum,
2. Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak
semua sekolah dapat menyediakannya,
3. Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancang suatu percobaan
untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit, tidak
setiap siswa mampu melaksanakannya.
 
14
Prinsip-prinsip Keterampilan Proses
Terdapat sejumlah prinsip yang harus Anda pahami (Conny, 1992),
yang meliputi:
1. Kemampuan mengamati,
2. Kemampuan menghitung,
3. Kemampuan mengukur,
4. Kemampuan mengklasifikasikan,
5. Kemampuan menemukan hubungan,
6. Kemampuan membuat prediksi (ramalan),
7. Kemampuan melaksanakan penelitian,
8. Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data,
9. Kemampuan menginterpretasikan data,
10.Kemampuan mengkomunikasikan hasil.
15
Than
ks!

Anda mungkin juga menyukai