PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL
(PPI)
OLEH
TJUTJU SOENDARI
J r san P L B - F I P -
UPI
HAKIKAT PPI
• PPI diadopsi dari istilah Individualized Educational Program (IEP)
“ program pendidikan individualisasi” AS (Education is
learning) IEP diterjemahkan dengan Program Pembelajaran
Individualisasi; karena secara operasional inti persoalan IEP
sangat terkait dengan proses pembelajaran di kelas
• Tim terdiri dari: guru PLB, guru umum, Kep.Sek, orang tua siswa,
tenaga ahli yang terkait, dan siswa (jika memungkinkan)
• Contoh TPK: (1) Ketika diberi bacaan, siswa mampu membaca 5 kata
dengan ketepatan 100%; (2) Ketika melakukan tugas, siswa dapat duduk
dengan tenang selama 10 menit; (3) ketika diminta, siswa dapat menyusun
5 uang logam berdasarkan urutan nilai dari yang terkecil hingga yang paling
besar; (4) Ketika berhadapan, siswa mampu melakukan kontak mata
sekurang-kurangnya 2 detik terhadap stimulus yang diberikan.
• TPK dan TU tidak terisolasi, tetap berkesinambungan berada dalam lingkup
dan konteks bidang tertentu
• Tujuan seyogyanya relevan dan fungsional untuk setiap siswa, dan cukup
rasional untuk dapat dicapai selama periode tertentu
• KBM dalam konteks PPI dapat dilakukan dalam tiga setting: (1)
individual (seorang guru mengajar seorang siswa, (2) kelompok kecil
(seorang guru mengajar dua/ tiga orang siswa dalam satu
kelompok, dan (3) kelompok besar/klasikal (seorang guru mengajar
5-12 orang siswa (bersama-sama dengan anak-anak pada
umumnya)
TAHAP KEGIATAN
I. Penyajian 1. Pendahuluan Guru menciptakan kesiapan belajar siswa dengan menimbulkan
motivasi/perhatian siswa; memberitahukan tujuan
(Presentation) (Advance organizer). (kemampuan) yang diharapkan, materi yang akan diajarkan,
alternatif kegiatan belajar yg akan ditempuh, menunjukkan
manfaat materi yang dipelajari; membuat kaitan; meminta
siswa mengemukakan pengalaman yg berkaitan dgn materi yg
akan dibahas
2. Demonstrasi dan Guru dengan hati-hati menjelaskan setiap langkah kegiatan yang
harus dilakukan dan mendemonstrasikan
modeling keterampilan/subketerampilan yg dibahas kepada siswa tersebut.
II. Praktek 3. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau
subketerampilan) dengan bimbingan (instruksi-instruksi,
dengan tugas yang dipilih isyarat, prompts) dari guru. Guru memberikan penguatan
Pengawasan dan umpan balik yang bersifat korektif.
(Controlled 4. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau
subketerampilan) dengan controlled melalui suatu criteria yang
practice) tugas yang dipilih ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang
bersifat korektif
III. Praktek 5. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan keseluruhan tugas dengan suatu criteria yang
ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik
secara keseluruhan tugas yang bersifat korektif.
Mandiri
(Independent 6. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas yang disajikan dalam berbagai materi
dan buku kerja, dan dalam berbagai seting (ruang sumber, kelas
practice) berbagai tugas sejenis regular, dan rumah) dengan suatu criteria yang ditentukan. Guru
dgn yang dipilih memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.
(5) Menentukan alat evaluasi kemajuan
G. Mencantumkan Penilaian
• Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen,
dan instrumen yang dipakaiuntuk mengumpulkan
data.
SOEND