Nim: 19504086
Tugas!
1. Pendekatan Expositoris
2. Pendekatan Heuristik
Jawaban:
Pendekatan Ekspositori lebih cocok untuk jenis bahan belajar yang bersifat informatif dan
umum. Misalnya prinsip-prinsip dasar yang perlu dipahami untuk menunjang tahap
pembelajaran lebih lanjut.
Pendekatan ini juga hanya cocok apabila jumlah peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
relatif lebih banyak seperti dalam keadaan perkuliahan antar program studi di perguruan tinggi.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai strategi ekspositori, antara lain :
a) Menurut Wina Sanjaya, ”Strategi pembelajaran ekspositori adalah salah satu diantara
strategi pembelajaran yang menekankankan kepada proses bertutur. Materi
pembelajaran sengaja diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah
menyimakdan mendengarkan materi yang disampaikan guru.
c) Roy Killen (1998) menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi
pembelajaran langsung (direct insruction). Dalam sistem ini, guru menyajikan bahan
dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapih, sistematik dan lengkap sehingga
siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib. Siswa juga dituntut
untuk menguasai bahan yang telah disampaikan tersebut.[6][10]
Pendekatan ini cenderung berpusat pada sumber belajar, dan memiliki ciri atau karakteristik
sebagai berikut:
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, harus ada usaha lebih dari guru dalam
penggunaan metode yang digunakan, yakni setelah penyampaian informasi dianggap selesai
harus ada tindak lanjut, yakni dengan menggunakan variasi metode yang sekiranya
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan gagasan atau
permasalahan yang berkaitan dengan materi yang sudah disampaikankan.
Pemahaman mekanikal, yaitu dapat mengingat dan menerapkan sesuatu secara rutin atau
perhitungan sederhana.
Pemahaman induktif, yaitu dapat mencobakan sesuatu dalam kasus sederhana dan tahu bahwa
sesuatu itu berlaku dalam kasus serupa.
Pemahaman intuitif, yaitu dapat memperkirakan kebenaran sesuatu tanpa ragu-ragu, sebelum
menganalisis secara analitik.
Pemahaman fungsional, yaitu dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan
menyadari proses yang dilakukan.
Knowing, yaitu dapat mengerjakan sesuatu dengan sadar akan proses yang dikerjakannya.
Pemahaman instrumental, yaitu hafal sesuatu secara terpisah atau dapat menerapkan sesuatu
pada perhitungan rutin/sederhana, mengerjakan sesuatu secara algoritmik saja.
Pemahaman relasional, yaitu dapat mengkaitkan sesuatu dengan hal lainnya secara benar dan
menyadari proses yang dilakukan.
2. Pendekatan Heuristik
Heuristik berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein, yang berarti “Saya Menemukan”, Dalam
perkembangannya, strategi ini berkembang menjadi sebuah strategi pembelajaran yang
menekankan pada aktivitas siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan menjadikan
“heuriskein (saya menemukan)” sebagai acuan. Strategi ini berangkat dari asumsi bahwa sejak
manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri
pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat
manusia sejak lahir.
Menurut Dimyati dan Mudjiono, Tekanan utama pembelajaran dalam strategi Heuristik adalah:
Manusia memiliki keinginan untuk mengenal apa saja melalui berbagai indra yang ada di dalam
diri manusia. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan lebih bermakna manakala didasari oleh
keingintahuan itu.
a. Discovery
Metode discovery (penemuan) diartikan sebagai suatu prosedur mengajar yang mementingkan
pengajaran perseorangan, memanipulasi objek dan lain-lain percobaan, sebelum sampai pada
generalisasi (Suryosubroto).
b. Inquiry
Metode inquiry adalah metode pembelajaran yang menekankan pada aktifitas siswa pada
proses berpikir secaa kritis dan analitis (Wina Sanjaya).
Agar penerapan strategi strategi pembelajaran heuristik dapat memberikan hasil optimal
terhadap kegiatan pembelajaran, baik dari segi proses pembeljaran maupun hasil
pembelajaran, diperlukan adanya langkah-langkah penerapan strategi secara sistematis.
Adapun langkah-langkah yang diperhatikan dan dilaksanakan oleh guru adalah sebagai berikut:
a) Mencari sumber sejarah yang berhubungan dengan sejarah yang akan ditulis
b) Relatif lama karena dalam heuristik harus mencari sumber sejarah yang sesuai dengan
topik yang ingin ditulis
c) Harus berjiwa analitis karena sumber sejarah yang sudah ada belum tentu terdapat
poin yang akan ditulis
d) Merupakan sebuah "Laboratorium Sejarah" karena para sejarawan dituntut untuk
mengetahui dan mencari sumber sejarah yang relevan
Pendekatan heuristik ini mempunyai kelebihan antara lain adalah sebagai berikut:
Pendekatan heuristik ini mempunyai kelemahan antara lain adalah sebagai berikut: