Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA

PROGRAM PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL
NAMA : Fitri Yastanti
NIM : 06101282126038
KELAS : B-Indralaya
DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. H. Fuad A. Rachman, M.Pd.
Drs. Sofia, S.Pd., M.Pd.
A. Definisi Program Pembelajaran Individual
Program Pembelajaran Individual dikenal dengan The
Individualized Education Program (IEP) yang diprakarsai
oleh Samuel Gridley Howe tahun 1871, yang merupakan
salah satu bentuk layanan pendidikan bagi ABK. Bentuk
pembelajaran ini sudah diperkenalkan di Indonesia sejak
tahun 1992, yang merupakan satu rancangan pembelajaran
bagi anak berkebutuhan khusus agar mereka mendapatkan
pelayanan sesuai kebutuhannya dengan lebih
memfokuskan pada kemampuan dan kelemahan
kompetensi peserta didik.
Mercer and Mercer (1989) mengemukakan bahwa “program
pembelajaran individual menunjuk pada suatu program
pembelajaran dimana siswa bekerja dengan tugas-tugas yang
sesuai dengan kondisi dan motivasinya”. Sejalan dengan
pernyataan itu Lynch (1994) menyatakan bahwa “PPI
merupakan suatu kurikulum atau merupakan suatu program
belajar yang didasarkan kepada gaya, kekuatan dan
kebutuhan-kebutuhan khusus anak dalam belajar”. Dengan
demikian PPI pada prinsipnya adalah suatu program
pembelajaran yang didasarkan kepada kebutuhan setiap
individu (anak).
B. Tujuan Program Pembelajaran
Individual
Adapun fungsi penyusunan PPI bagi guru adalah:
Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan dan minat siswa, program yang diindividualisasikan akan
terarah pada kebutuhan dan sesuai dengan tahap kemampuannya dan memberi arah pembelajaran saat
ini.
Membantu setiap ABK memiliki program yang diindividualkan untuk mempertemukan kebutuhan
khas mereka dan mengkomunikasikan program tersebut kepada orang-orang yang berkepentingan.
Meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan asesmen tentang karakteristik kebutuhan belajar
tiap anak dan melakukan usaha mempertemukan dengan kebutuhan-kebutuhan siswa.
Meningkatkan komunikasi antar/dengan anggota tim, khususnya keterlibatan orang tua, sehingga
sering bertemu dan saling mendukung untuk keberhasilan Anak Berkebutuhan Khusus dalam
pendidikan
Menjadi wahana bagi peningkatan usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih
efektif.
C. Langkah-Langkah Program Pembelajaran
Individual

• Pembentukan Tim PPI


Langkah awal dalam penyusunan program pembelajaran individual adalah
membentuk suatu tim yang disebut dengan tim PPI. Tim PPI inilah yang kelak
mempunyai tugas untuk merancang dan menyusun suatu program pembelajaran.
Anggota tim perancang PPI, idealnya bersifat multidisiplin dan terdiri dari orang-
orang yang bekerja dan memiliki informasi untuk dapat dikembangkan lebih
lanjut di dalam menyusun rancangan program secara komprehensif.
• Menilai kebutuhan
Menilai kekuatan dan kelemahan yang akan menjadi rujukan di dalam
menetapkan kebutuhan anak merupakan langkah awal dari tugas guru selaku tim
PPI. Informasi ini akan menjadi data penting dan pertama harus ditemukan untuk
selanjutnya dikembangkan di dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
• Mengembangkan Tujuan Pembelajaran
Dalam mengembangkan tujuan pembelajaran, prosesnya dapat dilakukan
melalui penyelarasan antara materi yang ada dalam kurikulum dengan temuan hasil
asismen. Posisi hasil asesmen mungkin akan diletakan di bawah, di tengah atau di
atas dari urutan materi yang terdapat dalam kurikulum, hal ini akan tergantung
kepada kondisi dan kemempuan yang diperlihatkan oleh setiap anak
• Merancang Metode dan Prosedur Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dirancang dalam PPI hendaknya mampu
menggambarkan bagaimana setiap tujuan pembelajaran itu akan dan dapat
diselesaikan, serta bagaimana penilaian keberhasilan anak dalam mencapai tujuan
pembelajaran tersebut
• Menentukan Evaluasi Kemajuan
Evaluasi kemajuan belajar hendaknya mengukur derajat pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan dalam setiap tujuan jangka pendek atau tujuan
instraksional khusus
Kesimpulan
Program pembelajaran individual dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus pada
dasarnya ingin memberikan pengalaman belajar kepada mereka sesuai dengan
masalah dan kebutuhan masing-masing individu. Melalui proses pembelajaran
individual ini diharapkan anak akan dibelajarkan secara optimal sesuai dengan
karakteristik, dan kapasitas perkembangan mentalnya. Tujuan Program
Pembelajaran Individual adalah untuk membantu siswa yang bermasalah dalam
belajarnya karena berbagai keterbatasan.
Dalam pelaksanaannya, penyusunan program pembelajaran individual dapat
ditempuh dalam 5 langkah. 1) Pembentukan tim PPI, 2) Menilai kebutuhan siswa, 3)
Mengembangkan tujuan pembelajaran yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan
jangka pendek, 4) Merancang metode dan prosedur pembelajaran, dan 5)
Menentukan evaluasi untuk menentukan kemajuan anak. Semua ini akan berjalan
dengan baik apabila komponen-komponen yang terlibat tadi memiliki sikap yang
sama, konsisten dan menunjukkan komitmen yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai