Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Strategi itu apa ya?


Kata strategi berasal dari bahasa Latin, yaitu “Strategia” yang berarti seni penggunaan
rencana untuk mencapai tujuan.
Strategi dalam bidang pendidikan diartikan sebagai suatu rencana, metode atau rancangan
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Oxford mendefinisikan strategi belajar sebagai tingkah laku yang dipakai oleh pembelajar
agar pembelajaran berhasil, terarah dan menyenangkan.
Menurut Kamp (1995) bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapan dicapai secara efektif dan
efesien.

A. Kompetensi yang Akan Dicapai dalam Pembelajaran

Kemampuan yang akan dicapai dalam pembelajaran adalah tujuan pembelajaran.


Kondisi kemampuan pra belajar dan kemampuan yang akan dicapai atau tujuan pembelajaran
tersebut dapat diketahui yaitu :
1. Guru melakukan tugas pembelajaran
2. Siswa memiliki motivasi belajar dan memiliki keinginan belajar sepanjang hayat
3. Siswa bersangkutan memiliki kemampuan pra-belajar
4. Berkat tindak pembelajaran ataupun motivasi inrinsiknya, siswa melakukan kegiatan
belajar.
5. Berkat evaluasi belajar dari guru, maka siswa digolongkan telah mencapai suatu hasil
belajar

Kegiatan belajar di sekolah, menurut Biggs dan Telfer, pada umumnya dapat dibedakan
menjadi 4 hal berkenaan dengan :
1) Belajar yang kognitif seperti pemerolehan pengetahuan
2) Belajar yang afektif seperti belajar tentang perasaan, nilai-nilai, dan emosi
3) Belajar yang berkenaan dengan isi ajaran, seperti yang ditentukan dalam silabus atau
RPS
4) Belajar yang berkenaan dengan proses, seperti bagaimana suatu hasil dapat diperoleh
Keempat kegiatan belajar tersebut dapat digolongkan menjadi tujuan yang akan dicapai
dan ranah yang akan dikembangkan. Dari segi ranah yang dikembangkan meliputi ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Tujuan pengajaran Isi Proses


Ranah Kognitif Mata pelajaran Pendekatan
Sekolah dan disiplin pengetahuanPemorelahan seperti pemecahan
masalah, penemuan, dll
Ranah Afektif Pendidikan nilai dengan sengaja Kejelasan nilai berkenaan dengan
perasaan dan sikap
Ranah Psikomotorik Pendidikan keterampilan dengan Kejelasan kecekatan psikomotorik
sengaja dengan gerak

B. Strategi Pengorganisasian Siswa dalam belajar

Berikut adalah beberapa strategi pengorganisasian siswa dalam belajar yang dapat diterapkan:
1. Pendekatan Monodisiplin atau Multidisiplin: Pendekatan Monodisiplin mengacu pada
pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu disiplin ilmu, sedangkan
pendekatan Multidisiplin melibatkan lebih dari satu disiplin ilmu.
2. Mengorganisasi isi pelajaran secara keseluruhan: Strategi ini meliputi pengorganisasian
isi pelajaran secara sistematis dan runtut agar siswa dapat mempelajari suatu kompetensi
atau kompetensi dasar secara utuh dan terpadu.
3. Mengorganisasi isi setiap materi: Strategi ini meliputi pengorganisasian isi setiap materi
agar siswa dapat memahami materi secara lebih mudah dan sistematis.
4. Menggunakan bahan ajar: Bahan ajar dapat membantu siswa mempelajari suatu
kompetensi atau kompetensi dasar secara sistematis dan runtut.
5. Menggunakan media pembelajaran: Media pembelajaran dapat membantu siswa
memahami materi secara lebih mudah dan menarik.
6. Menggunakan teknologi: Teknologi dapat membantu siswa mempelajari suatu
kompetensi atau kompetensi dasar secara lebih interaktif dan menarik.
7. Mendiagnosa kesulitan belajar: Strategi ini meliputi pengamatan dan analisis terhadap
kesulitan belajar siswa agar dapat memberikan bantuan yang tepat.
8. Menyajikan kegiatan sehubungan dengan perbedaan individual: Strategi ini meliputi
penyajian kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa agar dapat
memaksimalkan potensi belajar siswa.
9. Mengevaluasi kegiatan interaksi: Strategi ini meliputi evaluasi terhadap kegiatan
interaksi siswa dalam pembelajaran agar dapat memberikan umpan balik yang tepat
C. Posisi Guru dan Siswa dalam Pengolahan Pesan
Jenis starategi belajar dan pembelajaran atas dasar pertimbangan pihak pengelola pesan ada 2,
yaitu:
1. Pembelajaran dengan Strategi Ekspositori
Dengan strategi ekspositori bahan atau materi pelajaran diolah oleh guru. Siswa tinggal
menerima jadi dari guru. Dengan strategi ekspositori guru yang mencari dan mengelola
bahan ajaran yang kemudian disampaikan ke siswa.
Peranan guru yang penting adalah sebagai berikut:
• Penyusun program pembelajaran
• Pemberi informasi yang benar
• Pemberi fasilitas belajar yang baik
• Pembimbing siswa dalam pemerolehan informasi yang benar
• Penilai pemorelahan informasi yang benar
Peranan siswa yang penting, yaitu :
❖ Pencari informasi yang benar
❖ Memakai media dan sumber yang benar
❖ Menyelesaikan tugas sehubungan dengan penilaian guru

2. Pembelajaran dengan Strategi Inkuiri


Model Inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan
sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Dalam pengajaran ini
siswa menjadi aktif dalam belajar.
Tekanan utama pembelajaran dengan strategi Inkuiri
Pengembangan kemampuan berpikir individual lewat penelitian
Peningkatan kemampuan mempraktekan metode dan teknik penelitian
Latihan keterampilan intelektual khusus, yang sesuai dengan cabang ilmu tertentu
Peranan guru yang penting adalah :
✓ Menciptakan suasana bebas berpikir sehingga siswa berani bereksplorasi dalam
penemuan dan pemecahan masalah
✓ Fasilisator dalam penelitian
✓ Rekan diskusi dalam klasifikasi dan pencarian alternatif pemecahan masalah
✓ Peran pembimbing tersebut menonjol pada strategi guided inquiry, dimana
kemungkinan penemuan telah diperhitungkan sebelumnya oleh guru
Peranan siswa yang penting adalah :
▪ Mengambil prakarsa dalam pencarian masalah dan pemecahan masalah
▪ Pelaku aktif dalam belajar melakukan penelitian
▪ Penjelajah tentang masalah dan metode pemecahan
▪ Penemu pemecahan masalah
Evaluasi hasil belajar pada model inkuiri :
 keterampilan pencarian dan perumusan belajar
 keterampilan pengumpulan data atau informasi
 keterampilan meneliti tentang objek, seperti benda, sifat, benda, kondisi, atau
peristiwa dan pelaku
 keterampilan menarik kesimpulan
 laporan

D. Proses Pengolahan Data

Strategi pembelajaran berdasarkan cara pengelolahan atau memproses pesan atau


materi dapat dibedakan dalam 2 jenis, yaitu:

1. Strategi pembelajaran deduktif


Dalam pengolahan pesan secara deduktif, pesan diolah mulai dari hal yang nyata,
dari konsep-konsep yang abstrak kepada contoh-contoh yang konkrit, dari sebuah prenis
menuju kesimpulan logis.
Langkah-langkah dalam strategi deduktif meliputi 3 tahap
1. Pengajar memilih pengetahuan untuk diajarkan
2. Pengajar memberi pengetahuan kepada peserta didik
3. Pengajar memberikan contoh-contoh dan membuktikannya kepada peserta didik

2. Strategi pembelajaran induktif.


Dalam pengolahan pesan secara induktif, pesan diolah mulai dari yang khusus ke
yang umum, generalisasi atau rumusan.
Menurut Kenneth B. Anderson ada beberapa langkah untuk menentukan strategi
pembelajaran induktif, yaitu:
a. Pengajar memilih bagian dari pengetahuan, aturan umum, prinsip, konsep yang
diajarkan
b. Pengajar menyajikan contoh-contoh spesifik untuk dijadikan bagian penyusunan
hipotesis
c. bukti-bukti disajikan dengan maksud membenarkan atau menyangkal berbagai
hipotesis tersebut
d. Menyimpulkan bukti dan contoh-contoh tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, F., & Kartikasari, R. D. (2018). Strategi Belajar Dan Pembelajaran Dalam Meningkatkan
Keterampilan Bahasa. Pena Literasi, 1(2), 108. https://doi.org/10.24853/pl.1.2.108-113
Lubis, A. A. (2013). Konsep Strategi Belajar Mengajar Bahasa Arab. Jurnal Darul ’Ilmi, 01(02),
202. http://194.31.53.129/index.php/DI/article/view/244
BUKU TANNIA

Anda mungkin juga menyukai