KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK:
AMELPA ANDENA (06101282126032)
FITRI YASTANTI (06101282126038)
PUTRI AULIA (06101282126047)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan hidayah-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan tugas “Makalah KECENDERUNGAN BARU SARANA DAN
PRASARANA PENDIDIKAN (PEMBELAJARAN) KIMIA ” ini. Tugas ini membahas
tentang rangkuman ataupun bahasan singkat mengenai materi yang berkaitan pada
perkuliahan Kapita selekta pertemuan 5 Melalui tugas ini, penulis mendapatkan banyak
pengetahuan baru. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sebagai Dosen
Mata kapita selekta pada Program Studi Pendidikan Kimia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha
kita. Aamiin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan pendidikan yang berlangsung secara formal artinya terikat oleh
peraturan-peraturan tertentu yang harus diketahui dan dilaksanakan. Di sekolah, murid atau anak
tidak lagi diajarkan oleh orang tua, akan tetapi gurulah sebagai pengganti orang tua.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan kedua yang bertugas membantu keluarga dalam
membimbing dan mengarahkan perkembangan serta pendayagunaan potensi tertentu yang
dimiliki siswa atau anak, agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia,
sebagai anggota masyarakat, ataupun sebagai individual.
Setelah mengkaji latar belakang diatas, dapat diambil beberapa permasalahansebagai kajian
dari pembuatan makalah ini yakni diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Sarana dan Prasarana Pendidikan?
2. Apa Fungsi Sarana dan Prasaran Pendidikan?
3. Apa saja cara Penyimpanan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana?
4. Apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran
5. Apa yang dimaksud dengan Komputasi Media Pembelajaran?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui dan memahami konsep tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan
2. Dapat memberikan informasi kepada para pembaca khususnya bagi para guru dan peserta
didik tentang Sarana dan Prasarana
BAB II
PEMBAHASAN
Sekolah merupakan lembaga pendidikan kedua yang bertugas membantu keluarga dalam
membimbing dan mengarahkan perkembangan serta pendayagunaan potensi tertentu yang
dimiliki siswa atau anak, agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia,
sebagai anggota masyarakat, ataupun sebagai individual. Sekolah merupakan pendidikan yang
berlangsung secara formal artinya terikat oleh peraturan-peraturan tertentu yang harus diketahui
dan dilaksanakan. Di sekolah, murid atau anak tidak lagi diajarkan oleh orang tua, akan tetapi
gurulah sebagai pengganti orang tua.
Proses belajar-mengajar akan berjalan dengan baik kalau metode yang digunakan betul-
betul tepat, karena antara pendidikan dengan metode saling berkaitan. Menurut Zakiah Daradjat,
pendidikan adalah usaha atau tindakan untuk membentuk manusia. Berbicara tentang sarana
dalam pendidikan adalah salah satunya metode. Metode sebagai salah satu sarana penting dalam
proses pendidikan yang harus dikaji dan dikembangkan. Sejalan dengan tuntutan perkembangan
jiwa anak didik atau remaja agar mampu membawa dirinya dalam arena kompetisi kehidupan
modern. Yaitu kehidupan yang penuh tantangan dan pertentangan nilai-nilai sosial- sekuluaristik
dan nilai sosial-religius atau nilai-nilai relativisme kultural yang berubah-ubah.
Sarana-sarana lainnya bersifat fisik seperti fasilitas peribadatan dan buku-buku bacaan
yang bernilai moral religius dan memotivasi perilaku susila atau sopan santun sosial dan
nasional. Yaitu sarana yang mendorong terciptanya kemampuan kreatif dalam berilmu
pengetahuan.Sarana prasarana pendidikan perlu di manajemen dengan baik agar dapat
memberikan kontribusi yang optimal pada jalannya proses pendidikan disekolah. Mulyasa
(2002) mengatakan bahwa manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan
baik bagi guru maupun murid untuk berada disekolah.
Pengertian sarana dan prasarana pendidikan menurut Tim Perumus Penyusun Pedoman
Pembukuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, dibedakan sesuai
dengan fungsinya, yaitu:
• Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan
• Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan, seperti : halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata tertib
sekolah, dan sebagainya.
Dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab Vll Pasal 42
disebutkan bahwa :
a. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
b. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Dengan
demikian perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada fungsi masing-
masing yaitu: sarana pendidikan untuk memudahkan dalam penyampaian materi ajar, dalam
artian segala macam peralatan yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyampaian
dan menerima materi pelajaran. Sedangkan prasarana pendidikan untuk memudahkan
penyelenggaraan pendidikan dalam artian segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-
benda yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.
• Menciptakan kenyamanan.
• Menciptakan kepuasan.
• Meningkatkan produktivitas.
1. Alat pelajaran
Alat pelajaran adalah alat-alat yang digunakan untuk rekam-merekam bahan pelajaran atau alat
pelaksanaan kegiatan belajar. Merekam yang dimaksud dapat berupa menulis, mencatat,
menempel dan lain-lain. Misalnya adalah kapur, spidol, papan tulis, white board.
Alat pelajaran yang bukan alat rekam-merekam pelajaran misalnya adalah alat- alat pelajaran
olahraga misalnya lapangan, raket, bola; alat-alat praktikum seperti tabung reaksi, buret,
Erlenmeyer; alat kesenian; alat-alat pertukangan dan lain- lain.
2. Alat peraga
Alat peraga adalah segala macam alat yang digunakan untuk meragakan (mewujudkan,
menjadikan sesuatu terlihat) objek atau materi pelajaran (yang tidak tampak mata atau yang tidak
dapat terindra, atau susah untuk diindra). Alat peraga terkadang dibedakan menjadi dua macam,
yaitu: alat peraga sebenarnya
Media pendidikan atau media pengajaran itu sesuatu yang sifatnya agak berbeda dari alat
pelajaran dan alat peraga. Media (medium) itu merupakan
perantara.Media (medium dalam konteks pendidikan mempunyai makna yang sama dengan
media dalam suatu komuikasi karena pendidikan juga erupakan komunikasi yaitu komunikasi
antara pendidik dan peserta didiknya. ladi itinya
media adalah segala sesuatu yang didalamnya terkandung makna komunikasi yang bertindak
sebagai saluran atau perantara komunikasi. Oleh karena itu media pendidikan dapat didefinisikan
segala sesuatu yang berisikan pesan berupa materi pelajaran dari pihak pemberi materi pelajaran
kepada pihak yang diberi pelajaran
1. cara pemeliharaan sekaligus penyimpanan sarana dan prasarana yang diantaranya yaitu:
Cara untuk menyimpannya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti:
A.PengertianAlat Peraga
Alat peraga merupakan bagian dari media, oleh karena itu istilah media perlu dipahami
terlebih dahulu sebelum dibahas mengenai alat peraga. Kata media berasaldari bahasa latin
medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.
Alat peraga pembelajaran adalah semua benda dan sarana yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran agar dapat memperjelas dan mempermudahpeserta didik dalam memahami
materi pelajaran. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran Proses belajar mengajar akan menarik dan merangsang rasa ingin tahu para
peserta didik jika proses belajar mengajar tersebut dilengkapi dengan alat peraga. Alat peraga
kimia sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar karena :
Alat peraga terdiri dari berbagai jenis, dari bentuk yang paling sederhana sampai bentuk
yang modern, seperti alat-alat peraga elektronik. Menurut Cece Wijaya, dkk. alat peraga dapat
digolongkan dalam beberapa bagian :
- Gambar
- Sketsa
- Diagram
- Bagan
- Benda Asli
- Model
- Diorama
- Pameran
Agar siswa lebih mudah memahami dan mendalami konsep-konsep serta istilah kimia,
perlu diperkenalkan contoh-contoh yang kongkret, salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu
dengan alat bantu pembelajaran atau lazim disebut alat peraga. Fungsi alat peraga menuru Nana
sudjana dalam bukunya dasar-dasar proses belajar mengajar (2002, 99-100) antara lain :
a) Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi
tambahan, tetap mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi
belajar mengajar yang efektif
b) Penggunaaan alat peraga merupakan bagian yang integral dengan tujuan dan isi
pelajaran
c) Alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mataalat hiburan/alat pelengkap
d) Alat peraga dalam pembelajaran lebihdiutamakan untuk mempercepat proses belajar
mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
Agar fungsi alat peragadapat terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan maka perlu
diperhatikan beberapa persyaratan yang harus dimiliki alat peraga, terutama jika akan membuat
alat peraga. Menurut Mujadi (1995: 7) syarat yang harus dimiliki alat peraga antara lain:
llmu kimia lebih menekankan pada pengalaman belajar yang lebih nyata, yang
melibatkan segala kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Alat peraga kimia merupakan salah
satu perangkat yang cukup penting untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran tersebut.
Adapun manfaat alat peraga dalam proses belajar mengajar adalah :
a. Manfaat Bagi Siswa
a) Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa, sehingga motivasi belajar
siswa akan lebih tinggi
b) Kegiatan siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikanatau mendemonstrasikan,
menguji fakta, dan lain-lain.
c) Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya,
sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya
d) Dapat memberikan contoh yang selektif
e) Dapat merangsang berfikir analisis
f) Dapat menciptakan situasi belajar yang tanpa beban atau tekanan
murah harganya, serta dapat dibuat secara mudah oleh guru mata pelajaran kimia. A lat peraga
yang akan dibuat minimal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Nilai guna dan manfaat alat peraga yang akan dibuat penggunaannya sesuai dengan pokok
bahasan.
b) mudah dipahami oleh peserta didik.
c) Bahan-bahan untuk membuat alat peraga tersebut tersedia di alam sekitar sekolah atau
lingkungan hidup peserta didik hingga mudah untuk didapat.
d) Apabila diperlukan bahan-bahan yang harus dibeli maka harga bahan relatif murah sehingga
terjangkau oleh peserta didik, guru atau sekolah
A. Kimia komputasi
Kimia komputasi merupakan penerapan teori-teori mekanika kuantum dalam menentukan
sifat-sifat atom dan molekul. Kelebihan kimia komputasi adalah hasil perhitungan mekanika
kuantum yang dapat divisualisasikan sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Selain dapat divisualisasikan juga komputasi dapat membuat animasi gerak partikel sesuai gerak
vibrasi. Kimia komputasi dapat digunakan sebagai media dalam menggambarkan pemodelan
bentuk-bentuk molekul. Melalui pemodelan molekuler, siswa lebih mampu memvisualisasikan
struktur tiga dimensi dan dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Kimia komputasi disebut juga kimia teoritis atau pemodelan molekul yang juga merupakan
bidang ilmu yang dapat dikatakan kuno dan modern. Dikatakan sudah teknologi dalam sejarah
yang berkembang pesat dalam bidang komputer dari 35 tahun terakhir.
Dalam penggunaan kimia komputasi banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pemahaman siswa lebih baik lagi, seperti menggambarkan pemodelan molekul
yang dapat dengan mudah digunakan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada
percobaan laboratorium dalam bidang kimia anorganik.
Keuntungan lain penggunaan pemodelan kimia komputasi adalah
1.Biayanya murah,
2.Memiliki tingkat akurasi yang tinggi,
3.Mempersingkat waktu praktek,
4.Tidak berbahaya
5.Membantu meningkatkan pemahaman terhadap materi kimia secara optimal
6.Dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang eksperimental
kimia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar,
seperti ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran yang digunakan dalam
proses belajar mengajar baik seorang pendidik ataupun seorang anak didik, misalnya dalam
menggunakan buku dan alat tulis lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah segala sesuatu yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti
halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi tidak dimanfaatkan secara
langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi,
halaman sekolah sebagai sekolah lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan sarana
pendidikan.
Alat peraga kimia merupakan media yang dapat memudahkan siswa dalam
menemukan persoalan kimia secara realistis dengan menempatkan pengalaman siswa
sebagai titik awal pembelajaran dengan menggunakan alat peraga lebih efektif jika
dibandingkan dengan pengajaran tanpa menggunakan alat peraga. Oleh karena itu guru
kimia sebaiknya menggunakan alat peraga dalam mengajar sehingga siswa dapat lebih
cepat memahami materi yang diajarkan. Alat peraga pembelajarankimia (sains)dapat
dibuat dari bahan bahan sederhana dan murah. Pembuatan alat peraga sederhana hanya
dapat dilakukan oleh guru yang mempunya daya inovasi, kemauan kuat dan kreatif .
B. Saran
Sebagai seorang pendidik ataupun orang tua, sebaiknya dapat mengerti dan
memahami apa yang menjadi kebutuhan dan karakteristik dalam pendidikan. Masih begitu
banyak para anak-anak usia pelajar yang mengalami kehidupan dalam masyarakat yang
tidak seharusnya masuk dalam dunia pendidikannya. Masih banyak buku dan referensi
yang harus dipelajari oleh seorang pendidik dalam memotivasi peserta didik. Kepada guru-
guru yang mengajar kimiauntuk selalu menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
kimia, misalnya mulai dengan menggunakan benda-benda yang ada dalam kehidupan
sehari-hari untuk memotivasi siswa mempelajari kimia secara nyata
DAFTAR PUSTAKA
Ariffin, Muzayyin, 2011. Kapita Selekta Pendidikan Islam.Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Fath AL Bari, 2006. Penjelasan Kitab Shahih Al Bukhari Juz III.
Jakarta: Pustaka Azzam.
Daradjat, Zakiah, 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta :Bumi Aksara.Daryanto, 2010.
Belajar dan Mengajar, Bandung : Yrama Widya.